Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
"Termites are a group of invertebrates abundant in forested habitats. In this study, we conduct an inventory and spatial
analysis of the termite fauna of the UI campus. The survey records the presence of six termite species (Coptotermes
curvignathus, Schedorhinotermes javanicus, Macrotermes gilvus, Microtermes insperatus, Odontotermes grandiceps,
and Odontotermes javanicus), most of which had been reported by previous studies. The spatial analysis of termite nest
distribution suggests a random scattering of termite nests in the UI campus."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ria Watiningsih
"Bencana alam merupakan fenomena alam yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran terhadap lingkungan, baik berupa kerugian harta benda maupun kerusakan berbagai infrastruktur. Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerusakan dan kerugian yang paling besar akibat bencana alam berupa banjir. Penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mengidentifikasi sebaran dan karakteristik daerah banjir yang terjadi pada kurun waktu 2013 - 2015 di Kabupaten Bojonegoro, 2 Mengestimasi biaya beban kerugian banjir meliputi kerusakan permukiman, infrastruktur di daerah terdampak banjir, 3 Mengevaluasi upaya penanganan dan pengendalian pascabencana banjir, berdasarkan rambu prosedur yang ditetapkan oleh BNPB. Metode yang digunakan dalam menghitung biaya kerusakan akibat bencana banjir pada masing-masing unit analisis, dilakukan melalui pendekatam ECLAC Economic Comission for Latin American and Carribean. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan faktor fisik berupa ketinggian, penggunaan lahan, curah hujan, dan berdasarkan faktor sosial berupa kerusakan dan kerugian akibat banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian banjir di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2013-2015 tersebar hampir merata di seluruh kecamatan dengan genangan banjir terluas terdapat di Kecamatan Dander 3.428,47 Ha, wilayah dengan kerusakan dan kerugian terbesar adalah Kecamatan Balen. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pengendalian banjir, yang meliputi upaya struktural dan non struktural. Upaya penanganan banjir di Kabupaten Bojonegoro meliputi upaya penanganan saat darurat bencana dan upaya penanganan pasca bencana.
Natural disaster is a natural phenomenon that can cause damage and destruction to the environment, either in the form of property loss or damage to various infrastructure. Bojonegoro is one of the areas that have the highest level of damage and losses due to natural disaster in the form of floods. The purpose of this research are 1 Identify the distribution and characteristics of flood areas that occur over time 2013 - 2015 in Bojonegoro, 2 Estimate the cost of flood losses include damage to settlements, infrastructure in flood affected areas, 3 Evaluate the effort of handling and controlling after flood, based on signs procedure by BNPB National Board for Disaster Management. Methods used to calculate damage cause by flood in each unit analysis, through the approach of ECLAC Economic Comission for Latin American and Carribean. Variable used in this research based on physical factors, such as elevation, land use, rainfall, and based on social factors such as damage and losses due to flood. The result showed that flood incidence in Bojonegoro in 2013 - 2015 spread almost in all sub districts with the widest flooding inundation in Dander District 3,428.47 Ha, Balen District is the area with the biggest damage and losses. Therefore, there needs to be a flood control effort, which includes structural and non structural efforts. Efforts to handle flood in Bojonegoro include disaster mitigation and post disaster handling efforts."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50869
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Valdo Lohanda Setiawan
"Analisis pencemar Danau Mahoni dilakukan untuk dan menganalisis perubahan kualitas secara spasial pada kondisi unsteady state menentukan apakah perubahan kualitas pencemar akibat adanya panel surya terapung memenuhi baku mutu yang diprasyaratkan dalam PP No. 22 Tahun 2021. Salah satu parameter pencemar yang diujikan dalam penelitian ini adalah sebaran BOD (Biochemical Oxygen Demand), dengan juga menambahkan tinjauan mengenai sebaran defisit DO (dissolved oxygen). Sampel diambil dari 13 titik yang tersebar di seluruh Danau Mahoni, termasuk pada panel surya terapung. Sampling dan pengujian BOD dilakukan setiap seminggu sekali pada pukul 10.00 – 12.00 selama empat minggu. Metode numerik beda hingga digunakan untuk menganalisis dan memproyeksikan peta sebaran kualitas BOD pada Danau Mahoni. Hasil analisis menunjukkan adanya akumulasi pencemar BOD yang lebih tinggi pada areal sekitar inlet hingga 30-60 m arah x dan y di sekitar panel surya terapung. Selain itu, konsentrasi BOD pada Danau Mahoni mengalami penurunan setelah proyeksi 1 jam dan 2 jam setelah pengambilan sampel. Besar galat standar dari model simulasi terhadap hasil observasi pencemar BOD menggunakan beda hingga adalah 46.21% Tingkat keakuratan model dapat dipengaruhi oleh laju peluruhan BOD, laju reaerasi, aktivitas mikroorganisme, kecepatan pengendapan, dan perubahan suhu air.
This study was conducted to analyze the distribution of pollutants throughout Lake Mahoni at unsteady state condition and determine whether changes in pollutant quality due to floating solar panels meet the quality standards required in PP No. 22/2021. One of the pollutant parameters tested in this study is the distribution of BOD (Biochemical Oxygen Demand). Samples were taken from 13 points scattered throughout Lake Mahoni, including floating solar panels. Sampling and BOD testing were carried out once a week at 10.00 – 12.00 for four weeks. The finite difference numerical method was used to analyze and project the distribution map of BOD quality in Lake Mahoni. The results of the analysis show that there is a higher accumulation of BOD in the area around the inlet up to 30-60 m with respect of x and y around the floating solar panel. In addition, the concentration of BOD in Lake Mahoni decreased after estimating 1 hour and 2 hours after sampling. The standard error of the model on the results of BOD pollutant observations is up to 46.21%. The accuracy of the model is determined by BOD decay rate, reaeration rate, microbial activity rate, solids settling rate, and air temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library