Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chintami Ocktavia
"Dewasa ini, pemain video game online merupakan pencipta yang seutuhnya atas karakter di dalam game yang dimainkan, sekalipun dalam pemilihan gender. Dengan demikian, mereka dapat bermain sebagai gender mereka sendiri atau memilih sebaliknya (silang gender). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang tersembunyi di balik fenomena persilangan gender, khususnya di kalangan pemain pria di salah satu game online terbesar, Final Fantasy XIV. Berbeda dengan kepercayaan luas yang mana persilangan gender dalam game dipandang sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan di dalam game atau untuk ?memandangi bokong wanita saat berlari?, penelitian ini menemukan adanya faktor lain yang tersembunyi. Dengan menggunakan teori psikoanalisis dari Sigmund Freud (1993) dan melalui analisis mendalam dari hasil wawancara, ditemukan beberapa mekanisme pertahanan ego (defence mechanisms) yang mungkin ada di dalam diri pemain.
Players of online video games nowadays have become the gods of their in-game characters, even when it comes to gender selection. Accordingly, it is possible for them to play as their real life gender or to choose the opposite (to cross gender). The aim of this research is to analyse the underlying factors behind the phenomenon of gendercrossing, particularly among male players in one of the large massively multi-player online role-playing games (MMORPGs), Final Fantasy XIV. In contrast to popular belief in which gender-crossing is seen as a way to receive more in-game advantages or to ?look at female?s butt while running?, this research discovers more than just what meets the eye. Using Sigmund Freud?s psychoanalytic theory (1933) and through a thorough analysis of the interview results, several probable defence mechanisms are found within the players."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lips, Hilary M.
Boston: McGraw-Hill, 2008
305.3 LIP s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brannon, Linda
Boston: Pearson , 2008
155.3 BRA g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Archer, John
New York: Cambridge University Press, 2002
155.33 ARC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Guilford Press, 1993
155.33 PSY
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Canary, Daniel
New York: Gilford Press, 1997
305.3 CAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Danya Wulandari Joedo
"Artikel ini membahas mengenai androgini dalam iklan parfum Ma Dame dari Jean-Paul Gaultier. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan teknik yang digunakan adalah teknik deskriptif. Data yang digunakan adalah "Ma Dame" dari Jean-Paul Gaultier.Dengan menggunakan metode semiotika, penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan citra androgini ditampilkan melalui tanda-tanda yang dihadirkan dalam iklan, seperti warna, pakaian, pose tubuh, wajah, rambut, latar tempat, aksesoris, ekspresi, kemasan, dialog dan latar lagu iklan. Dari tanda-tanda tersebut ditemukan citra baru wanita, yakni wanita androgini yang menggabungkan karakter maskulin dan feminin dalam satu tubuh. Citra androgini yang terdapat dalam iklan Gaultier ini merupakan bentuk pemaknaan baru terhadap gender.

This article discussed about androgyny in the perfume advertisement "Ma Dame" by Jean-Paul Gaultier. This research implied in the qualitative research and the technique used is descriptive technique. The data used is the advertisement "Ma Dame" by Jean-Paul Gaultier. By using semiotic method, this research aims to reveal androgynous image shown through signs presented in the ad, including colors, attire, body pose, face, hair, background, accessories, expression, packaging, dialogue and background jingle. From those signs we could find a brand new image of woman, which is androgynous woman that combines the masculine and feminine characters all in one body. The image of androgyny that is shown in this Gaultier’s advertisement is a new form of meaning towards gender.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Matlin, Margareth W.
