Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query
Sagala, Togar PT
Abstrak :
Salah satu bagian dari perencanaan struktur sebuah gedung adalah perencanaan struktur pondasi. Sesuai dengan kondisi tanah yang ada di Indonesia khususnya daerah Jakarta dan sekitarnya, umumnya digunakan pondasi tiang. Jenis pondasinya sendiri ditentukan berdasarkan keadaan tanah dan kondisi di sekitar. Dalam perencananaan, apabila kriteria-kriteria desain berdasarkan keadaan tanah dipenuhi oleh semua pilihanjenis pondasi tiang, sering ditemui kesulitan dalam menentukan jenis pilihan pondasi yang dianggap tepat. Selain faktor biaya ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam menetukan pilihan. Seperti halnya penggunaan teknologi, metoda pelaksanaan, kemungkinan implementasi, dan waktu pelaksanaan. Salah satu metoda yang dapat digunakan dalam menetukan pilihan tersebut adalah metoda value engineering. Metoda ini menggunakan standarr job plan (rencana kerja) value engineering (VE) Lawrence D. Miles. Pada metoda ini dibuat tabel perbandingan altematif pilihan yang telah diberi bobot berdasarkan kriteria-kriteria yang yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian altematif pilihan yang terbaik adalah alternatif yang memiliki urutan/rangking teratas. Adapunjob plan VE tersebut berturut-turut adalah tahap informasi, tahap kreatif, tahap penilaian, tahap pengembangan, dan yang terakhir tahap presentasi/rekomendasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34894
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Suatu struktur sering kali mengalami pelbagai macam pembebanan uniaksial yang berpengaruh dalam analisa struktur. Pada analisa struktur, perilaku perpindahan (displacement) suatu struktur elastis didasarkan pada hukum Hooke, yang merupakan fungsi dari modulus Elastisitas (E) dan modulus Geser (G). Ketepatan analisa suatu struktur akan sangat tergantung pada asumsi yang dipakai untuk menentukan nilai modulus Elastisitas dan modulus Gesernya. Dalam Teknik Sipil dikenal istilah beban kritis (Pcr) yang merupakan batas maksimum beban yang dapat ditahan oleh struktur sebelum atau pada saat struktur tersebut mengalami keruntuhan (failure). Perubahan dimensi dari struktur berarti akan merubah volumenya dan berpengaruh pada nilai beban kritis (Pcr). Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kenaikan koefisien beban kritis uniaksial dan koefisien tegangan kritis yang menyebabkan terjadinya keruntuhan pada elemen kubus seiring dengan perubahan dimensi yang menyebabkan terjadinya perubahan volume pada elemen kubus dengan batasan material linier elastis, isotropik dan homogen. Analisa keruntuhan didekatkan kepada perilaku kekakuan elemen kubus dalam menahan gaya uniaksial.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34891
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simatupang, Posma L. H.
Abstrak :
Dalam perencanaan suatu struktur bangunan, selain dituntut untuk mampu menghasilkan bangunan yang aman dan kuat, perencana struktur juga dihadapkan pada masalah pembiayaan. Perencana akan mampu melakukan penghematan diantaranya dengan melakukan optimasi pada bangunan yang direncanakan. Didalam skripsi ini yang menjadi sasaran optimasi adalah kontruksi beton bertulang siruktur atas dari bangunan rumah toko empat lantai, dengan denah tertentu. Bentuk optimasinya adalah dengan mencari kombinasi bentangan dan dimensi balok yang optimum yang menghasilkan berat paling kecil. Pada perencanaan dan perhitungan didalam skripsi ini selalu berdasarkan peraturan SKSNI T-l 5-1991-03 mengenai tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung, Pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung, serta Pedoman perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung. Perhitungan gaya dalam maksimum (positif dan negatif) dilakukan dengan menggunakan bantuan program ETABS (dengan analisa dua dimensi). Hasil optimum yang diperoleh adalah dengan mengambil kombinasi bentangan dan dimensi balok yang menghasilkan berat yang paling kecil tetapi masih memenuhi syarat batas kekuatan dan tendutan struktur.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34889
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Koeswanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35069
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anisah
Abstrak :
Kolom merupakan salah satu elemen struktur terpenting, dimana selain berfungsi sebagai penyangga, kolom juga mempunyai fungsi untuk menyalurkan beban dari atap dan lantai ke pondasi. Selain dinding, kolom pada bangunan perumahan terbuat dari pasangan batu bata. alasan pemakaian material batu bata antara lain harga yang lebih murah dan karena segi arsitektur.
