Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yofita
Abstrak :
ABSTRAK
Wanita yang melakukan perselingkuhan makin meningkat jumlahnya (Wrightsman, 1994). Ada bermacam-macam pendapat mengenai arti selingkuh. Seseorang pasti dikatakan telah berseiingkuh apabila ia siidah melakukan hubungan seksual bukan dengan pasangannya dalam perkawinan (Spring, 1996). Scks di luar nikah sangat ditentang baik oleh agama maupun masyarakat (Reed, 1973). Sedangkan untuk mencapai kondisi mental yang sehat, seseorang harus dapat menyelaraskan antara kebutuhan yang dimilikinya dengan tuntutan lingkungannya (John, Button, Webster, 1970). Kriteria subyek adalah wanita yang bertempat tinggal di Jakarta, yang sedang atau pemah melakukan hubungan seksual di luar nikah dalam ikatan perkawinan. BCriteria subyek ditentukan dengan pertimbangan perubahan pola kerjasama dan pola keluarga yahg mengarahkan seseorang melakukan hubung^ seksual di luar nikah lebih tcrlihat pada masyarakat kota besar (Media Indonesia, Juli 1993). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terfokus. Hasil penelitian menemukan bahwa ketidak puasan tefhadap perkawinan serta tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan subyek dalam perkawinan merupakan sebab utama terjadinya hubungan seksual di luar nikah. Subyek 1 merasa tidak terpenuhi dalam kebutuhan akan cinta, subyek 2 merasa tidak terpenuhi kebutuhan akan perlindungan dan rasa aman, subyek 3 merasa tidak terpenuhi kebutuhan fisiologisnya. Hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan merupakan 'perantara' agar kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Pada subyek 1 dan 2, penyesuaian perkawinan diperburuk oleh ketergantungan pasangan terhadap keluarga asal secara finansial dan emosional. Pada subyek 3 ketergantungan pasangan terhadap keluarga asal secara finansial justru dirasakannya amat membantu. Reaksi pasangan setelah subyek diketahui melakukan seks di luar nikah pada umumnya adalah cemburu. Pada subyek 3 kecemburuan dan selalu diungkitnya hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan subyek menyebabkan terjadinya perceraian. Disarankan untuk penelitian yang serupa hendaknya menggunakan subyek lebih bervariasi dan membandingkan antara pelaku yang bertempat tinggal di kota besar dan pedesaan agar terlihat pengaruh perbedaan pola kehidupannya.
1998
S2722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mei Riayu
Abstrak :
ABSTRAK
Seksualitas sebagai aspek utama sebagai manusia dialami dan diekspresikan melalui pikiran, fantasi, keinginan, keyakinan, sikap, nilai-nilai, perilaku, praktik, peran dan hubungan. Kehamilan merupakan salah satu kondisi yang memengaruhi seksualitas perempuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepuasan seksual perempuan selama kehamilan. Pengambilan sampel pada 104 perempuan hamil menggunakan desain deskriptif dan teknik quota non random sampling di Palangka Raya. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik perempuan hamil dan The New Sexual Satisfaction Scale (NSSS). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perempuan melaporkan cukup puas dengan hubungan seksual selama kehamilan sebanyak 66,3%. Kepuasan seksual tidak bergantung dari kuantitas hubungan seksual yang dilakukan tetapi lebih pada kualitas hubungan seksual tersebut. Berdasarkan faktor sub skala fokus ego dan fokus pasangan dan aktivitas seksual, fokus pasangan lebih tinggi dari sub ego yang ditandai dengan perempuan hamil merasakan bahwa aktivitas seksual yang dilakukan oleh pasangan lebih memuaskan. Peneliti merekomendasikan bahwa seksualitas penting untuk diperhatikan oleh perempuan termasuk perempuan hamil walaupun merupakan hal yang tabu karena kepuasan seksual memengaruhi kesejahteraan selama kehamilan.
ABSTRACT
Sexuality is main aspect of human being which is felt and expressed through mind, fantacy,desire,faith, attitude, value, behaviour, practice, role, and relationship. Pregnancy is one of the conditian that influenced women sexuality. The aimed in this study to describe women sexuality satisfaction during pregnancy. Participants in this study are one hundred four pregnant women in Palangka Raya which used descriptivel design and quota non random sampling technique. Instruments were used partisipant characteristic and The New Sexual Satisfaction Scale (NSSS). The result:showed that sixty six point three percent of partisipant report they have been moderately satisfied during pregnancy. Sexual satisfaction is not depend on quantity that sexual had been done but affected by quality. According to sub scale which focus of ego and facus of patner and sexual activity, husband concern is the most important than others. It is showed that pregnant women report sexual activity has been done by husband more satifaction. Recomendation: suggest that sexuality is important to attention by women including during pregnancy. Although it is taboo but sexual satisfaction can be influencing pregnancy well-being.
