Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tika Noor Prastia
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Tika Noor Prastia Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Faktor Risiko Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kras Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2017 Stunting menjadi masalah kesehatan yang terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Dampak stunting menyebabkan buruknya kualitas sumber daya manusia dan menurunkan kemampuan produktifitas. Penelitian ini bertujuan menilai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kras Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2017. Desain penelitian mengggunakan cross sectional dengan metode proportional random sampling dengan jumlah sampel 187 anak. Data diperoleh dari data primer melalui wawancara kuesioner dan form FFQ semikuantitatif, serta pengukuran antropometri panjang badan anak dan tinggi badan ibu. Analsisis bivariat menggunakan uji chi-square, regresi logistik ganda untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stunting sebesar 20,9 . Analisis bivariat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu riwayat IMD dan asupan zink p0,05 . Analisis multivariat menunjukkan asupan zink OR= 12,54: 95 CI: 3,68-42,76 merupakan faktor risiko dominan yang menyebabkan kejadian stunting setelah dikontrol dengan berat badan lahir dan pendidikan ibu. Perlu diperhatikan komsumsi makan anak seperti daging, ikan, hati, dan telur yang kaya akan zink sebagai upaya pencegahan terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Kata kunci : Stunting asupan zink, anak usia 6-24 bulan
ABSTRACT
Name Tika Noor PrastiaStudy Program Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul Risk Factors of Stunting In 6 24 Months Old Children InWorking Area of Puskesmas Kras, Kras Sub Districts,Kediri District 2017Stunting became a health problem that occurred in almost all regions of Indonesia.The impact of stunting causes poor quality of human resources and decreasesability. This research design used cross sectional with proportional randomsampling method with the number of samples were 187 children. Data from primarydata through questionnaire interview and semiquantitative FFQ form, andanthropometric measurement of body length and height of mother. Bivariateanalyzes used chi square, multiple logistic regression for multivariate analysis. Theresults showed that the prevalence of stunting as much as 20.9 . Bivariate analysisshowed factors related to stunting incidence of history of early breastfeedinginitiation, and zinc intake p 0.05 .Multivariate analysis showed that zinc intake OR 12,54 95 CI 3,68 42,76 wasthe dominant risk factor causing stunting event after controlled by birth weight andmother 39 s education,. Needed the consumption of children such as red meat, fish,liver, and eggs were rich in zinc as an effort to prevent the occurrence of stuntingin children aged 6 24 months.Key words Stunting, zinc intake, children 6 24 months
2017
T48688
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Putri Permata
Abstrak :
Latar Belakang: Prevalensi stunting yang tinggi di Indonesia. Sementara itu, belum banyak penelitian yang menilai keragaman, frekuensi dan asupan gizi terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur dengan membandingkan pedesaan dan perkotaan di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan asupan gizi, frekuensi dan keragaman pangan terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur pada anak pada pedesaan dan perkotaan. Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, menggunakan data sekunder dari Departemen Ilmu Gizi FKUI. Sebanyak 223 anak pra sekolah, 113 anak di kota Jakarta Pusat dan 110 anak di desa Sujung, Banten diukur tinggi badan serta dinilai asupan makanannya. Lalu data diolah menggunakan Nutrisurvey dan WHO Anthro. Untuk menganalis hubungannya dengan nilai z score tinggi badan menurut umur menggunakan program SPSS. Hasil: Hasil yang didapatkan dari korelasi asupan gizi (energi), keragaman dan frekuensi pangan pada anak terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur di Jakarta adalah 0.004, 0.119, 0.280; Banten <0.001, 0.761, 0.044; dan keseluruhan <0.001, <0.001, 0.001. Kesimpulan: Terdapat korelasi antara asupan gizi (energi) terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur yang bermakna pada kedua kelompok dan secara keseluruhan. Terdapat korelasi antara keragaman pangan terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur yang bermakna secara keseluruhan. Terdapat korelasi antara frekuensi pangan terhadap nilai z score tinggi badan menurut umur yang bermakna di pedesaan dan secara keseluruhan.
Background: The prevalence of stunting is high in Indonesia. Meanwhile, there are not many studies that measure diversity, frequency and nutrient intake on height z scores by age with rural and urban comparisons in Indonesia. Objective: This research was done to assess the relationship of nutritional intake, frequency and diversity of food on the z score of height according to age in children in rural and urban areas. Methods: This study uses a cross sectional study, using secondary data from the Department of Nutrition Science FKUI. A total of 223 children, 113 children in the city of Central Jakarta and 110 children the village of Sujung, Banten, measured height and assessed food intake. Then the data is processed using Nutrisurvey and WHO Anthro. To analyze the relationship with height z scores according to age using the SPSS program. Results: The results obtained from the correlation of nutritional intake (energy), diversity and frequency of food in children in Jakarta are 0.004, 0.119, 0.280; Banten <0.001, 0.761, 0.044; and overall <0.001, <0.001, 0.001. Conclusion: There is a significant correlation between nutritional intake (energy) and the height for age z score in both groups and as a whole. There is a significant correlation between food diversity and the height for age z score in overall. There is a significant correlation between food frequency and the height for age z score in village and overall.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library