Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Putranto
"Sel surya (Solar Cell) merupakan sebuah divais yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Penggunaannya sebagai sumber energi alternatif semakin banyak digunakan. Diperkirakan sel surya akan memainkan peranan penting dalam menghadapi permasalahan energi dimasa yang akan datang, karena merupakan sumber energi yang berlimpah, biaya operasional yang rendah dan ramah lingkungan.
Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan sebuah model sel surya dan pembuatan rangkaian pengendali baterai pada sistim penyiraman tanaman otomatis menggunakan sel surya sebagai sumber energinya. Beban terdiri dari mikrokontroler, sensor, motor DC (Direct Current) sebagai pompa dan valve sebagai actuator. Perancangan modul sel surya berdasarkan simulasi dengan Pspice 9.1 menghasilkan daya sebesar 110 Watt menggunakan sel Photowatt Photo Cells - 6? sebanyak 33 buah yang disusun secara seri. Tegangan maksimum yang dihasilkan adalah 15,4 V dan arus maksimum 7,14A.
Rangkaian pengendali baterai menggunakan empat buah operational amplifier dalam satu rangkaian integrated circuit (IC) LM 324. Masing-masing op-amp digunakan sebagai pembanding tegangan batas atas dan bawah baterai, pembatas arus dan pembangkit pulsa persegi. Batas tegangan baterai yang digunakan adalah 14,2 V untuk batas atas dan 11,2 V untuk batas bawah. Rangkaian kontroler memiliki batas arus beban maksimum 8 A, dan rangkaian pelindung tegangan terbalik pada terminal modul sel surya dan baterai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Herman Yuwono
"Transparent conductive oxide (TCO) glass is one of most important components in dye-sensitized solar cell (DSSC) device. In addition to its high electrical conductivity, transparency is another important requirement that must be achieved in fabricating TCO. One TCO film is fluorine-doped tin oxide (FTO), which can be considered as the most promising substitution for indium-doped tin oxide (ITO), since the latter is very expensive. However, the fabrication techniques for TCO film need to be carefully selected; the synthesis parameters must be properly optimized to provide the desired properties. In this work, FTO glass has been fabricated by the ultrasonic spray pyrolisis technique with different precursors, i.e. tin (II) chloride dihydrate (SnCl2.2H2O) and anhydrous tin (IV) chloride (SnCl4), as well as different solvents, i.e. ethanol and methanol. For both conditions, ammonium fluoride (NH4F) was used as the doping compound. The resulting thin films were characterized by use of a scanning electron microscope (SEM), x-ray diffraction (XRD), ultraviolet-visible (UV-Vis) spectroscopy and a four-point probe test. The results of the investigation show that the highest transmittance of 88.3% and the lowest electrical resistivity of 8.44×10-5 ?.cm were obtained with the FTO glass processed with 20 minutes of spray pyrolysis deposition and 300oC substrate heating, using SnCl4 as the precursor and methanol as the solvent. It can be concluded that TCO fabrication with tin chloride precursors and ammonium fluoride doping using ultrasonic spray pyrolisis can be considered as a simple and low cost method, as well as a breakthrough in manufacturing conductive and transparent glass."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:7 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library