Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadhilah Rahmah
Abstrak :
Orang tua memainkan peran penting dalam pelaksanaan pendidikan inklusi. Tanpa orang tua yang menempatkan anaknya di sekolah, pendidikan formal tidak dapat berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap orang tua siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Palsigung, Depok. Jumlah sampel yang diteliti adalah 88 orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 86 orang 97.7 responden memiliki sikap yang positif dan 2 orang 2.3 responden memiliki sikap yang negatif. Perawat dan penyelenggara pendidikan inklusi diharapkan dapat bekerja sama membentuk iklim yang positif demi tercapainya tujuan diselenggarakannya program pendidikan inklusi. ......Parents played an important role in the implementation of inclusive education. Without parents who put their children in school, formal education can not work. This research aims to understand the parents attitude toward student with disabilities in primary inclusive school. The design of this research is descriptive quantitative. The sample of this research are 88 parents of students in Primary School State Palsigunung, Depok. The research found that 86 respondents 97.7 have a positive attitude, while 2 respondents 2.3 have a negative attitude. Nurses and inclusive education providers are expected to work together for a positive condition in order to achieve the goals of inclusive education programs.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weyandt, Lisa L.
New York: Springer, 2013
371.904 74 WEY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Fatia Qandhi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pelatihan mengenal siswa berkebutuhan khusus dalam menumbuhkan sikap positif calon guru PAUD dalam konteks pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan within-subject one group pretest posttest design. Partisipan penelitian adalah mahasiswa PG-PAUD semester 7 di salah satu universitas di Jakarta (n=19). Pelatihan berlangsung selama 675 menit dengan topik anak berkebutuhan khusus dan pendidikan inklusif. Modul pelatihan dirancang berdasarkan hasil studi literatur, landasan teori, dan analisis kebutuhan. Sebagai langkah untuk mengetahui efektivitas program pelatihan, sikap calon guru diukur menggunakan Multidimentional Attitudes Toward Inclusive Education Scale (MATIES). Hasil uji signifikasi Wilcoxon Signed Rank menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap calon guru setelah pelaksanaan pelatihan (p=0,004). Terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan efektivitas pelatihan dalam menumbuhkan sikap positif, diantaranya dilihat dari sudut pandang pembentukan sikap, strategi mengubah sikap, dan penggunaan experiential learning Kolb. Berdasarkan hasil uji statistik juga diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan skor sikap yang signifikan setelah tiga minggu pelaksanaan pelatihan (p=0,219). Faktor yang diduga menyebabkan belum efektifnya pelatihan dalam mempertahankan sikap positif calon guru diantaranya berkurangnya paparan terhadap anak berkebutuhan khusus setelah pelatihan, tidak diterapkannya strategi partisipasi aktif secara penuh selama pelatihan, dan proses penerapan daur belajar Kolb yang kurang ajeg. Temuan pada penelitian ini memberikan saran kepada peneliti selanjutnya untuk memberikan penguatan setelah pelaksanaan pelatihan.
This study aimed to examine the effectiveness training of recognizing student with special needs in fostering positive attitudes pre-service teachers of early childhood education in inclusive education context. A within-subject one group pretest posttest was designed in this study. Training was developed for the semester 7 pre-service teachers of early childhood education program at one of the universities in Jakarta (n=19). Training consisted of a 675 minutes face to face training session comprising topics such as children with special needs and inclusive education. Training module was designed based on literature studies, the theoretical foundation, and need analysis. In order to know the effects of the training program, the pre-service teachers attitude was measured using the Multidimentional Attitudes Toward Inclusive Education Scale (MATIES). Wilcoxon Signed Rank significance test revealed that there are significant differences in the preservice teachers attitude after training (p=0,004). There are several factors that can explain the effectiveness of training in fostering positive attitude, such as aspects of attitude formation, strategies to change attitudes, and the Kolbs experiential learning approach. The results of statistical tests also revealed that there are no significant differences in the pre-service teacherss attitude after three weeks of training (p = 0.219). Factors that might have caused the ineffectiveness of training in maintaining positive attitude, such as reduced exposure to children with special needs after the training, not implementing a full active participation strategy during training, and the lack of steady implementation of the Kolb learning cycle. These findings suggest that the future researcher also can consider to conduct strengthening after training program was performed.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Kristiyanti
Abstrak :
