Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Claudia Faustine Sugianto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang motivasi seorang anak jalanan dalam mengambil keputusan untuk keluar dari kehidupan jalanan. Anak jalanan adalah anak-anak yang tersisih, marginal dari perlakuan kasih sayang karena kebanyakan dalam usia yang relatif dini sudah harus berhadapan dengan lingkungan kota yang keras, dan bahkan sangat tidak bersahabat. Anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan, waktu bermain, kasih sayang dan lainnya terpaksa harus bekerja demi membantu orang tua mereka. Keterbatasan skill yang dimiliki membuat mereka melakukan kegiatan seperti berjualan di pinggir jalan, mengamen, meminta-minta dan kegiatan lainnya yang dianggap negatif oleh masyarakat padahal mereka juga ingin memiliki pendidikan yang baik serta penghidupan yang layak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan latar belakang seorang anak menjadi anak jalanan dan menganalisis motivasi seorang anak jalanan keluar dari kehidupan jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kebutuhan fisiologis dari dalam dan luar diri anak jalanan serta kebutuhan akan kasih sayang memberikan peran yang cukup besar terkait keputusan anak jalanan meninggalkan kehidupan jalanan. Kebutuhan dasar tersebut mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan. apabila unsur ini tidak dipenuhi maka akan sulit untuk mencapai kelangsungan hidup yang baik serta mencapai pemenuhan kebutuhan lain. ......This thesis discusses about motivation of street children to get out off from the street in Jakarta. Street children are actually children who are excluded, marginalized from the treatment of affection because most at a relatively early age have had to deal with harsh city environments, and even very unfriendly. Children who are supposed to get education, play time, affection and others are forced to work to help their parents. The limited skills possessed make them carry out activities such as selling on the roadside, busking, begging and other activities that are considered negative by the community even though they also want to have a good education and a decent living. This study aims to describe the background of a child to be a street child and analyze the motivation of a street child out of street life. This study uses a qualitative approach to the type of descriptive research. Data collection methods used were literature study, observation and in-depth interviews. The results of this study illustrate that the physiological needs of the inner and outer self of street children and the need for affection play a significant role in the decision of street children to leave street life. These basic needs contain elements needed by humans in maintaining physiological and psychological balance, which aims to maintain life. if these elements are not met then it will be difficult to achieve good survival and achieve the fulfillment of other needs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Ajiningtyasasih
Abstrak :
Secara umum, angka putus sekolah anak-anak jalanan cukup tinggi. Namun, beberapa dari mereka memiliki persistensi/kegigihan yang tinggi dan dapat menyelesaikan pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berperan penting dalam membentuk persistensi/kegigihan siswa serta mendeskripsikan upaya dan tantangan yang dihadapi oleh Sekolah Nonformal Pusat Kegiatan Anak (PKA) Sahabat Anak dalam menjaga dan meningkatkan kegigihan siswanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi dengan melibatkan empat alumni yang telah melanjutkan pendidikan ke sekolah formal, dua orang guru, dan dua orang staf pendidikan dan satu voluntir di Sekolah Nonformal PKA Sahabat Anak. Studi ini menemukan bahwa tujuan yang ingin dicapai, keterlibatan siswa (student engagement), dukungan sosial dari orang tua dan orang terdekat, reward dan fasilitas yang diberikan sekolah merupakan faktor yang berperan penting dalam membangun persistensi/kegigihan siswa di Sekolah Nonformal PKA Sahabat Anak. PKA Sahabat Anak berupaya membangun ketekunan siswa binaan dengan terus memberikan dukungan motivasional pada siswa, melakukan evaluasi triwulan, pelatihan orang tua, dan kunjungan rumah. Namun pengaruh dari lingkungan sosial, rendahnya motivasi internal siswa serta kurangnya keterlibatan orang tua menjadi tantangan besar bagi upaya tersebut. Pekerja sosial akan memainkan peran kunci dalam menangani masalah ini. ......In general, the dropout rate of street children is quite high. However, some of them have high persistence and can complete their education. This study aims to describe the factors that play an important role in forming student persistence and to describe the efforts and challenges faced by the Sahabat Anak Non-formal School Pusat Kegiatan Anak (PKA) Sahabat Anak in maintaining and increasing student persistence. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection techniques used were in-depth interviews and documentation studies involving four alumni who have continued their education to formal schools, two teachers, and two educational staff and one volunteer at PKA Sahabat Anak Non-formal School. This study found that the student goals, student engagement, social support from parents and the closest person in their life, rewards and facilities provided by the school are factors that play an important role in forming student persistence in PKA Sahabat Anak Non-formal Schools. PKA Sahabat Anak strives to increase the persistence of their students by continuously giving motivational support to students, conducting quarterly learning evaluations, parent’s meetings & trainings, and home visits. However, the influence of the social environment, students' internal motivation and lack of parental involvement are major challenges for this effort. Social workers will play a key role in addressing this issue.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusuf Sarante
Abstrak :
