Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Setiawan
"Sebelum dilakukan pengimplementasian IPv6 secara penuh di dunia, diperlukan suatu metode transisi agar kinerja jaringan yang saat ini masih menggunakan IPv4 tidak terganggu. Contoh metode transisi yang dikenal ialah tunneling 60ver4 dan 6to4, yang memungkinkan sebuah jaringan IPv6 berkomunikasi dengan jaringan IPv6 yang lain melalui jaringan IPv4. Untuk menguji kinerja dari metode tunneling 60ver4 dan 6to4 ini, khususnya didalam aplikasi video streaming, digunakan jaringan test bed yang dibangun dari lima buah PC. Parameter yang diamati di sini ialah throughput, jumlah packet loss dan latency. Di dalam penelitian ini akan dibandingkan kinerja dari kofiguransi IPv4 murni, IPv6 murni, dengan metode tunneling 60ver4 dan 6to4, khususnya di dalam aplikasi video streaming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tunneling 60ver4 dan 6to4 tidak mengurnagi kemampuan jaringan dalam aplikasi video streaming. Di bandingkan dengan IPv4, metode tunneling ini mampu meningkatkan throughput kurang lebih 1,47 %, mengurangi packet loss kurang lebih 2,782 % (60ver4) dan kurang lebih 0,746 % (6to4), serta memiliki latency yang hanya berbeda kurang lebih 0,052 % (60ver4) dan 0,268 % (6to4). Sementara itu, penggunaan IPv6 secara penuh justru mempunyai kinerja yang lebih dibandingkan dengan metode tunneling, dimana IPv6 mampu meningkatkan throughput kurang lebih 0,015 %, mengurangi packet loss kurang lebih 50,7 %, dengan latency yang hanya berbeda kurang lebih 0,109 % (dengan 60ver4) dan kurang lebih 0,383 % (dengan 6to4)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Wicaksono
"Pada skripsi ini, dilakukan analisa mengenai pengaruh mobilitas pengguna pada jaringan Mobile IPv6 terhadap kualitas layanan aplikasi real-time video streaming. Pembangunan jaringan uji Mobile IPv6 sesuai dengan RFC 3775 telah dilakukan. Komponen jaringan uji Mobile IPv6 yang dibangun meliputi Mobile Node, Home Agent, Router, Access Router dan Correspondent Node. Pengukuran parameter kualitas layanan berupa throughput, delay, dan jitter dilakukan pada saat mobile node tidak berpindah link maupun saat ia handover. Lima buah skenario pengujian diajukan untuk mengamati kualitas layanan jaringan uji Mobile IPv6. Pengukuran parameter dilakukan terhadap traffic aplikasi real-time video streaming berupa UDP datagram. Proses handover diamati saat mobile node berpindah dari home link ke foreign link dan saat kembali dari foreign link ke home link. Pengukuran dilakukan dengan menangkap paket-paket data yang mengalir dalam jaringan uji Mobile IPv6. Filterisasi paket dilakukan untuk mendapatkan nilai parameter kualitas layanan yang sesuai untuk traffic UDP datagram yang dibangkitkan oleh aplikasi real-time video streaming. Hasil pengukuran tiap skenario dibandingkan dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan mengenai kualitas layanan jaringan Mobile IPv6. Dari percobaan yang dilakukan, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kualitas layanan saat mobile node tidak melakukan perpindahan link hampir sama dengan saat ia tidak bergerak. Proses returning home memiliki kualitas layanan berupa throughput dan delay yang lebih baik jika dibandingkan dengan saat handover berlangsung. Secara umum, kualitas layanan saat proses handover dari home link ke foreign link sangat rendah jika dibandingkan dengan skenario lain terutama karena adanya pemutusan koneksi yang lama antara mobile node dan correspondent node. Proses returning home memiliki kualitas layanan yang hampir mendekati nilai kualitas layanan saat mobile node tidak berpindah link."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Bayuseno
"Teknologi informasi, komunikasi dan jaringan internet telah melaju sedemikian pesatnya, hal ini membawa dampak terhadap penggunaan IP yang semakin besar. Untuk mengantisipasi kebutuhan alamat IP yang semakin besar, IETF telah menetapkan standar pengalamatan baru yang disebut IPv6. Agar IPv6 dapat lebih cepat berkembang dan dirasakan manfaatnya, jaringan-jaringan IPv6 ini harus dapat dihubungkan ke jaringan yang lain. Jaringan penghubung (backbone) yang ada saat ini hampir seluruhnya merupakan jaringan IPv4. Oleh karena itulah dirumuskan metode transisi yang dapat menghubungkan beberapa jaringan IPv6 melalui jaringan IPv4 atau berhubungan dengan jaringan IPv4.
