Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raisa Syifa Zarfira
Abstrak :
This study explores the idea of spatial presence that breaks bodily limitation in an immersive virtual environment. Spatial presence refers to the possibilities of body to conduct activities and moves in space, which is shaped by the way the body inhabits the space. Spatial presence is constructed by embodiment in the idea of limit, as a way of virtually experiencing vast possibilities that are difficult to achieve in reality. Virtual narrative contributes to breaking the bodily limitation through the possibilities of transformation of identity, role, and spatial-temporal manipulation of the body in spatiotemporality. This study investigates the immersive virtual experience of To the Moon (2018) by Laurie Anderson and Hsin-Chien Huang and explores how its narratives are able to construct the spatial presence of the body that breaks the limit. This study argues that spatial presence can be dynamically constructed through the interplay between body, environment, and virtual narratives leading to the breakthrough of the body breaking limit. Evidently, the way the body is able to shift its role and identity fluidly to adapt to its environmental surroundings signifies a sense of breaking limitations through relations between virtual narrative, body, and environment. ......Studi ini mengeksplorasi gagasan spatial presence yang melampaui ketebatasan tubuh dalam lingkungan virtual yang imersif. Spatial presence merujuk pada kemungkinan tubuh untuk melakukan aktivitas dan bergerak di dalam ruang, yang dibentuk cara tubuh menghuni ruang tersebut. Spatial presence dikonstruksi oleh perwujudan terhadap limitasi, sebagai cara virtual untuk mengalami berbagai kemungkinan yang luas dan sulit dicapai dalam kenyataan. Narasi virtual berkontribusi dalam melampaui keerbatasan tubuh melalui kemungkinan-kemungkinan transformasi identitas, peran, dan manipulasi spatial-temporal tubuh dalam spasiotemporalitas. Studi ini menyelidiki pengalaman virtual imersif pada To the Moon (2018) oleh Laurie Anderson dan Hsin-Chien Huang dan bagaimana narasinya mampu mengkonstruksi spatial presence pada tubuh yang melampaui batas. Studi ini berargumen bahwa spatial presence dapat dikonstruksi secara dinamis melalui interaksi antara tubuh, lingkungan, dan narasi virtual yang berujung pada terobosan body breaking limit. Terbukti, bagaimana tubuh mampu menggeser peran dan identitasnya secara tidak tetap untuk beradaptasi dengan lingkungannya menandakan adanya rasa melampaui batas melalui hubungan narasi virtual, tubuh, dan lingkungan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Secio Ryan Kurnianto
Abstrak :
Kondisi stunting pada anak mempunyai konsekuensi yang bersifat jangka panjang bagi penderitanya. Menyadari hal itu, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan aksi konvergensi stunting yang memastikan kerjasama dan komitmen dari berbagai tingkatan dan sektor pemerintahan dalam upaya penanganan stunting. Dalam melaksanakan kebijakan tersebut, Kota Depok mengalami sejumlah masalah terkait dengan desain kebijakan untuk kebijakan aksi konvergensi stunting ini mulai dari pemahaman masalah yang berasal dari data yang tidak mencukupi, tidak terkaitnya pelaksanaan kebijakan dengan siklus perencanaan tahunan mereka, serta kondisi pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan desain kebijakan aksi konvergensi stunting pada Kota Depok. Penelitian ini mengacu kepada teori elemen desain kebijakan Thomas A. Birkland (2015). Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Depok mempunyai masalah dalam setiap dimensi elemen desain kebijakan mulai dari dimensi tujuan karena memandang masalah stunting sebagai masalah ringan, dimensi model kausal karena tidak berjalan optimalnya penyelarasan tujuan dan prioritas, dimensi alat kebijakan karena tidak terpenuhinya kelayakan administrasi, dimensi target kebijakan karena pandangan stunting sebagai beban kerja tambahan, serta dimensi implementasi kebijakan karena sejumlah masalah seperti masalah pengumpulan data stunting dan beberapa masalah yang diakibatkan oleh kondisi pandemi. Berdasarkan hasil tersebut, saran yang diberikan ialah supaya Kota Depok dapat melaksanakan sosialisasi internal, membuat komitmen resmi, menambah kualitas dan kuantitas pelaksana kebijakan, memprioritaskan penggunaan DAK, melibatkan akademisi, melakukan perencanaan dengan mempertimbangkan kondisi pandemi, dan memastikan data yang digunakan dapat menggambarkan kondisi realita. ......The condition of stunting in children has long-term consequences for the sufferer. Realizing this, the Government of Indonesia issued a stunting convergence action policy that ensures cooperation and commitment from various levels and sectors of government in efforts to tackle stunting. In implementing this policy, the City of Depok experienced a number of problems related to the policy design for this stunting convergence action policy, starting from understanding the problem stemming from insufficient data, the unrelated implementation of the policy with their annual planning cycle, as well as the condition of the COVID-19 pandemic. This study aims to describe the design of stunting convergence action policies in Depok City. This research refers to the theory of policy design elements of Thomas A. Birkland (2015). The approach in this study uses a post-positivist approach with data collection techniques through in-depth interviews and literature study. The results of this study indicate that the city of Depok has problems in every dimension of policy design elements starting from the objective dimension because it views the stunting problem as a minor problem, the causal model dimension because the alignment of goals and priorities does not run optimally, the policy tool dimension due to non-fulfillment of administrative feasibility, the policy target dimension because of the view of stunting as an additional workload, as well as the dimensions of policy implementation due to a number of problems such as the problem of collecting stunting data and several problems caused by pandemic conditions. Based on these results, the suggestions given are that the City of Depok can carry out internal socialization, make official commitments, increase the quality and quantity of policy implementers, prioritize the use of DAK, involve academics, carry out planning by taking into account the pandemic conditions, and ensure that the data used can describe real conditions.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library