Pembangunan daerah bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat didaerah melalui pembangunan yang serasi dan terpadu baik antarsektor maupun antara pembangunan sektoral dengan perencanaan pembangunan oleh daerah yang efisien dan efektif menuju tercapainya kemandirian daerah dan kema­ juan yang merata diseluruh pelosok tanah air. Hak-hak asasi anak torlantar dan anak jalanan.. peda hakikatnya sama dangan hak-hak asasi manusia peda umum­ nya, seperti yang tereantum dahuu UU No. 39 Tahuu 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Kepulusan Presiden RI No. 36 Tahun 1999 tentang P engesahan Convention on the Right of the Child (Konvensi tentang hak-hak Anak). Da1am kaitan ini Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana peran Pemerintah Kota Bekasi dalam pembinaan dan pemberdayaan anak jalanan kaitannya dengan ketahanan daerah Kota Bekasi. Tujuan Penelition ini adalah Mengetahui besarnya pengaruh pendidikan terhadap perilaku anak jalanan, mangetahui besarnya pengaruh kemiskinan terhadap perilaku anak jalanan, mangetahui besarnya pengaruh perilaku lingkungan terhadap perilaku anak jalanan, mengetabui besarnya pengaruh pendidiken, kemiskinan dan perilaku lingkungan secara bersama terbadap perilaku anak jalanan di Kota Bekasi. Metode yang digunakan adalah menggunakan survey yang dilakuken pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang akan dipelajari adalah data dari sampel yang di ambil dari populasi tersebut sehingga ditemakan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-bubungan antar variabel. Teknik analisis data yang dipergunaken dalam penelitian ini adalah desktip­tif analitis yang disesuaikan dangan lendasan konseptual penelitian. Penelitian ini menguraikan desktiptif tentang pengaruh Pendidiken, Kemiskinan dan Perilaku Lingkungan terhadap Perilaku Anak Jalanan Instrumen desktiptif adalab hasil pengumpulan data primer (kuesioner dan wawancam dangan responden) yang di­ perkuat dengan data sakunder (berupa keterangan dari masyarakat sekitar). Ada­ pun hasil deskripsi ditunjukan dalam bentuk label distrubusi frekuensi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ketiga faktor (pendidikan, kemiskinan dan perilaku lingkungan) berpengaruh signifikan terhedap peri1aku anak jalanan di Kola Bekesi. Namun, pengaruh ketiga variabel tersabut tidaklah dominan, karena hanya 33,8 %. Hal ini juga berarti bahwa terdapat beberapa faktor atau variabel lain yang dapat mempengaruhi peri1aku anak jalanan di Kota Bekasi. ......Regional development aimed at improving living standards and welfare of the people in the area through the construction of a harmonious and well integrated among sectors and between sectoral development planing of regional development by efficiently and effectively towards the achievement of local autonomy and equitable progress in all comers of the country. Human rights of displaced children and street children, essentially the same as human rights in general, as stated in Law no. 39 Year 1999 on Human Rights, and Presidential Decree No. 36 of 1990 concerning Ratification of the Convention on the Rights of the Child (Convention on the rights of the Child). ln this regard, researchers interested in studying how the role of the Government of the City of Bekasi in coaching and empowerment of street children to do with endurance Bekasi area. The purpose of this research is knowing the enormous impact of education on the behavior of street children, know the size of the effect of poverty on children's behavior the streets, know the size of the effect of environment on behavior behavior of street children, know the size of the effect of education, poverty and environmental behavior jointly the behavior of street children in City of Bekasi. The method used is to use survey in large and small populations but data to be studied is the data of samples taken from the popu1ation so that found events relative, distribution and relationships between variables. The data analysis technique used in this research is descriptive analytical that is adjusted with the conceptual foundation of research. This study outlines a descriptive on the influence of Education. Poverty and Environmental Behavior of Street Child Behavior. Descriptive instrument is the result of primary data collection (questionnaires and interviews with respondents), reinforced with secondary data (a description of the surrounding community). The results shown in table description distribution frequency. These results prove that the three factors (education, poverty and environmental behaviors) significantly affects the behavior of street children in the city of Bekasi. However, the influence of these three variables is not dominant, since only 33.8%. This also means that there are several factors or other variables that can affect the behavior of street children in the city of Bekasi.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T31967
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. A. Budhy Prabowo
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman seksualitas anak jalanan perempuan Kampung Rambutan dan implikasinya pada kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sehingga pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan terlibat. Kasus yang diteliti adalah anak jalanan perempuan yang beraktivitas pada malam hari di Kampung Rambutan. Pengamatan terlibat difokuskan pada aktivitas anak jalanan perempuan dalam upaya mengatasi berbagai ancaman tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual dan stigma yang merugikannya, sekaligus untuk menemukan pola hubungan sosial anak jalanan perempuan. Subjek utama penelitian ditentukan berdasarkan gejala, bukan berdasarkan kedekatan peneliti dengan anak jalanan perempuan. Penelitian ini memperlihatkan, seiring datangnya kesadaran untuk tampil lebih feminin, usia 12-14 tahun merupakan masa yang sangat rawan bagi anakjalanan perempuan, karena mulai terlibat dalam perilaku berisiko dan menjadi objek tindak kekerasan seksual yang dapat mengakibatkan terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD). Dalam hal perilaku seksual, anak jalanan perempuan tidak mempunyai posisi tawar, sehingga menjadi objek kekerasan seksual pacamya. Namun demikian, anak jalanan perempuan bukanlah Jab/ay meskipun beraktivitas pada malam hari. Bagi anak jalanan perempuan yang mengalami kehamilan yang tidak dikehendaki, akan disikapi dengan pindah lokasi mengamen, dan setelah anaknya lahir semuanya akan difokuskan untuk membesarkan anaknya, karena tidak ada kepedulian dari suamilpacamya. Oleh karena itu anak jalanan perempuan yang mempunyai anak, beranggapan bahwa masa depannya sudah habis.
