Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Affandi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA636
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar Suprianto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA647
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Koto Indardyo
"Metode virtual assembling atau perakitan berbasis virtual merupakan salah satu pengembangan metode mengikuti perkembangan teknologi dunia manufaktur termutakhir. Virtual assembling memungkinkan pelaku industri perakitan untuk dapat merakit suatu benda produksi dengan menggunakan gestur tangan yang nyata sebagaimana yang dilakukan bila wujud fisik benda tersebut ada dihadapannya. Seiring perkembangan ide ini, terdapat beberapa jenis sub-metode perantara antara manusia, dalam hal ini yang bertindak sebagai penggunanya, dengan interface perangkat lunak di komputer. Salah satunya adalah menggunakan sarung tangan yang dilengkapi dengan flex sensor sebagai sensor pembacaan data. Flex sensor ialah sensor yang mengubah resistansi sesuai dengan besarnya kebengkokan yang diberikan. Sarung tangan yang dilengkapi flex sensor bekerja secara independen yang memungkin penggunanya lebih leluasa dalam melakukan virtual assembling. Penelitian ini bertujuan sebagai kajian mendalam penggunaan flex sensor dalam data glove dari beberapa aspek yakni karakterisasi kalibrasi, keakurasian, metode pengambilan data, dan metode kalibrasi data glove.

Virtual assembling method is one of the developments of advanced manufacturing technology. It allows modern manufacturing industry to be able to assembly products using real-time hand gestur has been done in real manufacturing process with real physical appearance of the product. Along its development of the idea, some sub-methods are made as the intermediary of human-machine interaction. One of it is using flex sensors embedded on hand glove. Flex sensor is sensor that changes resistance according to the magnitude of bend done by the users. They convert the change in bend to electrical resistance ? the ore the bend, the more the resistance value. The objective of this project is to have further study regarding to the usage of flex sensors on motion glove from several aspects: calibration characterization, accuracy of various hand size, data acquisition method, and motion glove?s calibration method."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Herry Sandika
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA648
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Kamil
"ABSTRACT
Kelapa kopyor merupakan kelapa mutan yang nilai ekonominya sangat tinggi dipasar sehingga perlu dideteksi dan dipisah dari kelapa biasa. Cara konvensional yang dilakukan adalah dengan mengguncang dan mengetuk kelapa namun terkadang masih terjadi kesalahan deteksi yang menyebabkan kelapa biasa terdeteksi sebagai kelapa kopyor. Pada penelitian kali ini dilakukan dua metode percobaan berdasarkan impact force response masing-masing bernama energy absorption test dan force-time parameters test yang diharapkan dapat mendeteksi kelapa kopyor dari kelapa biasa. Pada energy absorption test kelapa dijatuhkan dari ketinggian 0.7 meter dan diukur tinggi pantulnya sedangkan pada force-time parameters test kelapa dijatuhkan dari ketinggian 0.7 meter terhadap force sensor untuk diukur impuls dan gaya puncak yang dialami kelapa. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya metode force-time parameters test yang berhasil memberikan indikator pembeda antara kelapa kopyor dan kelapa biasa yaitu berupa gaya puncak yang dibagi dengan massa kelapa yang bersangkutan meskipun masih terdapat sedikit kejanggalan data pada salah satu kelapa. Adapun kejanggalan tersebut disebabkan karena metode tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti bentuk dan umur kelapa sehingga metode yang diuji pada penelitian kali ini belum ada yang mampu mendeteksi kelapa kopyor secara sempurna.

ABSTRACT
Kopyor coconut are mutant coconuts which have a high economic value in market, therefore need to be detected and separated from common coconut. Conventional method currently used is by shaking and knocking the coconut, however this sometimes still results in misdetection resulting in common coconut being detected as kopyor coconut. In this research two experiment methods based on impact force response named energy absorption test and force time parameters test which we hope to be able to detect kopyor coconut from common coconut were done. In energy absorption test coconut were dropped from a height of 0.7 meters and the bounce height were measured while in force time parameters test the coconut were dropped from a height of 0.7 meters into a force sensor and the impulse and peak force experienced by the coconut were measured. The result shows that force time parameters test is the only method that can produce distinguishing indicator between kopyor coconut and common coconut despite a tiny existence of data oddity on one of the coconut. As for the data oddity, it was because the method is vulnerable to many factors such as coconut rsquo s size and age therefore non of the methods tested in this research were able to detect kopyor coconut perfectly.In this research two experiment methods based on impact force response named energy absorption test and force time parameters test were done in order to detect kopyor coconut from common coconut. The result shows that both methods can produce differentiator indicator between kopyor coconut and common coconut despite a tiny existence of data oddity on one of the coconut. "
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Dwi Syafitri
"Dopamin memiliki peran penting dalam fungsi sistem saraf pusat manusia. Pelepasan abnormal dopamin berhubungan dengan penyakit neurologis dan depresi. Oleh karena itu, perlu memantau kadar dopamin untuk memahami peran fisiologisnya. Pembahasan deteksi dopamin berfokus pada metode elektrokimia berbasis screen-printed carbon electrode (SPCE) yang dimodifikasi bahan ZnO/MnO2/MWCNT. Penelitian dilakukan dengan empat tahapan yang terdiri dari preparasi material, karakterisasi material dengan menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Raman spektroskopi, modifikasi SPCE dengan ZnO/MnO2/MWCNT, dan pengujian aktivitas elektrokimia menggunakan cyclic voltametry (CV). Modifikasi sensor dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja analitik biosensor SPCE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa SPCE dengan pendopingan nanopartikel logam ZnO, MnO2, serta material karbon MWCNT berdasarkan linearitas, sensitivitas dan limit deteksi. Hasil pembacaan elektrokimia menggunakan CV dilakukan pada rentang deteksi 0,6 – 1,4 mM, sehingga diperoleh deteksi limit (LOD) 0,4946 mM dan sensitivitas 0,282 µA.µM.cm-2. Sensor ini menunjukkan selektivitas yang kurang baik terhadap analit dopamin ketika dideteksi bersama senyawa asam askorbat.
