Penelitian ini berusaha mendeskripsikan upaya-upaya Divisi Humas Polri dalam meningkatkan reputasi dan legitimasi Polri melalui unggahan instagram @Divisihumaspolri. Sejak diluncurkan tahun 2015, Instagram Divisi Humas Polri menjadi salah satu intrumen humas yang menjangkau publik secara luas dan intens. Penelitian ini menggunakan teori legitimasi, teori reputasi , dan government PR. Metode yang digunakan adalah analisis isi Krippendorf, dimana peneliti menggunakan dua coder untuk menganalisis unggahan akun instagram @Divisihumaspolri tanggal 1 Januari 2018 hingga 30 Juni 2018 berdasarkan buku kerja yang telah disusun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya upaya Humas tersebut mendapatkan atensi yang baik dari publik dalam meningkatkan legitimasi dan reputasi organisasi Polri.
This research describes the efforts of Indonesian National Police’ Public Relations Division to improve the reputation and legitimacy of the Indonesian National Police through uploading contents in Instagram @Divisihumaspolri. Since 2015, PR Division of Indonesian National Police launch their official Instagram account and reach wider feedback from public. This study uses legitimacy theory, reputation theory, and government PR. The method used is Krippendorf content analysis, where the researcher used two coders to analyze uploads of @Divisihumaspolri Instagram accounts from January 1, 2018 to June 30, 2018 based on the workbook that had been compiled. Results shows the efforts of Public Relations Division got good impressive from the public and increasing the legitimacy and reputation of the organization of the National Police.
Kawasan perkampungan industri kecil yang berada di Pulogadung Jakarta Timur merupkan asset dari pemerintah yang harus selalu di jaga. Ada sekitar 691 wirausaha yang masih bertahan untuk menjalankan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh antara modal sosial dengan penjualan serta keberlangsungan usaha di kawasan perkampungan industri kecil. Dari penelitian yang dilakukan didapat modal sosial para wirausaha dikawasan PIK Pulogadung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penjualannya, tetapi berpengaruh secara positif dengan persamaan regresi Y = 20.231 + 0.026 X dan modal sosial para wirausaha dikawasan PIK Pulogadung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberlangsungan usahanya, tetapi berpengaruh secara positif dengan persamaan regresi Y = 8.882 + 0.051 X. Untuk mendapatkan modal sosial yang ideal para wirausaha di kawasan PIK Pulogadung harus sering melakukan pelatihan kewirausahaan, serta berkerjasama dengan lembaga-lembaga yang bisa membangun sebuah usaha kearah yang lebih maju, umembangun etika atau norma yang baik, maka para wirausaha di kawasan PIK Pulogadung diharapkan mampu menarapkan prinsip budaya 5S dan untuk membangun kepercayaan yang baik, maka para wirausaha dikawasan PIK Pulogadung diharapkan mampu menjaga kualitasnya.
The small industrial village area in Pulogadung East Jakarta is an asset of the government that must always be maintained. There are around 691 entrepreneurs who still survive to run their businesses. This study aims to find the influence between social capital and sales and business continuity in small industrial villages. From the research conducted, it was found that the entrepreneurial social capital in the PIK Pulogadung area did not significantly influence its sales, but it positively affects with the regression equation Y = 20.231 + 0.026 X and the social capital entrepreneurial in the PIK Pulogadung area does not significantly influence the sustainability of its business, but it positively affects with the regression equation Y = 8.882 + 0.051 X. To get the ideal social capital, entrepreneurs in the PIK Pulogadung area must often conduct entrepreneurship training, and collaborating with institutions that can build a business towards the more advanced, to build good ethics or norms then entrepreneurs in the Pulogadung PIK area are expected to be able to apply 5S principles and to build good trust, then entrepreneurs in the Pulogadung PIK area are expected to be able to maintain their quality.