Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chery Chaen Putri
Abstrak :
Alat ukur akustik seperti sound level meter dan noise dose meter perlu dikalibrasi untuk menjamin hasil pengukuran yang dilakukan. Kegiatan kalibrasi ini harus dilakukan di ruangan khusus seperti anechoic chamber atau kotak isolasi bunyi. Selama ini sistem peredam kotak isolasi yang umum dibangun menggunakan material peredam pasif seperti rockwool yang membutuhkan biaya yang cukup besar serta area yang luas. Pada penelitian dibangun sebuah prototipe kotak isolasi bunyi yang dilengkapi dengan sistem active noise cancellation (ANC). Kotak isolasi yang dibangun memiliki dimensi 50 cm x 40 cm x 40 cm. Peredam aktif yang dibangun menggunakan sistem kontrol feedback ANC dengan mengimplementasikan algoritma Filtered-x Least Mean Squares (FxLMS). Sistem ANC ini diimplementasikan pada sebuah sistem tertanam berbasis prosesor ARM agar dapat berjalan secara real-time. Pengujian sistem ANC pada kotak isolasi bunyi dilakukan dengan menggunakan sumber kebisingan berupa sinyal sinus pada rentang frekuensi 63 Hz - 10000 Hz. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem ANC mampu menurunkan tingkat kebisingan didalam kotak isolasi sekitar 3 dB. ......Acoustic measuring instruments such as sound level meters and noise dose meters need to be calibrated to guarantee their measurement result. This calibration activity must be carried out in a particular room such as an anechoic chamber or sound isolation box. So far, the available isolation boxes are made of passive materials which are costly and bulky. In this research, a sound isolation box prototype equipped with active noise cancellation (ANC) was built. The insulation box has dimensions of 50 cm x 40 cm x 40 cm. The active damper is built using an ANC feedback control system by implementing the Filtered-x Least Mean Squares (FXLMS) algorithm. This ANC system is implemented on an embedded system based on an ARM processor so that it can run in real-time. The testing of the ANC system in the isolation box was carried out using a sinusoidal noise source in the frequency range 63 Hz-10000 Hz. The results show that the ANC system is able to reduce the noise level in the isolation box by around 3 dB.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Hasna Rizky Riandita
Abstrak :
Kajian perancangan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi vibrasi sebagai basis dari pemrograman arsitektur. Arsitektur selama ini terfokus pada kualitas visualnya, baik dari sudut pandang perancang maupun penggunanya. Dalam merancang arsitektur, seorang arsitek memerlukan kemampuan dan kepekaan dalam hal visual. Namun demikian, perancangan ini melihat bahwa masih terdapat indra lain yang dimiliki manusia yang berperan dalam merasakan ruang, salah satunya pendengaran. Dalam kajian ini, penulis mencoba untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dari konsep resonansi sebagai basis dari perancangan arsitektur. Penelusuran bentuk dilakukan melalui berbagai eksplorasi dan pembuatan prototipe secara fisik, dengan fokus rongga dan bukaan. Eksplorasi tersebut menghasilkan skenario dirancang dari dua sudut pandang, yaitu arsitek yang merancang dengan resonansi sebagai basis dan pengguna yang bernavigasi dalam ruang berdasar resonansi yang dihasilkan. Organisasi arsitektur dibentuk dan disusun melalui pembentukan rongga berbasis kualitas suara yang ingin dicapai dan menghadirkan arsitektur vibratif. Melalui arsitektur vibratif, arsitektur tidak lagi hadir sebagai visual, melainkan hadir sebagai pengalaman resonansi. ......This design study aims to explore the potential of vibration as the basis of architectural programming. Insofar, architecture has been focused on its visual quality, both from the point of view of the designer and the user. In designing architecture, an architect requires the ability and sensitivity in terms of visuals. However, this design sees that there are other senses possessed by humans that play a role in sensing space, one of which is hearing. In this study, I try to explore the various possibilities of the concept of resonance as the basis of architectural design. The form finding was developed through various explorations and physical prototyping, focusing on cavities and openings. This exploration resulted in design scenarios from two perspectives–the architect who designed with resonance as the basis and the user who navigated the space based on the resulting resonance. The architectural organization is formed and composed through the formation of a cavity based on the sound quality to be achieved and becomes a vibrative architecture. Through vibrative architecture, architecture is no longer present as a visual, but rather as an experience of resonance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library