Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Supriawan
"Latar belakang : Sepak bola merupakan olahraga open motor skill sehingga harus memiliki atensi dan memori kerja yang baik untuk menghadapi lingkungan pertandingan yang dinamis. Pemain yang berpengalaman akan mempunyai level atensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemain yang tidak pengalaman. Memori kerja menggambarkan kemampuan seorang atlet dalam mempersepsikan informasi sensoris menjadi sebuah aksi yang bertujuan sehingga akan mempengaruhi performa atlet. Di Indonesia belum ada pemeriksaan objektif mengenai hal ini. Tujuan penelitian mengetahui performa atensi dan memori kerja pada atlet sepak bola berdasarkan pemeriksaan Trail Making Test (TMT) B, Letter Cancellation Test (LCT) dan neurofisiologis event-related potential (ERP) P300.
Metode Penelitian : Studi potong lintang yang membandingkan atlet sepak bola liga 3 dengan kelompok non-atlet untuk mengidentifikasi waktu tercepat melakukan tugas TMT B, LCT dan performa P300 seperti latensi, simetrisitas kedua hemisfer, kecepatan reaksi serta tingkat kesalahan berdasarkan omission error dan commission error. Analisa menggunakan uji t test berpasangan, Wilcoxon dan uji Fisher
Hasil : Dari 14 subjek pada masing masing kelompok, waktu pengerjaan LCT pada atlet cenderung lebih cepat namun tidak bermakna (p=0,168), lebih lama pada TMT B (p=615), latensi P300 lebih cepat pada semua sadapan kecuali di FP2 dan bermakna pada daerah temporal (T3, T5,T6), parietal (Pz) dan oksipital (01), latensi P300 yang simetris di semua sadapan dan amplitudonya P300 yang simetris dibandingkan non-atlet yang terdapat frontal asimetris serta tingkat ketelitian yang lebib baik dengan tidak adanya kesalahan pada omission error (0 vs 4subjek ) dan sedikitnya kesalahan pada commission error (2 vs 6 subjek).
Kesimpulan : Pemerikaan ERP P300, TMT B dan LCT dapat digunakan sebagai pemeriksaan objektif untuk menilai atensi dan memori kerja pada atlet sepak bola. Latensi yang lebih cepat dan simetris, amplitudo frontal yang simetris, tingkat kesalahan yang sedikit menunjukkan performa atensi dan memori kerja yang cepat dan akurat, namun belum tergambarkan secara fenotip (TMT B dan LCT).

Background : Football is an open motor skill sport, therefore to compete in a fast-paced atmosphere, you'll need to pay close attention and have an excellent working memory. Players with more experience will pay more attention than inexperienced players. Working memory is the term used to characterize an athlete's capacity to translate sensory information into intentional action that will impact performance. There hasn't been any impartial investigation of this issue in Indonesia. Using the Trail Making Test (TMT) B,
Letter Cancellation Test (LCT), and neurophysiological event related potential (ERP) P300 tests, the study's objective was to assess soccer players' attention and working memory
abilities.
Method : To determine the quickest time to complete TMT B, LCT, and P300 performance tasks, such as latency, symmetry of both hemispheres, reaction time, and error rate based on omission error and commission error, a cross-sectional study compared groups of league 3 soccer players with non-athlete groups in Indonesia. analysis utilizing the
Wilcoxon, paired t tests and Fisher.
Results : Of the 14 subjects in each group, the time for LCT processing in athletes tended to be faster but not significant (p=0.168), longer in TMT B (p=0,615), P300 latency was faster in all leads except in FP2 and significant in the temporal (T3, T5, T6), parietal (Pz) and occipital (01), symmetrical P300 latency in all leads and symmetrical P300 amplitude compared to non-athletes who have frontal asymmetry and a better level of accuracy with no errors in omission error (0 vs 4 subjects) and least error on commission error (2 vs 6 subjects).
Conclusion : Soccer players' attention and working memory can be evaluated objectively by looking at their ERP P300, TMT B, and LCT. Although not yet phenotypically defined (TMT B and LCT), faster latency and symmetrical, symmetrical frontal amplitude, reduced mistake rate, imply rapid and accurate attentional and working memory function.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zihan Nindia
"Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Salah satu perkembangan yang paling signifikan adalah munculnya teknologi pesan singkat atau Short Message Service (SMS).  Media SMS sering disalahgunakan sebagai media penipuan terhadap pengguna telepon. Penipuan sering terjadi dengan cara mengirimkan SMS secara masif dan acak hingga mencapai sepuluh ribu per hari kepada semua pengguna dan menjadi SMS spam bagi banyak orang. Klasifikasi teks menggunakan Long-Short Term Memory (LSTM) dan BERT Embbeddings dilakukan untuk mengklasifikasi data SMS ke dalam dua kategori, yaitu spam dan non-spam. Data terdiri dari 5575 SMS yang telah diberi label. Dengan menggunakan metode LSTM + BERT, penelitian ini dapat mencapai nilai accuracy sebesar 97.85%. Metode ini menghasilkan hasil yang lebih baik dari ketiga model sebelumnya. Model LSTM + BERT menghasilkan nilai accuracy 0.65% lebih baik dari LSTM.

The rapid development of information and communication technology has brought many changes in human life. One of the most significant developments is the emergence of short message service (SMS) technology.  SMS media is often misused as a medium for fraud against telephone users. Fraud often occurs by sending massive and random SMS up to ten thousand per day to all users and becomes SMS spam for many people. Text classification using Long-Short Term Memory (LSTM) and BERT Embeddings is performed to classify SMS data into two categories, namely spam and ham. The data consists of 5575 SMS that have been labeled. By using the LSTM + BERT method, this research can achieve an accuracy value of 97.85%. This method produces better results than the three previous models. The LSTM + BERT model produces an accuracy value of 0.65% better than LSTM."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Susanto
"ABSTRAK
Warna berpengaruh pada fisiologis seseorang termasuk pada fungsi memori.
Hipertensi berpengaruh pada penurunan memori. Terapi yang sudah digunakan untuk
mencegah penurunan memori adalah dengan konsumsi suplemen seperti gingko
biloba dan juga kontrol ketat terhadap tekanan darah dengan obat-obatan tetapi
potensi warna belum terlihat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentikasi pengaruh
paparan warna (merah, biru dan hijau) pada retensi short term memory pasien
hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design penelitian
ini adalah Quasi Experimental Design dan jenis rancangan Posttest Only Non
Equivalent Control Group Design dan jumlah sampel 68 penderita hipertensi sesuai
kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh warna hijau terhadap
retensi short term memory dengan nilai p 0,001 dan meningkatkan retensi sebesar
18,4 % dan hasil tidak bermakna pada warna merah dan biru dengan masing-masing
p 0,243 dan 0,841 dengan hanya meningkatkan retensi short term memory masingmasing
sebesar 2,3% dan 0,1%. Untuk itu disarankan kepada Dinas Kesehatan dan
rumah sakit penggunaan warna hijau untuk pengecatan ruangan terutama ruangan
hipertensi dan pada perawat untuk menggunakan warna dominan hijau pada media
penyuluhan dan pendidikan kesehatan.

