Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sunarti
Abstrak :
Menjadi single parent bukanlah suatu hal yang biasa dilakukan oleh wanita Indonesia, lebih-lebih pada tataran masyarakat "akar rumput". Hal ini dikarenakan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai tradisional yang sangat kuat bahwa wanita harus menikah. Oleh karena itu status single parent cenderung untuk dihindari, karena menurut mereka hal ini suatu aib baik bagi dirinya maupun bagi keluarganya bahkan bagi lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya cenderung membuat mereka menutup diri. Hal ini juga akan mempengaruhi terhadap sosialisasi mereka di lingkungan masyarakatnya, juga akan mempengaruhi terhadap akses mereka terhadap sumber-sumber pembangunan yang ada di sekitarnya. Pemerintah Indonesia melalui Departemen Sosial telah melaksanakan program P2WKS, dimana salah satu sasarannya adalah wanita single parent. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya masih banyak wanita single parent yang belum menikmati hasil-hasil pembangunan. Bahkan Program yang dilaksanakan dirasakan belum menyentuh mereka selaku single parent yang mempunyai permasalahan cukup kompleks baik secara ekonomi, sosial, emosional maupun psikologis. Oleh karena itu fokus kajian penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana pengalaman wanita single parent selaku pribadi, dan pengalaman mereka sehubungan dengan keterlibatannya sebagai peserta program P2WKS. Dengan mengetahui pengalaman wanita single parent tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi baru bagi pelaksanaan program P2WKS agar lebih efektif dan dapat menambah perbendaharaan informasi mengenai wanita single parent yang akhir-akhir ini semakin trend. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan teknik wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman berstandar terbuka (Banister dkk. 1994, dalam Poerwandari, 1998:72). Teknik Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis induktif dimana teori bukanlah suatu alat utama untuk memahami masalah tetapi hanya untuk memperkaya pemahaman terhadap gejala dan kenyataan yang diamati. (Gregory dan Altman, 1989 :20-41). Yaitu mengenai keluarga dan keluarga single parent serta permasalahannya yang dikemukakan oleh Miles & Dubois dan Pat Young, juga teori dan konsep yang dikembangkan oleh Schaffer dan Lamb dengan kerangka analisis yang dikembangkan oleh Rew dan Carino (dalam Laksmono, 1999). Dalam menentukan informan penelitian, teknik yang digunakan adalah teknik purposive yaitu menentukan empat orang penerima program P2WKS Tahun Anggaran 1999/2000 sebagai informan utama, dua orang aparat kelurahan, dua orang pegawai Kanwil Depsos DKI Jakarta, dan satu orang PSM sebagai informan pendukung. Adapun lokasi penelitian di Kelurahan Bungur Kecamatan Senen Kotamadya Jakarta Pusat Propinsi DKI Jakarta. Adapun keseluruhan materi penelitian tersusun dalam enam bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka/Kerangka Teori, Bab III Gambaran Umum Program dan Lokasi Penelitian, Bab IV Temuan Lapangan, Bab V Analisis Masalah dan Bab VI Kesimpulan dan Saran. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan dan persamaan mengenai karakter kepribadian antara wanita single parent, meskipun mempunyai latar belakang yang berbeda. Disamping itu juga dapat diketahui bahwa wanita single parent dalam mengakses program pada kasus ini cenderung mengembangkan pola perilaku pasif karena perasaan malu dalam diri mereka sehubungan dengan status yang dimilikinya. Di samping karena stereotipe yang berkembang juga karena rendahnya pemahaman mereka terhadap program, juga karena kurangnya sosialisasi program itu sendiri karena penyediaan bantuan yang terbatas. Oleh karena dapat diketahui bahwa keterlibatan mereka terhadap program P2WKS dikarenakan adanya keberpihakan petugas pelaksana program, bukan karena inisiatif mereka sendiri. Selanjutnya di sisi yang lain, dalam kasus ini dapat diketahui pula bahwa meskipun mereka single parent ternyata mereka juga dapat menyekolahkan anak-anaknya pada jenjang pendidikan yang tidak jauh berbeda dengan keluarga lengkap umumnya. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh kesimpulan bahwa untuk mengatasi permasalahan para wanita single parent, sangat diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai karakteristik mereka. Di samping itu, selain upaya peningkatan pendapatan ekonomi keluarganya, juga sangat dibutuhkan bimbingan sosial motivasi guna meningkatkan rasa percaya diri mereka agar dapat berfungsi sosial dengan wajar. Hal ini kiranya mempengaruhi pula terhadap akses mereka dengan program-program pembangunan yang telah dilaksanakan.
