Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suryana
"Alat pengukur regangan mekanik maupun elektronik telah banyak berkembang. Dari penggunaan kisi sampai strain gage banyak ditemukan dalam praktek. Salah satu yang ingin dikembangkan sekarang adalah pengukuran perubahan tahanan listriknya. Dengan menggunakan prinsip kerja strain gage yaitu tahanan listrik suatu unsur berbanding lurus dengan panjang dan resistivitasnya dan bebanding terbail dengan luas penampang, maka perubahan fisik tersebut diterjemahkan dengan perubahan tahanan listrik. Dalam hal ini balok beton dianalogikan seperti strain gage (gage active) maka perubahan fisik akibat pembebanan terukur dari perubahan tahanan listriknya. Penambahan serbuk karbon untuk menurunkan tahanan listrik beton. Dalam pengukurannya digunakan prinsip kerja jembatan wheastone.
Perubahan tahanan listrik beton akibat pembenanan belum menunjukkan letak strain pada balok. Oleh karenanya perhitungan regangan dilakukan secara teori dari data penampang dan material yang ditentukan regangannya pada balok. Dengan meregresikan antara pembacaan perubahan tahanan listrik beton dengan strain dari perhitungan, diperoleh gage faktor (F) yaitu angka yang menterjemahkan pembacaan perubahan tahanan menjadi strain pada penampang yang dimaksud. Dari hasil penelitian nilai gage faktor (F) untuk sampel panjang lebih besar, ini menunjukkan sensitivitasnya besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar
"Nilai regangan merupakan salah satu indikator kondisi beton. Salah satu cara pengukuran nilai regangan ini sendiri saat ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat bernama strain gage. Akan tetapi penggunaan strain gage ini sendiri memerlukan suatu teknik dan perhatian khusus, dan sedikit merepotkan dikarenakan dibutuhkannya ketelitian yang sangat tinggi dalam pemasangan strain gage tersebut. Tujuan dari penelitian smart concrete ini adalah menggantikan peranan dari strain gage tersebut dengan memberikan bubuk karbon ke dalam beton. Sifat karbon yang konduktif ini memberikan sifat baru kepada beton tersebut, dimana beton tersebut menjadi lebih konduktif atau memiliki tahanan listrik yang lebih kecil, dan sebaliknya memiliki sensitifitas tahanan listrik yang lebih besar, dalam arti apabila pada beton tersebut terjadi regangan, nilai tahanan listriknya akan berubah cukup berarti untuk dapat dianalisa. Penggantian fungsi strain gage dengan karbon di dalam beton ini seolah-olah pada beton tersebut telah ditempelkan strain gage, sehingga kapan saja nilai regangan yang terjadi pada beton tersebut akibat pembebanan yang terjadi, baik beban jangka pendek maupun beban jangka panjang, akan dapat diketahui dengan cepat hanya dengan mengukur nilai dari perubahan tahanan listrik pada beton tersebut. Untuk mendeteksi dan mendapatkan nilai perubahan tahanan listrik ini, beton pintar tersebut dipasang sebagai salah satu lengan dari rangkaian Jembatan Wheatstone yang sangat cocok untuk mengukur perubahan tahanan listrik dalam jumlah yang kecil."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S34983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrie Kafa Adinus
"Nowadays, the using of strain gauges to measure strain has become a fairly popular method in construction. A strain gauge is made from a fine wire thas has certain electric resistance. By attaching a strain gauge to the surface of a concrete structure, we will be able to measure the strain on it. The principle is based on the assumption that if the strain gauge is attached well to the surface of a concrete structure, its strain will be the same as the concrete strain. Briefly, the measured strain, in fact, is the gauge's strain. If a strain gauge is stretched, its resistance will change. Dividing the resistance change to a gauge factor will results the concrete's strain. Difficulty in installing and maintaining the gauge, and also its relatively expensive price, has generated efforts to find a new alternative instead of strain gauges. Concrete has high electric resistance. Adding carbon to concrete mix, hopefully, can reduce its resistance to be easily measured. If this experiment succeeds, we will not need to use strain gauges for measuring strain, because the concrete itself will function as a strain gauge. It is called smart concrete. This thesis tries to find the influence of beam length variation to the smart concrete behavior with the addition of coal carbon.

Dewasa ini, penggunaan strain gauge sebagai pengukur regangan beton merupakan metode yang cukup popular di bidang konstruksi. Alat ini terbuat dari kawat halus yang memiliki hambatan listrik tertentu. Dengan melekatkan alat pada permukaan beton, maka kita bisa mengetahui regangan permukaan tersebut. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada asumsi bahwa dengan melekatnya strain gauge dengan baik pada beton, maka regangannya akan sama dengan regangan beton. Singkatnya, regangan yang diukur sebenarnya adalah regangan strain gauge. Apabila strain gauge mengalami regangan, maka hambatan listriknya akan berubah. Dengan membagi perubahan hambatan tersebut dengan suatu gauge factor, maka nilai regangan beton dapat dihitung. Mengingat pemasangan dan perlakuan yang sulit, serta harga yang relatif mahal, merangsang pemikiran untuk mencari alternatif lain sebagai pengganti strain gauge. Beton memiliki hambatan listrik yang besar. Penambahan karbon pada campuran beton diharapkan dapat menurunkan hambatan listrik beton tersebut sehingga mudah diukur. Bila penelitian ini berhasil, maka kita tidak perlu lagi menggunakan strain gauge untuk mengukur regangan, sebab beton itu sendirilah yang kita fungsikan sebagai strain gauge. Beton tersebut dinamakan beton pintar. Skripsi ini mencoba untuk melihat pengaruh variasi panjang balok terhadap perilaku beton pintar dengan penambahan karbon batubara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Erlangga
"Daerah sarnbungan balok-kolom pada struktur gedung dari beton bertulang merupakan bagian yang sangat penting karena sarnbungan balok-kolom merupakan bagian struktur yang mentransfer gaya-gaya yang bekerja. Pada saat terjadinya gempa bumi daerah joint balok-kolom akan mengalami gaya geser yang cukup besar yang dapat mengakibatkan keruntuhan struktur secara keseluruhan. Dengan demikian daerah sarnbungan balok kolom perlu mendapat perhatian khusus mengingat besarnya gaya momen dan geser yang diterima. Pada perteinuan balok dan kolom dibagian tepi luar portal, kekuatan sarnbungan sangat dipengaruhi oleh penjangkaran tulangan. Pada skripsi ini penulis melakukan penelitian di laboratorium untuk mengetahui pengaruh penjangkaran dengan perkuatan pada pangkal balok terhadap kekuatan sambungan dan mengetahui sifat sendi plastis pada sarnbungan balok-kolom beton bertulang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku struktur sambungan balok-kolom beton bertulang dengan perkuatan pada pangkal balok pada saat mengalami pembebanan. Pemodelan spesimen yang diteliti diusahakan semaksimal mungkin dapat mewakili kondisi yang yang terjadi di lapangan. Model sambungan dalam penelitian ini didesain dengan metode desain kapasitas dimana diperbolehkan terjadi keruntuhan yang dikontrol dengan merencanakan letak sendi plastis pada struktur balok, di dekat muka kolom. Dari eksperimen yang dilakukan dapat diketahui perilaku struktur dengan mengacu pada grafik beban-lendutan yang dihasilkan serta pengamatan pola retak yang terjadi. Dari grafik beban-lendutan dapat diketahui kekakuan, daktilitas dan kekuatan dari spesimen, selain itu dari pola retak yang terjadi dapat dikatakan semua spesimen gagal mendemonstrasikan konsep strong column-weak beam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randal Sartony
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Yoga Putra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA610
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Visilia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA738
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
JURFIN 5:16 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dally, James W.
New York: McGraw-Hill, 1965
624.176 DAL e (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1978
620.112 ADV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>