Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tesara Rafiantika
Abstrak :
Konformitas merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Dalam film G.I. Jane, konformitas dilakukan oleh pemeran utama perempuan sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi patriarki yang dibentuk melalui hegemoni maskulinitas. Konformitas menjadi hal yang perlu dilakukan dalam film G.I. Jane sebagai cara untuk mengubah pandangan tentang stereotipe feminin dan maskulin. Skripsi ini akan membahas tentang hegemoni maskulinitas yang terbentuk dalam film G.I. Jane melalui kekuasaan patriarki sampai pada akhirnya terjadi proses perubahan representasi identitas. Representasi identitas baru tersebut merupakan cara berkonformitas. Hasil analisis mengungkapkan bahwa konformitas dalam film G.I. Jane dilakukan oleh tokoh utama dengan cara mengubah penampilan fisiknya sebagai bentuk ketidaksetujuannya dengan konstruksi patriarki dalam film tersebut yang menolak kesetaraan laki-laki dan perempuan. Selain itu, hasil analisis juga mengungkapkan bahwa konformitas dalam film tersebut merupakan sebuah cara untuk menetang dikitomi antara perempuan dan laki-laki yang cenderung melemahkan perempuan. Konformitas tersebut terjadi melalui interaksi tokoh utama dengan beberapa tokoh pendukung dalam film tersebut. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa konformitas tidak selalu merepresentasikan ketertundukan pada kekuasaan. Pendobrakan konstruksi dan dominasi yang melemahkan perempuan dapat dilakukan melalui konformitas. ......Conformity is a way of adaptation in a society. In G.I. Jane, conformity is done by the main female character as a woman resistance of patriarchy domination which is established through hegemony masculinity. Conformity in G.I. Jane needs to be done as a way to change the paradigm in forming feminine and masculine stereotype. This undergradute thesis explains how hegemony masculinity is formed by patriarchy power and triggers a representation of new identity of the main female character. The representation of a new identity is the way to show her conformity. The result of analysis reveals the main female character in G.I. Jane shows her conformity by changing her physical appearance. She does the conformity as her disagreement to patriarchal construction which eliminates the power of women and ignores the equality between women and men. Moreover, the result of analysis shows the conformity is a way to oppose dichotomy between women and men which tend to debilitate women’s power. The conformity is established by the interactions between the main female character and the supporting characters in the movie. By acknowledging he results of analysis, it can help to give a new thought of the ideaa of conformity. Conformity is not only a symbol of submission, but also a representation of power and domination resistance.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana
Abstrak :
Masalah seksualitas perempuan kerap kali jatuh pada ambiguitas. Pandangan yang meletakkan seks seks secara tidak adil pada perempuan ini memberikan legtimasi semu bahwa laki-laki sebagai pemilik hasrat, garah dan antuisiasme seks sedangkat perempuan hanya perangkat gairah itu sendiri. Seksualitas perempuan yang direpresentasikan dalam novel Saman dapat memberikan wacana seks yang bersudut pandang kehendak atau pengalaman peremuan yangs elama ini hanya dipegang kaum lelaki.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995
813.54 SOE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
All of London exploded on the night of May 18, 1900, in the biggest West End party ever seen. The mix of media manipulation, patriotism, and class, race, and gender politics that produced the 'spontaneous' festivities of Mafeking Night begins this analysis of the cultural politics of late-Victorian imperialism. Paula M. Krebs examines 'the last of the gentlemen's wars', the Boer War of 1899–1902, and the struggles to maintain an imperialist hegemony in a twentieth-century world, through the war writings of Arthur Conan Doyle, Olive Schreiner, H. Rider Haggard, and Rudyard Kipling, as well as contemporary journalism, propaganda, and other forms of public discourse. Her feminist analysis of such matters as the sexual honor of the British soldier at war, the deaths of thousands of women and children in 'concentration camps', and new concepts of race in South Africa marks this book as a significant contribution to British imperial studies.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2004
e20377214
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Meutia Harum
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas novel seorang pengarang Indonesia, yaitu Clara Ng yang berjudul Tea for Two (2010). Novel Tea for Two menampilkan tema kekerasan dalam rumah tangga yang menjadi isu dalam novel. Untuk itu, penelitian ini akan berfokus pada proses internalisasi ideologi gender pada tokoh utama dalam novel yaitu Sassy, dengan menggunakan pendekatan Habitus dan Gender. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa latar belakang budaya patriarkis membentuk pola pikir tokoh perempuan sehingga menginternalisasi secara ideologis yang menyebabkan tokoh utama perempuan dalam novel ini mengalami kekerasan simbolik maupun kekerasan fisik dalam rumah tangganya. Dengan demikian, relasi yang terbentuk adalah relasi ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan serta menampilkan laki-laki sebagai pihak yang dominan.
ABSTRACT
This research discusses a novel by Clara Ng, a female author from Indonesia, titled Tea for Two (2010). The Novel expressed domestic violence in household which is increasingly prevalent and became an issue in Indonesian society. Therefore, this study focused on the process of internalization of gender ideology on female characters in the novel with Habitus and Gender approach. This research found that the cultural background of patriarchal formed mindset of women and ideologically internalized so the female characters in this novel experienced a symbolic and physical violence in the household. Thus, a relation that is formed is an inequality between men and women and show men as the dominant party.
2012
T30621
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Solomon, Alisa
London: Routledge, 1998
792.082 SOL r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schaffer, Kay
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1988
820.9 SCH w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Lyn Hatherly
London: Routledge, 1996
884.01 WIL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berry, Philippa
london : Routledge, 1999
822.33 BER s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stratton, Florence
London: Routledge, 1994
809.889 6 STR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library