Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sibley, Rob
Cheltenham : Stanley Thornes , 1994
382.914 SIB e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Bastori
"Kebutuhan listrik nasional pada masa mendatang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan industri. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menjadi alternatif dalam memenuhi kekurangan penyediaan listrik secara nasional. Oleh karena itu, kajian investasi dan skema pembiayaan PLTN menjadi cukup mendesak untuk dilakukan.
Hasil analisa terhadap PLTN dan pembangkit konvensional dalam studi ini menunjukkan bahwa PLTN cukup kompetitif terhadap pembangkit batu bara dan gas. Biaya produksi listrik PLTN jenis AP600 sekitar S32,12 per MWh sedangkan pembangkit batu bara diantara $29 - $32 per MWh dan pembangkit gas sekitar 532,68 per MWh pada discount rate 8% tanpa pajak karbon. Resiko bisnis PLTN mencakup biaya pertanggungjawaban nuklir terhadap lingkungan, resiko mundurnya penyelesaian proyek, dan premi asuransi investasi. Biaya pertanggungjawaban nuklir meliputi biaya resiko kecelakaan nuklir, asuransi properti dan para pekerja. Ada dua skema pembiayaan yang ditinjau dalam studi ini yaitu skema tradisional (modal dan pinjaman) dan Build Operate Transfer (BOT).
Dari beberapa skenario yang dikaji dalam tesis ini, hasilnya menunjukkan bahwa skema pembiayaan konsorsium dan BOT merupakan alternatif yang patut dipertimbangkan bagi para pengambil kebijakan. Skema konsorsium cukup cocok bagi negara yang sudah berpengalaman dalam proyek PLTN dan skema BOT cocok bagi negara yang belum memiliki pengalaman dalam proyek PLTN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Nabi Isa merupakan tokoh yang sangat penting bagi penganut agama-agama Ibrahim, khususnya Islam dan Kristen/Nasrani. Walaupun banyak persamaan hal pada tokoh fenomenal ini,namun tidak sedikit pula perbedaannya. Dari namanya, masing-masing agama Ibrahim mempunyai perbedaan sebutan, Isa, Yesus, dan Yeshua. Konsep masing-masing umat beeragama tentang Nabi Isa, putra Maryam, ini juga banyak perbedaannya, misalnya apakah Isa benar-benar mati disalib atau tidak, "
Yogyakarta: State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga, {s.a}
297 JAMI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Astuti
"Employees as human resources play an important role in pacify and expand a production process. They carry out a necessary working activity that in some cases are exposed by the risk of dangerous situation. Occupation accident in an industry, especially in a manufacturing company constitute as undesired evidence. Labor protection principle in occupational accident not only evaluate a potential risk of danger but also find out the cause of emergence. This thesis emphasizes on the cause factors of accident that might suddenly happen in preceding to the working activity. This study would be explored in the production unit of Bridgestone Tire Indonesia. It uses the Fault Tree Analysis Method with a qualitative research. The result of this research shows that the occupation accident occurring in that company has various types following Heinrich theories that the cause of accident are due to fail of carefulness during working activities and unsafe working conditions. To pay attention on the statistics of accident, based on the yearly report, the evidence has increased about 72,7% from 1999 to 2001, at the time patrol safety clothes, the figure fluctuate. That research only focus on flow think or flow chart for unsafe acts and unsafe conditions with secundair data result in fact with field in Fault tree analysis. From the data field result unsafe condition caused of operation machine, materiil conditions and environment condition. Accupation accident from operation machine caused of operation didn't follow on procedures, abnorm condition and didn't connect. Abnorm conditions may be caused of requirement function unprotect, trouble machine or lable in machine can't understand becaused Kanji letters. On trouble may be caused of didn't function of emergency stop, rope emergency can't caught, trouble operator to find manual stop or less of requirement gived. Environment conditions may be floor not smooth, unbalance cleaning service, not keep on Healhty or narrow office in work, in unsafe acts caused of operator working unfollowed with standard and machine abnorm condition. Operator working unfollowed with standard caused of neglected on working, work without safety clothes, work in machine oparation, work withough requirement protect, and hurry working, work unsafe body position, work trouble, unsafe requirement. Work without safety clothe s caused of safety clothes broken, unwilling safety clothes, safety clothes unrelative give, working with safety clothes unpleasant or safety clothes not enough stock. In hurry working caused of in hurry finish or in hurry order target. Trouble working caused of don't know risk or low educated. Hopefully this thesis could contribute to decrease the figure of accident in the manufacturing companies.Bibliography : 35 ( 1980-2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Kaeh