Chicago: Holt, Rinehart and Winston, 1987
155.633 MAT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adams, Parveen
London: Routledge, 1996
155.33 ADA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Owais
"Di DKI Jakarta, meskipun terdapat pembangunan infrastruktur yang ekstensif, terjadi penurunan signifikan dalam penggunaan transportasi umum. Hal ini dapat disebabkan oleh kualitas layanan yang kurang memadai. Berbagai studi telah menyoroti pentingnya mengevaluasi kualitas layanan dalam transportasi umum untuk memastikan kepuasan penumpang dan menarik pengguna baru. Namun, belum ada kesepakatan tentang metodologi yang paling efektif dan indikator yang sesuai untuk melakukan analisis semacam itu. Selain itu, semakin diakui pentingnya mempromosikan kesetaraan gender dalam transportasi umum multimoda (MMPT) dan memahami perbedaan gender serta persepsi terhadap layanan MMPT. Sebuah studi kasus dilakukan di DKI Jakarta, ibu kota Indonesia, untuk menganalisis indikator-indikator yang berpengaruh terhadap kualitas MMPT. Analisis ini menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) yang dikombinasikan dengan prosedur Tarrant dan Smith. Bagi pengguna yang menggunakan MMPT setidaknya sekali seminggu, indikator kualitas layanan yang paling berpengaruh meliputi keamanan terhadap kejahatan, fasilitas bagi penyandang disabilitas, wanita hamil, dan lansia, pengumuman dalam bahasa yang diperlukan, kejelasan informasi terkait perjalanan, dan ketersediaan tempat duduk di dalam kendaraan. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam cara perempuan dan laki-laki memandang pentingnya dan kinerja indikator terkait ketersediaan tempat duduk, koordinasi antar operator transportasi, dan informasi penumpang. Di sisi lain, bagi mereka yang menggunakan MMPT dua kali atau lebih dalam seminggu, indikator kualitas layanan yang paling berpengaruh meliputi keamanan terhadap kejahatan dan saat naik turun transportasi, fasilitas bagi penyandang disabilitas, wanita hamil, dan lansia, ketersediaan peta, pengumuman informasi, kejelasan informasi terkait perjalanan, dan ketersediaan papan/screen informasi dalam bahasa yang diperlukan. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam cara perempuan dan laki-laki memandang pentingnya indikator terkait ketersediaan tempat duduk di dalam kendaraan, kenyamanan berpindah dari satu moda ke moda lainnya, dan koordinasi antar layanan atau operator transportasi yang berbeda, serta dalam hal kinerja indikator terkait sikap personel keamanan dan staf, keamanan terhadap kejahatan, keamanan saat naik turun transportasi, kejelasan pengumuman informasi, koordinasi antar layanan atau operator transportasi yang berbeda, dan kebisingan, kualitas udara, serta kebersihan.

In DKI Jakarta, despite the extensive infrastructure development, there has been a significant decline in the usage of public transportation. This can be attributed to the inadequate quality of the services provided. Various studies have highlighted the significance of evaluating the quality of service in public transportation to ensure passenger satisfaction and attract new users. However, there is no agreement on the most effective methodology and suitable indicators for conducting such analyses. In addition, there is a growing recognition of the importance of promoting gender equality in multimodal public transportation (MMPT) and understanding gender differences and perceptions of MMPT services. A case study was carried out in DKI Jakarta, the capital of Indonesia, to analyze the influential indicators of the quality of MMPT. The analysis used the Importance Performance Analysis (IPA) combined with the Tarrant and Smith procedure. For users who use MMPT at least once a week, the most influential indicators of service quality include safety against crimes, facilities for disabled people, pregnant women, and senior citizens, announcements in the required languages, clarity in travel-related information, and the availability of seats inside vehicles. However, there are significant differences in how women and men perceive the importance and performance of indicators related to seating availability, coordination between transport operators, and passenger information. On the other hand, for those who use the MMPT two or more times per week, the most influential indicators of service quality include safety against crimes and getting on and off transport, facilities for disabled people, pregnant women, and senior citizens, availability of maps, announcements of information, clarity travel-related information and availability of information boards/screens in the required language. However, there are significant differences in how women and men perceive the importance of indicators related to availability of seats inside vehicle, convenience of going from one mode to other and coordination between different transport services or operators, and also in term of the performance of indicators related to attitude of security personnel and staff, safety against crimes, safety getting on and off transport, clear announcement of the information, coordination between different transport services or operators and noise, air quality and cleanliness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>