Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairunisa
"Usaha ekstensifikasi terus dilakukan pemerinlah untuk peningkatan produksi kedelai national melalui pemanfaatan lahan di daerah pasang surut. Namun masalah salinitas menjadi faktor pemhalas pertumbuhan lanaman. Salah sain sirategi unluk mcngatasi masalah tersebut adalah memilih kultivar Tanaman pertanian yang toleran terhadap kadar gararn tinggi. Telah dilakukan penelitian di rumah kaca Departemen Biologi FMIPA-U1 pada bulan Descmber 2003 sampai dengan Maret 2004 yang bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kedelai [Glvcine max (L.) Merr.] variatas Jayawijaya terhadap beberapa konsetilrasi NaCl yaitu 0. 25. 50, dan 75 inM.Perlakuan NaCl diberikan sejak pengecambahan biji (dengan cara irigasi) sampai niasa pcrtumbuhan tanaman (dengan cara perendaman). Berdasarkan pengamatan kualitatif berupa persentasi perkecambahan, jumlah daun, berat segar tajuk. dan bera kering tajuk dapat disimpulkan bahwa NaCl konsentrasi 50 mM sudah mulai menurunkan kualitas pertumbuhan tanaman kedelai variatas Jayawijaya sehingga kedtlai varietas ini tergolong varietas yang scnsitif terhadap kadar garam di alas 50 mM.

Government keeps trying to increase the production of soybean through extensification program (enlarging the planting area) by using marginal land. However, salinity is being a factor thai influences llie growth and limits the productivity of crop plants. One of strategies to maintain production on saline soils includes the use of plants that are tolerant lo salinity. Experiments were conducted at green house of Department of Biology on December 2003 - March 2004.1 he objective of ihis study was to evaluate the effect of salinity on growth of soybean \Glycine max (L.) Men.) var. Jayawijaya at seedling stage and the later stages. In this study soybean were treated with 0, 25, 50 and 100 mM NaCl. The treatments with NaCl were begun since germination. Hased on qualitative test which are germination percentage, amount of leases, and 1'resh and dry shoot weight it was concluded that on NaCl 50 mM, the quaility of this plant growth start to decrease. Ihis Jayawijaya soybean is categorised as a sensitive to salinity above 511 mM."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2003
SAIN-8-1-2003-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Samsul Mustofa
"Latar belakang: Penelitian mengenai manfaat kedelai dalam penyembuhan penyakit diabetes mellitus DM sudah banyak dilakukan, namun belum diketahui pengaruh ekstrak kedelai terhadap peran protein TERT sel - pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan ekstrak kedelai dalam meningkatkan ekspresi TERT sel - pankreas pada tikus diabetes melitus.
Metode Penelitian: Eksperimental dengan Randomized block design. Enam puluh tikus putih jantan galur Sprague-Dawley dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok: 1 tikus normal, 2 tikus DM diinduksi aloksan , 3 tikus DM glibenklamid, 4 tikus DM ekstrak kedelai 1 mg/kgBB/hari, 5 tikus DM ekstrak kedelai 5 mg/kgBB/hari, 6 tikus DM ekstrak kedelai 25 mg/kgBB/hari. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 20. Variabel yang diukur yaitu glukosa darah puasa, ekspresi TERT dan jumlah sel - pankreas.
Hasil: glukosa darah puasa pada perlakuan dengan ekstrak kedelai menurun secara bermakna p < 0,05 dibandingkan dengan tikus diabetes mellitus. Ekspresi TERT pada DM 25 mg/kgBB/hari lebih tinggi secara bermakna p < 0,05 dibanding tikus diabetes, jumlah sel ? pankreas pada tikus perlakuan ekstrak kedelai lebih tinggi secara bermakna p < 0,05 dibanding tikus diabetes.
Kesimpulan: Ekstrak kedelai 1, 5 dan 25 mg/kgBB/hari dapat meningkatkan ekspresi TERT sel b pankreas pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi aloksan.

