Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Indra Cahya
"ABSTRAK
Tata kelola pada lembaga kemahasiswaan di Ikatan Keluarga Mahasiswa UI (IKM UI) menjadi hal yang penting untuk diterapkan. Penerapan tata kelola dilakukan sebagai bentuk kontrol atas lembaga pemerintahan di IKM UI yang bertugas untuk menjaga kedaulatan mahasiswa UI. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata kelola lembaga pemerintahan mahasiswa yang terdapat pada IKM UI dengan menggunakan poin-poin aktualisasi dari Good Public Governance yang dibuat oleh KNKG, sebagai asas pelaksanaan tata kelola pada lembaga public di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pemerintahan mahasiswa belum menerapkan tata kelola lembaganya dengan baik

ABSTRACT
Governance implementation on Ikatan Keluarga Mahasiswa UI (IKM UI) has been an important issue. This because governance is needed to control student government associations, as the guardian of student sovereignty over campus administration. The purpose of this research is to evaluate student government associations governance using guidances from Good Public Governance General Guidance made by KNKG, as a governance standard of public sector organization in Indonesia. This research finds that student government associations in Universitas Indonesia have not properly implement governance
"
2016
S62888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Dwicahyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menggali alasan bergabungnya mahasiswa ke dalam organisasi mahasiswa. Studi-studi terdahulu menyimpulkan bahwa alasan terkait hal tersebut adalah untuk mencari koneksi pertemanan, adanya pengaruh dari kakak tingkat, serta untuk mengembangkan kemampuan sebagai persiapan kehidupan pascakampus. Penulis setuju terhadap ketiga alasan tersebut. Akan tetapi, ketiga alasan tersebut cenderung hanya berlaku bagi mahasiswa tingkat awal, bukan mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa tingkat akhir cenderung sudah memiliki koneksi pertemanan yang cukup, telah mandiri dalam berkegiatan tanpa pengaruh dari kakak tingkat, serta berkesempatan untuk mengikuti magang sebagai persiapan kehidupan pascakampus secara langsung. Oleh karena itu, penulis berargumen bahwa terdapat alasan lain yang mendorong mahasiswa tingkat akhir untuk bergabung ke dalam organisasi mahasiswa, yakni untuk mempertahankan identitas diri yang melekat pada diri mereka. Menurut teori identitas sosial, identitas seseorang terdiri dari identitas personal yang unik serta identitas sosial yang diperoleh dari kelompok sosial di mana ia bergabung. Pilihan tetap bergabung dengan organisasi mahasiswa menjadikan mahasiswa tingkat akhir tetap memiliki identitas sosial yang mampu mendatangkan berbagai benefit. Berbagai benefit ini akan dianalisis dengan menggunakan konsep rasionalitas yang berbasis afektif serta instrumental. Penggalian fenomena dilakukan secara kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap mahasiswa tingkat akhir FISIP UI yang tetap bergabung dalam organisasi mahasiswa maupun yang tidak.

This study aims to explore the reasons for joining students in student organizations. Previous studies conclude that the reasons for this are to seek friendship connections, influenced by seniors, and to develop skills in preparation for post-campus life. The author agrees with these reasons. However, these reasons tend to only apply to freshman students, not final year students. Final year students tend to have sufficient friendship connections, are independent in their activities without the influence of seniors and could take part in internships as a direct preparation for post-campus life. Therefore, the author argues that there is other reason that encourage final year students to join student organizations, namely to maintain their inherent self-identity. According to social identity theory, a person's identity consists of a unique personal identity and a social identity derived from the social group to which them belong. Staying in student organizations makes the social identity of final year students remain; therefore can bring various benefits. These benefits will be analyzed using the concept of affective and instrumental rationality. Exploration of the phenomenon is carried out qualitatively through indepth interviews with final year FISIP UI students who continued to join student organizations or those who did not."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azmi
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pola sosialisasi politik pada organisasi mahasiswa dan implikasinya terhadap pola partisipasi politik mahasiswa. Sejumlah studi berpandangan bahwa terdapat pola sosialisasi politik yang dilakukan dengan menggunakan agen sosialisasi politik media sosial bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula, termasuk mahasiswa, dalam politik elektoral, baik di tingkat nasional maupun lokal. Selain itu, terdapat pula studi-studi yang menemukan pola sosialisasi politik yang dilakukan oleh agen sosialisasi politik teman sebaya dalam lingkup mahasiswa ditujukan sebagai sarana bagi pembentukan calon pimpinan beragam organisasi mahasiswa. Peneliti setuju dengan gagasan tentang dua pola sosialisasi politik bagi mahasiswa yang dibahas dalam studi-studi tersebut. Namun, peneliti tidak sepakat dengan implikasinya terhadap pola partisipasi politik yang hanya menempatkan mereka sebagai pemilih atau yang dipilih (pimpinan organisasi). Peneliti berargumen bahwa kedua pola sosialisasi tersebut juga dapat menciptakan mahasiswa yang terlibat secara kritis dalam politik, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai warga negara. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam yang dilakukan kepada pengurus organisasi mahasiswa di Universitas Indonesia dan mahasiswa Universitas Indonesia secara umum.

