Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Miftah Fauzy
"Penelitian ini menjelaskan pengetahuan bersama sebagai pembangun humor pada Stand Up Comedy (SUC) yang dilakukan oleh komika Deddy Gigis, Sega, dan Wawan Saktiawan. Pemilihan topik penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya efek lucu yang disebabkan oleh aspek di luar bahasa. Pada penelitian sebelumnya, efek lucu dipengaruhi oleh gaya bahasa. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran pengetahuan bersama pada SUC. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa ujaran yang menghasilkan efek lucu karena pengetahuan bersama dengan sumber data lisan pada pertunjukkan Stand Up Comedy (SUC) oleh Deddy Gigis, Sega, dan Wawan Saktiawan yang tayang di jaringan televisi bernama JTV, tetapi diunggah di YouTube dengan akun bernama Khatulistiwa. Analisis data menggunakan teori tindak ilokusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa humor dengan menghadirkan pengetahuan bersama dibangun dengan cara 1) menghadirkan konteks lain pada pengetahuan bersama, 2) menyelewengkan pengetahuan bersama, dan 3) mengomentari pengetahuan bersama. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menyampaikan humor Stand Up Comedy (SUC), daya ilokusi tidak hanya terealisasi oleh wacana atau kata-kata, tetapi juga dengan menghadirkan pengetahuan bersama bersamaan dengan wacana yang disampaikan.

This research discusses background knowledge as a builder of humor in Stand-Up Comedy (SUC) performed by comedians Deddy Gigis, Sega, and Wawan Saktiawan. The selection of this research topic is motivated by the discovery of humorous effects caused by aspects beyond language. In previous studies, humorous effects were influenced by language style. Therefore, this research aims to explain the role of background knowledge in SUC. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The data used consists of utterances that produce humorous effects due to background knowledge, sourced from verbal performances in Stand-Up Comedy (SUC) shows by Deddy Gigis, Sega, and Wawan Saktiawan, aired on the television network JTV, but uploaded on YouTube under the account named Khatulistiwa. Data analysis uses the theory of illocutionary acts. This research shows that humor involving background knowledge is built by 1) presenting another context to the background knowledge, 2) distorting the background knowledge, and 3) commenting on the background knowledge. This research concludes that in delivering Stand-Up Comedy (SUC) humor, illocutionary force is realized through discourse or words and by presenting background knowledge alongside the delivered discourse.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Agharid Charnova
"Keberadaan media sosial telah membangun masyarakat digital. Karena media sosial, pengguna bisa dengan bebas memberi respon dan opini hingga membentuk diskursus yang dinamakan opini publik. Penelitian ini bertujuan utnuk mengkaji opini publik yang terbentuk dari konten Stand Up Comedy Bintang Emon di program SOMASI. Peneliti menggunakan kerangka teori berupa satir politik, opini publik, pembingkaian media, dan media sosial. Peneliti juga memanfaatkan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data temuan penelitian akan dianalisis menggunakan teknik analisis framing dari Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satir politik Bintang Emon berhasil memicu respon emosional pengguna Youtube agar menyampaikan opininya. Opini publik yang terbentuk terdiri atas pernyataan positif atau mendukung Bintang Emon dan juga sentimen negatif atau yang menolak materi Bintang Emon. Dinamika opini publik itu dikatakan sebagai dampak dari pembingkaian media sosial Youtube. Dari hasil penelitian ini, maka kesimpulannya adalah opini publik bisa dipicu oleh konten satir politik yang dipublikasikan oleh media sosial.

The existence of social media has built a digital society. Because of social media, users can freely give responses and opinions to form a discourse called public opinion. This study aims to examine public opinion formed from Bintang Emon's Stand Up Comedy content in the SOMASI program. Researcher use a theoretical framework such as political satire, public opinion, media framing, and social media. Researcher also utilize qualitative research methods with case studies. Research findings will be analyzed using framing analysis techniques from Robert N. Entman. The results of the study show that Bintang Emon's political satire has succeeded in triggering an emotional response from Youtube users to express their opinions. The public opinion that was formed consisted of positive statements or pro with Bintang Emon as well as negative sentiment or that contra with the satire. The dynamics of those public opinion are influenced by social media framing. From the results of this study, we conclude that public opinion can be stimulated by political satirical content which published by social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library