Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Sony Iryawan Kartika
Abstrak :
Perancangan dan pengembangan geometri bodi kendaraan surya lomba tidak hanya berfokus kepada bentuk geometri yang seaerodinamis mungkin, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor regulasi lomba, integrasi dengan subsistem lain dalam kendaraan surya dan komersialisasi. Melalui serangkaian seleksi konsep bentuk dasar dipilih bentuk airfoil NACA 66 yang di-camber 2.7%, yang merupakan trade-offs terbaik antara efesiensi aerodinamik, efektifitas pengumpulan energi matahari, penempatan pengemudi, kemudahan pembuatan dan penyediaan areal logo sponsor. Kendala dalam pengujian terowongan angin pada kecepatan kritis yang diinginkan diatasi dengan penggunaan metode simulasi CFD yang dapat memberikan prediksi kesalahan perhitungan terhadap pengujian ekperimental sebesar 2-4%. Dari hasil perancangan dan analisa didapat rancangan geometri prototipe kendaraan surya yang kompetitif dengan ACD = 0.1237 pada v = 90 km/jam dan dengan kestabilan terhadap angin samping sampai sudut serang 40°.
In designing and developing solar racing car's body geometry, body that has the most aerodynamic shape is not the only determining factor. Race regulation, integration with other subsystem in the car and commercial aspect must also be taken into consideration. Through basic shape concept selection process, 2.7% cambered NACA 66 airfoil is chosen as the best trade-offs between aerodynamic efficiency, optimal solar energy collection, driver position, fabrication difficulties and availability of sponsor logo 's area. Constrain in conducting wind tunnel testing at the desired critical speed, is handled using CFD simulation method that can give calculation error to experimental result between 2-4%. Design and analysis process end up with a solar racing prototype design that has competitive figure, with ACD of just 0.1237 at v = 90 kph and stability toward side wind until 40°angle of attack.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16150
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rais Rassudar
Abstrak :
Dalam perancangan dan pengembangan kendaraan surya lomba, desain body dan struktur ditujukan untuk mendapatkan bobot yang ringan tetapi kuat dan kokoh serta mempunyai tingkat keamanan yang baik. Dalam penelitian ini, pengembangan yang dilakukan meliputi desain konsep, analisa teknik dan pembuatan prototipe. Pada tahap seleksi konsep, dipilih jenis monocoque dengan menggunakan bahan carbon fiber agar didapat integrasi body dan struktur yang praktis namun kokoh dan ringan serta sesuai dengan regulasi World Solar Challenge. Selanjutnya dianalisa perilaku mekanik akibat pembebanan impact dengan menggunakan metode elemen hingga. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah mendapatkan rancangan body dan struktur yang kuat namun ringan dengan pertimbangan kondisi impak pada saat terjadinya benturan yang dapat membahayakan pengemudi. Simulasi pembebanan dilakukan dengan bantuan piranti lunak berbasis metode elemen hingga agar dapat diketahui respon struktur yang terjadi.
The transport needs is becoming increasingly and more demanding in accordance with the population growth. In order to combat this, more efficient transportation vehicles need to be developed which are faster and cleaner. Solar electric vehicles is a popular transport alternative. Starts from the problem currently and the desire World Solar Challenge participating, this research aim to develop lightweight body of solar electric vehicles especially for racing car. In solar racing car design and development, body-chassis is concentrated to minimize weight and maximize strength and safety. But the trade-off is, on every extra pound will require more energy to displaced down the road. The loading condition simulated using FF.M based software. Development covered conceptual design, engineering analysis, making of prototype and testing. With the result that could produce a lightweight body with reliability and safety.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16905
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lubis, Muhammad Hanafi
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan daerah yang terletak di antara 6 Lintang Utara dan 11 Lintang Selatan dengan nilai potensi intensitas radiasi matahari yang sangat besar karena berlokasi di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa. Potensi intensitas radiasi matahari ini harus dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai energi alternatif. Energi matahari yang didapat dari model perhitungan akan dimasukkan ke dalam perhitungan kapal penggerak tenaga surya. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan model perhitungan radiasi matahari di Indonesia beserta parameter pendukungnya dimana nilai yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung performa kapal tenaga surya dalam menempuh jarak 50 km pada saat perlombaan Solar Sport One 2018.
Metodologi yang digunakan adalah perbandingan nilai radiasi matahari melalui 10 model perhitungan dengan nilai radiasi matahari melalui alat sehingga akan menghasilkan sebuah model perhitungan radiasi matahari yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Parameter yang digunakan pada model perhitungan radiasi matahari adalah intensitas sinar UV, intensitas awan, kelembaban udara, serta intensitas curah hujan. Waktu yang berhasil dikempuh kapal tenaga surya untuk jarak 50 km adalah 3 jam 19 menit 48 detik pada saat perlombaan.
ABSTRACT
Indonesia as the country that located in 6 North Latitude and 11 South Latitude with the highest potensial of solar radiation value, is located in the region that pass through by equator. The potency of intensity solar radiation should be utilized for daily needs as alternative energy. Solar power which is produced by the calculation model will be input to the calculation of solar boat. The goal are determine the calculation model of solar radiation with parametrics and performance of solar boat sail 50 km distance on the ompetition Solar Sport One 2018.
The methodology are comparison of the value of solar radiation by calculation model and device which is Weather Station so it will get the calculation model of solar radiation suit to condition in Indonesia. The parametrics on calculation model solar radiation are the intensity UV rays, intensity cloudy cover, air humidity, and intensity rain rate. The sailing period of solar boat on sailing 50 km is 3 hours 19 minutes 48 seconds on the competition.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library