Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Abubakar
"Penelitian ini dimaksudkan untuk merencanakan Sistem Pompa Fotovoltaik yang andal dan efisien yang menggunakan motor arus bolak-balik dengan dan tanpa baterai.
Lokasi penelitian sistem pompa fotovoltaik dengan baterai adalah di Gua Gilap, di desa Kenteng, kecamatan Ponjong, kabupaten Gunung Kidul, terletak pada 7° 58-lintang selatan dan 110° 36 "bujur timur. Konfigurasi sistem tersebut terdiri dari susunan modul fotovoltaik, kontrol, inverter, baterai dan 2 pompa. Pemompaan dilaksanakan dalam dua tahap karena perbedaan ketinggian antara permukaan sumber air dan air di bak penampung sekitar 125 meter.
Sistem pompa fotovoltaik tanpa baterai berlokasi di desa Pemuda, kabupaten Sumba Barat pada koordinat 9° 45" lintang selatan dan 119° 25 " bujur timur, terdiri dari modul fotovoltaik, solarverter dan sate pompa dengan beda ketinggian 60 m.
Penelitian disini ditekankan pada simulasi dengan mempergunakan program Interactice Simulation of Renewable Electrical Energy Supply System. Dengan program simulasi ini kita dapat menentukan jumlah modul fotovoltaik, daya pompa, kapasitas air yang dipompakan, kapasitas solarverter dan efisiensi sistem.
Dengan data dilapangan kita dapat mengestimasi secara optimal waktu sistem beroperasi yang mengakibatkan perubahan hasil-hasil yang kita harapkan.
Dari hasil simulasi di Gua gilap diperoleh hasil simulasi debet rata-rata bulan Juli 1989 adalah 14,05 m3/hari sedangkan dari pengukuran langsung didapatkan 12,85 m3/hari. Sedang di Pemuda diperoleh debet rata-rata bulan Mei 1988 adalah 29,9 m3/hari dari pengukuran langsung 24,4 m3/hari.

This research is executed for Photovoltaic Water Pump System, which employs an alternating current motor, using storage battery and without battery.
The photovoltaic water pumping system using battery was install in Gua Gilap at latitude of 7° 58" south and longitude of 110° 36" east in Kenteng village, Ponjong sub-district, Gunung kidul district.
The configuration of the system consists of photovoltaic, modal, controller, battery, inverter, and two pumps. The pumps are used to pump water from two different levels with total pumping head of 125 m (two stage pumping system). The photovoltaic water pumping system without battery is located in Pemuda village, West Sumba district at latititude of 90 45" south and longitude of 119 ° 25" east.
The configuration of photovoltaic water pumping system without battery consists of photovoltaic module, controller, solarverter and one pump. This system is used to pump drinking water with total pumping head of 60 m. This work is carried out using computer simulation program which is called Interactive Simulation of Renewable Electrical Energy supply System.
The Interactive Simulation of Renewable Electrical Energy supply System program is first used to determine the photovoltaic module capacity, power of the pump, capacity of pump water, solarverter capacity and system efficiency. Using data from field measurement, the optimal system operation can be estimated.
The simulation result of the water flow rates for photovoltaic water pumping system in Gua Gilap is 14.05 m3/day which is nearly the same as the direct measurement flow rates of 12.85 m3/day. In Pemuda, the simulation result is 29.9 m3/day which is in a good agreement with direct measurement of 24.4 m3/day.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Adhitya Ardiansyah Ramadhan
"ABSTRAK
Elektrifikasi yang rendah dan terbatasnya penyediaan akses air terkendala untuk didaerah pedalaman atau jauhnya tempat resapan dengan objek tempat yang diairi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini, salah satu solusi alternatif yang kami usulkan adalah sistem terintegrasi pompa bertenaga surya dengan konsep DC. Kami menginvestigasi sistem yang optimum dana efisiensi keterkaitan daya pada pompa bertenaga surya sebelum dan sesudah dipasangnya solar panel. Adapun beberapa kriteria yang menjadi perhatian, pada konfigurasi sistem sebelum pemasangan solar panel untuk mengetahui keterkaitan ketinggian atau total head terhadap laju alir dimana ketinggian total lift sebagai variabel bebas (variasi pertambahan setiap 1 meter) dan daya diasumsikan sebagai variabel tetap (suplai daya hanya berasal dari baterai). Dengan skema ini, didapatkan efisiensi dari empat kondisi dimana nilai efisiensinya berturut-turut sebagai berikut 2.73%, 12.21%, 18.44% and 15.34%; Sementara itu, pada konfigurasi sistem sesudah pemasangan solar panel dengan variabel bebasnya adalah daya (4x30 Wp, dan 6x30 Wp) dan variabel tetapnya adalah = 1.33 m, diketahui nilai efisiensi berturut-turut sebagai berikut ; 11.92% and 11.78%.