Walaupun banyak kolom yang terbuat dari pasangan batu bata namun penelitian mengenai karakteristik struktur kolom pasangan batu bata masih jarang dilakukan. Peraturan yang terdapat di Indonesia yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia) yang membahas mengenai struktur yang terbuat dari pasangan batu bata hanya berupa struktur dinding, sedangkan struktur kolom belum dibahas.
Kolom yang digunakan terdiri dari 4 tipe yaitu : kolom biasa dimana batu bata penyusunannya tidak mengalami pemotongan terlebih dahulu, kolom biasa dimana batu bata telah mengalami pemotongan terlebih dahulu, kolom yang diberi plesteran dan kolom yang diberi kamprot sebelum diplester. Kolom-kolom tersebut diberi beban tekan secara monotonik dan siklik. Pada penelitian ini, mortar yang digunakan memiliki perbandingan berat 1 air : 1 semen : 4 pasir.
Dari hasil pengujian kolom selain diperoleh pola retak dan perubahan bentuk pada benda uji juga diperoleh parameter-parameter mekanik kolom pendek pasangan batu bata antara lain: nilai kuat tekan, nilai Poisson rasio, nilai displacement, nilai regangan arah lateral maupun aksial, nilai modulus elastisitas dan modulus geser.
Model pembebanan siklik mempunai beban maksimum lebih besar dibandingkan beban monotonik. Kondisi batu bata penyusun kolom mempengaruhi parameter mekanik kolom itu sendiri, kolom yang tersusun dari batu bata yang belum dipotong terlebih dahulu dapat memikul beban maksimum lebih besar dibandingkan dengan kolom yang tersusun dari batu bata yang telah mengalami pemotongan terlebih dahulu. Kamprot dan plesteran memberikan sumbangan kekuatan pada kolom pasangan batu bata, namun pola retak yang terjadi pada kolom yang hanya diberi plesteran tidak teratur dan berpetak-petak. Mortar dengan perbandingan berat 1 : 1 : 4 dapat dikategorikan dalam mutu K-200.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35025
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ma`mun
Abstrak :
Ketahanan tanah terhadap keruntuhan geser (shear failure) merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh suatu pondasi sebagai bagian akhir dari struktur yang menahan beban bangunan di atasnya. Perubahan kekuatan tanah yang terjadi di lapangan dapat dipengaruhi akibat adanya perubahan tekanan air pori dan tekanan air pori mempengaruhi besarnya tegangan efektf tanah, karena tegangan geser hanya dapat ditahan oleh tegangan-tegangan partikel padatnya maka perlu adanya suatu perlakuan khusus agar kekuatan tanah akibat perubahan tekanan air pori ini dapat ditingkatkan.
Secara umum tanah lempung lunak adalah suatu jenis tanah kohesif yang memiliki daya dukung yang rendah dan banyak terdapat pada daerah kota yang dipengaruhi pasang surut-air laut seperti daerah Ancol-Jakarta Utara. Peningkatan kestabilan tanah lempung lunak sebagai pendukung suatu konstruksi bangunan sipil khususnya konstruksi jalan raya {subgrade) dapat dilakukan dengan berbagai metode misalnya dengan compaction (pemadatan) atau pencampuran dengan bahan lain seperti semen, kapur , dan zat kimia lainya.
