Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Oktaviana
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji efek modifikasi kimia secara ikat silang dan penambahan asam stearat pada perubahan sifat fungsional pati tapioka dan daya cerna pati tapioka. Agen ikat silang yang digunakan adalah campuran natrium trimetafosfat dan natrium tripolifosfat, serta penambahan asam stearat untuk pembentukan senyawa kompleks amilosa-lipid. Sifat fungsional pati modifikasi dapat ditunjukan pada kelarutan, penurunan swelling power, viskositas dan kejernihan pasta. Pati modifikasi juga dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM dan TGA. Efek yang diperoleh dari modifikasi tersebut dapat menurunkan viskositas, kejernihan, kelarutan serta menghambat swelling. Efek modifikasi ini juga menurunkan daya cerna pati secara signifikan sehingga pati resisten ini dapat digunakan sebagai pangan fungsional untuk mencegah obesitas dan diabetes
The present work was carried out the effect of cross-linking and addition of stearic acid in the functional properties of tapioca starch and digestibility of tapioca starch. The crosslinking agent used is a mixture of sodium trimethaphosphate and sodium tripolyphosphate, as well as the addition of stearic acid for the formation of amylose-lipid complexes. The functional properties of modified starch can be shown in the solubility, decreased swelling power, viscosity and clarity of the paste. Modified starch was also characterized using FTIR, XRD, SEM and TGA. The effect obtained from these modifications can reduce viscosity, clarity, solubility and inhibit swelling. This modification can reduced starch digestibility significantly so that this resistant starch can be used as a functional food to prevent obesity and diabetes
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Permatasari
Abstrak :
ABSTRAK
Pati buah sukun adalah karbohidrat yang tersimpan dalam bentuk granul pada buah sukun. Pati buah sukun diperoleh dari buah sukun yang sudah matang (bobot buah lebih kurang 2 kg dan umur buah 3-3,5 bulan). Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui kemampuan pati buah sukun sebagai bahan penghancur tablet tiamin hidroklorida cara granulasi basah. Pati buah sukun yang digunakan pada penelitian mi dibuat dengan cara pemerasan daging buah sukun dengan air clan penyaringan secara berulang, kemudian dilakukan pengendapan selama 48 jam clan pengeningan. Percobaan dilakukan dengan membuat lima formula tablet plasebo sebagai formula dasar untuk pembuatan tablet tiamin hidrokiorida clan dua formula yang masing-masing mengandung tiamin hidroklorida 20% dari bobot tablet 200 mg dengan konsentrasi bahan penghancur sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati buah sukun dapat benfungsi sebagai bahan penghancur.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Almadeo Sukoco
Abstrak :
Penelitian mengenai pengaruh penambahan bahan pengisi atau filler berupa bahan pati dan bahan kaolin terhadap peningkatan kekuatan rekat Polivinil Asetat (PVAc) telah dilakukan. Penambahan filler dilakukan dengan dua kondisi yang berbeda yakni filler tanpa pemanasan dan filler yang melibatkan pemanasan. Pada setiap kondisi, dilakukan variasi komposisi filler yang ditambahkan ke PVAc antara lain 1%, 3% dan 5%. Terkhusus untuk kondisi filler dengan pemanasan, filler dilarutkan dengan akuades dengan temperatur 70-80 °C serta kecepatan pengadukan 300 rpm selama 60 menit. Pencampuran PVAc dengan berbagai variasi komposisi filler pati dan kaolin dilakukan dengan kecepatan agitasi 300 rpm selama 60 menit. Pengujian kekuatan rekat sampel dilakukan berdasarkan ASTM D905-03 tentang uji kuat geser dan diperoleh hasil kekuatan rekat PVAc meningkat seiring penambahan filler pati dan kaolin hingga batas komposisi 3%, lalu untuk komposisi filler sebanyak 5% kekatan rekat yang dihasilkan menurun. Evaluasi beberapa parameter juga dilakukan dalam penelitian ini yang meliputi, pengukuran