Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arbania Fitriani
Abstrak :
ABSTRAK
Penyandang Tunagrahita mampu didik, dalam pertumbuhannya menuju kedewasaan juga mengalami perkembangan dalam aspek seksual (www.Bandung Raya.com edisi 01 September 2001). Hal ini kemudian melahirkan sebuah tuntutan akan informasi yang benar mengenai perubahan yang akan teijadi. Pihak yang paling berperan dan bertanggung jawab dalam pemberian pendidikan seks adalah orang tua. Informasi seks akan berpengaruh positif khususnya jika diberikan oleh orang tua (Schneiders, dalam Aini, 2001). Kebutuhan akan pemberian pendidikan seks kepada penyandang tunagrahita mampu didik semakin diperkuat dengan adanya kenyataan akan hendaya yang dimiliki anak dalam fungsi adaptifnya. Ditambah lagi bahwa menurut berbagai hasil penelitian ditemukan bahwa penyandang tunagrahita memiliki kemungkinan yang lebih besar dari orang normal untuk mengalami pelecehan seksual dan resiko tertular penyakit menular seksual. Dari fenomena tersebut di atas, akhirnya timbul permasalahan yang kemudian menjadi tujuan diadakannya penelitian ini. Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana peran orang tua penyandang tunagrahita mampu didik dalam upaya pemberian pendidikan seks. Selain itu peneliti juga ingin melihat bagaimana perkembangan seksual dari penyandang tunagrahita mampu didik serta permasalahan yang timbul sehubungan dengan aspek tersebut. Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana bentuk pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua kepada penyandang tunagrahita mampu didik dan bentuk dukungan yang dibutuhkan oleh mereka terhadap orang tuanya terutama dukungan dalam aspek seksual. Di sini juga ingin dilihat siapa yang paling berperan dalam pemberian pendidikan seks dan faktor apa yang membuat orang tua bersedia menerapkan pendidikan seks tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang dipakai dalam mengumpulkan data adalah teknik wawancara dan observasi. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar observasi, dan tape recorder. Jumlah subyek sebanyak 4 orang yakni 3 dari subyek merupakan pihak ibu dan 1 merupakan pihak significant others. Penyandang tunagrahita yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari pria dan wanita. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa semua subyek telah menerapkan pendidikan seks dalam batasan American Associalion of Pediatrics tanpa mereka sadari. Rata-rata subyek menerapkan pola asuh yang demokratis dan terkadang bersikap over protected. Semua anak subyek mengalami perkembangan seksual yang normal. Dalam aspek seksual, dukungan yang dibutuhkan pada anak yang beijenis kelamin wanita lebih besar dibandingkan pria. Pihak yang paling berperan dalam pemberian pendidikan seks adalah ibu. Faktor yang membuat subyek bersedia menerapkan pendidikan seks adalah ketakutan jika anak mengalami hal yang tidak menyenangkan dalam aspek seksualitasnya.
2003
S3292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Surtiretna
Bandung Remaja Rosdakarya 2000,
613.907 Sur b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Hasan Dawi
Tanjong Malim: Penerbit Universiti Pendidikan Sultan Idris, 2007
649.65 AMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lianny Hendrata
Yogyakarta: Pohon Cahaya, 2011
613.907 1 LIA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pekalongan: Bahagia, 1994
613.907 1 ETI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rieska Dwi Mayasari
Abstrak :
The objective of this research is to explore what types of interpretations exist regarding premarital sexual intercourse in Virgin among its female late teenagers audience. This research also aims to describe the cultural contexts, social settings, and personal experiences that surround those interpretations. Reception studies theory and the encoding -decoding model were used in this research. Employing the constructivist paradigm., it applied the qualitative approach, ethnographic method, and it is therefore descriptive in nature. Findings of this research suggests that female late teenagers possess different interpretations toward the contents of Virgin, and those interpretations are based upon cultural contexts, social settings and personal experiences.
2006
TJPI-V-2-MeiAugust2006-15
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian berjudul Peran Keluarga dalam Pendidikan Seks pada Anak Pra Remaja untuk menghadapi Menstruasi awal bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dalam pendidikan seks pada anak pra-remaja dalam menghadapi menstruasi awal.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hinton, Gertrude D. M.
California: Fearon Publ., 1969
301 HIN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Wiwik Oktaviani
Abstrak :
[ABSTRAK
Remaja merupakan kelompok berisiko untuk perilaku seksual. Dampak perilaku seksual berisiko remaja mengalami perasaan bersalah, depresi, putus sekolah, kehamilan tidak diinginkan, sampai aborsi. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan fungsi afektif keluarga dengan perilaku seksual berisiko yang terjadi pada remaja. Jumlah sampel penelitian 108 responden, rancangan menggunakan cross sectional, dan tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara fungsi afektif keluarga dengan perilaku seksual berisiko pada remaja (p value<0,05). Hasil penelitian menjadi masukan bagi orang tua untuk meningkatkan fungsi afektif keluarga dengan memberikan afektif fisik, membina keakraban serta komunikasi asertif dalam menanamkan norma dan harapan keluarga untuk mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja.