"Teks Pauli Narawanxsa (PN) ditransliterasikan dari aksara Jawa ke dalam huruf Latin mengikut Pedoman Ejaan Jawa yang Disempurnakan (Cf. PEBD, 1976: 29). Bunyi bahasa Jawa disesuaikan dengan bunyi bahasa Indonesia/Malaysia mengikut ketentuan seperti yang dipaparkan dalam Lampiran C disertasi ini (lihat Lampiran C). Bagi membedakan antara (pepat) dengan e (taling) , dalam transliterasi ini hanya (pepet) saja yang diberikan tanda. Bunyi (t) dan (d) digantikan dengan (th) dan (dh). Selanjutnya, semua nama termasuk nama orang, nama gelaran dan nama tempat akan ditulis dengan menggunakan huruf besar. Tanda bacaan tidak digunakan dalam transliterasi ini. Untuk memudahkan melihat perbedaan di antara tembang-tembang yang terdiri atas berbagai jenis, maka penyusunan tembang-tembang tersebut dalam transliterasi teks PN ini dibuat mengikut jumlah baris seperti yang ditentukan oleh peraturan tiap jenis tembang tersebut. Dan setia p permulaan "pada" (bait) akan ditulis dengan huruf besar. Garis miring ( / ) dalam transliterasi teks FN ini menunjukkan pergantian halaman yang terdapat dalam naskah asalnya, sedangkan nomor sebelah kiri dalam transliterasi yang sejajar dengan garis miring tadi merupakan nomor halaman dalam naskah asalnya."
Malang: IKIP-Malang, 1983
D453
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hasan Ansori, contributor
Indonesia Social Justice Network, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: The Japan Foundation, 1997
R 952.007 JAP I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Soemandoyo
"ABSTRAK
Tesis ini ditulis berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2006 terhadap tayangan televisi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui representasi perempuan dan bagaimana konstruksi realitas sosial tentang seks di televisi dalam tiga tayangan berformat investigative yaitu "Fenomena" (Trans TV), "Hiitam Putih" (Indosiar) dan "Sisi Gelap" (Lativi) . Ketiga program tersebut sering ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KP1) karena menonjolkan unsur seksual serta berkesan cabul.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif feminis. Metodenya dengan analisis wacana mengadopsi metode analisis yang dikemukakan oleh Rahmi Rizal (2004). Metode ini menghubungkan antara dimensi teks, konteks sosial dan kognisi sosial. Analisis teks yang dilakukan adalah dengan analisis pembingkaian (framing) model Pan dan Kosicki yang telah disesuaikan dengan mengacu pada dimensi pembingkaian itu sendiri, yaitu seleksi dan penonjolan. Analisis dilakukan per adegan (scene).
Pada tayangan 'Fernomena The Journey' episode "Sang Lelaki", konstruksi realitas atas seks difokuskan pads pengungkapan pentingnya keperkasaan lelaki dalam hal hubungan seksual. Makna keperkasaan laki-laki pada akhirnya berkorelasi dengan hubungan kekuasaan yang represif yang menempatkan perempuan selaku objek. Usaha "Sang Lelaki" untuk membuat dirinya perkasa adalah bagian dari peneguhan ideologi patriarki laki-laki. Tayangan 'Hitam Putih' episode "Pesona Hiburan a/a Thai", konstruksi realitas terfokus pada seks sebagai bagian dari faktor pendukung pariwisata di Thailand. Perempuan menjadi objek yang tak terpisahkan dari proses komodifikasi dan transaksi bisnis seks. Tayangan 'Sisi Gelap' episode "Seks Pinggir Jalan", menunjukkan bahwa perempuan dikonstruksikan sebagai objek. Terbukti dari bingkai yang dihasilkan yakni perempuan adalah objek pelampiasan seksual kaum lelaki, baik dalam posisi sebagai kekasih maupun pekerja seks komersial yang ada di pinggir jalan. Perempuan tidak mampu bargaining dalam mengambil posisi. Di sisi lain, stasiun menampilkan realitas sosial dengan mencoba berlindung dibalik ketaatan pada etika dan peraturan dengan melakukan rekayasa, manipulasi dan trik-trik. Ketiga tayangan yang diteliti hadir pada konteks sosial dimana tayangan seks semakin marak ditayangkan di televisi swasta. Reaksi sosial muncul dari masyarakat dan lembaga penyiaran seperti KPI.