ABSTRACT
Colors affect on individual physiological status include memory function. In addition,
hypertension affect on memory reduction. Common treatment to prevent decreasing
memory are supplement consumption such as Gingko Biloba and intensive control to
blood pressure using medication. On the other hand, color that may affect memory
function have not been used widely. The purpose of the study was to identify the
effect of color exposure (red, blue and green) on short-term memory retention in
patients with hypertension. This study was a quantitative study with a quasi
experimental design and employed a Posttest Only Non Equivalent Control Group
approach. The number of 68 samples with hypertension who fulfilled the inclusive
criteria participated in the study. The findings demonstrated that there is a significant
effect of green color on short-term memory (p 0,001, alpha 0.05) and improve
retention 18,4 %. Conversely, there is no significant effect on red and blue colors (p
0,243 and 0,841 respectively) and improve short-term memory retention only 2,3%
dan 0,1% for red and blue colors (respectively). Based on the findings, a
recommendation is forwarded to local health office and hospital to use green color
on wall of the wards especially for wards where patients with hypertension are cared.
Also, it is suggested to nurses who look after the patients to develop health teaching
media using green color."
Lengkap +
2012
T30324
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Amani
"Kasus penyalahgunaan narkoba terus mengalami peningkatan. Tidak jarang penyalahgunaan zat-zat ini dilakukansecara bersamaan polizat. Penyalahgunaan polizat dapat meningkatkan risiko intoksikasi sehingga dampak yangtersering dapat terlihat dengan adanya gangguan atensi dan memori, termasuk memori kerja. Memori kerjaberkaitan erat dengan fungsi sosial dan fungsi pekerjaan seseoang. Sampai saat ini, belum terdapat penelitianmengenai korelasi penyalahgunaan polizat dengan defisit memori kerja sehingga korelasi keduanya perlu diketahuiagar dapat mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi. Penelitian ini dilakukan pada 55 penyalahguna polizatdi Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido dengan menggunakan backward digit span test untuk mengukur memorikerja. Uji normalitas data dilakukan dan diikuti dengan uji korelasi Spearmann. Hasil penelitian menunjukkanbahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna, namun jumlah polizat dan memori kerja memiliki korelasi negatif p=0,692. Penyalahguna polizat yang disertai marijuana dengan penyalahguna polizat tanpa marijuana tidakmemiliki perbedaan memori kerja yang signifikan p=0,096. Memori kerja pada penyalahguna polizatmetamfetamin dengan marijuana dan penyalahguna polizat metamfetamin tanpa marijuana juga tidak berbedasignifikan p=0,084. Memori kerja dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti jenis zat yang digunakan,umur, tingkat pendidikan, riwayat penyakit psikosis, dan durasi abstinen.

Drug abuse cases keep increasing worldwide. Sometimes the abuse of the substances is done simultaneously polydrug. Polydrug abuse may increase the risk of intoxication leading to attention and memory disruption,including working memory. Working memory is closely related to social functions and woking functions of oneindividual. Until now, there has been no research on the correlation of polydrug abuse and working memorydeficits. This correlation needs to be known in order to prevent polydrug abuse adverse effect that may occur. Thisresearch was conducted on 55 polydrug abuse patients in BNN Lido Rehabilitation Center using backward digitspan test to assess the working memory. The results showed that there were no significant correlation between the amount of substance and working memory, but they have negative correlation p 0.692, r 0.055. Marijuanapolydrug abuse and polydrug abuse without marijuana had no significant working memory difference p 0.096. Working memory of methamphetamine polydrug abuse with marijuana and methamphetamine polydrug abusewithout marijuana also did not differ significantly p 0.084. Working memory can be influenced by factors otherthan the amount of substance, such as the type of substance, age, education, history of psychosis, and abstinenceduration."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Cahyo Baskoro
"Psikosis adalah salah satu gangguan jiwa berat yang dapat memperburuk memori kerja. Teori mengatakan bahwa lama pencarian pengobatan psikosis duration of untreated psychosis, DUP yang panjang menyebabkan memori kerja yang lebih buruk. Namun, hasil penelitian pada pasien dewasa tidak konsisten sementara penelitian pada pasien anak belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara lama waktu pencarian pengobatan psikosis dengan memori kerja pada anak. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional dengan 45 subjek yang dibagi ke dalam dua kelompok pasien dengan DUP pendek.

