Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellys Sundiana
Abstrak :
Pada akhir abad ke 20, terjadi perubahan konsep dalam bidang pendidikan di Indonesia yang ditandai dengan isu peningkatan mutu pendidikan. Keadaan ini dipicu oleh keluarnya peraturan pemerintah tentang ketentuan baru sistem pendidikan dan peningkatan standar nilai UAN. Pemerintah melakukan perubahan ini tanpa menyertakan aspek spasial di lingkungan sekolah, sedangkan keberadaan ruang merupakan komponen yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di sekolah menengah atas negeri dan swasta, menunjukkan beberapa bangunan sekolah tidak melakukan perubahan secara fisik dalam upaya meningkatkan prestasi siswa. Apakah kondisi ini dapat mengakomodasi proses pembelajaran dalam memenuhi target peningkatan nilai UAN setiap tahunnya? Padahal keberadaan aspek spatial di lingkungan sekolah tidak terlepas dari arsitektur yang membentuknya. Salah satu cara meningkatkan nilai UAN adalah dengan meningkatkan disiplin guru dan siswa. Berkaitan dengan aspek spatial, Foucault menyatakan bahwa konsep disiplin secara spatial diterjemahkan dalam model panoptikon. Sehingga perilaku dan proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan sistem yang dikembangkan pihak penyelenggara sekolah. Namun permasalahan yang muncul, apakah sistem ini diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia guna memenuhi target peningkatan nilai UAN? Untuk itu, saya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model studi kasus guna memahami penerapan disiplin secara spatial di sekolah. Pemilihan sampel berdasarkan sekolah unggulan menurut DIKNAS yang mampu memenuhi target peningkatan UAN. Dengan menggunakan sampel ini, saya dapat memahami konsep ruang disiplin. Berdasarkan hasil penelitian, saya berkesimpulan bahwa metode ruang disiplin panoptikon yang dikembangkan oleh Foucault, tidak menghasilkan peningkatan prestasi siswa yang tinggi. Menurut saya hal ini disebabkan karena sekolah tidak menerapkan metode ruang disiplin panoptikon dengan pengontrolan tidak langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengontrolan yang terjadi di sekolah karena kehadiran guru secara aktual.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Suria Darma
Abstrak :
Rencana peruntukan setiap ruang di suatu daerah sudah ditentukan berdasarkan peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Namun demikian, banyak kasus dilaporkan dimana terjadi penyimpangan satu peruntukan ruang dengan peruntukan ruang lainnya sering terjadi. Salah satu penyebab tumpang tindih tersebut adalah sistem informasi peruntukan ruang yang tidak memadai. Secara umum, keadaan sistem informasi keruangan yang ada sekarang (as-is system) pada setiap instansi adalah sebagai berikut: 1) Pihak publik susah melakukan pencarian dan akses terhadap data yang ada pada berbagai instansi, sehingga publik tidak bisa melakukan verifikasi peruntukan ruang suatu wilayah yang berpotensi mengalami tumpang tindih satu sama lain, 2) Masing-masing instansi mengumpulkan data sendiri-sendiri tanpa mengetahui data apa yang sudah ada pada instansi lain (redundant effort on data collection), dan 3) Data yang ada tidak kompatibel sehingga menghambat pertukaran data. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas adalah dengan membangun Sistem Informasi Sinkronisasi Ruang Berbasis Web yang bisa membantu stakeholder melakukan sharing distributed data geospasial (misalnya kawasan hutan lindung, kawasan industri, dan lain-lain). Disamping itu stake holder juga bisa melakukan overlay berbagai peta tematik tersebut untuk mengetahui daerah-daerah yang tumpang tindih. Melalui sistem informasi ini semua stakeholder bisa melakukan verifikasi keruangan setiap saat melalui internet dan melakukan revisi jika ada potensi untuk terjadinya tumpang tindih ruang. Metodologi yang digunakan untuk requirement determination adalah dengan melakukan observasi, studi literatur dan peraturan pemerinthan. Sedangkan untuk logical physical modeling analisis dan desain Sistem Informasi Sinkronisasi Ruang (SINKRON) digunakan Unified Modeling Language (UML) Version 2.0. Dalam mendukung interoperability dari sistem maka digunakan open standar dari Open Geospatial Consortium (OGC) web service. Desain Sistem Informasi Sinkronisasi Ruang (SINKRON) berbasis web map service dengan open standar interoperability dari Open Geospatial Consortium (OGC) web service mampu menyediakan platform bagi sharing distributed data geospasial. Disamping itu, melalui desain sistem yang interoperable, publik bisa melakukan overlay multi layer peta on the fly dari multi sources. Dengan demikian publik tidak perlu melakukan deployment software GIS komersial untuk bisa melakukan analisis keruangan sederhana.