pH, densitas, viskositas, dan kandungan padatan (solid content). Beberapa metode karakterisasi juga dilakukan yakni FTIR, SEM dan PSA. Spektrum FTIR menunjukkan adanya kemiripan antara PVAc murni dan PVAc yang dilakukan penambahan filler, dengan adanya sedikit pergesaran serta penambahan spektrum dan intensitas puncak. Hasil SEM menunjukkan morfologi partikel filler pati dan kaolin yang tersebar dan mengisi pori matriks PVAc. Seiring penambahan komposisi filler, hasil PSA menunjukkan peningkatan ukuran rata-rata diameter partikel dari 2,12 μm hingga 6,29 μm. ......Polyvinyl Acetate (PVAc) has been studied to find out what happens when fillers like starch and kaolin are added to make the glue stronger. Filler were added in two different ways: with or without heat. In each condition, different amounts of filler were mixed into the PVAc, such as 1%, 3%, and 5%. For the filler condition with heating, the filler was mixed with distilled water at 70–80°C and 300 rpm for 60 minutes. The PVAc was mixed with different combinations of starch and kaolin filler at a speed of 300 rpm for 60 minutes. The shear strength test of the samples was carried out according to ASTM D905-03, and the results showed that adding starch and kaolin fillers increased the adhesive strength of PVAc up to a composition limit of 3%. After that, the adhesive strength actually went down at a composition limit of 5%. Several parameters, such as pH, density, viscosity, and solid content, were also measured as part of this study. FTIR, SEM, and PSA were also used to figure out what the material was like. With a small shift and spectrum addition, the FTIR spectrum shows that pure PVAc and PVAc with filler added are generally similar. The SEM results showed the shape of the starch and kaolin filler particles, which were scattered and filled the holes in the PVAc matrix. When more filler is added to PVAc, the PSA results show that the average particle size was increased from 2,12 µm to 6,29 µm. 
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book focuses on starch polymers including starch genetics, biotechnological and chemical modification, nanostructures, processing, characterization, properties and applications. This books topic is in a cutting edge and emerging technology area of biomaterials, nanomaterials and renewable materials, and will involve international experts in diverse fields from genetic engineering to applications.
San Diego: Elsevier, 2014
e20427724
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Ganyong (Canna edulis) is common alternative snack among villagers in southern part of central Java. Its starch content can be used for making "soon" (white noodle). In the future ganyong is potential for staple food and other usage due to its nutrition content. At the village of Jlegiwinangun, ganyong was planted as inter cropping plant in the field and in the home garden.
630 JMSTUT 5:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pati adalah karbohidrat yang merupakan polimer glukosa, terdiri atas amilosa dan amilopektin. Pemanfaatan pati asli masih sangat terbatas karena sifat fisik dan kimianya kurang memungkinkan untuk dimanfaatkan secara luas. Pati tahan cerna (resistant starch/RS) merupakan fraksi pati yang tahan terhadap hidrolisis oleh enzim pencernaan amilase serta perlakuan pulunase secara in vitro. RS merupakan produk pati termodifikasi dan terbagi menjadi empat tipe, yaitu RS1, RS2, RS3, dan RS4. Proses produksi RS bergantung pada tipe pati yang akan dihasilkan, yang meliputi modifikasi fisik, kimia, dan biokimia. Masing-masing proses produksi tersebut akan memengaruhi karakteristik RS yang dihasilkan. RS memiliki nilai fungsional untuk fortifikasi serat, mengurangi kalori, dan mengoksidasi lemak. Berdasarkan proses produksi, karakteristik, nilai fungsional, maupun alternatif pemanfaatannya, RS memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan sebagai produk pangan fungsional bagi kesehatan.
