Ditemukan 75 dokumen yang sesuai dengan query
Safina Meida Baqo
Abstrak :
Kreativitas manusia yang tidak mengenal batas telah melahirkan fenomena baru yang merambah dunia musik, yaitu cover version terhadap lagu. Pencipta maupun pemegang hak cipta memiliki hak ekslusif atas suatu lagu ciptaan. Oleh karena itu, apabila terdapat pihak-pihak yang ingin mengkomersialisasikan lagu tersebut dengan membuat cover version, pihak tersebut membutuhkan izin atau lisensi dari pencipta atau pemegang hak cipta. Dengan metode studi pustaka, skripsi ini membahas mengenai lisensi apa saja yang dibutuhkan agar suatu cover version terhadap lagu yang dikomersialisasikan tidak menjadi pelanggaran hak cipta. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa cover version terhadap lagu yang dikomersialisasikan tidak akan melanggar hak cipta apabila terdapat lisensi atas hak mekanikal, hak mengumumkan, atau hak sinkronisasi, dimana pemenuhan lisensi tersebut tergantung dari bentuk cover version yang dilakukan.
......Human unlimited creativity has lead to a new phenomenon that comes into music industry, namely the cover version of songs. The author or copyright owner has the exclusive right over his work. Therefore, if there is anyone who wants to commercialize a song by making a cover version of it, that party needs the permission or license from the author of the work or from the copyright owner. Using the method of literature study, this thesis discusses about which licenses are needed so that commercialized cover version of songs will not be a copyright infringement. The research concluded that a commercialized cover version of song would not be a copyright infringement if there were a mechanical license, a performing license, or a synchronization license, in which the fulfillment of the license depends on the form of the cover version made by the party concerned.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S57258
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mirzanda Abimanyu
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang penggunaan campur kode dalam lagu Hutspot karya Ray Fuego. Campur kode adalah dua bahasa atau lebih yang dituturkan oleh penutur dalam berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud dan fungsi campur kode dalam berbentuk lagu yang berjudul Hutspot karya Ray Fuego. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan menggunakan studi pustaka yang ditujukan untuk menganalisis wujud dan fungsi lirik lagu Hutspot. Menurut Muysken(2000:3) terdapat tiga jenis campur kode antara lain Penyisipan, Pergantian dan Leksikalisasi Kongruen. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 20 data penelitian pada lirik lagu Hutspot serta terdapat banyak kata umpatan pada lirik lagu Hutspot. Lalu terdapat bentuk fungsi referential function, expressive function, metalinguistic function, poetis function dan fatis function serta wujud Penyisipan, Pergantian dan Leksikalisasi Kongruen
......This study discusses the use of code mixing in Ray Fuego's Hutspot song. Code mixing can be interpreted as two or more languages ??spoken by speakers in communication. The purpose of this study was to determine the form and function of code mixing in the form of a song entitled Hutspot by Ray Fuego. The research method used is a qualitative descriptive method and uses literature study theory which is intended to analyze the form and function of Hutspot song lyrics. According to Appel and Muysken, there are three types of code mixing, namely Insertion, Substitution and Congruent Lexicalization. The results of this study are that there are 20 research data on Hutspot song lyrics and there are many swear words in Hutspot song lyrics. Then there are the referential functions, expressive functions, metalinguistic functions, poetic functions and phatic functions as well as insertion, substitution and congruent lexicalization forms.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2023
MK-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Courtenay, Bryce
London: Penguin Books, 1999
823.914 COU s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mitra, Dilip K.
New Delhi: East West, 2006
784 MIT g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aditya
Abstrak :
Skripsi ini membahas gambaran rasisme yang terjadi di Prancis yang diambil dari dua lagu karya Akli D, seorang musisi Kabyle, berjudul Malik dan C_facile. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan tekstual dan kontekstual. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam lagu Malik, tema rasisme ditampilkan melalui peristiwa kematian Malik oleh aparat kepolisian pada kerusuhan pelajar pada tahun 1986. Dalam lagu C_facile, tema rasisme ditampilkan melalui kesulitan kaum imigran dalam berintegrasi di Prancis.
This study focuses on the portrait of racism which is happened in France based on two songs of Akli D, a Kabylian musician, Malik and C_facile. This research is qualitative, using text-oriented and context-oriented approaches. The result of this research shows that in Malik, racism theme is presented by the death of Malik in student_s riot at 1986 by policemen. In C_facile, racism theme is presented by the difficulty of immigrant in integration in France.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14487
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Karina Anindita
Abstrak :
Abstrak
Kebudayaan merupakan bentuk kehidupan berkembang serta dijadikan sebagai jati diri setiap masyarakat. Kebudayaan terbagi dalam beberapa unsur, salah satunya unsur bahasa. Penggunaan bahasa dapat disampaikan dalam bentuk lisan dan tulisan. Bahasa dalam bentuk tulisan salah satunya melalui lirik lagu. Lirik lagu mengandung bahasa-bahasa kiasan dan mempunyai makna tertentu pada tiap kata. Dalam penelitian ini, membahas estetika dan makna lagu lullaby karya Sujiwo Tejo. Estetika dalam lagu ini terlihat dari Purwakanthi dalam Puisi Jawa dan Majas. Makna dalam lagu lullaby karya Sujiwo Tejo mengandung nilai moral yaitu sebuah doa dan harapan orang tua kepada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini ditemukan bahwa budaya jawa yang menggunakan simbol atau pasemon untuk menyampaikan sesuatu secara implisit di berbagai seni kehidupannya, termasuk dalam seni musik yang mengandung unsur bahasa yang digambarkan dari lagu Lullaby karya Sujiwo Tejo yang mengandung nilai estetika dan nilai moral yaitu berisi doa dan harapan orang tua kepada anak.