2001
T7047
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Nuriya Santy
Abstrak :
Tujuan pada penelitian ini mendapatkan gambaran pengalaman remaja perempuan single parent menjalani peran baru sebagai ibu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Jumlah partisipan sebanyak 4 orang yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Teridentifikasi tujuh tema yang menggambarkan perasaan dan respon yang muncul selama menjadi ibu, adanya perubahan fisik dan psikologis, berbagai kendala yang dirasakan, dukungan yang diterima, dan pendidikan kesehatan yang dibutuhkan oleh remaja perempuan single parent. Hasil penelitian memberikan gambaran pada petugas kesehatan khususnya perawat maternitas bahwa tingkat pengetahuan yang kurang menjadikan alasan perlunya mengembangkan suatu program pendidikan kesehatan dan mengembangkan bentuk konseling khusus tentang perawatan bayi. ......Coping with developmental tasks is exacerbated by a lack of parental support and adolescent developmental tasks that have not been fulfilled, especially for teenage single parent. The purpose of this study is to explore single parent's experience of adolescent girls in undergoing a new role as mother. Qualitative research design with phenomenology method is used four participants obtained through purposive sampling. Seven themes were derived from this study, which describe the feelings and responses occur during motherhood, physical and psychological changes, the perceived constraints, support received, and the need of health education of participants. The results provide a description on maternity health workers especially nurses regarding lack of knowledge in maternal role as a rationale in developing a health educational and counseling programe related to infant care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Stephani
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang penggambaran orang tua tunggal dalam program televisi, khususnya dalam program talkshow. Talkshow Sudut Pandang dipilih karena acara tersebut memberikan perhatian dan membahas permasalahan orang tua tunggal di Indonesia dari segi yang konstruktif. Penelitian kualitatif dengan paradigma kritis konstruksionisme ini membahas representasi orang tua tunggal dalam program televisi dengan menggunakan teknik analisis framing setting dan kategorisasi fakta Murray Edelman.Penelitian ini menghasilkan pola representasi orang tua tunggal di televisi, dimana sosok duda mati dari kalangan orang biasa digambarkan secara lebih positif dibandingkan dengan sosok janda cerai dari kalangan artis. Berdasarkan perspektif feminisme sosialis, pola representasi tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh ideologi dominan yang ada dalam media Indonesia, yaitu patriarki dan kapitalisme. Pada akhirnya, representasi orang tua tunggal dalam program yang positif sekalipun hanya menjadi reproduksi isu yang dikonstruksi berdasarkan kepentingan ideologi dominan semata.
This research examines representation of single parents in television program, especially talkshow. Talkshow Sudut Pandang is chosen because of its concern and discussion of Indonesian single parents issue from positive perspective. This qualitative research using critical constructionism paradigm discussed single parents representation in television through Edelman`s framing setting and facts categorization analysis.This research describes the pattern of single parents representation in television which died single father from common people is represented more positive than divorced single mother from celebrity realm. Through socialist feminism, those patterns could not be separated from dominant ideologies in Indonesian media, which are patriarchy and capitalism. At the end, representation of single parents in positive program just becomes media reproduction which is constructed by dominant ideologies interest.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Tamamiyah Mahendraswari
Abstrak :
Di zaman yang semakin modern, angka pernikahan kian menurun dan angka perceraian meningkat. Hal ini kemudian menciptakan lebih banyak struktur keluarga alternatif di mana banyak anak yang dibesarkan oleh salah satu orang tuanya saja. Penelitian ini hendak mencari tahu apakah terdapat hubungan antara perceraian dan struktur keluarga dengan mobilitas ekonomi antargenerasi di Indonesia, dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) dan metode Unconditional Quantile Regression (UQR). Temuan yang didapatkan adalah variabel perceraian dan variabel interaksi antara perceraian dan pengeluaran orang tua tidak signifikan memengaruhi mobilitas antargenerasi anak. Hanya saja, ditemukan bahwa anak dari ayah tunggal dan ibu tunggal dari kelompok pengeluaran terbawah mengalami mobilitas antargenerasi yang rendah dibandingkan dengan anak dari keluarga utuh, yang menunjukkan masih adanya ketimpangan antara kelompok anak orang tua tunggal dan dua orang tua, terutama pada kelompok pengeluaran terendah. Sementara itu, anak dari orang tua tunggal di kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami mobilitas antargenerasi yang signifikan. ......In modern times, the number of marriages is decreasing while the number of divorces is increasing. This then creates more alternative family structures where many children are raised by only one parent. This research wants to find out whether there is a relationship between divorce and family structure with intergenerational economic mobility in Indonesia, using data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) and the Unconditional Quantile Regression (UQR) method. The study finds that the divorce status variable and the interaction variable between divorce and parental expenditure do not significantly affect intergenerational mobility of children. However, it was found that children of single fathers and single mothers from the lowest expenditure groups experience lower intergenerational mobility compared to children from intact families, indicating that there is still inequality between groups of single-parent and two-parent children, especially in the lowest expenditure group. Meanwhile, children of single parents in other expenditure distribution groups do not experience significant intergenerational mobility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bachtiar Safrudin
