Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"As a mall zoobenthos inhabiting interstitial spaces of the substrates, endopsammon play an important ecological role in ecological marine ecosystem...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paterson, Hugh E
Baltimore: The Johns Hopkins University Press, 1992
575 Pat e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
William Marthy
"ABSTRAK
Komposisi kelompok mitra spesies burung di Way Canguk, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, telah diteliti bulan Juni - Nopember 1997. Pengumpulan data dilakukan dengan metode ad-libitum untuk kelompok mitra spesies burung, dan metode point count untuk kepadatan jenis burung. Penelitian ini mencatat 119 spesies burung terdapat di lokasi penelitian, 111 spesies burung tercatat dengan mempergunakan metode point count. Terdapat 78 spesies burung yang bergabung dalam kelompok mitra spesies, 64% diantaranya adalah burung pemakan serangga. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dengan bergabung dalam kelompok mitra spesies burung, anggota memperoleh beberapa manfaat, seperti meningkatnya efisiensi dalam pencarian pakan. Terdapat tiga tipe kelompok mitra spesies burung di lokasi penelitian, dan setiap tipe memiliki spesies inti yang berbeda. Kompetisi antara individu dari setiap jenis berkurang karena jumlah individu yang bergabung kecil, sedangkan kompetisi antara jenis berkurang dengan adanya perbedaan pada kelompok fungsional dan varian strata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin, Charles
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007
575.016 2 DAR o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrah Afifah
"ABSTRAK
Pembukaan lahan merupakan salah satu permasalahan yang dialami beberapa habitat hutan tropis di Indonesia, salah satunya terletak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Burung merupakan salah satu hewan yang dapat digunakan sebagai hewan indikator karena burung relative mudah dijumpai pada berbagai habitat dan mampu menempati berbagai tipe habitat dan relung. Burung memiliki tipe feeding guild yang beragam, salah satunya adalah burung insektivora. Burung insektivora dapat tergabung ke dalam sebuah kelompok pencari makan yang di dalamnya terdapat beberapa jenis berbeda atau biasa disebut mixed-species foraging flock. Metode survey burung yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titik-hitung dan ad-libitum. Survey burung dilakukan pada tiga transek sepanjang 1 km, yang terletak pada habitat hutan dan kebun, dan melewati tiga desa: Sumberejo, Pemerihan Bawah, dan Pemerihan Atas. Sebanyak 23 kelompok burung yang ditemukan merupakan mixed-flock. Mixed-flock yang terdapat di kebunyaitu 14 kelompokdanhutan 9 kelompok. Sebanyak 14 kelompok ditemukan pada transek Sumbererjo, 2 kelompok pada transek Pemerihan Bawah, dan 7 kelompok pada transek Pemerihan Atas. Terdapat asosiasi antara Cipoh jantung (Aegithina viridissima) dan Jingjing batu (Hemipus hirundinaceus) dengan nilai Xhit 87,1>Xtab 3,84 (dk=1; p < 0,05). Potensi pembentukan mixed-flock terdapat di kawasan tepi TNBBS. Komposisi tipe pengambilan pakan gleaner, sallier, probe, searcher.

ABSTRACT
Land clearings is one of the problems that occur in most tropical forest habitat in Indonesia, one of them occur at Bukit Barisan National Park, Lampung. Birds considered as an environmental indicator because they are easily found and able to occupy different type of niche and habitats. Birds have diverse food preferences called as feeding guilds, one of them is insectivorous birds. Insectivorous birds from different species can banda foraging group called as mixed-species foraging flock. The methods used to survey the birds is point-count and ad-libitum method to examine birds species. We conduct birds survey on three transects along 1 km, that located in both plantation and forest and thru three village: Sumberejo, Pemerihan Bawah, and Pemerihan Atas. 23 groups of mixed-species were found during the survey. 14 of them located at plantation habitat and while the other 9 located at the forest habitat. 14 groups found in Sumberejo transect, 2 groups found in Pemerihan Bawah transect, and 7 group found in Pemerihan Atas transect. Association occured between the green Iora Aegithina viridissima and black-winged flycatcher-shrike Hemipus hirundinaceus with the value of Xcount (87,1) is greater than Xtab (3,84) (df=1; p < 0,05). Formation potential of mixed-species flocking mostly occured at the edge of BBNP. Composition of foraging guild are, gleaner, sallier, prober, and searcher.
"
2014
S61072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isni Rahmadhani Umar
"Kura-kura brazil (Trachemys scripta elegans) merupakan salah satu spesies invasif yang berasal dari Amerika Selatan dan telah berkembang di berbagai negara akibat dari pelepasan hewan peliharaan serta dapat berdampak buruk bagi spesies asli. Penelitian dilakukan untuk mendeteksi keberadaan spesies Trachemys scripta elegans pada enam danau pada wilayah Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Pendeteksian spesies tersebut dilakukan dengan metode environmental DNA (eDNA) dan quantitative PCR (qPCR) dengan gen target 12S rRNA. Materi genetik telah diisolasi menggunakan metode PCI dan gen target 12S rRNA dikuantifikasi menggunakan qPCR. Keberadaan gen target pada sampel ditentukan melalui nilai LoD dan LoQ yang didapatkan dari kurva standar. Sampel yang memiliki salinan DNA di bawah nilai LoD dapat dinyatakan positif. Materi genetik kura-kura brazil terdeteksi pada seluruh sampel danau di Universitas Indonesia. Faktor lingkungan tidak berpengaruh dalam pendeteksian kura-kura brazil. Berdasarkan hasil yang diperoleh, eDNA berpotensi kuat dalam pemantauan spesies invasif baru dan dapat digunakan untuk pengendalian lebih lanjut.

