Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Virza Hafidh Adrian
Abstrak :
Skripsi ini terkait interaksi sosial siswa sekolah dasar pada penerapan pembelajaran hybrid di masa pandemi Covid-19 yang dibahas dalam kajian ilmu kesejahteraan sosial. Pembelajaran hybrid merupakan sebuah metode pengajaran di sekolah dengan menerapkan 50% pertemuan tatap muka dan 50% daring. Penelitian dilatarbelakangi dugaan bahwa terdapat masalah dalam pelaksanaan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. Kebutuhan interaksi sosial pada siswa sekolah dasar berpengaruh pada tahap perkembangan anak. Penelitian ini dilakukan dari awal tahun 2022 yang merupakan awal pelaksanaan pembelajaran hybrid. Penelitian ini mengumpulkan data secara kualitatif dengan tujuan deskriptif, melibatkan sebanyak 7 informan yang dipilih secara purposive sampling guna mendapatkan data sesuai kebutuhan. Pengolahan data menggunakan pendekatan kualitatif dari dua sudut pandang yaitu guru dan orangtua terkait interaksi sosial siswa sekolah dasar. Kedua sudut pandang tersebut merupakan bentuk triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menggunakan pendekatan kualitatif menunjukan adanya suatu peningkatan interaksi sosial yang dialami siswa selama penerapan pembelajaran hybrid. Berbagai bentuk interaksi sosial dilakukan siswa dan mengakibatkan sebuah proses yang asosiatif. Selain dari itu, penelitian ini juga melihat adanya interaksi sosial siswa menjadi suatu pengaruh pada perkembangan anak di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini juga menungkapkan ada dua faktor penghambat interaksi sosial para informan siswa sekolah dasar pada penerapan pembelajaran hybrid di masa Pandemi Covid-19 yaitu metode pembelajaran yang terbatas dan protokol kesehatan membatasi aktivitas siswa dalam melakukan interaksi sosial. Jadi kesimpulan dari penelitian adalah interaksi sosial pada siswa sekolah dasar dalam penerapan pembelajaran hybrid di masa Pandemi Covid-19 mempengaruhi perkembangan anak secara positif. Berbagai interaksi sosial yang dilakukan siswa mendorong bentuk proses sosial yang asosiatif. Pada keberlangsungan interaksi yang dijalankan didapat 2 faktor penghambat dari interaksi sosial pada siswa sekolah dasar dalam penerapan pembelajaran hybrid, yaitu pembelajaran yang terbatas dan protokol kesehatan ketat. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi dalam mata kuliah tingkah laku manusia dan lingkungan sosial pada program studi ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI. ......This thesis is related to the social interaction of elementary school students in the application of hybrid during the Covid-19 pandemic which was discussed in the study of social welfare science. Hybrid learning is a teaching method in schools by implementing 50% face-to-face meetings and 50% online. The research was motivated by allegations that there were problems in the implementation of learning during the Covid-19 pandemic. The need for social interaction in elementary school students affects the stage of child development. This research was conducted from the beginning of 2022 which is the beginning of the implementation of hybrid. This study collects data qualitatively with descriptive purposes, involving as many as 7 informants who were selected by purposive sampling in order to obtain data as needed. Data processing uses a qualitative approach from two perspectives, namely teachers and parents regarding the social interactions of elementary school students. Both points of view are a form of triangulation carried out in this study. The results of the study using a qualitative approach showed an increase in the social interaction experienced by students during the application of hybrid. Various forms of social interaction are carried out by students and result in an associative process. Apart from that, this study also saw that students' social interactions became an influence on children's development at the elementary school level. This study also revealed that there are two factors that hinder the social interaction of elementary school student informants in the application of hybrid during the Covid-19 pandemic, namely limited learning methods and health protocols limiting student activities in social interaction. The conclusion of the study is that social interaction among elementary school students in the application of hybrid during the Covid-19 pandemic affects children's development positively. Various social interactions carried out by students encourage the form of associative social processes. In the continuity of the interaction that was carried out, there were 2 inhibiting factors from social interaction in elementary school students in the application of hybrid, namely limited learning and strict health protocols. The results of this study are expected to contribute to the subject of human behavior and the social environment in the Social Welfare study program, FISIP UI.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunia Candraresmi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan penggunaan strategi yang efektif dalam mendukung interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus dan teman sebaya. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 40 orang guru yang berasal dari sekolah dasar negeri inklusif di Depok. Partisipan diberikan dua buah kuesioner, masing-masing mengukur sikap guru dan strategi guru dalam interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus dan teman sebaya. Observasi melalui video dilakukan untuk melihat strategi apa sajakah yang digunakan oleh guru dalam mendukung interaksi sosial tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki sikap positif dan penggunaan strategi yang tinggi dalam mendukung interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus dan teman sebaya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan strategi guru tersebut. Hasil perhitungan analisa multiple regression menunjukkan bahwa setiap komponen sikap kognitif, afektif, dan perilaku , dapat memprediksi secara signifikan varians strategi guru dengan persentase yang cukup besar. Data yang berasal dari analisa rekaman video menunjukkan bahwa terdapat sedikit penggunaan strategi oleh guru. Pelatihan guru mengenai siswa berkebutuhan khusus dan keterampilan penggunaan strategi direkomendasikan untuk mendukung guru dalam menghadapi seting pendidikan inklusif.
This study is aimed to measure teachers'attitudes towards inclusive education, and their usage of effective strategies in supporting special education needs students and peer's interaction. Participants of this study were forty classroom teachers, drawn from inclusive primary schools in Depok. Teachers responded to two questionnaires, indicating their attitudes towards inclusive education, and the questionnaire focused on the teachers'strategies supporting special education needs students and peer's social interaction. Observation using video recording was carried out in order to capture what strategies teachers used in facilitating interaction amongst student in the classroom. The results revealed that teachers held positive attitudes towards inclusive education, also have high score on using their strategies. The results also showed the strong correlation between teachers'attitudes and their strategies. The results of multiple regression calculation showed that each component of attitudes cognitive, affective, and behavioral can significantly predict the variance of teachers'strategies with a considerable percentage. The data taken from the video recording analysis, however indicated that teachers used less effective strategies to support interaction. Teachers' training covering knowledge about SEN students and skills on teaching strategies are recommended to support teachers for better practices in an inclusive educational setting.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library