Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Muhyi
Abstrak :
ABSTRAK
Kapal dengan lambung banyak (multihull) telah banyak digunakan untuk sarana transportasi laut, salah satunya adalah kapal berlambung empat (quadramaran). Salah satu konfigurasi kapal quadramaran adalah susunan diamond yang mempunyai dua lambung-dalam (mainhull) dan dua lambung-luar (sidehulls). Secara umum kapal multihull pada kecepatan tinggi mempunyai efisiensi hidrodinamik yang lebih baik dari kapal monohull. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui efek yang terjadi khusunya terhadap hambatan total kapal quadramaran akibat dari pergeseran letak lambung-luar secara tranversal dan longitudinal. Menggunakan kapal model dengan dimensi L : 2 m, B : 0.21 m, T : 0.07 m yang diuji pada kolam percobaan pada rentang Fr0.15-0.7, dengan rasio penempatan antar sidehulls terhadap panjang keseluruhan mainhull pada kapal quadraman ini adalah S/L=6/41 – 7/41 dan R/L=3/82 – 7/82. Nilai hambatan total didapat dengan menghitung gaya yang diukur oleh load cells transducer. Dari percobaan ini didapatkan efek pergeseran lambung pada rasio S/L=7/41 dan R/L=3/82 mempunyai pengurangan hambatan sebesar 19.09% dan faktor interferensi terbaik 0.26 pada Fr=0.7.
ABSTRACT
Ship with multihull has been widely used for sea transportation, one of which has have four hulls or quadramaran ship. One of quadramaran configuration is a diamond, it has two hulls which are main-hull and side-hulls. In general, multihull vessels at high speeds have a better hydrodynamic efficiency than a monohull. The purpose of this study is to identify the possible effect and influence on the ship resistance of quadramaran with separation and staggered hull configuration which the dimension of each hull is L: 2 m, B: 0:21 m, T: 0:07 m. And tested in a towing test using speed variation at Fr between 0.15-0.7. The ratio between side-hulls placement and the overall length of the main-hull is S/L= 6/41 - 7/41 and R/L= 3/82 - 7/82. The total resistance value is obtained by calculating the force measured by load cells transducer. The experiments result find that the effective drag reduction can be archived up to 19.09% and interference factors up to 0.26 with S/L= 7/41 and R/L= 3/82 at Fr=0.7.;;
2015
T44401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Purno Aji
Abstrak :
Graben merupakan struktur utama yang mendominasi di Laut Utara bagian utara. Pada penelitian ini terfokus pada formasi Statfjord yang berada pada North Viking Graben. Formasi tersebut diendapkan pada zaman Triassic akhir sampai Jurassic awal. Lapisan ini berupa sedimen batupasir. Karakterisasi reservoar pada lapisan tersebut akan dilakukan dengan integrasi analisa atribut seismik dan inversi seismik. Analisa atribut seismik dilakukan guna mengidentifikasi batas lapisan, yang diindikasikan dengan adanya perbedaan antara dua lapisan dan inversi seimik dilakukan untuk memperlihatkan akustik impedansi yang berguna untuk mengetahui karakteristik lapisan. Kedua atribut amplitude seismik dan impedansi akustik diharapkan dapat menginvestigasi reservoar secara lengkap. Berdasarkan hasil intepretasi dan analisa dari atribut seismik dibangun model geologi. Hasil pemodelan geologi dapat digunakan sebagai dasar untuk merlakukan perhitungan volume reservoir dengan metode volumetrik. Pada penelitian ini didapatkan hasil berupa peta distribusi porositas dengan besar nilai porositas sebesar 0,125 ndash; 0.225 dan peta distribusi volume hidrokarbon dengan besar volume sebesar 186 106 sm3. ...... Graben is the dominant main structure in the northern North Sea. The study area is located on North Viking Graben. In this study focused on the formation of Statfjord. The formation was precipitated during the late Triassic until the early Jurassic. This layer is a sandstone sediment. The reservoir characterization of the coating will