The Red-eared Slider (Trachemys scripta elegans) is an invasive species from South America and has developed in various countries due to the release of unwanted pets which can have negative impacts on native species. This research was conducted to detect the presence of the species Trachemys scripta elegans in six lakes at Universitas Indonesia, Depok, West Java. The species detection was carried out using environmental DNA (eDNA) and quantitative PCR (qPCR) method with 12S rRNA target gene. The genetic material was isolated using the PCI method and 12S rRNA target gene were quantified using qPCR method. The presence of the target gene in the sample was determined by the LoD and LoQ values obtained from the standard curve. Samples that have DNA copies under the LoD value can be tested positive.Genetic material of the Red-eared Slider was detected in the all lake samples of University of Indonesia. Environmental factors have no effect on the detection of the Red-eared Slider. Based on the results, eDNA has strong potential in monitoring the new invasive species and can be used for further control."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Massachusetts The MIT Press, 1992
570 UNI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Detroit: Gale Research Inc., 1994
R 578.6803 ENC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Akmal Ariyananda
"Studi keanekaragaman spesies lumut hati dan lumut sejati di hutan kota Universitas Indonesia telah dilakukan pada Februari--November 2014. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode jelajah bebas. Tercatat sebanyak 22 spesies lumut yang terdiri atas 8 spesies lumut hati dan 14 spesies lumut sejati. Spesies lumut hati yang ditemukan berasal dari 3 famili dan 5 genus, sementara spesies lumut sejati berasal dari 6 famili dan 8 genus. Spesies lumut hati yang ditemukan yaitu Calypogeia arguta, Frullania intermedia, Frullania muscicola, Cheilolejeunea intertexta, Cheilolejeunea ryukyuensis, Drepanolejeunea japonica, Lejeunea catanduana, Lejeunea curviloba. Spesies lumut sejati yang ditemukan yaitu Bryum apiculatum, Bryum atrovirens, Calymperes tenerum, Fissidens pseudoceylonensis, Fissidens strictulus, Fissidens zollingeri, Octoblepharum albidum, Barbula indica, Hyophila apiculata, Hyophila involuta, Hyophila javanica, Isopterygium minutirameum, Vesicularia dubyana, Vesicularia reticulata.

A study of liverworts and mosses at urban forest of Universitas Indonesia was conducted on February--November 2014. Data were collected using broad survey method. There were 22 species collected which were consisted of 8 liverworts and 14 mosses species. The liverworts derived from 3 family and 5 genus while mosses derived from 6 family and 8 genus. The liverworts species are Calypogeia arguta, Frullania intermedia, Frullania muscicola, Cheilolejeunea intertexta, Cheilolejeunea ryukyuensis, Drepanolejeunea japonica, Lejeunea catanduana, Lejeunea curviloba. The mosses species are Bryum apiculatum, Bryum atrovirens, Calymperes tenerum, Fissidens pseudoceylonensis, Fissidens strictulus, Fissidens zollingeri, Octoblepharum albidum, Barbula indica, Hyophila apiculata, Hyophila involuta, Hyophila javanica, Isopterygium minutirameum, Vesicularia dubyana, Vesicularia reticulata.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>