Psychosis is a morbid mental disorder which impairs working memory. Theory suggests that longer duration of untreated psychosis DUP results in worse working memory. However, results of previous studies remain inconsistent whereas no study has been conducted in children. This study aims to find out the association between duration of untreated psychosis and working memory in children. This is a cross sectional study with 45 subjects who were divided to two groups of patients with short DUP "
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Rutmalem Bangun
"Gangguan memori kerja merupakan salah satu faktor risiko yang signifikan dalam mempengaruhi kemampuan belajar anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi anak dengan gangguan memori kerja dan kesulitan belajar serta untuk menelusuri hubungan keduanya. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian ini adalah 184 siswa/i kelas 1-6 SD di salah satu Sekolah Dasar Negeri Jakarta Pusat. Memori kerja dinilai berdasarkan kuesioner Working Memory Rating Scale (WMRS) versi Bahasa Indonesia yang diisi oleh guru sekolah. Kesulitan belajar ditentukan berdasarkan nilai akademik pada satu semester terakhir yang berada di bawah nilai rerata kelasnya. Hasil penelitian menunjukkan 21 (11,41%) mengalami gangguan memori kerja. Sementara itu, 92 anak (47,30%) mengalami kesulitan belajar Bahasa Indonesia, 96 anak (52,20%) mengalami kesulitan belajar matematika, dan 65 anak (51,58%) mengalami kesulitan belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Anak dengan defisit memori kerja berisiko 4,8 kali lebih besar mengalami kesulitan belajar dibandingkan anak tanpa defisit memori kerja, perbedaan ini bermakna secara statistik OR (p<0,05) memori kerja dengan kesulitan belajar pada pelajaran matematika (OR=4,935), dan Ilmu Pengetahuan Alam (OR=3,075) dan bahasa Indonesia (OR=3,373). Kesimpulan: Perlu deteksi dini gangguan memori kerja pada anak sekolah dasar terutama di sekolah dasar untuk menghindari kesulitan belajar dikemudian hari.

Working memory deficit is one of the significant risk factors that affect children's learning ability. This study aims to obtain the proportion of children with working memory deficit and learning difficulties as well as for tracing the relationship between both of them . Quantitative research with cross sectional design. Subjects of this study were 184 students of 1st-6th grade in A State Elementary School at Central Jakarta. Working memory was assessed based on Indonesian version of Working Memory Rating Scale questionnaire (WMRS) filled by their hometeacher. Learning difficulty determined based on student's last semester academic achievement that below class average. The results showed 21 (11.41%) students had working memory deficit. Meanwhile, 92 (47.30%) students had Indonesian language learning difficulty, 96 (52.20%) students had mathematics learning difficulty, and 65 (51.58%) students had science learning difficulty. Children with working memory deficit have 4.8 times greater risk of learning difficulties than children without working memory deficit, this difference is also statistically significant OR (p <0.05) in working memory deficit status with learning difficulty in mathematics (OR = 4,935), and science (OR = 3.075) and Indonesian language subject (OR = 3,373). Conclusions: It is needed early detection of working memory deficit in primary school students especially in inclusion primary school to avoid future learning difficulties."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Ramadhan Arifin
"Sistem Penilaian Esai Otomatis (SIMPLE-O) dikembangkan oleh Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia untuk ujian bahasa Indonesia. Skripsi ini akan membahas mengenai pengembangan SIMPLE-O untuk penilaian ujian bahasa Indonesia menggunakan metode Siamese Manhattan Long Short-Term Memory (LSTM) dan bahasa pemrograman Python. Terdapat dua dokumen yang akan menjadi input, yaitu jawaban esai dari peserta ujian dan jawaban referensi dari penguji. Kedua jawaban diproses dengan layer LSTM yang sama. Selanjutnya, kemiripan antara keduanya dihitung dengan fungsi persamaan. Pengujian dengan dataset jawaban dummy mendapatkan nilai MAE dan RMSE sebesar 0.0254 dan 0.0346. Kemudia, pengujian dengan dataset jawaban asli mendapatkan nilai MAE dan RMSE terbaik sebesar 0.1596 dan 0.2190. Rata-rata nilai akurasi yang didapatkan adalah 92.82 untuk fase training dan 84.03 untuk validasi.