2016
S63814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lussy Giovani Cedli
Abstrak :
ABSTRAK
Kehamilan mempengaruhi pola seksualitas pada istri maupun suami. Penelitian ini bertujuan mengetahui fungsi seksual suami selama masa kehamilan pasangan. Pengambilan sampel pada 40 suami dari ibu hamil menggunakan design deskriptif sederhana dan teknik total sampling pada bulan Juni 2012 di sebuah Puskesmas. Instrumen penelitian berupa kuesioner karakteristik suami, Index of sexual satisfaction quiz (ISS quiz) dan Brief Male Sexual Function Inventory. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar suami mengalami penurunan frekuensi hubungan seksual pada masa kehamilan. Pada tingkat kepuasan hubungan seksual suami tidak mengalami masalah dan merasa puas, tetapi pada aspek dorongan seksual dan ereksi mengalami penurunan. Pemberikan konseling dengan melibatkan suami penting dilakukan selama pemeriksaan kehamilan pasangannya. Penelitian ini tidak meneliti lebih dalam faktor yang mempengaruhi fungsi seksual suami selama masa kehamilan pasangan sehingga penelitian selanjutnya diharapkan meneliti faktor yang mempengaruhi fungsi seksual suami selama masa kehamilan pasangan.
ABSTRACT
Pregnancy affects the pattern of sexuality in the wife and husband. The research aims to find the husband's sexual function during the pregnancy the couple. Sampling at 40 husbands of pregnant women using simple descriptive design and a total sampling technique in June 2012 at a Health Center. Research instrument in the form of questionnaire characteristics husband, Index of sexual satisfaction quiz (quiz ISS) and the Brief Male Sexual Function Inventory. The results showed most of the husbands has decreased the frequency of sexual intercourse for 30 days. Husband, at the level of sexual satisfaction is not having problems and were satisfied, but the result of male sexual function, the husband has decreased sex drive and erection aspects. nurses are expected to provide counseling and invited to actively join her husband during the pregnancy the couple. This study did not investigate further the factors that affect sexual function during pregnancy, the couple husband and so further research is expected to examine the factors that affect sexual function during the pregnancy the couple husband.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kalangit, Holy K. M.
Abstrak :
ABSTRAK
Argumen mengenai lsquo;hak rsquo; dan lsquo;equality rsquo; banyak digunakan beberapa tahun belakangan ini dalam menuntut legalisasi perkawinan sesama jenis oleh para pendukungnya. Penerapan prinsip equality dalam tuntutan legalisasi perkawinan sesama jenis adalah berkaitan erat dengan konsep hak asasi manusia karena prinsip equality merupakan salah satu prinsip penting dalam konsep tersebut. Putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat dalam kasus Obergefell et al. v. Hodges, Director, Ohio Department of Health merupakan putusan pengadilan yang terbaru mengenai perkawinan sesama jenis dan merupakan putusan penting yang mengubah secara radikal mengenai keabsahan perkawinan sesama jenis di Amerika Serikat dan mempunyai pengaruh besar ke Negara ndash; Negara lain. Penelitian ini menganalisis putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat tersebut, khususnya mengenai penerapan prinsip equality. Penelitian ini juga menganalisis mengenai perkawinan sesama jenis di Indonesia, apabila ditinjau dari perspektif universalitas dan relativisme budaya dalam hukum hak asasi manusia. Disimpulkan bahwa penerapan prinsip equality dalam Putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat tersebut secara khusus dan dalam isu perkawinan sesama jenis secara umum adalah tidak tepat. Di Indonesia, dari perspektif universalitas ndash; relativisme budaya hak asasi manusia maupun dari penerapan prinsip equality, disimpulkan bahwa perkawinan sesama jenis tidak dapat dilegalisasi.