Dalam skripsi ini dilakukan pengujian kinerja metode DSTM, khususnya di dalam aplikasi video streaming. Sarana yang digunakan berupa jaringan test bed yang dibangun dari empat buah PC di laboratorium digital FTUI. Parameter yang diamati di sini ialah latency, packet loss, dan throughput. Di dalam uji coba ini akan dibandingkan kinerja dari konfigurasi IPv4 murni, IPv6 murni, dan metode DSTM, khususnya di dalam aplikasi video streaming.
Hasil dari uji coba menunjukkan bahwa metode DSTM tidak mengurangi kemampuan jaringan dalam aplikasi video streaming. Dibandingkan dengan IPv4, metode DSTM memiliki latency yang lebih baik sebesar _ 0,259 %. Namun, di lain pihak metode DSTM memiliki packet loss lebih buruk _ 20,441% dan throughput yang lebih buruk _ 1,363 %.

Information technology, communication and internet network have been grown faster, its made a big impact to the using of IP address. To anticipate the increasing of IP address requirement, IETF has recommended the new addressing standard which is called IPv6. In order to improve development of IPv6, IPv6 networks have to able connected to the other networks. At present, nearly all the backbone of networks use the IPv4 network. In that case the transistion method formulated to get the several IPv6 networks connection through IPv4 network or able connected to the Ipv4 network.
In this final assigment, will be tested the performace of video streaming on network with DSTM method. The experiment tool is a test bed which consist of four PC's at FTUI Digital laboratory. The parameters should be observed are latency, packet loss, and throughput. On this trial test will be taken the comparison between the performance of video streaming application in pure IPv4 configuration, pure Ipv6 configuration and DSTM method.
The results of data evaluation show there was no decreasing of network capability on the video streaming application used the DSTM method. DSTM method has a better latency with amount of _ 0.259 % than IPv4 network. However on the other side DSTM method has a worse packet loss with amount of _ 20.44 % and a worse throughput with amount of _ 1.363 % than IPv4 network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sigit Premana
"Beberapa perusahaan software telah membuat software-software aplikasi video streaming yang dapat digunakan untuk perusahaan kecil maupun besar, namun dengan performansi yang berbeda-beda. Aplikasi video streaming merupakan aplikasi yang bersifat high-bandwidth dan akan menyebabkan traffic penuh jika dijalankan. Maka dari itu pengujian performansi sangat diperlukan sehingga pengguna mendapat rujukan untuk menggunakan software mana nantinya yang akan mereka pakai dalam memenuhi keinginan mereka. Di sini performansi mereka akan diuji dan dibandingkan terhadap parameter bandwidth consumption, kualitas gambar dan packet lossnya dengan menggunakan tool yang bernama ethereal. Dengan ethereal kita dapat melihat frame-frame pada ethernet dan menganalisa hasilnya. Pengujian dilakukan dengan cara membuat sistem dalam jaringan wired LAN sederhana. Pengambilan data ini dilakukan sebanyak 10 kali dalam waktu yang berbeda-beda kemudian dicari rata-ratanya.
Cara menganalisis hasil yang digunakan adalah berdasarkan statistik dasar, yaitu dengan mencari kondisi mimimal, maksimal, rata-rata, dan kemudian mencari yang paling optimal berdasarkan kriteria parameter pengujian. Hasilnya, dari kelima software ini, yaitu ClipStream, WebCam Tracker Live, WebCamXP, Unreal Streaming, dan RealNetwork, temyata RealNetwork mempunyai performansi yang paling optimal dan sangat cocok sekali penggunaannya untuk jaringan internet karena mempunyai throughput atau bandwidth consumption yang kecil. Sedangkan ClipStream cocok untuk jaringan LAN. Parameter lain juga saya ditambahkan di sini sebagai bahan pertimbangan yang berguna untuk analisa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew, Wilson N.
