Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Helen Pricilia
"Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) bertugas untuk melayani pelayanan kefarmasian yang mencakup pelayanan kefarmasian berupa pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai (BMHP) serta pelayanan resep. Apoteker memiliki peran dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kefarmasian dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Dalam pelaksanaan peelayanan kefarmasian, penggunaan obat rasional sudah sepatutnya menjadi perhatian agar pasien mendapatkan obat yang sesuai. Penggunaan obat rasional mencakup peresepan, penyiapan, penggunaan obat yang tepat untuk pasien dengan tujuan untuk diagnosa, pencegahan, mitigasi dan pengobatan penyakit. Salah satu upaya dalam penerapan pelaksanaan penggunaan obat rasional adalah peresepan obat yang sesuai dengan formularium. Pada tugas khusus ini dilakukan penilaian kesesuaian peresepan obat di Puskesmas Kecamatan Kalideres dengan Formularium Nasional. Sebanyak 5 resep per hari yang dilayani oleh Puskesmas Kecamatan Kalideres pada periode 1 November 2022 – 30 Desember 2022 secara random sampling retrospektif. Resep diolah dengan Microsoft Excel untuk menghitung jumlah obat yang diresepkan dan dihitung persentase obat yang sesuai dengan Formularium Nasional terhadap total jumlah obat yang diresepkan. Berdasarkan hasil penelitian, kesesuian peresepan obat dengan Formularium Nasional di Puskesmas Kalideres periode November dan Desemeber 2022 adalah 90,23% dan 92,38% secara berturut-turut. Untuk kedua periode, obat yang tidak terdapat pada Formularium Nasional yang paling sering diresepkan adalah gliseril guaiakolat tablet 100 mg dengan persentase ketidaksesuaian terhadap resep di masing-masing periode sebesar 51,79% untuk periode November 2022 dan 37,50% untuk periode Desember 2022. Puskesmas dapat memberikan usulan terkait obat yang dicantumkan pada Formularium Nasional untuk perencanaan obat yang lebih baik.
Community health centers (Puskesmas) are responsible to provide pharmaceutical services which include management of pharmaceutical preparations and consumable medical materials (BMHP) as well as prescription services. In regards to optimum pharmaceutical care, rational drug use should be a concern so that patients get the appropriate drug. Rational use of drugs includes prescribing, preparing, and using appropriate drugs for patients with the aim of diagnosing, preventing, mitigating and treating disease. One of the efforts in implementing rational drug use is prescribing drugs according to the National Formulatium. In this report, an assessment of the drug prescriptions according to the National Formulary at the Puskesmas Kecamatan Kalideres was carried out. Five prescriptions per day received by the Puskesmas Kecamatan Kalideres in the period 1 November 2022 – 30 December 2022 were sampled by retrospective random sampling. The number of drugs that complied with the National Formulary are calculated as a percentage to the total number of drugs prescribed. The conformity of drug prescriptions with the National Formulary at the Kalideres Health Center for November and December 2022 periods was 90.23% and 92.38% respectively. For both periods, the drug that was not found in the National Formulary that was most often prescribed was glyceryl guaiacolate 100 mg tablets with a percentage of non-conformance to prescriptions in each period of 51.79% for the November 2022 period and 37.50% for the December 2022 period. Drugs that are included in the National Formulary should be proposed by Puskesmas for better drug management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library