Mempercepat proses konsolidasi adalah salah satu metode untuk mempercepat peningkatan kekuatan geser tanah, kemudian dengan mengkondisikan tanah dalam kondisi terdrainasi diharapkan terdapat peningkatan kekuatan geser tanah. Pada penelitian ini digunakan metode pemberian pembebanan tambahan (pre loading) sebesar 2x (dua kali) beban yang akan bekeija dilapangan yang diberikan pada saat test konsolidasi, dilanjutkan dengan test triaxial menggunakan Instrumen manual mesin triaxial type 1496 LA - 100V dalam kondisi consolidated drained (CD) yaitu kondisi terkonsolidasi dan terdrainasi dimana tanah dikonsolidasikan teriebih dahulu kemudian pada saat kompresi diberikan tegangan aksial dengan kontrol kecepatan pembebanan ,pemberian tegangan axial dilakukan dengan kecepatan pembebanan yang sangat lambat agar tekanan pori tetap (? ? 0) dan air dalam sampel dibiarkan mengalir keluar. Pada setiap contoh tanah ketika kompresi diberikan tekanan isotropis yang berbeda-beda (?3_ = 50 ,75 dan 100 kPa).
Contoh tanah yang digunakan dalam percobaan ini adalah tanah lempung lunak daerah Ancol-Jakarta Utara tepatnya jalan R.E Martadinata, jenis tanah seperti ini banyak kita jumpai pada daerah yang dipengamhi oleh pasang surut air laut dimana pada dareah ini konstruksi jalan raya mengalami kegagalan pondasi akibat keruntuhan geser dan penurunan badan jalan setelah dioperasikan.
Analisa yang digunakan pada penelitian ini yaitu pertama menggunakan kriteria keruntuhan Mohr- Coulumb, akan didapat parameter kekuatan geser tanah yaitu : c (cohesi ) dan ? (sudut geser dalam) yang dibandingkan dengan data test UU , yang kedua menggunakan metode analisa lintasan tegangan untuk menganalisa kekuatan tanah yang terjadi dimasa lalu , sekarang dan masa yang akan datang.
Dari hasil uji triaxial yang dilakukan akan didapat gambaran mengenai hubungan antara regangan, tegangan dan volume spesifik. Selanjutnya dari parameter-parameter yang didapat, dianalisa apakah sudah menunjukan perubahan kekuatan geser yang menguntungkan atau mungkin terdapat keanehan yang perlu diteliti lebih lanjut dengan mengacu pada referensi yang ada sehingga interpretasi yang dilakukan tidak keluar dari kontek yang ada.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34877
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Budi Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan pelat karbon sebagai material perkuatan struktur mulai menggejala seiring dengan pesatnya dinamika aktifitas masyarakat yang menuntut adanya fleksibilitas yang tinggi dari fungsi suatu bangunan. Perubahan fungsi bangunan yang menyebabkan beban-beban rencana yang semakin besar membutuhkan adanya suatu tindakan repair berupa perkuatan struktur yang dalam skripsi ini ditinjau perkuatan struktur bangunan menggunakan pelat karbon.
Aplikasi pelat karbon dengan nama produksi Sika CarboDur CFRP-Plates dan Sika CarboDur L-shaped Plates sebagai material perkuatan struktur ini terutama dipacu oleh beberapa kemudahan dalam pelaksanaan instalasi material perkuatan dan dapat diminimalkannya waktu pengeijaan perkuatan serta tetap dapat difungsikannya struktur bangunan selama mengalami.pengerjaan perkuatan.
Pelat karbon ini diaplikasikan sebagai material perkuatan pada lokasi tempat seharusnya dipasang pembesian tambahan akibat adanya pembebanan yang lebih besar sesuai dengan perubahan fungsi bangunan.
Hasil analisis mengenai kinerja suatu model struktur balok beton bertulang yang diperkuat dengan pelat karbon, yang diulas dalam skripsi ini menunjukkan kecenderungan yang memuaskan. Pelat karbon memberikan sumbangan kekuatan yang besar pada kekuatan nominal penampang struktur balok beton bertulang dengan sifatnya yang sangat menonjol dalam hal menahan tegangan tank ultimate sebesar ilu = 2000 MPa dan sekaligus pada saat yang bersamaan meningkatkan concrete compression block. Struktur balok beton bertulang yang diperkuat dengan pelat karbon pada umumnya tidak menunjukkan gejala over-reinforce, tetapi justru menunjukkan tercapainya mekanisme keruntuhan yang diharapkan dengan terjadinya deformasi yang besar pada kondisi ultimate. Persyaratan mengenai batasan-batasan defleksi dan retak perlu selalu diperiksa dengan teliti, dan pada umumnya persyaratan-persyaratan ini dapat terpenuhi pada struktur yang diperkuat dengan pelat karbon.
