Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roselina Petty
Abstrak :
Smart home merupakan suatu konsep hunian yang memanfaatkan teknologi yang telah dikembangkan untuk dapat berkomunikasi antar perangkat dan dengan penghuni baik secara internal maupun eksternal bangunan. Penerapan teknologi smart home masih belum banyak diterapkan pada hunian di Indonesia karena adanya penambahan biaya di awal saat memasukkan teknologi tersebut ke dalam hunian sehingga muncul persepsi bahwa hunian smart home lebih mahal jika dibandingkan dengan hunian konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain konseptual hunian konvensional menjadi hunian berkonsep smart home menggunakan pendekatan Value Engineering sehingga dapat memberikan nilai tambah dari segi kenyamanan, kemudahan, keamanan, efisiensi, dan inovasi dengan mempertimbangkan nilai ekonomi bangunan. Studi literatur, studi Value Engineering, dan analisa initial cost dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui inovasi pemanfaatan teknologi dapat mewujudkan bangunan hunian yang responsif dengan penambahan biaya awal sebesar 10-15% dari bangunan konvensional namun mampu meningkatkan kualitas hidup peghuninya dan penambahan biaya tersebut dapat kembali setelah pemanfaatan teknologi selama 6-10 tahun melalui efisiensi energi dari sistem teknologi cerdas yang digunakan. ......A smart home is a design concept that utilizes technology development that uses some connected devices which can communicate between devices and with residents both internally and externally in the building. The application of smart home technology is still not widely applied to residences in Indonesia because of the additional initial costs when incorporating this technology into a residence, resulting in the perception that smart home residences are more expensive when compared to conventional residences. This research aims to develop the conceptual design of a conventional residence into a smart home concept using a Value Engineering approach so that it can provide added value in terms of comfort, convenience, security, efficiency, and innovation by considering the economic value of the building. Literature studies, Value Engineering studies, and initial cost analysis were carried out to achieve research objectives. The research results show that through innovation in the use of technology, responsive residential buildings can be created with additional initial costs of 10-15% compared to conventional buildings but they are able to improve the quality of life of the occupants and alsp these additional costs can be returned after using technology for 6-10 years through energy efficiency when intelligent technology system used.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alief Brahmarizky Roseno
Abstrak :
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi hal yang substansial dalam pembangunan berkelanjutan, dan dalam konteks perkotaan menjadi pendukung pengembangan smart cities. Smart home merupakan turunan dari smart cities yang diterapkan di ranah hunian, dan memberi dampak positif seperti mempermudah penghuni difabel, peningkatan keamanan, dan peningkatan efektivitas pemakaian energi. Skripsi ini mencoba mencari hubungan antara penerapan teknologi smart home dengan pembangunan kota berkelanjutan, dan aspek-aspek yang mendukung pengaplikasian teknologi ini sehingga nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dari beberapa studi kasus tentang pengaplikasian teknologi smart home, tingkat literasi teknologi merupakan sebuah aspek yang penting untuk mengoperasikan perangkat smart home agar dapat dipakai secara optimal. Pemerintah juga berandil dalam pengaplikasian teknologi ini dengan melibatkan teknologi smart sebagai pendukung misi pembangunan negara seperti yang dilakukan Singapura. Dengan kebutuhan aspek yang berbeda-beda tiap wilayahnya, tetap diperlukan peningkatan literasi teknologi di daerah terkait, karena hal tersebut akan mendukung pembangunan infrastruktur teknologi yang dapat mengatalisasi pembangunan ekonomi, dan terbentuknya komunitas yang saling mendukung.......The development of Information and Communication Technology (ICT) has become a substantial matter in sustainable development, and in the urban context it support the development of smart cities. Smart home is a branch from smart cities that is applied in the residential context, and has positive impacts such as facilitating people with disabilities, increasing security, and managing effective use of energy. This paper is about finding the connection between the application of smart home technology and sustainable city development, and aspects that support the application of this technology so that it can later be utilized by the community. From several case studies on the application of smart home technology, technological literacy is an important aspect on operating smart home devices so that it can help them optimally. The government can also plays a role in the application of this technology by involving smart technology as a supporter of the country's development mission as has been done by Singapore. It is necessary to increase technological literacy in related areas, because this will support the development of technological infrastructure that can catalyze economic development, and the formation of mutually supportive communities.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Kurniawan Pratama