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The Use of Maltodextrin from Wheat Starch as an Exipient in Formula Tablet and Niosom dosage form. Wheat starch normally can be used as a tablet filler only, because the flow rate and binding capacity are not good enough. The wheat starch should be treated as follows : protein and amine free Bogasari wheat flour starch were hydrolyzed by á-amylase enzyme (Liquezym EX®) at variable temperature and time incubation to produce maltodextrin with different Dextrose Equivalent (DE) value. The maltodextrin could be used as tablet binder on wet granulation, tablet filler and binder on direct compress, a proniosom carrier to prepare niosom, a tablet filler, binder and disintegrator on direct compress tablet, a sugar coated tablet material. All of the product used active compound as amodel and the quality were evaluated according to the 4thed. of Indonesian Pharmacopeae and other valid references. The result shows that maltodextrin DE 1?5 could be used as a tablet binder which was processed by wet granulation on 2-5% concentration, as a tablet binder and filler which was processed by direct compress on 30-35%; maltodextrin DE 10-15 could be used as a proniosom carrier then continued to niosom preparation with surfactant composition of 2 mmol (1 mmol for span 60 and 1 mmol for cholesterol). The surfactant and drug concentration of 100 mmol/lt and 5 mmol/lt subsequently was proved to loading the drug as much as 81.28%. Maltodextrin DE 15-20 could be used as a tablet filler, binder and disintegrator at 84%, and starch hydrolyzed of DE 35-40 as a sugar coating which was more economical than sugar.
[Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Indonesia], 2004
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Dewati
Abstrak :
Pati ganyong berasal dari rimpang tanaman ganyong ( Canna edulis. Ker.) yang dapat digunakan sebagai eksipien dalam sediaan farmasi. Namun, pati ganyong masih memiliki sifat yang kurang menguntungkan. Pada penelitian ini telah dilakukan pencampuran pati ganyong dengan asam oleat untuk mendapatkan eksipien dengan karakteristik pati ganyong yang lebih baik. Proses pencampuran diawali dengan melarutkan asam oleat 4% dan 9% dalam etanol 96% kemudian dicampur dengan pati ganyong. Hasil pencampuran dimasukkan dalam oven dengan suhu 50°C selama 6 jam, menghasilkan pati yang disebut pati ganyong oleat (PGO). Selanjutnya pati ganyong yang dicampur asam oleat diuji karakteristik fisika (densitas bulk, higroskopisitas), karakteristik kimia (derajat substitusi), karakteristik fungsional (viskositas dan kekuatan gel). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan viskositas dan higroskopisitas namun terjadi penurunan kekuatan gel. PGO 9% memiliki derajat substitusi yang lebih baik dari PGO 4%. Hasil penelitian menunjukkan pati ganyong yang dicampur asam oleat dapat digunakan sebagai eksipien dalam sediaan farmasi seperti untuk pengental dan disintegran. Queensland arrowroot starch is obtained from Queensland arrowroot rhizomes, it could be used as a pharmaceutical excipient. However, Queensland arrowroot starch as an excipient still has unbeneficial properties. The study about Queensland arrowroot mixing with oleic acid had been done to reach better characteristic of this excipient. This proccess was started from oleic acid 4% and 9% dissolved in ethanol 96% then mixed with Queensland arrowroot and heated at the temperature of 50°C dur ing 6 hours, resulting a modified starch called oleic arrowroot starch (OAS). The oleic arrowroot starch were characterized physically (bulk density, hygroscophicity), chemically (degree of substitution) and functionally (compressibility, gel strength). The results showed that the viscocity and hygroscopicity were increased but the gel strength was decreased. OAS 4% and OAS 9% have better degree of substitution than SO 4% .The study showed that OAS can be applied as the pharmacy excipient such as thickening agent and desintregrant.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
14-21-022035342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomi Hawari
Abstrak :
Pati merupakan sumber gula yang sering digunakan oleh manusia. Beberapa penyakit seperti diabetes dan obesitas berhubungan dengan berlebihnya kadar gula dalam darah. Pati termodifikasi dibuat untuk dapat mengontrol kadar gula dalam darah sehingga menurunkan resiko dari kedua penyakit tersebut. Penelitian ini telah berhasil melakukan modifikasi pada pati tapioka dengan heat moisture treatment (HMT) dan ikat silang menggunakan asam sitrat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan yang dihasilkan dari modifikasi ganda dengan HMT dan ikat silang. HMT dilakukan dengan memvariasikan waktu modifikasi dan ikat silang dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi dari asam sitrat yang digunakan. HMT menghasilkan perubahan atau penyusunan ulang struktur kristral yang diidentifikasi menggunakan mikroskop. Ikat silang menambahkan ikatan kovalen antar rantai pati yang dapat diidentifikasi menggunakan FTIR. Setelah modifikasi, diamati perubahan dari sifat fisikokimia dari pati. Kecenderungan yang terjadi setelah modifikasi adalah penurunan swelling power dan kelarutan, penurunan kejernihan pasta, peningkatan viskositas pasta, peningkatan ketahanan termal. Daya cerna pati mengalami penurunan yang signifikan pada pati dengan modifikasi ganda. Akibat perubahan perubahan yang terjadi diperlukan studi yang lebih lanjut untuk dapat bisa mulai mengaplikasikan produk yang dihasilkan. ......Starch is a common resource of sugar for human. Some diesease like diabetes and obesity is related to the high level of sugar in blood. Starch modication is conducted to gain control over sugar in blood to reduce the risk of the disease. This study was succesful in modifying tapioca stach with heat moisture treatment (HMT) and crosslinking with citric acid. The obejective of this study is to analyze the changes happend after the modification. HMT is conducted by varying treatment time and crosslinking is conducted by varying concentration of citric acid used. HMT will generate rearrangement on starch crystal structure and could be indetified with microscope while crosslinking will generate new covalent bond on starch chain and could be inditified with FTIR. After modification changes in physicochemical properties are observed. The trend of alteration are decrease in swelling power and solubility, decrease in paste clarity, increase in paste viscosity, and increasing thermal resistance. Digestibility of starch also observed as significant decrease on dual treated starch. As a result for many changes happened in treated starch futher study is needed to make modified starch is applicable.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Rustiana
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian pembuatan sediaan tablet parasetamol cara cetak langsung dengan bahan penolong kombinasi antara pati singkong terpregelatinasi dan pati singkong dibandingkan dengan Starch 1500 dan pati singkong dengan beberapa perbandingan yaitu 75 : 25, 50: 50 dan 25 : 75. Pati singkong terpregelatinasi yang digunakan dibuat dengan double drum dryer pada suhu ±80°C dan kadar air ±44 %b/b dari berat kering pati singkong. Ukuran pati singkong terpregelatinasi yang digunakan yaitu 60/100 mesh. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kombinasi antara pati singkong terpregelatinasi dan pati singkong yang memberikan keseragaman bobot terbaik, kekerasan tertinggi dan keregasan terendah yaitu formula 1 (75 : 25); formula 11(50 : 50) memberikan disolusi terbaik dan formula III (25 : 75) memberjkan waktu hancur tercepat. Kombinasj antara pati singkong terpregelatinasi dan pati singkong juga memberikan kekerasan yang lebih tinggi, keregasan yang lebih rendah, waktu hancur yang lebih lama dan disolusi yang lebih rendah dibandingkan dengan kombinasj antara Starch 1500 dan pati singkong. Semakin banyak jumlah pati singkong terpregelatjnasj yang digunakan semakin kuat tablet yang dihasilkan. ...... It has been done research on preparation of paracetamol tablet by direct compressed using additional material from the combination of pregelatinized amylum manihot and amylum manihot compared with the combination of Starch 1500 and amylum manihot in several proportions as 75 25, 50: 50 and 25 : 75. Pregelatinized aniylum manihot was made by double drum dryer with the temperature of ±80°C and ±44% 1'/b of water content calculated from the amylum manihot dry weight. Particle size of pregelatinized amylum manihot used in this research is 60/100 mesh. This research obtained result shows that combination of pregelatinized amylum manihot and amylum manihot which gives the best uniformity in weight, the highesthardness and the lowest friability is formula I (75 25); formula 11(50 : 50) gives the best dissolution rate and formula III (25 75) gives the shortest disintegration time . The combination of pregelatinized amylum manihot and amylum manihot also gives higher hardness, lower friability, longer disintegration time and lower dissolution rate compared with the combination of Starch 1500 and amylum manihot. The bigger amount of pregelatinized amylum manihot used could increase the strength of tablets produced.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>