ABSTRACT
In a rural area, where electricity supply is limited, water accessibility for the society generally becomes a major concern. Here, we proposed the alternative solution which is an integrated solar-powered water pump system using the DC concept. We investigated the optimum condition and the power conversion before and after the installation of photovoltaic (PV) panels. The correlation between the total water lift and flow rate has been determined as one the parameter designing the PV panel integration by assuming the total water lift as independent variables (H0, H1, H2, and H3 with 1-meter increment) and the electrical power as a dependent variable (the power supply only comes from battery). Using these schemes, we calculated the efficiency of these four different conditions were 2.73%, 12.21%, 18.44%, and 15.34%, respectively. Meanwhile, after PV panel integration in which the total head H1 =1.33 meter as dependent variables and PV modules as independent variables, the efficiency of the submersible Water DC pump powered by a PV module of 4x30 Wp and 6x30 Wp reached 11.92% and 11.78% subsequently."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zidni Zainalhaq
"Berwudu merupakan hal yang sangat penting bagi seorang muslim. Dalam pelaksanaannya, Rasul SAW. menganjurkan untuk senantiasa berhemat air dalam berwudu, baik pada kondisi sumber daya air sedang melimpah maupun tidak. Bahkan, Rasul mencontohkan wudu dengan takaran cukup 1 mud atau sama dengan 675 ml. Indonesia, dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam (87,2% atau lebih dari 207 juta orang), disayangkan masih mubazir dalam menggunakan air untuk berwudu. Beberapa penelitian mengemukakan bahwa rata-rata konsumsi air orang Indonesia dalam sekali wudu mencapai angka sebesar 3-4 liter. Dalam mengatasi kemubaziran penggunaan air wudu di Indonesia, terdapat beberapa peneliti yang telah mengemukakan solusi berbasis teknologi tanpa memerlukan biaya yang besar ataupun harus membongkar instalasi keran yang telah ada. penelitian ini berupaya menyempurnakan alat penghemat air wudu yang telah ada, dengan menggunakan konfigurasi yang menunjukkan hasil terbaik dari penelitian yang sudah ada, serta menggunakan panel surya mini untuk mengetahui apakah dapat digunakan untuk alat penghemat air wudu. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan alat ini pada keran air wudu dapat menghemat volume air wudu sebesar 26% hingga 70% dengan rata-rata penghematan sebesar 53%. Perbedaan gerakan tidak memengaruhi responsivitas alat dengan nilai keterlambatan sebesar 0,18 detik. Alat memiliki daya tahan hingga 10.800 kali penggunaan dan berpotensi lebih. Waktu pengisian baterai oleh panel surya mini yang digunakan yaitu 3 minggu untuk kapasitas baterai alat 27,75 Watt dengan jam efektif panel surya selama 4 jam per harinya.

Ablution is very important for a Muslim. In its implementation, Rasul SAW. teach to always save water in ablution, both in conditions where water resources are abundant or not. In fact, Rasul gave an example of ablution with a measurement of 1 mud or equal to 675 ml. Indonesia, with the majority of the population are Muslim (87.2% or more than 207 million people), unfortunately it is still inefficient in using water for ablution. Some studies show that the average Indonesian water consumption in ablution reaches 3-4 liters. In addressing the inefficient use of ablution water in Indonesia, there are some researchers who have proposed technology-based solutions without the need for large costs or have to dismantle existing tap installations. This research seeks to perfect the ablution water saver that already exists, using configuration that shows the best results from existing research, and using a mini solar panel to find out whether it can be used for a ablution water saving device. The results show that the use of this device in the ablution water tap can save the volume of ablution water by 26% to 70% with an average savings of 53%. The difference in motion does not affect the responsiveness of the device with a delay value of 0.18 seconds. The device has a durability of up to 10,800 times of use and potentially more. The battery charging time by used mini solar panel is 3 weeks for 27.75 Watt battery capacity of the device with an effective solar panel clock for 4 hours a day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Dalimi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library