Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Wisely Purbojati
Abstrak :
ABSTRAK
Luas wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 dimana luas laut yang dimiliki Indonesia sekitar 5,8 juta km2, jika di persentasekan maka luas laut Indonesia sekitar 74%. Meskipun Indonesia memiliki perairan yang luas, di beberapa daerah masih banyak terjadi masalah kekurangan air, terutama kekeringan pada musim kemarau. Keadaan ini akan membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Air digunakan untuk konsumsi seperti untuk memasak dan minum serta untuk mencuci pakaian, mandi, dan lain-lain. Kekeringan bukan satu-satunya masalah yang terjadi di Indonesia, kualitas air juga menjadi salah satu masalah yang terjadi di Indonesia sehingga masyarakat harus mencari sumber air lain seperti air asin dan atau air payau. Di beberapa daerah di Indonesia juga sulit untuk mengakses listrik sehingga alat secanggih apapun untuk mengolah air tidak ada gunanya tanpa listrik. Oleh karena itu, pengembangan alat penyulingan air asin dan atau air payau yang tidak menggunakan tenaga listrik sangat penting di Indonesia untuk mengatasi beberapa permasalahan kekurangan air dan atau kekeringan di beberapa daerah di Indonesia. Alat ini menggunakan energi terbarukan seperti radiasi matahari karena Indonesia memiliki potensi energi matahari yang tinggi.
ABSTRACT
The total area of ​​Indonesia is 7.81 million km2 where the sea area owned by Indonesia is about 5.8 million km2, if in percentage, the Indonesian sea area is around 74%. Although Indonesia has wide waters, in some areas there are still many problems of water shortages, especially drought in the dry season. This situation will endanger the survival of the Indonesian people because water is a basic need that must be met. Water is used for consumption such as for cooking and drinking as well as for washing clothes, bathing, and others. Drought is not the only problem that occurs in Indonesia, water quality is also one of the problems that occur in Indonesia so that people have to look for other water sources such as salt water and or brackish water. In some areas in Indonesia it is also difficult to access electricity so any sophisticated tools to treat water are useless without electricity. Therefore, the development of saltwater and or brackish water distillation equipment that does not use electricity is very important in Indonesia to overcome several problems of water shortages and or drought in several regions in Indonesia. This tool uses renewable energy such as solar radiation because Indonesia has a high potential for solar energy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Abraham Listyawan
Abstrak :
ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan setiap orang. Penggunaan air juga bervariasi mulai dari kebutuhan untuk self cleaning hingga kebutuhan industri dalam menjalankan mesin. Namun, tidak semua lokasi di dunia memiliki akses air bersih yang sama, misalnya pulau-pulau kecil. Ironisnya, akses air bersih sulit, biasanya disusul dengan jaringan listrik yang tidak memadai. Sedangkan penjernihan air laut atau air kotor biasanya membutuhkan energi yang relatif besar. Masalah ini dapat diselesaikan melalui teknologi yang sudah sangat tua namun menggunakan sumber energi terbarukan, yaitu desalinasi surya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang proses ini harus ditingkatkan dan diperdalam agar proses desalinasi menggunakan tenaga surya dapat lebih efektif dan produktif. Kajian dalam penelitian ini menggunakan pengukuran suhu dan kelembaban relatif melalui 22 saluran sensor yang tersebar di beberapa titik di dalam dan di luar perangkat. Pengaruh parameter operasional seperti laju air masuk juga diselidiki dan ditemukan bahwa ada laju air yang optimal untuk desain tertentu. Pengaruh lain seperti salinitas terhadap produktivitas alat juga dianalisis dalam uji karakteristik alat desalinasi surya ini. Hasil variasi laju aliran masuk dapat menghasilkan kurang lebih 8 liter per hari untuk produktivitas tertinggi dan 4 liter untuk variasi terendah.
ABSTRACT
Water is a basic need that everyone needs. The use of water also varies from the need for self-cleaning to industrial needs in running machines. However, not all locations in the world have the same access to clean water, for example small islands. Ironically, access to clean water is difficult, usually followed by an inadequate electricity network. While the purification of sea water or dirty water usually requires a relatively large amount of energy. This problem can be solved through very old technology but using renewable energy sources, namely solar desalination. Therefore, knowledge about this process must be improved and deepened so that the desalination process using solar power can be more effective and productive. The study in this study uses temperature and relative humidity measurements through 22 sensor channels spread at several points inside and outside the device. The influence of operational parameters such as inlet water rate was also investigated and it was found that there is an optimal water rate for a particular design. Other effects such as salinity on the productivity of the equipment are also analyzed in the characteristic test of this solar desalination device. The results of variations in the inflow rate can produce approximately 8 liters per day for the highest productivity and 4 liters for the lowest variation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library