Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Randy Fauzan Jausin
"
ABSTRAKArtikel ini merupakan penelitian yang membahas strategi dan teknik subtitling dalam film Prancis Le Grand Voyage dengan data berupa transkripsi dialog film dalam Bahasa Prancis dan subtitle dalam Bahasa Indonesia. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori sepuluh strategi subtitling milik Gottlieb dan aturan teknis subtitling milik Karamitroglou, Carroll dan Ivarsson. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi transfer dan satu-satunya strategi yang tidak digunakan adalah strategi transkripsi. Untuk teknik subtitling, ditemukan bahwa terdapat banyak subtitle yang keterbacaan teksnya kurang, karena harus mengikuti rata-rata tempo dialog yang cepat. Oleh karena itu, dalam menerjemahkan dialog ke dalam subtitle, penerjemah subtitle perlu pengetahuan yang mendalam mengenai cara menerapkan strategi subtitling.
ABSTRACTThis article is a research that studies subtitling strategies and techniques in the french film Le Grand Voyage with data in the form of film dialogue transcripts in French and subtitles in Indonesian. The analysis in this research utilizes Gottlieb 39 s theory of the ten subtitling strategies and Karamitroglou, Carroll and Ivarsson 39 s proposed subtitling standards and techniques. Based on the analytical results of this research, the most used strategy is the transfer strategy and the only strategy unused is the transcription strategy. By the viewpoint of subtitling techniques, it is found that many subtitles lack readability, caused by the pursuit of dialogue tempos which are averagely rapid. Due to those circumstances, to translate a dialogue into a subtitle, a subtitle translator requires further knowledge on how to use subtitling strategies."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Naura Dhia Maharani
"Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap media di Indonesia, termasuk film, dengan pesat, teknik penerjemahan khusus yang digunakan untuk menyampaikan makna dalam media audio-visual, yang disebut subtitling, dilakukan untuk membantu masyarakat global dalam memahami pesan yang disampaikan melalui berbagai sumber media. Penelitian ini berfokus pada analisis prosedur penerjemahan yang diterapkan dalam subtitel bahasa Inggris film Indonesia, Dilan 1990, khususnya pada cultural-specific items (CSIs) yang ditemukan dalam ucapan karakter berdasarkan kategorisasi oleh Newmark (1998). Strategi penerjemahan CSIs kemudian diurutkan berdasarkan prosedur penerjemahan yang dicantumkan oleh Dewi dan Wijaya (2021) untuk menemukan prosedur penerjemahan yang paling dominan digunakan. Selanjutnya, ideologi penerjemahan disimpulkan dari analisis dengan mengadopsi teori Venuti (1995). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerjemah sebagian besar menggunakan prosedur penerjemahan yang mendukung ideologi pengasingan. Meskipun demikian, penerjemah menggunakan istilah-istilah yang familiar dan setara secara budaya. Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan adanya pertimbangan teknis seperti batas jumlah kata dalam pembuatan subtitel, yang didukung dengan prosedur-prosedur penerjemahan tertentu.
As the society's interest in Indonesia's media, including movies, has increased rapidly, a specific type of translation used to convey meaning in audio-visual media called subtitling is done to assist global audiences in understanding the messages within the media. This study focuses on analyzing the translation procedures applied in the English subtitle of the Indonesian movie, Dilan 1990, particularly the cultural-specific items (CSIs) contained in the character’s utterances based on the categorization by Newmark (1998). The translation strategies of the CSIs are then sorted based on the translation procedures listed by Dewi and Wijaya (2021) to discover the dominantly used translation procedure. Subsequently, the translation ideology is concluded from the analysis by adopting the theory by Venuti (1995). This study concludes that the translator mostly used the translation procedures that support the foreignization ideology. Nevertheless, recognized and culturally equivalent terms are also used by the translator. Additionally, it is also highlighted in this study that there are technical considerations such as word limit in making subtitles, which is supported by certain translation procedures. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library