Abstrak :
ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi pada keluarga ibu bekerja sebagai asisten rumah tangga ke luar negeri adalah perubahan peran ayah menggantikan peran ibu yang memerlukan keseimbangan antara peran ayah dan peran ibu dalam pengasuhan remaja. Tujuan penelitian ini adalah menggali pengalaman remaja hidup dengan ayah dapat memberikan gambaran tentang permasalahan remaja selama hidup dengan ayah. Wawancara dilakukan dengan enam partisipan remaja yang memiliki latar belakang ditinggalkan ibu bekerja sebagai asisten rumah tangga ke luar negeri di Desa Gebang Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif, analisis data menggunakan konten analisis. Penelitian ini menghasilkan lima tema yaitu anggota keluarga menggantikan peran ibu, pengaruh kepergian ibu terhadap remaja, persepsi remaja tentang pengaruh kepergian ibu terhadap anggota keluarga lain, respon psikologis remaja ditinggal ibu bekerja ke luar negeri dan persepsi remaja terhadap pengasuhan ayah ketika ditinggal ibu bekerja. Hasil temuan merekomendasikan kepada petugas kesehatan dalam memberikan perhatian lebih pada remaja yang ditinggalkan ibu bekerja ke luar negeri sebagai kelompok risiko untuk meminimalkan masalah yang muncul akibat kepergian ibu.
ABSTRACT
The problems in families while the mother works as housemaid in abroad is changing role of the father as a mother, so it requires a balance role as a father. The study aimed to explore the experiences of adolescents that living with a father, so it could describe the ​​adolescent problems while living with the father. Interviews were conducted with six participants. The participants is adolescents that have mother as housemaid in abroad at Gebang village, Gemuh district, Kendal. This study design was qualitative with descriptive phenomenological approach. Analysis of data used content analysis. This research has resulted seven themes. The themes are the ability of family members to do mother work; without mother changed the lives of adolescents; changes in the behavior of family members; adolescent response; changes in family and the wisdom without mother. The results of study recommended to healthcare services give more attention to adolescent as a vulnerable population that have mothers as housemaid in abroad, so it can minimize the problems.
2016
T46662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wieka Dyah Partasari
Abstrak :
Penelitian ini meneliti ayah sebagai orang tua tunggal dengan menfokuskan pada gambaran pengalaman kehilangan serta tahap-tahap yang dialami oleh ayah sebagai orang tua tunggal, masalah-masalah yang dialami dalam peran ayah sebagai orang tua tunggal, serta bagaimana proses perubahan peran dari ayah dalam keluarga lengkap menjadi ayah sebagai orang tua tunggal. Penelitian ini dilakukan karena perubahan peran seorang pria menjadi ayah yang lebih terlibat dalam pengasuhan anak bukanlah proses yang mudah dan menjadi lebih sukar dijalani jika seorang ayah juga berperan sebagai orang tua tunggal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data teknik wawancara mendalam (depth interview) karena dianggap paling sesuai untuk menjelaskan fenomena yang ingin diteliti, yang merupakan fenomena unik dengan perkiraan jumlah kasus yang ditemui di lapangan sangat terbatas. Subjek utama dipilih secara purposive dengan karakteristik pria sebagai orang tua tunggal karena kematian pasangannya, sudah berperan sebagai orang tua tunggal selama sedikitnya 1 tahun, memiliki anak berusia di bawah 18 tahun, memiliki pekerjaan, dan pendidikan minimal SMTA. Selain 4 orang subjek utama, wawancara mendalam juga dilakukan terhadap 4 orang subjek pendukung untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai fenomena ini. Dari hasil penelitian dapat ditemukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam mengatasi kehilangan dan dukacita, masalah-masalah utama yang dihadapi, serta faktor-faktor yang dapat menunjang keberhasilan perubahan peran seorang ayah dari suatu keluarga yang lengkap menjadi seorang ayah sebagai orang tua tunggal. Penelitian juga menemukan hal-hal yang khas budaya Indonesia yang tidak ditemukan dalam penelitian di negara-negara Barat. Karena itu, perlu penelitian lanjutan di Indonesia tentang ayah sebagai orang tua tunggal akibat perceraian dan tentang dampak pengasuhan pada anak-anak yang dibesarkan oleh ayah sebagai orang tua tunggal. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh profesi kesehatan mental dalam membantu ayah sebagai orang tua tunggal dengan meningkatkan self-efficacy belief yang mereka miliki, serta membantu para ayah sebagai orang tua tunggal agar memiliki kemampuan untuk mengasuh anak-anaknya dengan baik dengan cara mencari sumber-sumber dukungan sosial yang dapat membantunya dalam menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Damayanti
Abstrak :
Hidup sebagai perempuan single parent dengan HIV positif memunculkan beragam stigma dimasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran stigma pada perempuan single parent dengan HIV positif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan konten analisis. Tehnik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 13 partisipan. Tehnik sampling yang digunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan tehnik analisis konten konvensional. Hasil penelitian membentuk 5 tema yaitu:1) mengalami stigma internal, 2) mengalami stigma eksternal dan diskriminasi, 3) memiliki anak sebagai motivator hidup tertinggi, 4) mengalami kelelahan fisik berlebih, 5) mengalami masalah dalam memulai interaksi dengan calon pasangan hidup baru. Kesimpulan penelitian ini adalah perempuan single parent mengalami stigma ganda dengan status sebagai single parent dan HIV positif. Pada penelitian ini direkomendasikan bahwa perempuan single parent dengan HIV membutuhkan dukungan yang lebih, dibandingkan perempuan HIV yang lain, oleh karena double stigma yang mereka emban.