Abstract
Culture is a total way of life that progressively develop and defines an identity for many societies. There are several elements of culture, one of which is language element. The use of language can be delivered in the form of oral and written language. One of the examples to analyze written language is by using song lyrics. Within the lyrics, there are figures of speech and deeper meaning behind the certain words to be examined further. This research analyzes the aesthetic value and meaning of the song Lullaby by Sujiwo Tejo. The aesthetic value in this song lyrics can be examined by using Purwakanthi in Javanese Poetry and Majas. Also, the meaning of the song Lullaby by Sujiwo Tejo points out the moral values, such as a prayer and hope from parents to their own child. This study employs a descriptive qualitative method. In this study, the findings show that Javanese culture utilizes symbols or pasemon to deliver the implicit message in the various artworks in recounting life, one of which is song lyrics, depicted in the Lullaby song by Sujiwo Tejo which represent aesthetics and moral values regarding the prayer and hope from parents to their own child. Kata kunci : Song, Javanese culture, aesthetic values, moral
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Li, Haihui
Harbin: Harbin Publishing House, 2004
SIN 181.11 LIH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mang Koko
Bandung: Ganaco, 1957
780.992 6 MAN t (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nita Madona Sulanti
Abstrak :
Song Qingling adalah salah satu tokoh wanita terkemuka di Cina. Sejak remaja ia sudah menaruh minat terhadap masalah-masa_lah yang dihadapi Cina, oleh karena itulah ketika ia membaca ar_tikel tentang Sun Zhongshan (Sun Yatsen) dan perjuangannya,Song sangat berkeinginan membantu. Akhirnya Song berhasil menjadi se_kretaris Sun dan kemudian menikah dengannya. Setelah menikah, Song tidak hanya berperan sebagai isteri bagi Sun, akan tetapi juga teman bertukar pikiran dan rekan sekerja yang baik. Sayangnya pernikahan Song Qingling tidak mendapat restu dari ayahnya, sehingga ia terkucil dari keluarga besar Song. Dalam keadaan terjepit, Jiang Jieshi (Chiang Kaishek) me_nikah dengan adik Song Qingling, sejak itulah hubungan Song Qing_ling dengan keluarganya menjadi benar-benar terputus. Song sangat benci pada Jiang karena Jiang kontra PKC dan berhasil menarik ke_luarga Song ke pihaknya. Pengkhianatan Jiang terhadap Sanda Zheng ce (Tiga Kebijaksanaan Utama) yang dibuat oleh Sun Yatsen membuat Song makin memusuhi Jiang. Dalam situasi seperti itu, Song Qingling dirangkul oleh pihak komunis yang juga memusuhi Jiang Jieshi. Pertentangan Jiang-Song mencapai puncaknya dengan pengunduran di_ri Song dari Partai Nasionalis Cina yang didirikan oleh suaminya. Semenj.ak itu Song memihak kiri dan menjadi seorang komunis.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13094
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hindya Rasti Wahyu Paramastri
Abstrak :
Penelitian ini mengenai majas perbandingan yang terdapat pada lirik-lirik lagu karya Utada Hikaru dalam album debutnya yang berjudul First Love. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui majas perbandingan yang terdapat dalam lirik-lirik lagu Utada Hikaru dalam album First Love dan dan untuk menjelaskan makna dibalik majas perbandingan yang terkandung pada lirik-lirik lagu tersebut. Sumber data yang digunakan adalah sepuluh lirik lagu karya Utada Hikaru yang terdapat di dalam album First Love. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori majas perbandingan menurut Moeliono (1989) yang terdiri dari simile, metafora dan personifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan majas perbandingan hanya ditemukan di dalam 7 lirik lagu dan total ungkapan majas perbandingan berjumlah sebanyak 12 ungkapan. Ungkapan majas perbandingan tersebut terdiri dari 4 ungkapan majas simile, 2 ungkapan majas metafora dan 6 ungkapan majas personifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Utada Hikaru menggunakan ketiga macam majas perbandingan di dalam 7 lirik lagu ciptaannya. (2) Di balik ungkapan simile, metafora dan personifikasi yang dibuat oleh Utada Hikaru terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Utada Hikaru kepada para pendengar lagunya.
The focus of this study is about figure of speech by comparison in song lyrics that written by Utada Hikaru on her debut album, First Love. The purpose of this study is to know figure of speech by comparison in the Utada Hikaru?s song lyrics on First Love album and to explain the meaning behind figure of speech by comparison in the lyrics. The data are 10 songs lyrics taken fromUtada Hikaru?s First Love album. The method that used in this study is descriptive analysis. This study using figure of speech by comparison theory by Moeliono (1989) that consists of simile, metaphor and personification.
The results of this study showed that figure of speech by comparison expressions are found only in the seven song lyrics and the total amount of expressions are twelve expression. It consists of four simile expressions, two metaphor expressions, and six personification expressions. The conclusions of this study are Utada Hikaru use the three types of figure of speech by comparison in the song lyrics that written by herself. Then, behind the expressions of simile, metaphor and personification which created by Utada Hikaru has messages that Utada Hikaru wants to tell to the her listener.
2016
S62610
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library