Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanda Oktaviani
"Kebijakan rumah susun dianggap sebagai langkah efektif dalam mengatasi permasalahan perumahan di DKI Jakarta. Namun dalam pelaksanaannya terdapat masalah, antara lain bagaimana membuat warga untuk bersedia pindah dan menetap di rusun. Alasan penting warga bersedia pindah dan menetap di rusun adalah tercapainya perbaikan kehidupan, salah satunya mereka mampu melakukan mobilitas sosial. Proses mobilitas sosial tidak terlepas dari peran pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat. Ketiga aktor ini dibahas dalam konsep kelekatan kelembagaan.
Penelitian ini menjelaskan hubungan antara kelekatan kelembagaan dan mobilitas sosial vertikal penghuni bersubsidi di Rusunawa Marunda. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kelekatan kelembagaan dan mobilitas sosial vertikal. Artinya, semakin kuat tingkat kelekatan kelembagaan, semakin besar peluang mobilitas sosial vertikal atas dan sebaliknya. Namun, penghuni rusun Marunda bersubsidi mayoritas belum berhasil melakukan mobilitas sosial vertikal. Kelekatan kelembagaan yang ada masih belum kuat, di mana hanya pemerintah yang lebih berperan dibandingkan dengan penghuni dan pelaku bisnis.

Vertical housing policy reputed as an effective ways to solve the housing problems in DKI Jakarta. But, there are few problems in the implementation, such as how o make occupants want to be replaced and stayed in vertical housing. The important reason why occupants want to be replaced and stayed in vertical housing is to reach their life improvement. One of the important reason is they able to do social mobility. The role of government, business agent and society influence the process of social mobility. Their roles discussed in institutional embededdness concept.
This research explain the relationship between institutional embededdness and vertical social mobility among Marunda vertical housing?s subsidized occupant. This reasearch using quantitative approach.
The result show that there is a positive relation between institutional embededdness and vertical social mobility. That means, stronger institutional embededdness, bigger opportunity of climbing social mobility and vice versa. Unfortunatey, majority of Marunda vertical housing's subsidized occupant not successful yet to do the climbing social mobility. Institutional embededdness not really strong, only government who takes more roler that occupant and business agent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
Jogjakarta: Tiara Wacana, 1999
306 KUN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Saur Tumiur
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2010
305 ORA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1985
959.84 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Arifin Purwakananta
Tangerang: Dompet Dhuafa, 2011
304.8 ARI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakara: LIPI Press, 2015
304.809 RIW o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover