Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Al-Ghazzali, Immam Abu Hamid
"buku ini berisi tentang sufi dalam Islam."
Lebanon: Matba`ati al-Katsulikayti, 1995
ARA 297.4 ALG a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H.M. Laily Mansur
Jakarta: RajaGrapindo Persada, 1999
297.4 LAI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sa`id Ramadan Al-Buti
Jakarta: Erlangga, 2002
297.4 MUH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks ringkasan yang dikerjakan oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1934. Menurut keterangan diluar teks disebutkan bahwa naskah yang dibuatkan ringkasannya ini berasal dari Cirebon. Pigeaud memperolehnya dari Dr. H. Kraemer dan J. van de Weg di Juntikulon. Kini keberadaan naskah induk tersebut tidak diketahui. Nama dan tarikh penulisan naskah induk juga tidak disebut-sebut dalam teks. Teks ini berisi berbagai hal yang berkaitan dengan tasawuf Islam, seperti napi, isbat dan martabat tujuh. Uraian mengenai dialog Maulana Rum dengan Seh Samsu tentang gaibnya Allah dan Muhammad."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.106-L 21.17
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Drewes, G.W.J. (Geradus Willebrodus Joannes), 1899-
Jakarta : Pustaka Jaya , 1990
297.4 DRE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilcox, Lynn
Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2007
297.261 WIL pt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks kawi dasanama, menguraikan sinonim antara kata kawi dengan kata Jawa lainnya, seperti rarahita yang berarti mega, lelayu yang berarti bendera, tara-tara yang berarti berputar, dan lain-lain. Selain itu, di dalam teks ini juga diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan ajaran tasawuf Islam, seperti uraian tentang shalat. Menurut keterangan di luar teks (h.i), disebutkan bahwa teks ini dibeli oleh Pigeaud dari Lie Kong Bian pada tanggal 25 Januari 1932, di Surakarta. Lalu ini diringkas oleh Mandrasastra pada bulan September 1932. Keterangan penulis teks tidak diketemukan, hanya terdapat keterangan tarikh penulisan (?), yaitu hari Jumat Legi tanggal 21 Jumadilawal, warsa Ehe 1852 J, atau tanggal 21 Januari 1922. Daftar pupuh sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) maskumambang; (3) pangkur; (4) mijil; (5) dhandhanggula; (6) kinanthi."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.105-NR 161
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan Fadli
"Peristiwa Bom Casabalanca 2003 telah menandai babak baru bagi perkembangan Islam di Maroko. Citra Maroko sebagai negara Islam yang toleran dan moderat menjadi dipertanyakan, karena kehadiran ancaman dari kelompok fundamentalisme Islam tersebut. Menyikapi hal itu, Maroko melalui Raja Mohammad VI memutuskan untuk mereformasi wacana keagamaan di Maroko. Reformasi keagamaan yang dicanangkan pada tahun 2004 itu dilaksanakan dengan menanamkan identitas Islam Maroko yang berlandaskan pada mahzab fikih Maliki, teologi Asyariah, dan sufisme Islam. Sufisme Islam dalam hal ini menjadi fondasi utama dalam Islam Maroko dan menjadi wacana keIslaman yang gencar dipromosikan. Sufisme Islam dipandang memiliki nilai-nilai toleran, kedamaian, dan kasih sayang yang dapat menjadi penawar atas kehadiran ide-ide fundamentalisme Islam yang menganggu citra Maroko sebagai negara Islam yang toleran dan moderat. Untuk itu, tulisan ini melakukan analisis wacana terhadap promosi sufisme Islam dalam reformasi keagamaan Maroko, dilihat dari sejarah perkembangan keIslaman di Maroko serta konstruksi identitas nasional yang dilakukan oleh negara. Dengan menggunakan metode analisis wacana, tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana sufisme Islam diperkenalkan oleh negara melalui konstruksi self dan other dalam identitas Islamnya untuk menangkal wacana fundamentalisme Islam di Maroko.

The Casabalanca Bombing incident 2003 marked a new chapter for the development of Islam in Morocco. The image of Morocco as a tolerant and moderate Islamic country is being questioned because of the threat posed by this Islamic fundamentalist group. In response to this, Morocco through King Mohammad VI decided to reform religious discourse in Morocco. The religious reforms launched in 2004 were implemented by instilling a Moroccan Islamic identity based on the Maliki jurisprudence school, Asyariah theology and Islamic Sufism. In this case, Islamic Sufism has become the main foundation in Moroccan Islam and has become an Islamic discourse that has been intensively promoted. Islamic Sufism is seen as having values of tolerance, peace, and compassion which can be an antidote to the presence of Islamic fundamentalism ideas that disturb the image of Morocco as a tolerant and moderate Islamic state. For this reason, this paper analyzes discourse on the promotion of Islamic Sufism in Moroccan religious reform, seen from the history of Islamic development in Morocco and the construction of a national identity carried out by the state. By using the method of discourse analysis, this paper aims to see how Islamic sufism is introduced by the state through the construction of self and other in its Islamic identity to counteract the discourse of Islamic fundamentalism in Morocco."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library