be done by integration of seismic attribute analysis and seismic inversion. Seismic attribute analysis is performed to identify the boundary layer, which is indicated by the difference between the two layers and the inversion seimik done to show the acoustic impedance which is useful to know the characteristics of the layer. Both attributes seismic amplitude and acoustic impedance are expected to investigate the complete reservoir. Based on the results of interpretation and analysis of the seismic attribute will be built geological model. The results of geological modeling can be used as a basis for treating reservoir volume calculations by volumetric methods. In this research, the results obtained in the form of porosity distribution map with a large porosity value of 0.125 0.225 and STOIIP distribution map with a large reservoir volume of 186 106 sm3.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Darma Lukmantoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisman
Abstrak :
Oksigen, panas dan bahan bakar merupakan unsur penyebab terjadinya reaksi pembakaran. Pada komposisi dan titik nyala (Flash Point) tertentu reaksi ketiga unsur tersebut dapat melangsungkan reaksi pembakaran. Permasalahannya adalah keterbatasan mengidentifikasi suatu aktivitas, proses yang dapat membuat bahan bakar, oksigen dan panas dapat melangsungkan reaksi pembakaran. Perencanaan sistem pemadaman kebakaran akan dititikberatkan pada sistem pemipaan untuk menghasilkan aliran CO2 dan Foam yang cukup dalam mengatasi kebakaran secara cepat dan efektif. Sistem jaringan pipa CO2 pada ruang mesin dan pompa akan membutuhkan diameter pipa tertentu untuk menghasilkan discharge pressure yang cukup besar, sehingga dengan Total Flooding System konsentrasi CO2 mampu mampu melemahkan reaksi pembakaran. Sistem jaringan pipa Foam pada Main Deck dan Poop Deck direncanakan akan mampu menyelimuti ruang tangki minyak dan seluruh panjang kapal dengan memeperhitungkan kebutuhan Discharge Pressure yang sampai ke masing-masing Hose Box dengan laju aliran yang cukup. Perencanaan sistem pemadaman kebakaran kapal tanker disesuaikan dengan aturan-aturan Nippon Kaiji Kyokai yang mengacu NFPA (National Fire Protection Association) dan SOLAS (Safety Of Life at Sea) yang telah diakui kapabilitas dan kredibilitasnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andes G. Hadi S.
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai potensi besar dalam memajukan industri kemaritiman sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian negara. Kondisi sungai yang besar sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam mendistribusikan hasil kekayaan alam yang berasal dari pedalaman menuju pesisir pantai, dan selanjutnya akan diangkut melalui laut. Pelaksanaan sistem transportasi sungai di Indonesia saat ini sedang berkembang. Banyaknya pilihan dalam menciptakan alat transportasi sungai, adalah dasar dari pembuatan skripsi ini dalam menganalisa dan merancang alat angkut sumber daya alam yang efisien melalui sungai. Tongkang yang biasa ditarik oleh sebuah kapal Pusher Tug merupakan alat angkut transportasi sungai yang paling banyak digunakan di Indonesia saat ini. Namun, kelemahan pada sistem alat angkut ini adalah sistem sambungan yang kurang efektif dan berakibat buruk pada manuver kapal. Salah satu solusinya adalah tongkang didorong oleh sebuah Pusher Tug dan menjadi sebuah kombinasi Pusher Barge. Proses penyambungan pusher barge ini dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam melakukan proses sambungan, nyaman, cepat, dan efektif. Sambungan ini kemudian dihitung untuk mendapatkan nilai pembebanan yang terjadi akibat gaya yang timbul oleh gelombang sungai. Gaya tersebut adalah gaya enam derajat kebebasan yang selanjutnya menjadi dasar dalam menentukan batas suatu material bahan yang akan digunakan untuk proses sambungan pusher barge.