The human central nervous system relies on dopamine to function properly. Neurological disorders and depression are linked to abnormal dopamine release. Monitoring dopamine levels is therefore crucial to comprehend its physiological function. The electrochemical approach of dopamine detection that utilises a screen-printed carbon electrode (SPCE) modified with ZnO/MnO2/MWCNT material is the main topic of discussion. The study was conducted in four stages, including material preparation, Fourier Transform Infrared (FTIR) and Raman spectroscopy material characterisation, SPCE modification using ZnO/MnO2/MWCNT, and cyclic voltametry (CV) electrochemical activity testing. To identify variations in SPCE biosensor analytical performance, sensor modifications were made. This study's goal was to evaluate the performance of SPCE doped with ZnO, MnO2, and MWCNT metal nanoparticles. The goal of this study was to evaluate the linearity, sensitivity, and limit of detection of SPCE doped with metal nanoparticles such as ZnO, MnO2, and MWCNT carbon materials. In order to achieve a detection limit (LOD) of 0,4946 mM and a sensitivity of 0,282 µA.µM.cm-2, electrochemical readings using CV were performed in the detection range of 0,6 - 1,4 mM. When this sensor is measured with interference-causing substances in the body such ascorbic acid, it exhibits poor selectivity for dopamine analytes."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Yunita Dewi
"Insulin adalah hormon yang disekresi oleh pankreas dan berfungsi mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Gangguan pada sekresi insulin ataupun resistansi insulin dapat mengakibatkan diabetes. Bagi penderita diabetes yang memerlukan injeksi insulin, dosis yang tidak terpantau dapat berakibat fatal. Sehingga untuk memberikan diagnosis lebih akurat, pemantauan kadar gula darah dapat ditambah dengan pemantauan insulin. Dari beberapa metode analitik untuk deteksi insulin, elektrokimia adalah yang paling memungkinkan miniaturisasi perangkat dengan respon waktu cukup cepat dan biaya cenderung rendah. Sehingga dalam penelitian ini, sistem estimasi konsentrasi insulin akan dibangun dengan memanfaatkan perangkat analisis elektrokimia atau potensiostat yang bersifat portabel dan screen-printed carbon electrode (SPCE) termodifikasi multiwalled carbon nanotubes (MWCNT) sebagai sensor. Perangkat dioperasikan secara nirkabel melalui mobile device sedangkan seluruh pengolahan data dilakukan pada server komputer terpisah yang dapat diakses dengan komunikasi REST API (Representational State Transfer Application Program Interface). Skema ini yang memungkinkan deteksi beserta hasil estimasinya dapat diproses secara real-time. Sistem estimasinya sendiri dilakukan berdasarkan hubungan arus puncak reaksi elektrokimia yang terjadi pada saat menjalankan Cyclic Voltammetry (CV) dengan nilai konsentrasi insulin. Pada penelitian ini performa sistem ditingkatkan dengan menambahkan prediktor luas permukaan elektroaktif sensor, karena performa sensor secara elektrokimia sangat dipengaruhi oleh nilai luasan tersebut. Penambahan prediktor ini terbukti memberikan hasil estimasi dengan nilai R2 prediksi di atas 0,85 untuk ketiga data pengujian dari tiga sensor yang berbeda. Selain itu, prediktor luas permukaan juga diuji apakah memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan konsentrasi dan didapati p-value bernilai 0,006. Nilai yang lebih rendah dari 0,05 membuktikan bahwa prediktor luas elektroaktif tidak hanya meningkatkan R2 secara kebetulan melainkan memang adanya hubungan dengan konsentrasi dengan tingkat kepercayaan 95%.