Penelitian ini tentang model penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi anak penyandang disabilitas intelektual yang dikembangkan sebagai salah satu cara untuk meniadakan eksklusi sosial atas hak pendidikan mereka.  Penelitian sebelumnya terkait eksklusi sosial di pendidikan yang dialami penyandang disabilitas intelektual lebih menjelaskan tentang penyebab terjadinya eksklusi sosial di pendidikan dan manifestasi tindakan eksklusi sosial tersebut.  Beberapa penelitian yang ada belum memunculkan atau merekomendasikan cara ataupun model pendidikan yang tepat guna meniadakan eksklusi sosial di pendidikan bagi penyandang disabilitas intelektual. Oleh karenanya, peneliti berpendapat bahwa merupakan sebuah langkah tepat bagi para stakeholders terutama pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan sebuah model penyelenggaraan pendidikan inklusi bagi anak penyandang disabilitas intelektual. Pengembangan model tersebut bertujuan agar eksklusi sosial di pendidikan bagi penyandang disabilitas intelektual dapat dikurangi atau bahkan dihapuskan.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus instrumental tunggal.  Wilayah penelitian akan dilaksanakan di DKI Jakarta sehingga data primer berasal dari para informan di lingkup dinas pendidikan DKI Jakarta, sekolah, dan masyarakat termasuk anak penyandang disabilitas intelektual.  Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder berupa dokumen kebijakan, data statistik, pemberitaan media elektronik dan laporan program yang ada.  Teori yang digunakan untuk menganalisa data yang ada serta membangun model adalah teori eksklusi sosial.
This research is about the model of the inclusive education implementation for children with intellectual disabilities that was developed to eliminate the social exclusion, so they can obtain their educational rights. Previous research related to social exclusion in education experienced by people with intellectual disabilities explained more about the causes of social exclusion in education and the manifestation of these social exclusion actions. Some existing studies have not yet emerged or recommended appropriate education methods or models to eliminate social exclusion in education for persons with intellectual disabilities. Therefore, researcher argue that it is an appropriate step for stakeholders, especially the government and the community, to develop a model for the implementation of inclusive education for children with intellectual disabilities. The development of the model aims to reduce or even abolish the social exclusion in education for persons with intellectual disabilities. This study uses a qualitative approach with a type of single instrumental case study. The research area will be carried out in DKI Jakarta so that the primary data derives from informants of DKI Jakarta education office, schools, and communities including children with intellectual disabilities. In addition to primary data, this study also uses secondary data in the form of policy documents, statistical data, electronic media coverage and existing program reports. The theory used to analyze existing data and build models is a social exclusion theory.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathiffida Noor Jaswandi
Abstrak :
Penerimaan anak reguler terhadap anak dengan disabilitas sejalan dengan pengetahuan anak mengenai disbailitas. Upaya dalam menumbuhkan penerimaan terhadap anak dengan disabilitas adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai disabilitas melalui buku cerita bergambar mengenai disabilitas. Penyusunan buku bergambar dalam penelitian ini berisi mengenai informasi yang berkitan dengan disabilitas. Tokoh dalam buku cerita bergambar yang telah disusun digambarkan sebagai tokoh disabilitas dengan memberikan karakteristik khusus pada disabilitas yang dikenalkan dalam konten buku. Pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas dengan menggunakan teknik bercerita dialog reading. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas buku cerita bergambar. Dalam meningkatkan pengetahuan anak usia 5-6 tahun mengenai disabikitas. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan berdasarkan pengetahuan yang diberikan achievement test. Pengukuran terhadap pengetahuan anak mengenai disabilitas tersebut dilakukan pada saat pretest dan posttest serta follow-up 1 minggu setelah diberikan intervensi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada anak usia 5-6 tahun setelah dilakukan pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas.
Acceptance of regular children to children with disabilities is in line with the childs knowledge of disability. Efforts to foster acceptance of children with disabilities is to provide knowledge about disability through picture books about disability. The compilation of picture books in this study contains information related to disability. The figures in the illustrated story books that have been compiled are described as disability figures by giving special characteristics to the disabilities introduced in the book content. The reading of a picture story book about disability using reading dialogue storytelling techniques. This study aims to examine the effectiveness of picture story books. In increasing the knowledge of children aged 5-6 years about disability. Measuring instrument used to measure the level of knowledge based on knowledge provided by the achievement test. Measurement of children's knowledge about disability is done at the pre-test and post-test and follow-up 1 week after the intervention is given. The results obtained indicate that there is an increase in knowledge in children aged 5-6 years after reading a picture story book about disability.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T55072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library