Spatial utilization plan has been established for all regions based on regional spatial planning map (Peta Rencana Tata Ruang Wilayah). Nevertheless, many problems have been reported, where deviation between spatial utilization plan and actual utilization occurred. The reason for this overlap is mainly caused by lack of reliable spatial information system. Existing spatial information systems in Indonesia are characterized by the following conditions: 1) Public has difficulty to search and to access geospatial data distributed among various institutions. As a consequence, people unable to verify potential overlap on spatial utilization in a certain region, 2) Un-organized geospatial data caused redundant effort on data collection, 3 Different geospatial data format prohibiting data sharing among institutions. Development of web based spatial information system is expected to minimize these problems. Observations, literature and regulation analysis were carried out to determine system requirements. Meanwhile, Unified Modeling Language (UML) Version 2.0 was applied for logical and physical modeling. To support interoperability of distributed access mechanism, open standard of Open Geospatial Consortium (OGC) web service was implemented. Distinct features of the systems are: 1) Sharing mechanism of distributed geospatial data using web map service, and 2) Overlay multi map layers on the fly without additional deployment of commercial GIS software.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Zahid Abiduloh
Abstrak :
Tesis ini membahas efek spasial dari variabel ekonomi dan variabel kependudukan terhadap Indeks Demokrasi di Indonesia tahun 2015 dan 2018. Variabel ekonomi yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita, dan variabel kependudukan yang digunakan adalah rata-rata lama sekolah dan net migration rate. Peneliti juga menggunakan pengeluaran per kapita sebagai alternatif terhadap PDRB per Kapita guna melihat adanya perbedaan hasil regresi antar keduanya terhadap indeks demokrasi. Menggunakan ekonometrika spasial, peneliti menemukan adanya dependensi spasial variabel ekonomi dan kependudukan terhadap nilai Indeks Demokrasi di provinsi-provinsi yang berdekatan. Meski demikian, efek spasial tersebut menjadi hilang ketika PDRB per Kapita diganti dengan pengeluaran per kapita ......This thesis discusses the spatial effects of economic and population variables on the 2015 and 2018 Democracy Index in Indonesia. The economic variables used are Gross Regional Domestic Product (GRDP) per capita, and the population variables used are the average length of schooling and net migration rate. Researchers also used per capita expenditure as an alternative to GRDP per capita in order to see the difference in regression results between the two toward democracy index. Using spatial econometrics, researchers found a spatial dependence of economic and population variables on the value of the Democracy Index in neighboring provinces. However, this spatial effect disappears when the per capita GRDP is replaced by per capita expenditure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Indriani
Abstrak :
Permukiman diaspora etnis Cina khususnya di kota Palembang telah ada sebelum masa penjajahan Belanda. Seorang Kapitan ditunjuk untuk mengelola dan mengawasi ‘ketertiban’ di wilayahnya, Kampung Kapitan, untuk kepentingan penjajah. Permukiman terpisahkan karena pengaruh kekuatan pemerintah, struktur dalam kelompok masyarakat, dan kesenjangan sosial ekonomi. Riset ini mengungkap 'perubahan spasial' dari diaspora Kampung Kapitan yang sudah berbaur dengan pribumi, serta proses strukturasi dalam masyarakatnya. Untuk memahami perubahan ini pendekatan yang digunakan adalah grounded research dengan melakukan penelitian arsip, pengamatan dan wawancara partisipatif. Temuan riset menunjukkan bahwa diaspora tidak selalu berkembang menjadi permukiman yang ‘tertutup’ atau terpisah. Segregasi di antara dua kelompok masyarakat dapat berubah menjadi integrasi dengan adanya struktur-praktik toleransi dan adaptasi dalam jangka waktu interaksi yang panjang. ...... Some diasporic Chinese settlements particularly in Palembang have existed since the Dutch colonialization. A Kapitan was assigned to manage and supervise the society’s order in the area, Kampung Kapitan. The settlement has been segregated because of the government’s power, structures of communities, and socio economic gap. The research was to identify the spatial formation of the diaspora in Kampung Kapitan that has assimilated with the natives, along with the structuration process of the society. To figure out the changes, the reseach was carried out using grounded research method by doing archival research, observation, and participant interview. The finding is that diaspora does not always develop into a segregated settlement. Segregation between two ethnic communities may change into integration of them for there are the structurepractice of tolerance and adaptation in long term interaction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Calyna Salsabila Nikmatullah
