Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hesti Indriati
Abstrak :
Remaja memiliki berbagai risiko masalah terkait kesehatan seksual dan reproduksi. Komunikasi efektif antara Ibu dengan remaja puteri dibutuhkan dalam mencegah perilaku seksual yang tidak sesuai pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ibu dalam berkomunikasi tentang seksualitas dengan remaja putri. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan sampel berjumlah 10 orang yang merupakan ibu kandung dari siswa SLTP berusia 13-15 tahun. Sampel diambil dengan tehnik snowball sampling dan semuanya bertempat tinggal di Cibubur, Jakarta Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2022 selama satu bulan. Analisa dilakukan dengan metode tematik. Hasil penelitian didapat setelah melakukan deep interview dan dianalisa menjadi empat tema mengenai pengalaman ibu dalam berkomunikasi tentang seksualitas dengan remaja puteri. Empat tema tersebut diantaranya 1)Seksualitas itu bahasan yang penting namun hal yang tabu dibicarakan dengan anak, 2)Variasi topik yang dibicarakan terkait seksualitas beraneka ragam, 3)Melakukan komunikasi tentang seksualitas dengan mengacu pada sumber informasi dari diri sendiri dan dari lingkungan, 4)Mengalami berbagai kesulitan untuk melakukan komunikasi tentang seksualitas. Simpulan penelitian bahwa hambatan dalam berkomunikasi mengenai seksualitas adalah pandangan tabu dan kurangnya kemampuan komunikasi Ibu, sehingga perlu dilakukan pendekatan dengan menyampaikan informasi terkait kesehatan seksual dan reproduktif kepada Ibu untuk membuka pikiran dan memaksimalkan peran Ibu. ......Adolescent has various problems and risk related to sexual and reproductive health. Effective communication between mother and adolescent is needed to prevent inappropriate sexual behavior by the adolescent. This study aims to understand the experience of mothers in communicating about sexuality with adolescent girls. The research method was carried out using a descriptive qualitative research design with a sample of 10 people who are biological mothers of Junior High School students aged 13-15 years old. Sample were taken using the snowball sampling technique and all of them were resided in Cibubur, East Jakarta. Research is carried out in June 2022. The research analyzing using thematic method. Research result that were obtained after conducting deep interviews and analysis were found to be four themes regarding the experiences of mother communicating about sexuality with adolescent. The four themes incude 1) Sex is an important topic but a taboo subject to discuss with adolescents. 2)Various topics discussed related to adolescent sexuality 3)Sexual communication by referring to source information from oneself and the environment 4) Having various difficulties to communicate about sexuality. In conclution, the obstacle in communicating about sexuality is taboo and lack of communication skill so it is necessary for nurse to approach by conveying information related to sexual and reproductive health to open mothers mind and maximize her role.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Sugiharto
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan: Condyloma acuminata CA merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus yang paling sering di dunia dengan angka rekurensi tinggi, dapat mencapai 70 . CA perianal merupakan CA yang paling sering rekuren yaitu 30,23 . Tingginya rekurensi CA perianal berhubungan dengan beberapa faktor yang hingga kini di RSCM belum pernah di teliti.Metode: Dilakukan studicross sectionalmelibatkan 48 subjek dengan CA perianal yang ditatalaksana di Departemen Bedah RSCM periode 1 Januari 2010-30 Juni 2015.Usia, lokasi CA, tatalaksana, Infeksi HIV dan perilaku seksual merupakan variabel yang diteliti. Data di kumpulkan dari rekam medis dan wawancara, diolah dan dianalisis secara statistik. Variabel tersebut dinyatakan mempunyai hubungan bermakna jika p
ABSTRACT<>br> Introductions Condyloma acuminata CA is the most common sexually transmitted disease caused by HPV with high recurrence rate, until 70 . Several factors that contribute to the recurrence of condyloma acuminata should be avoided. The relationship between age, location, previous treatment, HIV infection and sexual behavior with the incidence of perianalCA recurrence still unknown.Methods A cross sectional study was conducted. Forty eight patients with known history of condyloma acuminata from digestive surgery polyclinic and ward from 1 January 2010 to 30 June 2015 was called and asked about age, location, previous treatment, HIV infection and sexual behaviorthat would be associated with CA recurrence.Data then analyzed with Chi square.Results and Disscussions Only age has a significant correlation with CA recurrence OR 5,83 95 CI 1,66 20,56 P 0,008 , while location, previous treatment, CD4 count, and sexual behavior do not have significant correlation with CA recurrence. CA recurrence was higher in reproductive age compared to non reproductive age. However, previous anal CA and high risk sexual behavior have higher risk of recurrence than previous non anal CA and low risk sexual behavior OR 1,89 and 2,14, respectively .Conclusion There was a significant correlation between age and CA recurrence, but not with previous location, treatment, CD4 count and sexual behavior.Anal CA has 1.89 times risk and high risk sexual behavior has 2.14 times more likely to experience a recurrence.
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library