Administering incorrect dosage of insulin for diabetic patients can be fatal and result in severe health consequences. In addition to monitoring blood glucose levels, insulin detection can enhance diagnostic accuracy. Analytical methods, such as immunoassays and chromatography, although effective, are time-consuming and costly, making electrochemical methods more suitable for low-cost and portable applications. In this study, an insulin concentration estimation system was developed using a customized potentiostat that operates in real-time via Bluetooth Low Energy (BLE). Screen-printed carbon electrodes (SPCEs) modified with carboxyl-functionalized multiwalled carbon nanotubes (MWCNT-COOH) have been utilized because of their enhanced surface area and compact size, which make them suitable for portable applications. The estimation system was enhanced by incorporating multiple predictors: the peak currents from the second and third cycles of cyclic voltammetry analysis and the electroactive surface area of the. Through cross-validation, our method showed strong performance, achieving a determination coefficient (R2) greater than 0.90 for all combinations of training datasets and greater than 0.85 for all combinations of testing datasets. Additionally, hypothesis testing revealed that the surface area had a statistically significant relationship with concentration, with a p-value of 0.006, indicating that adding this predictor does not enhance R2 due to random chance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Nurhalimah
"Asam hipoklorit (HOCl) merupakan salah satu agen pengoksidasi kuat yang biasa digunakan sebagai desinfeksi air. Pada penelitian ini, pengembangan metode deteksi HOCl dengan teknik elektrokimia menggunakan elektroda carbon foam akan dilakukan. Carbon foam yang digunakan adalah carbon-coated nickel foam yang disintesis menggunakan metode hidrotermal-karbonisasi. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan FTIR, XRD, Raman, TGA, dan SEM-EDS. Sintesis carbon-coated nickel foam optimum pada pelapisan ke-4 (C@NF4) dan memiliki struktur berpori dan karakteristik D band dan G band dari material grafitik, yaitu pada 1352 cm-1 dan 1597 cm-1 dengan rasio ID/IG sebesar 0,74. Dengan bentuk kristal FCC dan luas permukaan aktif sebesar 0,02361 cm2, C@NF4 menunjukkan nilai respon arus puncak reduksi HClO terbaik pada potensial +0,7 V (vs. Ag/AgCl) pada kondisi optimum pH 6,0 dengan respon arus terbaik sebesar 0,67. Pengukuran ion hipoklorit pada rentang konsentrasi 200-2 μg/mL dengan teknik voltametri siklik menunjukan linearitas yang baik dengan sensitivitas sebesar 7,6828 μA/ μg/mL hipoklorit dan batas deteksi 3,2 μg/mL; sedangkan pengukuran dengan amperometri menunjukkan sensitivitas 9,112 μA/μg/mL hipoklorit dan batas deteksi 1,96 μg/mL. Keberulangan yang baik ditunjukkan dengan dengan nilai %RSD sebesar 9,08% pada 10 kali pengulangan. Sensor ini juga menunjukkan selektivitas yang baik dengan keberadaan senyawa interferensi seperti NaCl, FeCl2 dan CuSO4. Hasil pengukuran ion hipoklorit dalam air keran menggunakan sensor yang telah dikembangkan menunjukkan kesesuaian antara teknik voltametri siklik-amperometri dengan metode UV-VIS (2,95 μg/mL hipoklorit).

Hypochlorous acid (HOCl) is one of the strong oxidizing agents which is commonly used as water disinfection. In this study, the development of the HOCl detection method with electrochemical techniques using carbon foam electrodes will be carried out. The carbon foam used is carbon-coated nickel foam which is synthesized using the hydrothermal-carbonization method. Characterization was carried out using FTIR, XRD, Raman, TGA, and SEM-EDS. The optimum synthesis of carbon-coated nickel foam in the 4th coating (C@NF4) and has a porous structure and the characteristics of the D band and G band of the graphitic material, namely at 1352 cm-1 and 1597 cm-1 with an ID/IG ratio of 0 ,74. With a crystal form of FCC and an active surface area of 0.02361 cm2, C@NF4 shows the best peak current response value for HClO reduction at a potential of +0.7 V (vs. Ag/AgCl) at an optimum condition of pH 6.0 with the best current response. of 0.67. Measurement of hypochlorite ion in the concentration range of 200-2 g/mL with cyclic voltammetry technique showed good linearity with sensitivity of 7.6828 A/μg/mL of hypochlorite and detection limit of 3.2 μg/mL; while the amperometric measurements showed a sensitivity of 9.112 A/μg/mL hypochlorite and a detection limit of 1.96 g/mL. Good repetition is indicated by the %RSD value of 9.08% in 10 repetitions. This sensor also shows good selectivity in the presence of interference compounds such as NaCl, FeCl2 and CuSO4. The results of the measurement of hypochlorite ions in tap water using a sensor that has been developed indicate the suitability of the cyclic-amperometric voltammetry technique with the UV-VIS method (2.95 g/mL hypochlorite)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farrashalvat, M.
New York: ellis Horwood, 1990
620.0015 FAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>