ABSTRACT This thesis is aiming to perceive understanding of street children's sexuality of Rambutan Village Women and the implication on reproduction health. This research using qualitative method so that data gathering is carried out by observation technique involved. The case investigated is street children, woman whose activities in the night days in Rambutan Village. The involved observation focused on street children of women in an effort to solve various threatens of violence actions including sexual harassment and adverse stigma, at one time to find social relation pattern of street women-children. Main subject of the research is specified based on symptom, not based on the researchers proximity to street women-children. This research show, in line with come to realization to appear more feminine, 12 - 14 years old is a very sensitive age for street women­ children, since it start to involved in a risky behavior and to be sexual harassment object act that can result in unintended pregnancy. In term of sexual behavior, street women-children don't have bargaining position, so that to be sexual harassment object of her boyfriend. However, street women-children are not Courtesan though has activity in night day. For street women-children who have an unintended pregnancy, will be posed by moving a location to sing around for money, and after the baby is born all of them will be focused to grow their children, because there is no concern from husband or her boyfriend. Therefore street women-children who have child, assumed that their future has finished.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32415
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Sriwandi
Abstrak :
Sekolah Cermat merupakan sebuah gerakan pemuda yang melakukan pembinaan kepada anak jalanan. Awal terbentuknya gerakan ini dari keprihatinan terhadap kondisi anak jalanan yang semakin banyak berkeliaran di Kota Bandung. Dalam menjalankan agenda organisasinya, gerakan pemuda ini menerapkan konsep kewirausahaan sosial untuk melakukan pembinaan kepada anak jalanan. Kewirausahaan sosial merupakan konsep kewirausahaan yang juga menekankan pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan sosial yang terjadi Bornstein, 1998 . Penelitian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodology. Hasil kajian menunjukkan adanya tujuh praktik terbaik kewirausahaan sosial di Sekolah Cermat. State of the art dari kajian ini adalah menambahkan sub indikator yaitu menentukan sasaran dan perumusan isu, serta penghapusan indikator Pelestarian Lingkungan. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya gerakan pemuda dalam pembinaan anak jalanan melalui pembangunan kewirausahaan sosial. ......Sekolah Cermat is a youth movement that conducts guidance to street children. Early formation of this movement from the concern for the condition of street children are increasingly wandering in the city of Bandung. In carrying out its organizational agenda, the youth movement is applying the concept of social entrepreneurship to conduct guidance to street children. Social entrepreneurship is an entrepreneurial concept that emphasizes on education and community empowerment in solving various social problems that occur Bornstein, 1998 . This research uses action research approach based on soft systems methodology. The results show that there are seven best practices of social entrepreneurship at Sekolah Cermat. State of the art of this study is to add sub indicators that determine the target and the formulation of issues, as well as the elimination of indicators of Environmental Conservation. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for Local Government District City in Indonesia, especially the youth movement in street children development through the development of social entrepreneurship
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamberob Yosepus Rumakiek
Abstrak :
Sanggar Anak Akar hadir sebagai salah satu Rumah Singgah yang ikut berperan aktif dalam mendukung pola pembinaan dan pemberdayaan anak jalanan. Melalui pendekatan kualitatif, tesis ini mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan dalam membentuk kemandirian anak jalanan. Berdasarkan temuan di lapangan, Pelaksanaan pemberdayaan melalui berbagai program dinilai sudah berhasil dalam membina dan membimbing anak jalanan karena adanya beberapa faktor pendukung seperti: (a) Semangat kemanusiaan; (b) kemampuan memecahkan masalah; (c) kerjasama dan koordinasi; (d) kemampuan kreatif dan inovatif. Adapun kendala dalam pelaksanaan program seperti: (a) prasangka negatif dari masyarakat mengenai anak jalanan (b) rasa tidak percaya diri. .....Shelter Sanggar Anak Akar is present as one of the shelters that take an active role in supporting the development patterns and empowerment of street children. Through a qualitative approach, this thesis aims to describe how the implementation of social empowerment conducted of the street children’s. Based on the findings in the field, the empowerment of Shelter program Implementation considered to be quite successful in fostering and guiding the street children, because some factors such as: (a) The spirit of humanity; (b) the ability to solve problems; (c) the cooperation and coordination; (d) the ability to be creative and innovative. The constraints in the implementation of programs such as: (a) negative prejudices of society regarding street children (b) insecurity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library