"Internet Protokol versi 4 (IPv4) yang telah berusia hampir dua dekade dirasakan memiliki banyak kekurangan terutama dalam hal security. Internet Protokol versi 6 (IPv6) telah dipersiapkan untuk mengatasi hal tersebut dengan mengintegrasikan suatu mekanisme IP security (IPsec). Mekanisme IPSec terdir dari security protocol AH untuk layanan autentikasi dan security protocol ESP untuk layanan autentikasi dan enkripsi. Masing-masing security protocol ini dapat menerapkan algoritma autentikasi HMAC-MD5 dan HMAC-SHA1 sesuai kebutuhan. Melalui IPSec diharapkan dapat mencegah serangan dalam jaringan seperti serangan replay attack.
Dalam skripsi ini dilakukan pengujian mekanisme security IPSec dan mengukur serta membandingkan unjuk kerja jaringan pada saat IPSec tidak diterapkan dan diterapkan dalam jaringan IPv6 dengan menggunakan aplikasi ping dan video streaming.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa mekanisme IPSec dapat melakukan proteksi berupa autentikasi terhadap paket. Hasil analisa unjuk kerja menunjukkan bahwa penerapan mekanisme IPSec pada jaringan lokal IPv6 dalam hal penambahan overhead dan beban jaringan pada aplikasi video streaming sama baik dengan unjuk kerja jaringan tanpa penerapan mekanisme IPSec. Hasil ini diperoleh dengan melihat penambahan overhead yang terjadi pada jaringan sangat kecil sekali hingga mendekati 0 % dan penambahan beban jaringan yang juga kecil sebesar kurang lebih 2.3 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubil
"Kualitas jaringan CDMA 2001 xEVDO dalam penelitian ini ditinjau dari besarnya throughput rata-rata, deviasi dan perbandingan input output data yang lewat dalam jaringan CDMA 2001 xEVDO selama proses streaming dilakukan dengan tipe data, ukuran bit rate yang berbeda-beda baik dalam kondisi diam ataupun dalam kondisi bergerak.
Tesis ini bertujuan untuk meneliti kualitas jaringan CDMA 2001 xEVDO sehingga akan diketahui bagaimana throughputnya, ukuran bit rate file dan jenis file apa yang cocok digunakan untuk melakukan proses streaming di dalam jaringan tersebut.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat baik secara statis maupun secara mobile disimpulkan bahwa ukuran bit rate file yang cocok dipakai untuk menjalankan proses streaming adalah 50kbps dimana didapat throughput rata-rata sebesar 12000 B/s atau 42%. Sedangkan untuk tipe data yang cocok dipakai adalah mpeg4 yaitu dengan rata-rata throughput sebesar 12150 B/s atau sebesar 43.23%.
Dari pengujian juga terlihat bahwa kualitas jaringan sangat dipengaruhi oleh kualitas sinyal dan dalam kondisi apa streaming dilakukan, apakah dalam kondisi diam atau bergerak. Dimana jika dalam kondisi bergerak perpindahan antar cell dan besarnya bit rate file sangat mempengaruhi kualitas dari video streamingnya.

The network quality of CDMA 2001 x EVDO in this thesis has been measured from amount of the network's throughput, and comparision between data input and output in CDMA 2001 xEVDO network . Measured test has been tested with different types of data and different bit rate. It also has been tested with two diffrent conditions which in static condition and in mobile condition.
This thesis has been made for researching the quality of CDMA 2001 x EVDO's network and the result will give a point about the network throuhgput, which types and bit rate files that we can use to doing a video streaming in this network area.
At the result, we can get the conclution that the best bit rate we can use is 50 kbps which the network's throghput is 12000 B/s or 42%. For the type of data, we can use MPEG4, which have a network's throughput as 12150 B/s or 43.23%.
From the test, we can see that the quality of network are depend on the signal quality and the condition of the tested, static or mobile condition. In the mobile condition, the quality of the video are depend on the amount of Data's bit rate and handover process between cell.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library