The Automatic Essay Assessment System (SIMPLE-O) was developed by the Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, University of Indonesia for the Indonesian language test. This thesis will discuss the development of SIMPLE-O for the assessment of Indonesian language tests using the Siamese Manhattan Long Short-Term Memory (LSTM) method and the Python programming language. There are two documents that will be input, essay answers from examinees and answer answers from examiners. Both answers are processed with the same LSTM layer. Next, the similarity between the two is calculated by the similarity function. Testing with dummy answer dataset produces MAE and RMSE values of 0.0254 and 0.0346. Then, testing with the real answer dataset produces MAE and RMSE values of 0.1596 and 0.2190. The average accuracy value obtained was 92.82 for the training phase and 84.03 for validation.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athina Maria Angelica
"Skripsi ini membahas penerapan Long Short Term Memory RNN dan Manhattan Distance untuk membuat rancangan Sistem Penilaian Esai Otomatis (SIMPLE-O). SIMPLE-O adalah sistem yang sedang dikembangkan Departemen Teknik Elektro UI untuk menilai esai secara otomatis. Sistem ini menggunakan Recurrent Neural Network dengan arsitektur Long Short Term Memory untuk memberikan nilai pada esai Bahasa Jepang. Dari beberapa variasi yang diuji, model yang paling stabil adalah model yang memiliki layer LSTM, Manhattan Distance, dan Dropout dengan dropout rate sebesar 0.3, di-train selama 25 epoch dengan loss function crosscategorical entropy dan optimizer adam, dengan input model ditokenisasi per karakter dengan rata-rata akurasi sebesar 79.93%.

This thesis will explore the application of Long Short Term Memory RNN and Manhattan Distance in designing the Automatic Essay Grading System (SIMPLE-O). SIMPLE-O is a system currently being developed by Departemen Teknik Elektro UI for automatically scoring Japanese essay exams.  Out of the variations tested, the most stable model is the model with the layers LSTM, Manhattan distance, and Dropout with a dropout rate of 0.3, trained for 25 epochs with the loss function cross categorical entropy and adam optimizer, and the model's input being tokenized by character with the highest average accuracy of 79.93%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Faiz Siraj
"PM2.5 merupakan salah satu penyebab tingginya angka polusi di Jakarta. Skripsi ini akan membahas penerapan Recurrent Neural Network jenis Long Short-Term Memory (RNN-LSTM) dan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), dua metode yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi pada dataset jenis time series, sebagai algoritma untuk melakukan prediksi pada kandungan polutan PM2.5 di Jakarta. Terdapat dua jenis preprocessing yang diujicoba pada pengujian ini, yaitu dengan imputation menggunakan mean dan linear interpolation. Saat pembuatan model pada ARIMA, dilakukan pengaturan order untuk mencari model terbaik yang dapat melakukan prediksi dengan akurasi tertinggi. Sementara untuk RNN-LSTM, pencarian model terbaik dilakukan dengan melakukan serangkaian ujicoba dengan perubahan pada beberapa parameter seperti ukuran dari rolling window, batch size, dan optimizer. Berdasarkan hasil akurasi, didapatkan model dengan ARIMA order (2,0,1) sebagai model paling baik ketika dilakukan ujicoba dengan imputation jenis mean dengan RMSE sebesar 17,84. Lebih baik dari hasil yang didapatkan RNN-LSTM pada metode imputation tersebut yang hanya mendapat RMSE 18,00. Namun RNN-LSTM memiliki hasil akurasi yang lebih baik ketika dilakukan ujicoba dengan metode imputation dengan linear interpolation dimana RMSE yang didapatkan sebesar 17,47. Lebih baik dari ARIMA yang hanya mendapat RMSE sebesar 17,66.

PM2.5 is one of the causes of Jakarta’s high pollution level. This thesis will discuss the implementation of Recurrent Neural Network type Long Short-Term Memory (RNN-LSTM) and Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), two algorithm that are able to predict a time series dataset, as two algorithms used to do a forecasting in PM2.5 pollutant level in Jakarta. There are two preprocessing used in this test, mean imputation and linear interpolation. In ARIMA, tweaking to find
model with best accuracy was done by altering its order. While in RNN-LSTM, the search for the best model was done by tweaking several parameters such as the size of its rolling window, batch size, and optimizer. Based on its accuracy, an ARIMA model with order of (2,0,1) was found as the best model during the test with mean imputation with RMSE of 17,84 compared to RNN-LSTM’s 18,00. But RNNLSTM has better accuracy when tested with linear interpolation, where it got RMSE of 17,47. Where ARIMA only has RMSE of 17,66.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library