Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Baroroh
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian Unsur-unsur didaktis dilakukan terhadap majalah Bobo tahun 1995. Tujuannya adalah untuk (i) mendeskripsikan tokoh dan penokohan dongeng (ii) mendeskrip_sikan tema dan amanatnya (iii) mendeskripsikan unsur-unsur didaktis berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

Langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan adalah mengumpulkan dongeng-dongeng majalah Bobo tahun 1995, membaca dongeng-dongeng tersebut, menentukan dongeng-dongeng yang akan dianalisis, dan mencari unsur didaktisnya berdasarkan analisis tokoh, penokohan, tema, dan amanatnya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif yakni melakukan analisis terhadap semua data terlebih dahulu, baru kemudian menarik kesimpulan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis deskriptif yaitu menganalisis dongeng-dongeng yang sudah dipilih sebagai data melalui analisis tokoh, penokohan, tema, dan amanat, dan kemudian memberi gambaran unsur-unsur didaktis yang diperoleh berdasarkan analisis di atas. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa unsur didaktis dalam dongeng-dongeng majalah Bobo tahun 1995, semuanya disampaikan melalui tokoh dan cerita itu sendiri.
1997
S10912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mantik, Maria Josephine
Abstrak :
Majalah Pujangga Baru didirikan pada tahun 1933 oleh Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane. Pujangga Baru seblum perang terdiri dari 91 nomor pe_nerbitan selama 9 tahun. Pujangga Baru merupakan majalah bulanan yang terbit satu bulan sekali. Pada penerbitan tahun pertama sampai tahun ketiga secara teratur majalah ini terbit sebulan sekali. Tetapi pada tahun keempat dan seterusnya tidak terbit sebulan sekali. Dalam penerbitan tersebut dicantumkan nomor dan bulan terbitnya majalah itu. Selain itu ada juga nomor peringatan 5 (lima) tahun Pujangga Baru, dan nomor-nomor khusus majalah Pujangga Baru sesudah perang terdiri dari 47 nomor penerbitan selama 6 tahun. Majalah Pujangga Baru sesudah perang juga mengalami penerbitan yang tidak teratur pada setiap bulannya dan ada nomor-nomor yang hanya di...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Tjipto Nugroho
Abstrak :
Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen-cerpen Nova bulan Mei 1998, yakni Bapak (karya Iyang Nur Ch.); Pulang (Yeni Ratnakomala); Fitnah (Humam S. Chudori); Istri Muda (Dwiyanto); Pilihan (Beni Jusuf); dan satu nomor penerbitan bulan September 1999 (Nova No. 60317{11 12-19 September 1999) yang berisi lima cerpen berikut: Lusi si Penari (Budi Sarjono); Surat dari Karni (Rositi Baskoro); Nasihat (Sistri R.); Sita dan Suaminya (Seno Gumira Ajidarma); dan Persaingan (Eko Hartono). Penelitian bertujuan mengungkapkan representasi tokoh perempuan dan penokohannya daiam cerpen-cerpen Nova. Penelitian dikaitkan pada konsep Gaya Tuchman tentang representasi perempuan dalam suatu karya di media massa, yakni the symbolic annihilation of women. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dan dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Kesimpulannya, pertama, tokoh perempuan ditampilkan tanpa terlalu dijelaskan de-skripsi fisik masing-masingnya. Kedua, tokoh perempuan dapat dikelompokkan berdasarkan statusnya sebagai perempuan ibu rumah tangga biasa (tanpa karier), perempuan yang menjadi ibu rumah tangga dan bekerja, perempuan yang bekerja saja, perempuan berpendidikan tergolong tinggi, dan perempuan berpendidikan tergolong rendah. Ketiga, penokohan dilakukan secara kisahan (telling) dan ragaan (showing). Namun, cara ragaan lebih mendominasi. Ditinjau dari sudut konsep peniadaan perempuan secara simbolis, kesimpulannya: pertama, representasi fisik dan karakter tokoh perempuan di dalam cerpen Nova tidak persis sama dengan paparan Tuchman. Kedua, sepuluh cerpen Nova menampilkan secara berbeda-beda mengenai peran perempuan di masyarakat patriarkat sebagai istri, ibu, maupun ibu rumah tangga. Ketiga, hanya satu cerpen, yaitu Persaingan, yang tampak lepas dari dominasi lelaki dalam representasi di media massa. Sembilan cerpen Nova lainnya menampilkan dominasi tersebut. Keempat, sepuluh cerpen Nova memperlihatkan pengucilan, pengabaian, dan peminggiran minat dan kepentingan perempuan. Kelima, apabila dilakukan perbandingan antara cerpen-cerpen Nova periode Mei 1998 dengan terbitan September 1999 yang dijadikan data, maka cerpen Persaingan menunjukkan perubahan yang bersifat kasus. Kesembilan cerpen lainnya tidak menunjukkan poin yang dapat dijadikan acuan secara tegas bahwa telah terjadi perubahan dalam representasi tokoh perempuan dengan acuan konsep Gaye Tuchman.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S10813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryanti
Abstrak :
Muhammad Dimyati adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang produktif. Dunia karang-mengarang sudah dimulainya sejak-tahun 1930. Karya-karyanya yang berupa novel, cerpen, puisi, dan esai tersebar di berbagai media massa. Selain dikenal sebagai seorang sastrawan, Dimyati ju_ga dikenal sebagai seorang wartawan yang ulet. Kedua bidang ini digeluti dan ditekuni bersama-sama hingga akhir hayatnya. Ini menunjukkan perhatian dan semangat Dimyati pada kedua bidang ini sangat besar. Bahkan ketunarunguan yang dideritanya sejak kecil bukan merupakan penghalang baginya untuk terus bekerja, berkarya, dan maju. Inilah yang menunjukkan keistime_waan dan kelebihan pada diri Dimyati. Dalam membuat karya-karyanya ia lebih riang dan lebih senang memakai nama samaran, seperti Lamdahoer, Badaruzzaman, Md. Yati, Zubaidah, Md.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S10850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tema setiap cependalam Bintang-Bintang dan Harmoni untuk selanjutnya dikelompokkan menurut temanya melalui penelitian ini penulis berharap dapat melihat sejauh mana kekuatan kedua puluh cerpen Ras Siregar dalam kedua kumpulan cerpen tersebut dalam memandang permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat...
