Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandung : Rahmat Cijulang, 1992
899.223 2 ABD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajip Rosidi, 1938-
Bandung: Budaja Djaja, 1970
899.208 AJI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aam Amalia
Bandung: Geger Sunten, 1992
808.83 AAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
E. Zaenal Arifin
Abstrak :
ABSTRAK
Wacana (discourse) yang merupakan tataran paling besar dalam hierarki kebahasaan--termasuk hierarki bahasa Sunda--bukanlah merupakan timbunan kalimat secara acak, melainkan merupakan satuan bahasa di atas kalimat, baik lisan maupun tulisan, yang tersusun secara berkesinambungan dan membentuk kepaduan (Halliday 1) dan Hasan (1976(1979:1} dan 1985(1989:10)); Stubbs 1983;15 ;Kridalaksana 1978:36; Moeliono et al. 1988:34; Bright 1992:356; Kartomihardjo 1992:1).
Di dunia linguistik Baratr analisis wacana mulai berkembang sejak diperkenalkannya makalah yang berjudul Discourse Analysis oleh Harris pada tahun 1952 (Bright 1992:357; Oetomo 1992:6 Marcellino 1992:1). Dalam makalahnya, Harris mulai mencari kaidah bahasa yang menjelaskan, 'bagaimana' kalimat dalam suatu teks dihubungkan oleh semacam tata bahasa yang diperluas, seperti pengacuan anaforis dan kataforis, substitusi, elipsis, hubungan konjungtif, serta hubungan leksikal (Malmkjaer 1991:100; Oetomo 1992:6). Di Indonesia analisis terhadap tataran paling besar dalam hierarki kebahasaan itu baru benar-benar berkembang pada tahun 1970-an (Kridalaksana 1978:34; Oetomo 1992:1)
Analisis wacana (discourse analysis) adalah analasis bahasa dalam penggunaan (the analysis of language in use) (Brown dan Yule 1987:1). Sejalan dengan itu, Halliday dan Hasan (1979:236 dan 1989:10) mengatakan bahwa analisis wacana, yang disebutnya analisis teks, adalah analisis bahasa dalam pemakaian yang merupakan unit semantis, dan bukan unit struktural atau gramatikal seperti klausa atau kalimat
Menurut Grice (1975:45----6), dalam komunikasi verbal, baik yang monolog maupun yang dialog, salah satu syarat panting yang harus diperhatikan adalah kesinambungan proposisi yang diajukan. Kesinambungan itu kadang-kadang mempunyai manifestasi fonetis yang ekeplisit, tetapi kadang-kadang juga hanya terwujudkan dalam suatu implikatur yang sifatnya tidak langsung atau hanya tersirat (cf. Dardjowidjojo 1988:93). Teori Grice tentang conversational implicature secara mendasar berasal dari prinsip umum percakapan, yang disebut cooperative principle.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajip Rosidi, 1938-
Bandung: Pustaka, 1989
899.223 2 AJI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tini Kartini
Bandung: Rahmat Cijulang, 1984
808.83 TIN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library