Representasi perempuan yang tampil dalam tiga tayangan mengindikasikan perempuan sebagai pihak yang tersubordinat, inferior atau pihak yang didominasi dan terobjektifikasi. Tayangan-tayangan tersebut ditafsirkan - sebagai bentuk wahana transmisi ideologi patriarki dan merupakan aktualisasi ideologi dalam tayangan televisi. Padahal, ketiganya adalah produk jurnalistik yang sudah sewajamya disusun dengan pendekatan kaidah jurnalistik yang baku, tidak melanggar etika dan norma serta disepakati bersama sebagai sebuah produk intelektual."
2007
T 20741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Saifuddin Anshari
Jakarta: Gema Insani Press, 2004
297 END w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Mahavianti Syamsuri
"Sesuai dengan Laporan Tahunan PT Telkom, pendapatan PT Telkom selama tahun 2005 hampir 70% disumbangkan oleh anak perusahaannya yang bergerak di bisnis seluler yaitu PT Telkomsel. Di dalam organisasi internalnya sendiri, Telkom telah mengembangkan Fixed Wireless Access berbasis teknologi CDMA, yaitu Flexi, yang diharapkan menjadi revenue generator setelah terjadinya penurunan pendapatan dari PSTN yang selama ini menjadi penyumbang pendapatan Telkom. Dalam perkembangannya dari tahun 2003, performansi penjualan Flexi tidak sepesat yang diharapkan, karena kebijaksanaan pengelolaannya yang dianggap terlalu berbelit-belit. Untuk itu strategi Spin Off Flexi dari organisasi internal Telkom dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan performansi bisnisnya. Dari hasil perbandingan dengan organisasi bisnis lain di dunia, Flexi telah memenuhi syarat untuk di pisahkan dari organisasi induknya. Dilihat dari analisa SWOT dan analisa internal eksternal yang dilakukan dengan manajerial DFWN menunjukkan bahwa Flexi perlu melakukan strategi growth dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal. Pada analisa pasar dilakukan proyeksi pelanggan berdasarkan proyeksi pesimis, moderat dan optimis, yang dihitung dari proyeksi market size tahun 2007?2011.
Dari hasil proyeksi pelanggan pesimis, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar 69.15 milyar Rupiah, Internal Rate of Return (IRR) 15%, Profitability Indeks 0,04 dengan Payback Period selama 5 tahun 7 bulan. Untuk proyeksi pelanggan moderat, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar 1,457.55 milyar Rupiah, Internal Rate of Return (IRR) 176%, Profitability Indeks 0,75 dengan Payback Period selama 3 tahun. Sedangkan hasil proyeksi pelanggan optimis, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar 2,487.68 milyar Rupiah, Internal Rate of Return (IRR) 186%, Profitability Indeks 1.28 dengan Payback Period selama 2 tahun 9 bulan. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Flexi layak untuk di-spin off dari organisasi internal Telkom.

Based on Annual Report, up to 70% Telkom?s revenue in 2005 is contributed by PT Telkomsel. In Telkom internal organization, Telkom runs Flexi, Fixed Wireless Access connection based on CDMA as revenue generator. But sales performance of Flexi is not very satisfied, so spinning off become a choice of strategy to be implemented. From benchmarking with other business organizations, it seems that Flexi fulfills the requirement to be spinned off from Telkom. SWOT analysis and Internal Eksternal analysis with DFWN management show that Flexi should apply growth strategy with vertical integration concentration. In market analysis, we predict customer projection based on pessimistic, moderate, and optimistictic projection.
For pessimistic customer prediction, we find 69.15 milliun Rupiahs Net Present Value (NPV), 15% Internal Rate of Return (IRR), 0,04 Profitability Indeks and 5 year and 7 months Payback Period. From moderate customer projection, we get 1,457.55 milliun Rupiahs Net Present Value (NPV), 176% Internal Rate of Return (IRR), 0,75 Profitability Indeks and 3 years Payback Period. And for optimistic cutomer projection, the result is 2,487.68 milliun Rupiahs Net Present Value (NPV), 186% Internal Rate of Return (IRR), 1.28 Profitability Indeks with 2 years 9 months Payback Period. From the analysis result we conclude that Flexi is feasible to be spinned off from Telkom internal organization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>