Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Suryantini
Abstrak :
ABSTRAK
Apa hubungannya antara signage dengan arsitektur ? Apa sebenarnya signage atau signage system? Apa hubungannya dengan visi dan misi kampus ? Banyak yang mempertanyakan mengenai signagedan hubungannya dengan arsitektur, terlebih Iagi dengan Iingkungan kampus.

Orang cendemng menganggap signage sebagai tugas desainer gratis saja, tidak terkait dengan arsitektur dan lingkungannya. Padahal signage berperan panting dalam lingkungan. Arsitektur dan desain ditujukan untuk menciptakan ruang yang efektif dan efisien bagi kegiatan manusia. Dibutuhkan berbagai bidang ilmu yang terkait dan saling bekerja sama dalam menciptakan ruang yang mendukung kegiatan manusia tersebut. Diantaranya adalah mengenai sistem informasi visual - signage - yang memberi infonnasi lingkungan. Penampilannya dalam suatu Iingkungan ikut mempengaruhi penampilan tisik lingkungan secara keseluruhan.

Peran signage sebagai elemen estetis lingkungan terkait erat dengan desain gratis. Signage bukan hanya sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai elemen visual Iingkungan yang dapat meningkatkan kualitas Iingkungan dan memberi sense of place pada lingkungan. Signage penu disesuaikan dengan Iingkungan binaan disekitamya dan dengan memadukan antara estetika serta fungsinya.

Dalam karya ilmiah ini, penu!is mencoba mengungkapkan mengenai peranan signage dan signage system, secara umum hubungannya dengan arsitektur, khususnya kampus dan lingkungan, serta kontnbusinya bagi kualitas lingkungan kampus.
2001
S48244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Indah Wijayanti
Abstrak :
Ruang publik merupakan ruang yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan berbagai aktivitas. Namun meskipun demikian, ruang publik tetap memiliki batasan bagi penggunanya, yaitu berupa batasan akan hak dan kewajiban bagi tiap individu dalam beraktivitas di dalamnya. Ruang publik pada suatu ruang kota dibentuk oleh berbagai elemen, salah satunya yang sering ditemukan adalah signage. Sign yang sering ditemukan di ruang publik kota adalah berupa papan reklame ataupun billboard, yang merupakan bagian dari komunikasi massa. Ada berbagai jenis sign yang ditemui di ruang publik kota, salah satunya adalah yang bersifat non komersil dengan disajikan dalam bentuk tulisan tekstual. Namun bagaimanapun penyajiannya, Sign sebagai suatu elemen visual ruang kota tetap merupakan sesuatu yang dapat menarik pandangan manusia yang beraktivitas di ruang publik kota. Hal tersebut akan mempengaruhi pengalaman ruang masyarakat kota, yang disebabkan oleh sensasi, persepsi, dan pemaknaan atas apa yang mereka lihat dan melekat pada pikiran serta perasaan mereka.

Dalam karya tulis ini dibahas dan dikaji mengenai keterkaitan antara sensasi, persepsi, makna dan pengalaman ruang masyarakat dengan pendekatan semantik dan ruang. Pertanyaan tentang bagaimana saling keterkaitan tersebut terjadi, dan unsur-unsur apa saja yang mempengaruhi terbentuknya sensasi, persepsi, makna dan pengalaman ruang yang berbeda pada masyarakat, menjadi pertanyaan-pertanyaan yang melatarbelakangi penyusunan karya tulis ini. Pengkajian kasus akan mengamati dan menganalisis suatu objek fisik yang ada di sekitar lokasi penempatan media komunikasi tekstual ruang luar, sebagai suatu bentuk perwujudan pemaknaan seseorang akan proses persepsi yang dialaminya, dari suatu stimuli berupa pesan tekstual ruang luar.
Public space is a space used by everyone through their activities. Public spaces;however, have a boundary of right and obligation for its users. In urban space, public space is formed by various elements such as signage that is the easiest element to find. Billboard and other public advertisements are the two signs that are usually founded in public space. Those signs belong to an outdoor mass communication that consists of various types such as non-commercial sign in a form of textual writing. Moreover, sign as a visual element of urban space can still attract the inhabitant?s attention and may influence their experience about space due to sensation, perception, and meaning. This experience; then, will set up in their mind and heart.

This thesis will explain the connection of sensation, perception and meaning that may influence the experience of the inhabitant about space, with semantic and space approach. The questions on how the connection of those three things happen, and what the elements that may influence the sense, perception, meaning, and acquaintance of the inhabitants are going to be the background of this thesis. The writer will observe the physical objects that put around the location of the textual publicity?s media as form of inhabitant?s meaning in the process of perception, from the textual publicity?s stimulation.
2008
S48451
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herriott, Luke
Massachusetts: Rockport publishers, Inc., 2009
R 741.6 HER o
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sayidul Fikri
Abstrak :
Efektivitas Wayfinding adalah kesuksesan interaksi antara faktor manusia dan faktor lingkungan yang mampu membuat seseorang berhasil berpindah dari posisi sekarang ke posisi yang ingin dituju dengan waktu yang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini proses tersebut belum dimodelkan untuk menggambarkan hubungan dari kesuksesan efektivitas wayfinding tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan komplek sistem dari aktivita wayfinding dengan menggunakan Bayesian Network dan model tersebut menyesuaikan dengan factor faktor yang di aplikasikan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Model menjelaskan bahwa faktor manusia memiliki dampak yang lebih besar dari faktor lingkungan dalam mempengaruhi efektivitas wayfinding. Untuk Faktor manusia sendiri faktor yang paling berpengaruh adalah previous familiarity diikuti dengan cognitive&spatial skill. Model ini juga memprediksi bahwa navigation pathway memiliki pengaruh lebih besar dari terminal design dalam memberikan dampak pada faktor lingkungan. ...... Wayfinding's effectiveness is the success of interactions between human factors and environmental factors that can make a person succeed in moving from the current position to the position they want to reach with the time that suits their needs. At present the process has not been modeled to illustrate the relationship between the success of the effectiveness of the wayfinding. This study aims to model the system complex of wayfinding activites using the Bayesian Network and the model adapts to the factor factors applied at Terminal 2 of Soekarno Hatta Airport. The model explains that human factors have a greater impact on environmental factors in influencing the effectiveness of wayfinding. For the human factor itself, the most influential factor is the previous familiarity followed by cognitive & spatial skills. This model also predicts that the navigation pathway has a greater influence than terminal design to have an impact on environmental factors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library