Life as a single parent women with HIV positive experienced various stigma in community. This study aimed to obtain a picture stigma felt by single parent women with HIV-positive. This study used qualitative methods with the content analysis approach. The participants ware recruited with purposive sampling. In depth interviews conducted with 13 participants, single parent woman with HIV positive in Bandar Lampung city Lampung province. Data were analyzed by conventional content analysis techniques. Finding showed five themes, as follows : 1) having an internal stigma, 2) having external stigma and discrimination, 3) having children as a highest life motivator, 4) excessive physical fatigue, 5) having problems in getting started interaction with prospective new life partner. The finding highlight that single parent women experience double stigma , due in their status as HIV positive and as single parent. The present study suggest that single parent women need more support stsyems, compared with women living with HIV another, because of the double stigma they have.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Pahlewi
Abstrak :
Fenomena perceraian di Indonesia yang terjadi pada tahun 2022, berdasarkan laporan statistik mencapai 516.334 kasus dan terus meningkat. Hal ini menyebabkan fenomena orang tua tunggal juga terus meningkat dari waktu ke waktu, yang memiliki dampak pada pola asuh yang orang tua tunggal terapkan kepada anaknya yang berusia remaja. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa memang ada hubungan positif antara pola asuh orang tua dengan self-esteem dan self-efficacy remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan antara pola asuh orang tua tunggal dengan self-esteem dan self-efficacy remaja usia 12-15 tahun. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 109 remaja usia 12-15 tahun yang tinggal bersama orang tua tunggal. Penelitian ini telah lolos kaji etik oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Nomor: KET- 201/UN2.F12.D1.2.1/PPM.00.02/2023. Hasil analisis penilitian ini menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua tunggal dnegan self-esteem dan self-efficacy, serta hubungan antara self-esteem dan self- efficacy remaja (p=0,001). Implikasi penelitian terhadap pelayanan keperawatan dan juga pemerintah setempat adalah perlunya untuk mengefektifkan peran pemerintah daerah dan sekolah terkait bimbingan konseling, unit kesehatan siswa (UKS), dan program karang taruna yang ada di masyarakat khususnya dalam membantu remaja untuk membangun aspek positif yang dimiliki sehingga remaja dapat mengembangkan harga diri dan efikasi diri yang tinggi. ......The phenomenon of divorce in Indonesia in 2022, as reported by statistical data, reached 516,334 cases and continues to increase. This has led to the phenomenon of single parenthood also rising over time, impacting the parenting patterns that single parents apply to their teenage children. Previous research has indicated a positive relationship between parenting styles of parents and the self-esteem and self-efficacy of adolescents. This study aims to explore the relationship between the parenting styles of single parents and the self-esteem and self-efficacy of adolescents aged 12-15. The research adopts a descriptive correlational design using a cross-sectional approach, with purposive sampling involving 109 teenagers aged 12-15 living with single parents. The study has been ethically approved by the Research Ethics Committee of the Faculty of Nursing, Universitas Indonesia, with the approval number: KET- 201/UN2.F12.D1.2.1/PPM.00.02/2023. The results of the research analysis, using the chi-square test, indicate a significant relationship between the parenting styles of single parents and self-esteem and self-efficacy, as well as a relationship between the self-esteem and self-efficacy of adolescents (p=0.001). The implications of this research for nursing services and local governments underscore the need to enhance the role of local governments and schools in guidance counseling, student health units (UKS), and youth programs in the community. This is especially crucial in assisting adolescents to build positive aspects of themselves, enabling them to develop high self-esteem and self- efficacy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library