Abstrak :
Tesis ini membahas kewenangan pemerintah dalam rangka penataan ruang di era otonomi daerah berdasarkan Pasal 18 Ayat (2) dan Ayat (5) UUD 1945 beserta peran kementerian terkait penataan ruang. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan historis serta sosiologi hukum. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketentuan persetujuan substansi dan evaluasi oleh menteri terhadap rancangan Perda Tata Ruang Wilayah adalah konstitusional; dan kementerian memiliki peranan yang dominan dalam rangka penataan ruang di daerah. ......This research about The Government Authority in Spatial Planning Based On Article 18 Clause (2) and Clause (5) The 1945 Constitution of The Republic of Indonesia in regional autonomy era and the role of the relevant ministries of spatial planning. This research is a normative juridical approach legislation, the approach of the case, and a historical approach and sociology of law . The study concluded that the provisions of substance approval and evaluation by the minister for Spatial draft law is constitutional ; and the ministry has a imperative role in the framework of spatial planning in regional autonomy era.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaeruman Khuluki
Abstrak :
Lahan kering merupakan sumberdaya pertanian terbesar ditinjau dari segi luasnya. Profil usaha tani pada agroekosistem ini sebagian masih diwarnai oleh rendahnya produktifitas lahan. Daerah Aliran (DA) Ci Sokan merupakan salah satu dari Sub DA Ci Tarum yang memiliki sebaran pertanian lahan kering cukup luas yang dikhawatirkan berdampak pada besarnya erosi dan berakhir pada pembentukan lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menilai persebaran spasial perubahan pertanian lahan kering di DA Ci Sokan yang diduga sebagai salah satu kontributor yang menyebabkan gangguan fisik tanah dan degradasi lahan oleh erosi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertanian lahan kering di DA Ci Sokan sejak tahun 1990 sampai 2010 semakin bertambah. Secara spasial peningkatan luas pertanian lahan kering terjadi pada daerah yang memiliki ketinggian antara 700-1000 mdpl dan kelas lereng agak curam (15-25%) dan curam (25-40%). Dengan pemodelan spasial menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dan Markov Chain diprediksi terdapat penambahan luas pertanian lahan kering pada tahun 2030 sebesar 16,5% dari tahun 2015. Dari penelitian ini pula diketahui bahwa Tingkat Bahaya Erosi (TBE) kelas sedang sampai dengan sangat berat semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah pertanian lahan kering di DA Ci Sokan.
Dryland farming should contribute significant amount of agricultural product, based on its extent area. However, some of this agro-ecosystems practice has low productivities. Ci Sokan watershed is one of the sub-watersheds of Ci Tarum River, which has vast area of dryland farming, and has been considered affects the amount of erosion and causes degraded land. This research aims to study the spatial distribution of the change of dryland farming area in Ci Sokan watershed, which is supposed to contribute to soil physical disturbance and land degradation caused by erosion. The results show that from 1990 to 2010, the area of dryland farming in Ci Sokan watershed increased. The model predicted that the conversion will mostly occurred in the area with the height of 700-1000 m above sea level and intermediate to steep slope (15-25% and 25-40%). Using spatial modelling with Artificial Neural Network (ANN) and Markov Chain method, the predicted show that dryland farming area will increase 16.5% by 2030, compare to the area in 2015. The results also show that the research area is in the intermediate to highly risk of Erosion Hazard Level, which is related to the increasing of shifting land use into dryland farming.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T44778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Maulia
Abstrak :