ABSTRACT
Adolescents are at risk to risky sexual behavior. Risky sexual behavior may lead to the feelings of guilt, depression, dropping out of school, unwanted pregnancy and abortion. The purpose of this research was to identify the relationships between affective function of families and risky sexual behavior in adolescents. This study used cross sectional design. The number of 108 respondents were selected using simple random sampling. The results showed that there was a significant relationship between family affective functions and sexual risk behavior in adolescents (p value < 0,05). This study recommends parents to stengthen their family fuction through providing physical affective, improving family engagement, and enhancing assertive communication in living the norm and creating the family expectation, that eventually would protect adolescent from risky sexual behaviour., Adolescents are at risk to risky sexual behavior. Risky sexual behavior may lead to the feelings of guilt, depression, dropping out of school, unwanted pregnancy and abortion. The purpose of this research was to identify the relationships between affective function of families and risky sexual behavior in adolescents. This study used cross sectional design. The number of 108 respondents were selected using simple random sampling. The results showed that there was a significant relationship between family affective functions and sexual risk behavior in adolescents (p value < 0,05). This study recommends parents to stengthen their family fuction through providing physical affective, improving family engagement, and enhancing assertive communication in living the norm and creating the family expectation, that eventually would protect adolescent from risky sexual behaviour.]
2015
T44623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furaida Khasanah
Abstrak :
[ABSTRAK
Pasien paska infark miokard sering mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan seksual. Sampai sekarang penelitian terkait seksualitas paska infark miokard masih terbatas. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran persepsi pemenuhan kebutuhan seksual pasien infark miokard. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desain fenomenologi deskriptif, metode pengumpulan data wawancara dan catatan lapangan. Partisipan adalah pasien poli jantung RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur yang terdiagnosa infark miokard. Data dianalisa dengan teknik Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema : perubahan fungsi seksual, ketakutan melakukan aktivitas seksual, alternative pemenuhan kebutuhan seksual, makna seksual bagi individu, kebutuhan pada pelayanan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan infark miokard mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan seksual dan membutuhkan bantuan tenaga kesehatan sesuai tema yang ditemukan.
ABSTRACT
Patients with post Myocardial Infarction episode may experience disturbance in fulfilling their sexual needs. There were limited study in exploring this area. The aim of this study was to identify the perception of patients with Myocardial Infarction on their sexual need fulfillment. This was a qualitative study using phenomenological descriptive, with interview and field note as data collection method. The participants were from outpatients heart clinic at Pasar Rebo Regional General Hospital, East Jakarta, who were diagnosed with Myocardial Infarction. Data were analyzed with the Colaizzi technique. This study identifies five themes : change in sexuality function, fear of doing sexual activities, alternatives way for sexual needs, the meaning of sexuality for individual patient, and the need of health services. This study concluded that patients with post Myocardial Infarction experience disturbance of sexual need fulfilment and need support from health personal in solving their sexual need problems;Patients with post Myocardial Infarction episode may experience disturbance in fulfilling their sexual needs. There were limited study in exploring this area. The aim of this study was to identify the perception of patients with Myocardial Infarction on their sexual need fulfillment. This was a qualitative study using phenomenological descriptive, with interview and field note as data collection method. The participants were from outpatients heart clinic at Pasar Rebo Regional General Hospital, East Jakarta, who were diagnosed with Myocardial Infarction. Data were analyzed with the Colaizzi technique. This study identifies five themes : change in sexuality function, fear of doing sexual activities, alternatives way for sexual needs, the meaning of sexuality for individual patient, and the need of health services. This study concluded that patients with post Myocardial Infarction experience disturbance of sexual need fulfilment and need support from health personal in solving their sexual need problems, Patients with post Myocardial Infarction episode may experience disturbance in fulfilling their sexual needs. There were limited study in exploring this area. The aim of this study was to identify the perception of patients with Myocardial Infarction on their sexual need fulfillment. This was a qualitative study using phenomenological descriptive, with interview and field note as data collection method. The participants were from outpatients heart clinic at Pasar Rebo Regional General Hospital, East Jakarta, who were diagnosed with Myocardial Infarction. Data were analyzed with the Colaizzi technique. This study identifies five themes : change in sexuality function, fear of doing sexual activities, alternatives way for sexual needs, the meaning of sexuality for individual patient, and the need of health services. This study concluded that patients with post Myocardial Infarction experience disturbance of sexual need fulfilment and need support from health personal in solving their sexual need problems]
2015
T43552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>