Abstrak :
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, beberapa kota di dunia saling berpacu untuk menjadi yang terdepan dalam penerapan smart city. Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap perkembangan smart city, dicanangkan sebuah program Gerakan 100 Smart City yang diinisiasi di tahun 2017. Kabupaten Purworejo termasuk salah satu kabupaten yang terpilih dalam program ini pada periode 2021. Namun, ada beberapa permasalahan yang telah diidentifikasi seperti masih banyak aplikasi yang berdiri sendiri tanpa integrasi, belum adanya disaster recovery center, belum adanya kebijakan daerah turunan SPBE nasional, rencana induk yang pernah dirancang sebelumnya telah habis masa laku hingga kurangnya pegawai yang memiliki latar belakang TIK. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rencana strategis sistem informasi untuk mendukung pembangunan smart city yang sejalan dengan visi misi pembangunan di Kabupaten Purworejo. Kerangka kerja yang digunakan adalah kerangka kerja Ward and Peppard dengan alat analisis seperti business model canvas, value chain, SWOT, critical success factor, PEST, dan McFarlan Strategic Grid. Analisis tematik digunakan sebagai metode analisis data. Penelitian ini menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi yang terdiri dari strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI. Strategi SI yang dihasilkan berupa pengembangan 32 aplikasi yang terdiri dari 11 aplikasi eksisting yang dilakukan upgrade dan 21 aplikasi baru. Strategi TI yang dihasilkan berupa rekomendasi untuk menerapkan disaster recovery center, penerapan SSL di seluruh aplikasi milik pemerintah, perbaikan kondisi data center, perluasan akses internet hingga pelosok desa dan peningkatan bandwith terpusat. Strategi manajemen SI/TI yang dihasilkan berupa rekomendasi untuk menyusun peraturan daerah yang mengatur smart city dan turunan SPBE, melakukan percepatan pengintegrasian aplikasi, menyusun rencana induk TIK yang selaras dengan peraturan SPBE, membentuk SOP pengintegrasian data dan aplikasi, dan melakukan peningkatan perekrutan tenaga ahli bidang TIK. ......Amidst the rapid expansions of technology, several cities throughout the globe are competing in becoming the forefront in implementing smart cities. As a form of government assistance on smart city development, a proclaimed program of Gerakan 100 Smart City is initiated in 2017. Purworejo Regency became one of the cities or regencies selected in the said program in 2021. Though there are several identified issues such as the number of unintegrated standalone apps, the lack of disaster recovery center, the absence of regional regulations derived from the nationwide SPBE regulation, the expired masterplan that has been arranged previously, to the lack of employees with IT background. This research is aimed to compose an information system strategic plan to assist the smart city's progress that is in line with the vision and mission of development in Purworejo regency. The framework used is the Ward and Peppard Framework with analysis tools such as business model canvas, value chain, SWOT, critical success factor, PESTEL, and McFarlan Strategic Grid. Thematic analysis is utilized as the data analysis method. This research resulted in an information system strategic plan that is comprised of SI strategy, TI strategy, as well as SI/TI management strategy. The produced SI strategy is in a form of developments for 32 applications that are comprised of the soon-upgraded 11 existing apps and 21 new applications. The produced TI strategy is in a form of a recommendation to implement a disaster recovery center, to use SSL in all government-owned applications, data center maintenance, internet access expansion to reach remote villages, as well as the upgrade of centralized bandwidth. The produced SI/TI management strategy is in form of a recommendation to formulate regional regulations that govern the smart city and SPBE derivatives, to accelerate applications integration, to develop the masterplan of information and communication technology that is in line with SPBE regulations, to establish an SOP for data and applications integration, as well as to conduct enhanced recruitments for experts in information and communication technology.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library