Pola spasial bangkitan perjalanan siswa SMA terbentuk secara alamiah. Namun, setelah munculnya Keputusan Kepala Dinas Pendidikan No.229 Tahun 2015 tentang zonasi sekolah, bangkitan perjalanan pelajar berdasarkan lokasi tempat tinggal siswa cenderung bergeser. Studi ini mengangkat tingkat efektifitas peraturan yang diberlakukan terhadap distribusi bangkitan perjalanan pelajar secara spasial. Metode yang digunakan mencakup Network Analysis dan crosstab. Melalui Network analysis tampak wilayah jangkauan layanan sekolah terhadap tempat tinggal siswa. Melalui Crosstab tampak frekuensi pola perjalanan siswa di masing-masing wilayah jangkauan layanan sekolah. ......Spatial pattern of high school students rsquo is naturally formed. However, after the decree of The Head of The Provincial Education Board No.229 Year 2015 about school zoning system, the trip generation from home based school regulations tends to change. This study highlights the level of effectiveness of the regulation to students trip distribution spatially. The methods applied are network analysis and cross tabulation. By Network analysis, it appears the region of school service area to student rsquo s residence. By cross tabulation, it appears the frequency of student travel patterns in each region.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T52098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roland Tejo Prayitno
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang transitory dengan produk utama dari transitory ini adalah peluang spasial (spatial opportunity). Ide utama dari transitory ini adalah tentang keberlanjutan suatu ruang. Ruang transitory menjadi ruang normalisasi untuk memungkinkan munculnya peluang spasial (spatial opportunity), yang mana peluang ini memiliki peranan penting dalam menjaga keberlanjutan ruang tersebut. Ruang dalam tesis ini dipahami sebagai suatu konfigurasi (place) pada lokasi tertentu yang beroperasi. Konfigurasi yang beroperasi ini kemudian didasarkan dari tiga parameter, yaitu arah, kecepatan, dan waktu, dimana disini kemudian saya menemukan pergerakkan sebagai bentuk konfigurasi yang beroperasi. Pergerakkan ini kemudian didisrupsi dengan strategi indeterminacy untuk kemudian menjadikan pergerakkan ini menjadi pergerakkan drifting. Dalam drifting inilah kemudian titik peluang spasial diproduksi dengan intensitas tinggi. Titik peluang spasial ini menawarkan peluang interaksi, dimana dalam kasus ruang yang saya angkat, yaitu ruang komersial, menjadi sangat penting dalam mempertahankan relevansinya (keberlanjutannya) dalam keseharian keberadaan ruang ini. ......This thesis is discussing about transitory, whereas the main product of this transitory notion is spatial opportunity. The main idea of transitory is about continuity of space, whereas this continuity is the result of the production of new/next space, adapting its relevance with the context. Transitory space is the normalization space to open the possibility of spatial opportunity production, whereas this spatial opportunity plays important role to maintain the continuity of the space. The term space in this thesis is conceived as an operational state of a configuration (place) at certain location. There are three parameters that make a configuration operate, that is vector, velocity, and time, whereas then, I found movement is a form of a configuration that is in operational state. This movement then, will be disrupted by the "indeterminacy" strategy, to induce this movement to become drifting. In drifting, the spatial opportunity will be produced with higher level of intensity. This spatial opportunity offers an interaction opportunity, which plays important role in this thesis's spatial case, commercial space. It is fundamental for a commercial space to constantly produce interaction opportunity between the actors (seller and buyer), to maintain its continuity and relevance as an everyday business area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Anissa Suciati
Abstrak :
Penelitian ini adalah penelitian lanjutan dari studi Maglio, Trope, dan Liberman (2013b) mengenai pengaruh jarak spasial dalam mengurangi sensitivitas terhadap jarak sosial (studi 5). Penelitian lanjutan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana faktor emosi yang diatribusikan pada jarak sosial yang jauh dapat memengaruhi efek jarak spasial terhadap jarak sosial, mengingat penilaian jarak sosial pasti melibatkan emosi yang dirasakan individu terhadap objek penilaian. Penelitian ini terdiri dari dua studi yang melibatkan 186 mahasiswa S1 psikologi UI sebagai partisipan. Studi pertama yang merupakan replikasi dari studi 5 Maglio, dkk (2013b) menunjukkan hasil serupa dengan penelitian acuan, yaitu kelompok dengan manipulasi jarak spasial jauh merasakan jarak sosial yang lebih dekat dibandingkan kelompok partisipan dengan manipulasi jarak spasial dekat, F(1, 59,6)= 5,12, p=0,04, ?2= 0,06. Studi kedua mengungkap bahwa terdapat interaksi antara jarak spasial dengan emosi, ?R2= 0,023, F(2,186)= 3,40, p= 0,03. Secara lebih detail, pemberian manipulasi emosi negatif pada jarak sosial jauh dapat menguatkan pengaruh jarak spasial terhadap jarak sosial, b=-13122,58, t= -2,46, p= 0,01 jika dibandingkan dengan kelompok tanpa manipulasi emosi, b= -11357,81,t= -2,17, p= 0,03. Sebaliknya, pemberian manipulasi emosi positif pada jarak sosial jauh membuat manipulasi jarak spasial tidak signifikan dalam mengurangi sensitivitas terhadap jarak sosial, b= 4866,67, t= 0,89, p= 0,37. Oleh karena itu, emosi dapat menjadi moderator antara pengaruh jarak spasil terhadap jarak sosial. ......This research is the continuation of Maglio, Trope and Liberman (2013b) study about the influence of spatial distance in reducing sensitivity of social distance (study 5). This continuation study was conducted to discover how emotional factors that are attributed toward social distance can influence the effect of spatial distance toward social distance, considering how social distance perception must involves emotion felt by individual concerning perceived object. This research involves two studies with 186 undergraduate psychology UI students as the participants. The first study is a replication from Maglio, et al.(2013b) study 5, which resulted on similar result with the original study, whereas the group with far spatial distance manipulation perceive closer social distance compared to the group with near spatial distance manipulation, F(1,59,6)= 5,12, p= 0,04, ?2= 0,06. The second study reveal that there is an interaction between spatial distance and emotion, ?R2= 0,023, F(2,186)= 3,40, p= 0,03. On more specific note, negative emotion manipulation on far social distance can enhance the influence of spatial distance toward social distance, b=-13122,58, t= - 2,46, p= 0,01 compared to the group with no emotional manipulation, b= -11357,81, t= -2,17, p= 0,03. In contrast, positive emotion manipulation on social distance makes spatial distance manipulation insignificant in reducing sensitivity toward social distance, b= 4866,67, t= 0,89, p= 0,37. In summary, emotion can be a moderator between the influence of spatial distance toward social distance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Ali
Abstrak :
Transformasi metode penyampaian peringatan dini cuaca konvensional berupa informasi berbasis fenomena menjadi informasi berbasis dampak memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya pengurangan resiko bencana. Algoritma prediksi berdasarkan data resolusi tinggi menjadi komponen yang penting daam sistem peringatan dini cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian spasial implementasikan algoritma prediksi Short Term Ensemble Prediction System (STEPS) menggunakan data radar cuaca dalam pembuatan peringatan dini cuaca berbasis dampak di Kabupaten Bogor. Teknik weighted overlay digunakan untuk menghitung indeks peringatan berdasarkan nilai variabel Quantitative Precipitation Estimation (QPE) 24 jam, Quantitative Precipitation Forecast (QPF) 3 jam dari algoritma STEPS, dan nilai indeks risiko bencana banjir. Nilai pembobotan pada setiap variabel ditentukan menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) dan nilai batas ambang QPE dan QPF dihitung menggunakan metode persentil. Studi kasus yang digunakan adalah kejadian banjir pada tahun 2020 di Kabupaten Bogor. Algoritma STEPS menghasilkan performa prediksi yang baik dimana 75% dari seluruh studi kasus memiliki structure, amplitude, dan location yang hampir sama dengan nilai observasi. Indeks peringatan dini cuaca berbasis dampak pada seluruh studi kasus memiliki rentang nilai 5 hingga 10 atau masuk dalam kategori siaga hingga awas dengan potensi dampak banjir dimana seluruh potensi dampak tersebut sesuai dengan kejadian di lapangan. ......The transformation of extreme weather early warnings format from phenomenon-based information into impact-based information has a significant role on disaster risk reduction. Prediction algorithms based on high-resolution data become an important component in extreme weather early warning systems. This research aims to conduct a spatial study of the implementation of the Short Term Ensemble Prediction System (STEPS) using weather radar data in the making of impact-based extreme weather early warnings in Bogor Regency. The weighted overlay technique is used to calculate the warning index based on the value of the Quantitative Precipitation Estimation (QPE) variable 24 hours ago, the Quantitative Precipitation Forecast (QPF) 3 hours ahead from the STEPS algorithm, and the value of the flood risk index. The weighting value for each variable was determined using the Analytical Hierarchy Process (AHP) technique and the threshold values ​​for QPE and QPF were calculated using the percentile method. The case study used is the flood incident in 2020 in Bogor Regency. The STEPS algorithm produces good predictive performance where 75% of all case studies have the same structure, amplitude, and location as the observed values. The impact-based early warning index in all case studies has a range of 5 to 10 or is in the category of alert to alert with potential flood impacts where all of these potential impacts are in accordance with events in the field.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>