Background: Studies on the benefit of soybean as a treatment for diabetes mellitus DM have been largely performed however, the effect of soybean extracts on the role of TERT protein in pancreatic cells has not been known. The aimed of this study is to measure the capacity of soybean extracts in increasing the TERT expression of pancreatic cells in rats with diabetes mellitus.
Methods: It was an experimental study with randomized block design. Sixty white male Sprague Dawley rats were randomly categorized into 6 groups 1 normal rats 2 rats with DM induced by alloxan 3 rats with DM glibenclamide 4 rats with DM 1 mg kgBW day soybean extracts 5 rats with DM 5 mg kgBW day soybean extracts 6 rats with DM 25 mg kgBW day soybean extracts. Statistical analysis was performed using SPSS software program version 20.0. The measured variables included fasting blood glucose level, TERT expressions and the number of pancreatic cells.
Results: The fasting blood glucose level in rats treated with soybean extracts was reduced significantly p 0.05 compared to rats in diabetic control group. There was a significantly higher TERT expression in rats with DM 25 mg kgBW day soybean extracts p 0.05 compared to rats in diabetic control group moreover, the number of pancreatic cells was also significantly higher in rats treated with soybean extracts p 0.05 than the diabetic rats.
Conclusion: Soybean extracts of 1, 5 and 25 mg kgBW day can increase the TERT expression of pancreatic cells in rats with diabetes mellitus induced by alloxan.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Satya Gananda
"ABSTRAK
Pendahuluan: Kanker serviks memiliki prevalensi yang tinggi pada populasi wanita usia reproduktif, dengan mortalitas dan tingkat keberhasilan terapi yang bervariasi. Salah satu bahan alami yang berpotensi dikembangkan sebagai antitumor adalah ekstrak etanol kedelai hitam EEKH. Metode: Pada penelitian ini dilakukan uji kualitatif dengan kromatografi lapis tipis KLT dan uji fitokimia, serta uji kuantitatif berupa MTT assay menggunakan delapan variasi konsentrasi EEKH terhadap sel HeLa. Hasil: Hasil yang didapatkan pada KLT dan uji fitokimia adalah EEKH mengandung 6 seyawa metabolit sekunder, yaitu tanin, saponin, triterpenoid, alkaloid, glikosida, dan flavanoid. MTT assay menunjukkan bahwa EEKH memiliki nilai IC50 102,76 g/mL dengan korelasi yang bermakna p 0,05. Sedangkan, kelompok kontrol positif menggunakan cisplatin memiliki nilai IC50 78,80 g/mL. Selain itu, perbedaan yang bermakna antar varian konsentrasi juga ditemukan pada beberapa konsentrasi kelompok perlakuan EEKH dan kelompok kontrol positif. Kesimpulan: Dengan demikian, EEKH memiliki aktivitas sitotoksik sedang terhadap sel kanker serviks HeLa.

ABSTRACT
Introduction Cervical cancer has high prevalence among reproductive women, followed by high mortality rate and wide ranged therapy success rate. To answer the problems, black soybean ethanol extract BSEE is a potential anticancer agent. Method This study consists of qualitatif tests, which were thin layer chromatography TLC and fitochemistry test, also a quantitative study, which was, MTT assay with eight different BSEE concentrations on HeLa cells. Result TLC and fitochemistry tests showed that BSEE has 6 secondary metabolites, which are tanins, saponins, triterpenoids, alkaloids, glycosides, and flavanoids. MTT assay shows that IC50 value of BSEE is 102,76 g mL with significant relationship p le 0,05 . Whilst, IC50 of positive control group using cisplatin shows the value of 78,80 g mL. Also, significant differences are observed in some variants of concentration in the extract and positive control groups. Conclusion To sum up, BSEE is moderately cytotoxic on HeLa cells. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library