2000
S34875
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Nilai daya dukung hasil loading test perlu diketahui untuk analisis terhadap konstruksi yang akan dibangun sebagai pengecekan ataupun pendimensian ulang sebelum konstruksi dilaksanakan. Metode yang paling banyak dipakai dan hasilnya paling banyak diakui untuk menentukan daya dukung ultimit pada pondasi tiang adalah dengan melakukan tes pembebanan tiang (pile loading test), dimana tiang yang akan ditest di lapangan akan dibebani sebesar 2 kali beban rencana atau hingga runtuh.
Data hasil loading test tersebut selanjutnya dapat dianalisa nilai daya dukungnya. Daya dulomg ultimi Qu dapat dicari dengan bantuan program aplikasi sehingga hasil analisanya dapat dihitung dengan cepat dan efisien.
Dalam tugas akhir ini penulis membuat suatu program aplikasi yang dapat mengolah data loading test sehingga nantinya dapat rnenganalisa nilai daya dukung ultimit dengan 6 metode, yaitu Metode Gans Singgung, Metode Chin Fung Kee, Metode Davisson, Metode Van der Veen, Metode Semilogaritmik, dan Metode Log P - Log S. Dari keonam metode tersebut selanjumya akan dianalisis metode mana yang dapat mewakili keseluruhan data dan dapat dipakai dalam pelaksanaannya.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35724
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tiar Rosalina
Abstrak :
Pekerjaan struktur pada suatu bangunan gedung merupakan pckerjaan yang membutuhkan perhitungan dan pengalaman yang matang karena pekerjaan ini sangat berpengaruh pada progress proyek secara keseluruhan. Melihat dari perkembangan precast yang saat ini sangatlah banyak ditemui, maka pemilihan untuk penggunaan precast pada pekerjaan struktur merupakan alternatif yang sangat diminati oleh kontraktor menilik dari tercapainya fungsi proyek yaitu mutu, biaya dan waktu. Tapi semua hal itu tidak terlepas dari berbagai macam aspek seperti misalnya I sumber daya manusia, lingkungan dll. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan yang matang untuk mencapai hasil yang optimal melalui pemilihan system pekerjaan struktur secara cast insitu dan sistem pekeijaan secara total precast sehingga tujuan dari proyek dapat tercapai.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35710
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Thomy Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk menunjang proses produksi pada Assembling Plant PT Toyota Astra Motor, dibuluhkan adanya alat- alat bantu produksi yang memadai. Salah satu alat bmmyang cHgmmkmadaIah1i'amehnn0ver,ym1gbm?f\mgsi1mmkmmnuda11km tugas operator dalam pemasangan suspensi dan axle kendaraann.
Sehubungan dengan adanya rencana penyatuan line perakitan Landcruiser dan Crown , maka dibutuhkan adanya frame mm over yang mampu melayani kedua jenis item produk tersebut, baik dari segi kekuatan struktur, daya mekanisme gerak maupun sistem kontrol.
Salah satu bagian yang sangat vitaI dari i§'ame1wnoveradalahrangka vmgsanhmg -Rmska penganhms nada Mme Mn wvrbdhwssi wbagai Kemp?
bertumpunya lcngan - lcngan penjepit sckaligus sebagai rel tempat pergerakan dari lengan - lengan penjepit temebut. Dalam tugas akhir ini akan dibahas percncanaan struktur rangka penggantung dari frame tum over , yang mengalami pembebanan dari frame Landcruiser , dari ii-ame Crown maupun dari lengan penjepit im sendiri _
Dalam perhitungan metode yang digunal-can adalah Metode Kekakuan Langsung ( Direct Stiffness Method ) yang beroxientasi pada komputer. Keunggulan dari metode ini adalah kemampuannya untuk meninjau struktur secara keseluruhan sebagai satu seri operasi matriks.
1996
S36578
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library