This study aims to explain how the pattern of political socialization in student organizations and its implications for the pattern of student political participation. A number of studies are of the view that there is a pattern of political socialization carried out using social media political socialization agents aimed at increasing the political participation of novice voters, including students, in electoral politics, both at the national and local levels. In addition, there are also studies that find patterns of political socialization carried out by peer political socialization agents within the scope of students intended as a means for the formation of prospective leaders of various student organizations. Researchers agree with the idea of two patterns of political socialization for students discussed in these studies. However, researchers disagree with the implications for patterns of political participation that only place them as voters or elected (leaders of organizations). Researchers argue that both socialization patterns can also create students who are critically involved in politics, both as students and as citizens. The data in this study was obtained through a qualitative approach with data collection techniques using in-depth interviews conducted with student organization administrators at the University of Indonesia and University of Indonesia students in general."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Mahardika
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas mengenai dinamika salah satu organisasi mahasiswa di Indonesia, yaitu Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia atau CGMI pada kurun 1956 ndash; 1965. Dinamika tersebut diharapkan dapat memberi manfaat untuk menelusuri sejarah pergerakan mahasiswa yang terjadi pada masa transisi Demokrasi liberal hingga akhir Demokrasi Terpimpin. Selain itu, diharapkan dapat mengetahui proses terbentuknya CGMI dan dinamika yang terjadi dengan HMI. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini antara lain menunjukkan bahwa, pada awal didirikannya CGMI didasarkan pada persamaan sikap tiga organisasi lokal mahasiswa, yaitu CMJ, CMB, dan GMIB yang menolak inisiasi dalam perguruan tinggi. Pada tahun 1964, CGMI berafiliasi PKI. Terjadinya peristiwa G30S berakibat dengan dibubarkannya CGMI.

ABSTRACT
This paper discusses the dynamics of one of the student organizations in Indonesia, the Concentration of Indonesian Student Movement or CGMI in the period 1956 1965. The dynamics are expected to provide benefits to trace the history of student movements that occurred during the transition of Liberal democracy until the end of Guided Democracy. In addition, it is expected to know the process of CGMI change, from student local organizations to national level organizations as well as the dynamics that occur with HMI due to ideological differences. The method used in this paper uses historical methods consisting of heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results of this study, show that, at the beginning of the establishment of CGMI is based on the similarities of attitudes of three local student organizations, namely CMJ, CMB, and GMIB who refused initiation in universities. In 1964, CGMI was affiliated with PKI. The occurrence of G30S events resulted in the disbandment of CGMI."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Ayu Asmarani
"Kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah salah satu bentuk kegiatan ekstrakurikuler di tingkat perguruan tinggi. Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa dengan terlibat dalam kegiatan ini, individu mendapat pengalaman untuk perkembangan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keterlibatan individu dalam organisasi kemahasiswaan dan adaptabilitas karir pada lulusan sarjana Universitas Indonesia yang baru bekerja. Alat ukur Keterlibatan Organisasi digunakan untuk mengukur keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan dan alat ukur Adaptabilitas Karir yang merupakan modifikasi dari Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) digunakan untuk mengukur adaptabilitas karir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang memiliki pengalaman bekerja bersama selama menjadi anggota pengurus dalam organisasi kemahasiswaan akan memiliki memiliki kepercayaan diri dalam membuat keputusan terkait karirnya, sehingga ketika mereka berhadapan dengan suatu masalah dalam membentuk karirnya, mereka secara mandiri mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Student organization is one of extracuriccular activities in higher education. Past researches has proved the positive outcomes for personal development by participating in this activity. This research was conducted to find the correlation between involvement in student organization and career adaptability in fresh graduates of Universitas Indonesia. Involvement in student organization is measured using Organization Involvement Scale. On the other hand, career adaptability is measured with a modification of Career Adapt-Abilites Scale (CAAS) from Savickas & Porfeli (2012). The result of this research shows that students who has experience as a part of student organization have better control in making career decision, they have the readiness to overcome the problems when encountering their career."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library