Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilham Octaperdana
Abstrak :
Manu adalah bahasa Sumba dari Ayam kampung yang merupakan persembahan penting dalam ritual adat orang Kampung Tarung. Karena itu, menyediakan manu bukanlah hal yang sederhana dan selalu menyimpan cerita yang menarik. Pada kenyataannya banyak orang Kampung Tarung yang tidak mampu membeli manu untuk kebutuhan ritual. Ironisnya mereka lebih memilih untuk membeli manu dari pada menternak dan merawatnya dari kecil padahal kebanyakan orang mampu dan memiliki sumber daya menternak manu sendiri. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana orang Tarung menyelesaikan masalah kekurangan manu ketika mereka membutuhkannya untuk keperluan ritual. Penelitian menggunakan metode etnografi dan menggunakan konsep materialis yang dikembangkan oleh Marvin Harris sebagai dasar pemikiran dan penjelasan. Penelitian berusaha menjawab teka-teki di balik permasalahan hutang dan uang yang menjadi mekanisme penyediaan hewan suci di tengah perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Kampung Tarung. Solidaritas sosial di antara warga Kampung Tarung dengan kampung lain ternyata membantu warga Tarung untuk menyelesaikan persoalan penyediaan manu di tengah perubahan pola relasi dan ekonomi warga ......Manu means domestic chicken in Sumbanese language that is an essential offering in the traditional rituals of Tarung Villagers in West Sumba. Therefore, providing manu is not a simple matter that uncovers interesting stories. In reality, many Tarung Villagers cannot self-fulfilled the needs of manu for their rituals. Ironically most of the villager prefers buying manu rather than breeding even though most of them are able and have enough resource for raising chickens as livestock. This thesis focuses on how Tarung People solve shortages of manu for ritual needs using the concept of materialism developed by Marvin Harris as a basis for thinking and explanations. Here, this thesis aims to answer riddles related to the problem of debts and the using of money for exchange and transaction as a mechanism for Tarung people to provide the sacred animal. Amid social change that occurs in the Tarung community, social solidarity among the villagers and relation with people from other villages turned out to accommodate citizens of Tarung Village to solving the problem of providing manu for the rituals offerings.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library