ABSTRACT
The lsquo rights rsquo and lsquo equality rsquo arguments have been widely used in the last couple of years by the same sex marriage supporters in claiming the legalization of same sex marriage. The principle of equality in same sex marriage legalization claims is closely related with the concept of human rights on the ground that the principle of equality is considered as one of the most important principles in the said concept. The decision of the Supreme Court of the United States of America in Obergefell et al. v. Hodges, Director, Ohio Department of Health is the latest decision concerning the legalization of same sex marriage that changes radically the legality of same sex marriage in the United States and may affect other nations. This research analyzes the said Decision, specifically on the application of the principle of equality. This research also analyzes the same sex marriage issue in Indonesia from the perspective of universality and cultural relativism of human rights. The conclusion of this research is that the principle of equality in the Decision of the Supreme Court of the United States of America was not correctly applied and therefore it cannot be used in the same sex marriage claims. And in Indonesia, it can be concluded that from the perspective of universality and cultural relativism of human rights, same sex marriage cannot be legalized.
2017
T47908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian kawin kontrak di daerah Cisarua dan Jakarta menunjukkan bahwa ada manipulasi budaya dan agama. Khusus di daerah Cisarua dominasi budaya Arab menguat dan mempengaruhi subyektivitas serta seksualitas perempuan Indonesia. Penghargaan terhadap identitas dan eksistensi perempuan Indonesia telah luntur karena nilai-nilai budaya Indonesia tidak dipertahankan serta faktor kemiskinan yang menyeruak. Kawin kontrak adalah prostitusi semata yang ?dilegalkan? dengan dalih agama. Di Cisarua kawin kontrak dan kawin siri tidak dapat dibedakan karena sama-sama dapat dipandang mengeksploitasi tubuh perempuan.
390 JP 20:1(2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Artikel yang berjudul ''kasus pernikahan sejenis dalam perspektif hukum moral John Calvin'' ini pertama-tama akan menjelaskan sekilas mengenai fakta LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender), etika situasi sebagai dasar pembenaran dan komunitas yang memperjuangkan legalisasi pernikahan sejenis. Setlah itu penulis akan melakukan tinjuan terhadap hukum moral John Calvin untuk menyoroti, apakah dasar yang dijadikan pembenaran pernikahan sejenis itu tepat atau tidak. Temuan dalam penulisan ini, legalisasi pernikahan sejenis tidak memiliki landasan yang sesuai dengan hukum moral Calvin, dan karena itu tidak diterima oleh gereja
SODE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tofan Tolani
Jakarta : Restu Agung, 2005
613.907 TOF c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McCarthy, Barry W.
Abstrak :
Establishing positive, realistic sexual expectations -- Determining your couple sexual style -- Communicating your sexuality : the five dimensions of touch -- Successfully implementing your couple sexual style -- Keeping your sexual options open -- Building bridges to desire -- Indulging in eroticism and sexual fantasies -- Optimizing sexual intercourse -- Savoring orgasm and afterplay -- Overcoming sexual inhibitions -- Dealing with illness and sex -- Looking for help from pro-sexual medications -- Confronting sex and aging -- Nurturing sexuality as intimate, erotic friends -- Maintaining sexual vitality.
New York : Routledge, 2009
613.96 MCC d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Naufaludin Ismail
Abstrak :
ABSTRACT
This paper focuses on the experience of women across generation living and interpreting love as part of their lives. Their experiences in living an interpreting love will be seen in two points, their romantic relationship and marriage or family institution. Based on the data of six subjects of research with different backgrounds like age, marital status and sexual orientation, showed that they have different perspective on love and marriage or family institution compare to mainstream society. They assume and believe love or romantic relationship has close relation with patriarchal cultural values, like mens domination, subordination and ownership if we agreed with mainstream societys thought on love. They also believe that marriage is an institution where patriarchys cultural values is produced there and will disadvantage women if the marriage is not built on equal and just relation. These six subjects of research agree with grand feminism narrative that love supposed to be not always related with ownership, mens domination and must be liberating women as an independence and autonomous person.
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Takwin
Abstrak :
This paper explains what love is by referring to the philosophical thoughts of some philosophers and the results of empirical research that have been done on the phenomena of love. Here also discussed the tendency to extend love on one side, narrowing and even negating love on the other. This paper takes the position that love as an existential project. Philosophically, love is seen as a continuing search for truth. As the fruit of the will and the sincerity of human endeavor, love has real and concrete results. In its concrete form, love is the embodiment of a common promise into reality a step by step process presents a concrete manifestation of the statements contained in the promise. This philosophical thought is corroborated by empirical studies of love that love differs from sexual passion or lust. Love can last long, eternal and stay intense through the couples efforts to care for each other, nurture and develop each other.
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>