Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
[Bekasi merupakan kota yang tumbuh karena adanya aktivitas kota Jakarta. Awalnya Bekasi berbasis agraris kemudian berubah menjadi modern. Banyak cara orang Bekasi mengungkapkan pandangannya terhadap suatu tempat, salah satunya dengan stand up comedy. Melalui seni komedi orang dapat menyalurkan perasaan, keresahan, kegelisahan, kecintaan, dan berbagai macam perasaan lainnya secara jujur karena tiap manusia memiliki sense of place. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui identitas tempat berdasarkan materi stand up comedy tentang Bekasi. Penelitian ini berjenis kualitatif menggunakan metode hermeneutika Paul Ricouer. Berdasarkan keresahan comic yang menjadi narasumber, mereka menggambarkan Bekasi sebagai wilayah yang kurang maju jika dibandingkan Jakarta. Hal ini terjadi karena Bekasi merupakan bagian “pinggiran” dari Jakarta dan para comic yang menjadi narasumber adalah mereka yang dibesarkan di Bekasi, mengikuti perkembangan Bekasi, dan menganalogikannya dengan perubahan yang terjadi di Jakarta. Tempat-tempat yang disebutkan dalam materi komedi adalah tempat yang memiliki perspektif sosial bagi comic. Comic lebih banyak memberikan makna berkonotasi negatif sebagai identitas tempat tentang Bekasi dan identitas tersebut banyak menggunakan kiasan “jauh”, “norak”, dan kondisi perdesaan., Bekasi is a city that is growing due to Jakarta‟s activities. Initially, Bekasi is an agrarian based town that changed into a modern city. People of Bekasi can express their opinion about Bekasi in many ways and one of them is a stand-up comedy. Through the art of comedy people can convey honestly about their worries, anxiety, love, and many other feelings. The reason is every human being has a sense of place of a place they‟ve known well. The purpose of this study is to figure Bekasi‟s identity of place based on stand-up comedy materials about Bekasi. This study uses qualitative research methods and hermeneutic Paul Ricouer methods. Based on the restlessness of the comics, they describe Bekasi is not great as other places, especially Jakarta. This thing happened because Bekasi is a part of Jakarta‟s suburban area and the comics are they who grew up in Bekasi, following the development of Bekasi, and compare with the changes that happened in Jakarta. Places that mentioned in comedy material is a place that has a social perspective for comics. The comics often used negative connotation words as Bekasi‟s place identity and those words are “unreachably far”, “naff”, and “rural condition”.]
Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Agharid Charnova
Abstrak :
Keberadaan media sosial telah membangun masyarakat digital. Karena media sosial, pengguna bisa dengan bebas memberi respon dan opini hingga membentuk diskursus yang dinamakan opini publik. Penelitian ini bertujuan utnuk mengkaji opini publik yang terbentuk dari konten Stand Up Comedy Bintang Emon di program SOMASI. Peneliti menggunakan kerangka teori berupa satir politik, opini publik, pembingkaian media, dan media sosial. Peneliti juga memanfaatkan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data temuan penelitian akan dianalisis menggunakan teknik analisis framing dari Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satir politik Bintang Emon berhasil memicu respon emosional pengguna Youtube agar menyampaikan opininya. Opini publik yang terbentuk terdiri atas pernyataan positif atau mendukung Bintang Emon dan juga sentimen negatif atau yang menolak materi Bintang Emon. Dinamika opini publik itu dikatakan sebagai dampak dari pembingkaian media sosial Youtube. Dari hasil penelitian ini, maka kesimpulannya adalah opini publik bisa dipicu oleh konten satir politik yang dipublikasikan oleh media sosial. ......The existence of social media has built a digital society. Because of social media, users can freely give responses and opinions to form a discourse called public opinion. This study aims to examine public opinion formed from Bintang Emon's Stand Up Comedy content in the SOMASI program. Researcher use a theoretical framework such as political satire, public opinion, media framing, and social media. Researcher also utilize qualitative research methods with case studies. Research findings will be analyzed using framing analysis techniques from Robert N. Entman. The results of the study show that Bintang Emon's political satire has succeeded in triggering an emotional response from Youtube users to express their opinions. The public opinion that was formed consisted of positive statements or pro with Bintang Emon as well as negative sentiment or that contra with the satire. The dynamics of those public opinion are influenced by social media framing. From the results of this study, we conclude that public opinion can be stimulated by political satirical content which published by social media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library