1996
S11006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Setiatno
Abstrak :
Kesusatraan Brunei kurang dikenal di Indonesia dalam konteks pembicaraan kesusatraan Melayu, padahal keberadaan sastra negeri yang baru pada tahun 1984 merdeka itu sejajar dengan kesusatraan negara-negara rumpun Melayu lainnya. Ini bisa kita lihat pada beberapa karya penulis di sana, walaupun pada kenyataannya baru pada tahun lima puluhan sastra benar-benar berkembang di negeri tersebut. Penulis-penulis seperti Yura Halim, H.M. Salleh, Haji Muh. Salleh Abd. Lattif, dan Muslim Burmat telah dikenal di Malaysia dan Singapura. Di antara penulis-penulis tersebut, H. Muslim Burmat memiliki kualitas yang lebih dibandingkan dengan penulis penulis lainnya. Darikreativitas dan aktivitas kepenulisannya telah terbit beberapa kumpulan cerita pendek, baik perseorangan maupun bersama, di smaping cerita anak-anak, novel, naskah drama, esai, dan puisi; walaupun begitu ia lebih memusatkan perhatian pada bidang penulisan cerita pendek dan novel. Muslim Burmat mulai aktif menulis pada awal tahun enam puluhan, tetapi baru mulai menulis novel pad aawal tahun delapan puluhan bersama dengan mulai populernya penulisan novel di negeri tersebut. Di antara karya-karya Muslim Burmat yang menarik adalah karyanya berupa cerita pendek yang terkumpul dalam kumpulan cerita pendek Pelarian, kumpulan pendek yang kemudian saya pilih untuk menjadi obyek penelitian dalam rangka penulisan skripsi. Kumpulan cerita pendek ini pernah pula dijdaikan obyek analisis untuk mencapai gelar sarjana muda oleh Yassin dari sudut ekstrinsik, yakni relevansi cerita-cerita dalam kumpulan tersebut dengan masalah-masalah yang terjadi di dunia, terutama Asia dan Eropa. Tema-tema yang dipilih oleh Muslim Burmat dalam cerita pendeknya memang tema-tema universal, tema tentang manusia secara umum. tema-tema yang diangkat tersebut didukung dengan pelukisan latar, penokohan, dan alur yang baik sehingga tercipta sebuah karya bermutu. Berdasarkan kenyataan ini maka dalam penelitian ini saya memfokuskan diri pada unsur tema. Untuk mencapai pada penetapan dan pemilihan tema sebuah cerita, dalam menganalisis mempergunakan pula unsur-unsur sastra lainnya; seperti tokoh, alur, dan latar karena keberadaan unsur-unsur tersebut dalam sebuah karya berkaitan antara satu dengan lainnya dan tidak dapat dipilah-pilah secara tegas. Setelahdidapat tema setiap cerita, maka akan dilakukan penggolongan tema-tema tersebut. Penggolongan ini didasarkan atas pendapat haji Hashim; yaitu konflik nilai, masalah sosial, dan kemanusiaan. dari penggolongan tersebut diharapkan didapat sutau benang merah yang menghubungkan satu cerita dengan cerita lainnya, yakni tema dominan dari kumpulan cerita pendek Pelarian.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Wahyudi
Abstrak :
ABSTRAK
Di akhir penulisan skripsi ini sudah pada tempatnya apabila diajukan beberapa kesimpulan. Kesimpulan-kesimpul_an berikut ini sudah barang tentu didasarkan atas pengum_pulan dan pelacakan data karya-karya F. Sengodjo yang tersebar di berbagai majalah atau harian, serta didasarkan atas analisis terhadap cerpen-cerpennya.