Indonesia as an archipelago country has a large potential of maritime industry as one way to increase its economi. Big rivers has been used as an alternative way to distribute the yields of natural sources from the rural area to the coastal area, then carried by the sea. The implementation of river transportation system in Indonesia is developing vastly. Various choices in creating river transportation facility is the base of this thesis to arrange, analyze, and design an efficient facility to carry the natural sources through river. Barge that is pulled by a boat is the most used in river transportation in Indonesia nowadays. But this carrying system has many weakness aspecially in its connection system that has bad effect for the ships's maneuver ability. Barge being pushed by a pusher tug is one of the solution. The connecting process of this pusher barge is designed advancely, so the connecting process can be done easily, comfortably, quickly, and effectively. Then this connection/joint is using calculated to get its force value that appeared because of the river's wave. Using six degrees of freedom as the basic determation limits.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Aprilia Alief
Abstrak :
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, dibutuhkan moda transportasi agar BBM dapat terdistribusi di berbagai penjuru daerah khususnya daerah pedalaman yang memiliki perairan dangkal. Self-Propelled Oil Barge (SPOB), sebagai moda transportasi yang sesuai dengan keadaan tersebut, memerlukan sistem perpipaan. Pada tugas akhir ini, penulis membahas mengenai perancangan sistem perpipaan dengan prioritas pada sistem perpipaan muatan. SPOB ini dirancang untuk dapat mengangkut tiga jenis muatan yang berbeda. Perancangan sistem perpipaan menggunakan standar Japanese Industrial Standards (JIS), badan klasifikasi ClassNK, MARPOL, dan SOLAS. ......To satisfy needs of fossil fuel in Indonesia, modes of transport is needed. Therefore, fossil fuel can be distributed across the country, especially in rural areas which has shallow water. Self-Propelled Oil Barge (SPOB), as a mode of transport which is suitable for that condition, needs piping system. In this final project, the author explains about design of piping systems with oil cargo piping system as the main concern. This SPOB is designed to be able to load three different types of fossil fuel. The piping system design uses these standards, such as Japanese Industrial Standards (JIS), ClassNK classification society, MARPOL, and SOLAS.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Desmond
Abstrak :
Meningkatnya volume perdagangan ternak hidup antar negara di dunia, khususnya sapi, berdampak besar terhadap armada cattle carrier sebagai kapal pengangkut ternak lintas negara. Selain keharusan untuk menambah jumlah armadanya, ruang muat pada cattle carrier juga harus dirancang seideal mungkin agar selama dalam pelayaran sapi tidak mengalami stress, cedera atau hal-hal lain yang dapat menyebabkan nilai jual muatannya menjadi turun akibat menurunnya kualitas daging. Maka untuk itu, terlebih dahulu perlu diketahui kondisi fisik sapi seperti berat rata-rata, konsumsi pakan dan air, kotoran, dan mempelajari sisi psikologis seperti suhu dan perilakunya dalam kawanan, agar dapat membuat rancangan dari jalur masuk dan keluar, konstruksi kandang yang berbentuk diagonal, lantai anti slip, ruang pakan, ventilasi, kelistrikan, tangki air dan tangki kotoran, yang nyaman buat sapi. Selain itu, hal-hal seperti perlunya ruang karantina, untuk sapi yang sedang cedera, hamil, atau kemungkinan penyakit hewan yang dapat menular ke sapi lain atau manusia, juga menjadi faktor penting dalam merancang ruang muat cattle carrier. ......Increasing of livestock trading volume between country ini the world, especially for cattle, has make impact to cattle sarrier units as cross country livestock ship. Beside the quantity of transportation units must be upgraded, the design of catle carrier cargo hold must be ideal so cattle not get stress when shipping, injured, and oyhers, which can make the decreasing of cargo value as meat quality. So first, cattle,s phisic condition must be known, include average weight, food and water consumption and its habbit in group, to make a design of of lanes system, diagonal pens construction, non-slip flooring, food room, ventilation, electrical, water and septic tank, which can make cattle comfort. Otherwise, carantine room for injured, pregnant cattle or probability of animal desease that can influence to other cattle or human, also be an important factor to design the cattle carrier cargo hold.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52196
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas
Abstrak :
Ada banyak hal yang mempengaruhi keselamatan kapal, salah satu faktornya adalah kebocoran pada lambung yang ada di bawah garis air. Bila kapal mengalami kebocoran, maka air akan masuk keseluruh ruangan dan kapal akan tenggelam, karena kapal tidak mempunyai daya apung cadangan lagi. Supaya kapal tidak tenggelam, maka air yang masuk kedalam ruangan harus dicegah oleh sekat-sekat melintang yang kedap air dan menerus sampai geladak sekat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah sekat-sekat pada kapal model milik Teknik Perkapalan DTM FT UI telah benar atau tidak. Proses yang dilakukan adalah dengan melakukan simulasi floodable length dan juga perhitungan dengan menggunakan metode Webster. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa penempatan sekat-sekat pada kapal model telah benar. ......There are many things that influence the safety of ship, one of the factor is leakage in hull that exist in under waterline. When does ship experience leakage, so water will enter to entire room and ship will sink, because ship doesn't has reservist buoyancy again. So that ship doesn't sink, so water that enter to into room must be prevented by partitions block waterproof and until bulkhead deck. This experiment has aimed to determine to what bulkhead in property model ship Naval Architecture DTM FT UI true or not. Process that with do simulation floodable length and also calculation by using method Webster. Result that got to show that partitions location in ship model is true.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52153
