Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudi Candra Kurniawan
Abstrak :
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan entitas dalam suatu perusahaan yang memiliki peranan penting. Manajemen SDM kini tidak lepas dari penerapan teknologi informasi (TI). Penerapan TI digunakan guna memudahkan perusahaan untuk mengelola pegawai dengan menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak dalam bidang manajemen SDM juga telah berkembang pesat dan tidak lepas dari kualitas aplikasi yang telah dikembangkan. PT Telkom Indonesia (Telkom) dalam melakukan manajemen pegawai salah satunya telah mengembangkan aplikasi talent management system (TMS) untuk mewadahi digital talent (DT). DT pada Telkom memerlukan pengelolaan khusus karena memiliki alur yang berbeda dengan jalur pegawai selai DT atau konvensional. DT cenderung memiliki alur rekrutasi yang lebih cepat, proses penempatan yang dinamis dan evaluasi performansi yang lebih singkat. Berdasarkan laporan internal perusahaan didapatkan bahwa aplikasi TMS memiliki pengalaman pengguna yang tidak sesuai dengan hasil penilaian. Aplikasi TMS telah dikembangkan cukup lama yakni 4 tahun, sehingga evaluasi fitur dan fungsi diperlukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Penelitian ini menggunakan ISO/IEC 25010 sebagai quality model dan ISO/IEC 25022 sebagai standar pengukuran. Metode kuantitatif dilakukan dalam proses pengukuran yakni menggunakan skenario uji dan kuesioner. Evaluasi dilakukan pada 15 pengguna aplikasi TMS yang dipilih secara acak. Sepuluh skenario tugas diberikan kepada masing - masing pengguna. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat 8 tugas memiliki catatan permasalahan. Hal ini mengindikasikan kondisi aplikasi cukup buruk karena 80% tugas memiliki permasalahan. Oleh karena itu, tujuh usulan perbaikan diberikan setelah melewati proses validasi ekspert product designer aplikasi TMS. Hasil evaluasi aplikasi TMS diharapkan dapat memperbaiki fitur dan fungsi sehingga mampu meningkatkan pengalaman pengguna. ......Human Resources (HR) is an entity in a company that has an important role. HR management is now inseparable from information technology (IT) applications. IT implementation is used to make it easier for companies to manage employees using software. Software in the field of HR management has also developed rapidly and cannot be separated from the quality of the applications. PT Telkom Indonesia (Telkom), in conducting employee management, has developed a talent management system (TMS) application to accommodate digital talent (DT). DT at Telkom requires special management because it has a different flow from non-DT or conventional employee journeys. DT tends to have a faster recruitment flow, dynamic placement process and shorter performance evaluations. The company's internal report found that the TMS application had a user experience that did not match the assessment results. The TMS application has been developed for quite a long time, in 4 years, feature and function evaluation are needed to improve the user experience. This research uses ISO/IEC 25010 as the quality model and ISO/IEC 25022 as the measurement standard. Quantitative methods are used in the measurement process, there are test scenarios and questionnaires. An evaluation was conducted on 15 randomly selected TMS application users. Ten task scenarios are given to each user. Based on the evaluation results, eight tasks have recorded problems. This indicates that the condition of the application is quite bad because 80% of the tasks have problems. Therefore, seven suggestions for improvement were given after passing the validation process of the TMS application expert product designer. It is hoped that the results of the TMS application evaluation will improve the features and functions to improve the user experience.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sopiyudin Dahlan
Jakarta: Sagung Seto, 2014
001.4 SOP a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Indah Cahyani
Abstrak :
Pada penelitian ini dikembangkan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan ketidakpastian aktivitas dari citra 3-Dimensi hasil pemindaian SPECT. Perangkat lunak ini melakukan kuantifikasi count rate dari citra 3-Dimensi menjadi nilai aktivitas dan nilai ketidakpastian aktivitas. Algoritma dirancang dengan melakukan propagasi ketidakpastian menggunakan the law of propagation uncertainty untuk mengkarakterisasi penyebaran sumber kesalahan pada faktor kalibrasi, count Rate, dan Recovery Coefficient. Penerapan analisis ketidakpastian dapat meningkatkan validitas hasil dosimetri dan dapat membantu mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan yang bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan pengamatan dosis sebenarnya. Menentukan nilai ketidakpastian penting untuk setiap parameter yang diukur untuk menghindari adanya overdose treatment dan underdose treatment yang diberikan untuk pasien. Perangkat lunak yang dirancang menggunakan Bahasa pemrograman MATLAB. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil kuantifikasi recovery coefficient oleh perangkat lunak dengan hasil referensi pada penelitian Gear et al.,2018. Hasil kuantifikasi citra pada penelitian ini berupa aktivitas dan ketidakpastian aktivitas pada organ right kidney sebesar (28,70±18,69%), (31,32±17,14%), (37,35±14,35%), (29,82±17,99%) dan pada organ left kidney (30,03±17,85%), (45,41±11,81%), (37,17±14.44%), (30,02±17,86%) aktivitas yang didapatkan berupa satuan MBq. ......In this research, a software is developed that can be used to calculate the activity uncertainty of 3-Dimensional SPECT scanned images. This software performs quantificationcount ratefrom 3-Dimensional image into activity value and activity uncertainty value. The algorithm is designed by performing uncertainty propagation usingthe law of propagation uncertainty to characterize the spread of the error source on the calibration factor, count rate, and Recovery Coefficient. The application of uncertainty analysis can increase the validity of dosimetry results and can help identify and reduce errors in order to increase the likelihood of true dose observations. Determine the value of the important uncertainty for each measured parameter to avoid the presence ofoverdose treatment and underdose treatment given to the patient. Software designed using the MATLAB programming language. Validation is done by comparing the results of quantification recovery coefficient by software with reference results by Gear et al., 2018. The results of image quantification in this study are in the form of activity and uncertainty of activity in organs right kidney by (28.70±18.69%), (31.32±17.14%), (37.35±14.35%), (29.82±17.99%) and in left kidney (30.03±17.85%), (45.41±11.81%), (37.17±14.44%), (30.02±17.86%) the activity obtained is in MBq units.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library