Kesimpulan pertama: P. Sengodjo memang pantas diang_gap sebagai sastrawan Indonesia, dan oleh karena itu ber_hak atas penyertaan namanya di dalam sejarah sastra Indo_nesia. Sebagai sastrawan, P. Sengodjo telah menghasilkan dan mempublikasi berbagai bentuk karyanya, yaitu sajak, cerpen, novelet, drama, esai sastra-budaya, esai musik, dun tulisan-tulisan lain yang berupa timbangan buku. Bera_gamnya karya yang dihasilkan itu, menunjukkan bahwa bidang perhatian P. Sengodjo terhadap dunia penciptaan sas_tra cukup luas. Wawasan pengetahuannya pun mampu membuktikan bahwa ia adalah seorang yang tanggap dan mau belajar. Di samping sebagai sastrawan yang kreatif dalam mencari _
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisda Warastuti
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap unsur-unsur romantisisme yang terdapat dalam kumpulan cerpen Yanusa Nugroho, Bulan Bugil Bulat, dan meneliti seberapa jauh unsur-unsur romantisisme mempengaruhi karya-karyanya. Dari penelitian ini terungkap bahwa ada enam unsur romantisisme yang terdapat dalam kumpulan cerpen Bulan Bugil Bulat, yakni : unsur kembali ke alam, unsur kemurungan, unsur primitivisme, unsur sentimentalisme, unsur eksotisme, dan unsur kerinduan akan masa lalu. Unsur kembali ke alam, misalnya, ditampilkan oleh Yanusa melalui dominasi latar pedesaan yang teduh, damai, serta suasana malam dan bulan. Unsur lain yang terlihat pada kumpulan cerpen ini adalah kemurungan. Unsur ini ditampilkan oleh Yanusa lewat tema-tema seperti kematian, kemiskinan, kematian, keterpencilan dan ketertindasan. Di samping itu, unsur eksotisme yang juga merupakan ciri dan romantisisme tampak dari kejadian-kejadian aneh, irasional, di luar kebiasaan manusia. Dengan memunculkan peristiwa-peristiwa gaib dan irasional, Yanusa seakan menyampaikan pesan bahwa tidak selamanya setiap masalah yang kita hadapi dapat diselesaikan dengan pendekatan rasional. Adakalanya pendekatan irasional lebih mampu berbicara daripada yang rasional.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjriah Nurdiarsih
Abstrak :
Penelitian mengenai pandangan sosial Firman Muntaco dalam sketsa-sketsanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini kerusaha menunjukkan tanggapan sosial pengarang terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Betawi-Jakarta pada zamannya. Firman Muntaco banyak mengangkat persoalan masyarakat Betawi-Jakarta dalam sketsa-sketsanya. Jumlah sketsanya pun cukup banyak karena ia menulis lebih dari tiga puluh tahun. Tema-temanya pun beragam. Penelitian ini mencoba mengungkapkan persoalan yang diangkat Muntaco, khususnya yang menyangkut tradisi, per,asalahan perempuan, tren zaman, program pemerintah, dan persoalan moral. Data penelitian yang digunakan adalah sepuluh sketsa yang sesuai dengan tema tersebut, yaitu Nujubulanin. Untung Lebaran, Kursus Ngetik, Pecah Kodok, Pacar dan Jengki, Bedah Plastik, Operasi Yustisi, dan Si Mewah Ngadepin Lebaran....
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10857
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firmiani
Abstrak :
ABSTRAK
Cerita pendek Langit Makin Mendung menimbulkan Heboh Sastra pada tahun 1968. Hal ini disebabkan, personifikasi Tuhan di dalam cerita pendek tersebut menyinggung perasaan sebagian umat Islam. Faktor-faktor penyebab timbulnya kehe_bohan itu merupakan masalah yang menarik untuk ditelaah. Karena itu, skripsi ini bertujuan mengaitkan beberapa unsur Langit Makin Mendung dengan segi-segi Heboh Sastra tahun 1968, yaitu antara lain konsep agama, situasi penerbitan, dan masalah sosial politik.Karya sastra tidak dapat dipahami selengkapnya jika di_pisahkan dari lingkungan atau kebudayaan atau peradaban yang telah menghasilkannya. Karya sastra harus dipelajari dalam konteks yang seluas-luasnya karena ia bukanlah suatu gejala yang berdiri sendiri. Isi sebuah karya sastra tidak jarang dikendalikan atau disensor oleh sistem penguasa. Pengetahuan mengenai struktur teks dapat dipergunakan untuk lebih memahami gejala-gejala sosial yang ada di luar sastra. Hal ini dikemukakan oleh S.N. Grebstein, Ronald Tanaka, dan Sapardi Djoko Damono. Pendekatan sosiologi sastra terhadap Langit Makin Mendung membuahkan suatu ke simpulan , yaitu percampuran berbagai konsep agama dalam cerita pendek itu menimbulkan gejolak so_sial sehingga mengaburkan arah kritiknya. Faktor inilah anta_ra lain yang menyebabkan Heboh Sastra tahun 1968.
1986
S11296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>