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Diniarto
Abstrak :
Penelitian kekuatan material laminasi untuk lambung kapal pinisi adalah sebuah pembahasan ilmiah yang menarik untuk mendapatkan material alternatif yang baru yang dapat diaplikasikan untuk lambung kapal pinisi. Dengan metode laminasi ini sangat memungkinkan sebagai pengganti kayu, karena dengan laminasi, selain memiliki kekuatan yang lebih baik dan mudah didapat juga harga yang lebih murah dibandingkan kayu. Dengan pertimbangan material laminasi ini masih jarang digunakan pada kapal, maka diperlukan pengujian terhadapat material tersebut. Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan material laminasi. Adapun uji yang dilakukan meliputi uji tarik dan uji lentur yang di uji di laboratorium untuk melihat kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur dan modulus lenturnya. Hasil Pengujian dari pengujian tarik didapat nilai tensile strength kayu laminasi 7,316 MPa, fiber laminasi 93,9167 MPa dan bambu laminasi 56,583 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material laminasi yang memiliki nilai terdekat dengan nilai yang ada pada peraturan BKI dan Germanisher Lloyd adalah fiber laminasi. ......The research strength of laminated material for hull pinisi is an interesting scientific discussion to get a new alternative materials that can be applied to the hull pinisi. With lamination method is very possible as a substitute for wood, due to the lamination, in addition to having a better strength and easy to obtain also the prices are cheaper than wood. With consideration of these laminate materials are rarely used on ships, the required testing terhadapat material. Research time was carried out to see the mechanical characteristics and evaluate the use of laminated materials. The test was conducted on the tensile and bending tests in the laboratory test to see tensile strength, tensile modulus, flexural strength and bending modulus. The test results obtained from tensile testing tensile strength values of wood laminate is 7.316 MPa, fiber laminate is 93.9167 MPa and bamboo laminate 56.583 MPa. The test results showed that the laminate material that has a value closest to the existing value in the BKI regulations and Germanisher Lloyd is fiber laminate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Irawan
Abstrak :
Perkembangan teknologi pembangunan kapal dari masa ke masa terus mengalami kemajuan seiring dengan adanya penemuan metode konstruksi baru yang modern dan canggih untuk mendapatkan hasil yang lebih efisien dari segi waktu dan harga. Keadaan ini berlawanan dengan pembangunan kapal berbasis kerakyatan, dimana proses pengerjaanya masih bersifat tradisional serta membutuhkan waktu yang relatif cukup lama khususnya pada kapal pinisi. Kapal pinisi menggunakan bahan dasar kayu,dimana keberadaanya semakin terbatas dan mahal. Maka dari itu,dengan misi untuk menyelamatkan pelayaran rakyat khususnya kapal pinisi. Mulai saat ini sudah perlu dipikirkan dan dicari bahan baku alternatif untuk mengganti kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal dengan bahan baku lain. Salah satu cara yang digunakan ialah dengan memakai teknologi laminasi yaitu dengan menggabungkan satu atau lebih jenis material yang direkatkan menjadi satu kesatuan. Dalam skripsi ini, metode yang dipakai adalah analisis dari sampel kapal pinisi yang telah dibangun. Batasan analisis yang penulis ambil hanya pada konstruksi saja khususnya pada bagian lambung kapal. Oleh karena itu, melalui teknologi laminasi ini diharapkan mendapat material yang memiliki karakteristik mekanik yang lebih baik, bobot yang lebih ringan serta harga yang relatif murah serta mempermudah pengerjaan dalam proses pembangunan kapal baru.
The development of shipbuilding technology from time to time continue to progress along with the discovery of new, modern construction methods and technology to get more efficient results in terms of time and price. This situation is contrary to populist-based ship building, where the working process still traditional in nature and require a relatively long time, especially on pinisi ship. Pinisi ship using basic materials of wood, where its presence is increasingly limited and expensive. Therefore, with a mission to rescue the people, especially cruise ship pinisi. Start now to think about and look for alternative materials to replace wood as raw material for the manufacture of ships with other raw materials. One method used is by using lamination technology by combining one or more types of material bonded into a single unit. In this paper, the method used is the analysis of samples pinisi ship that has been built. Restriction analysis that the authors take only on construction alone, especially on the hull. Therefore, through lamination technology is expected to have material that has better mechanical characteristics, the lighter weight and a relatively cheap price and makes for progress in the development process of new vessel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>