Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Pari
Abstrak :
Bagi Peirce, manusia adalah homo semioticus, artinya dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu bertemu dengan tanda, dan berhubungan dengannya dalam setiap aktivitas baik pikiran maupun perilaku sebagai interpretasi terhadap tanda. serta pengetahuan manusia pun diperoleh dan diungkapkan dalam tanda-tanda. Ilmu yang mempelajari tanda disebut semiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan semiotic dari sudut filsafat khususnya epistemalogi. Sebagai bidang filsafat yang mengkaji hakekat pengetahuan. Serta penerapan teori semiotik dalam kegiatan kehidupan sehari-hari baik bagi individu maupun kelompok masyarakat. Bagi semiotik pengetahuan manusia merupakan interpretasi terhadap tanda yang diungkapkan dalam bentuk tanda juga. sehingga bisa diinterpretasi lagi secara berkesinambungan. Proses interpretasi tanda ini disebut semiosis yang menjadi proses epistemologi. Proses semiosis ada dua tahap, tahap I adalah proses interpretasi tanda yang dilakukan berdasarkan keyakinan yang telah menjadi kebiasaan. secara pra radar. Namun interpretasi ini terhenti apabila timbul kesangsian. Semiosis tahap II dilakukan berdasarkan penalaran logis melalui proses abduksi sebagai suatu kemungkinan berdasarkan observasi, dilanjutkan deduksi sebagai kansekuensi logis dari kemungkinan serta induksi sebagai pembuktian baik dalam masyarakat maupun laboratorium, dengan memperhatikan relasi tanda pada objeknya dan menentukan interpretant sebagai hasil interpretasi pada tanda oleh individu. Setiap individu dapat mempunyai interpretasi yang sama ataupun berbeda terhadap tanda yang sama, tergantung pada konteks pengalamannya. yang menentukan objek yang direpresentasikan oleh tanda. sama atau berbeda, yang menjadi dasar interpretant. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian dalam kegiatan kehidupan sehari-hari dari tanda waktu shalat. Tanda waktu shalat yang berdasarkan posisi matahari dan bumi dapat di interpresentasikan oleh putaran jam. bunyi bedug atau kentongan, suara azan sebagai interpretasi waktu shalat Relasi tanda waktu shalat dapat pada objek yang lama atau berbeda. sehingga interpretasinya juga dapat sama atau berbeda baik dalam pikiran maupun perilaku. Di antaranya ada yang merelasikan tanda itu dengan objek kewajiban shalat dan membentuk interpretant harus shalat. Sehingga interprestasinya dapat juga sama atau mereka segera melaksanakan shalat. Ada yang merelasikan dengan objek kurun waktu shalat dan membentuk interpretant bisa ditunda. dan ada yang merelasikan dengan objek janji dengan pacar sehingga membentuk interpretant harus menemuinya.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhaputri Widiantini
Abstrak :
Tesis ini membahas permasalahan bahasa dalam sistem patriarki. Menurut saya, bahasa merupakan persoalan mendasar yang memisahkan proses pembentukan identitas pada perempuan dan laki-laki. Perbedaan penggunaan bahasa dalam ruang publik telah menyulitkan perempuan untuk terlibat penuh dalam kegiatan masyarakat. Untuk membuktikan perbedaan ini, saya mengambil dua contoh bahasa yang berbeda dalam mantra dan ayat kitab suci. Saya menemukan bahwa dalam bahasa mantra, identitas feminin memberikan kebebasan pada pembentukan identitas perempuan. Identitas feminin didorong oleh kedinamisan semiotik matemal yang kuat sehingga menciptakan identitas perempuan yang berdaya. Sementara itu, dalam bahasa ayat, saya menemukan kekakuan bahasa simbolik yang diskriminatii Saya beranggapan bahwa perjuangan perempuan adalah melalui pencarian dasar epistemologi bahasa yang khas untuk keluar dari tataran simbolik patriarkal. Perempuan harus bexjuang pada mang semiotik matemal agar mampu mengolah ahora feminjn dan menciptakan bahasanya sendiri. Pembongkaran makna melalui teori feminisme Julia Kristeva akan menghasilkan sebuah pemahaman baru tentang identitas perempuan. Layaknya pennainan mantra, perempuan akan mampu menciptakan sebuah bahasa baru yang mengekspresikan abjeksi dirinya sehingga dogmatisasi ayat simbolik yang mengintemalisasi diri sejak fase: inisiasi simbolik dapat direduksi. Dengan demikian, revolusi pembebasan perempuan akan tercipta lewat penciptaan mantra khas dirinya......The thesis examines the language concern which exists inside the patriarchal system. In my opinion, language has become a fundamental aspect that segregates the identity creation process of male and female world. The different language usage applied in general public restricts female to get fully involve in daily life activities, that makes females feel themselves uncomfortable living in the society. I have taken two distinctive examples of language usage applied in pagan spell in contrast to the one used in the bible verses in order to obtain a proof of difference usage that might exist. I found that inside the pagan spell, feminine identity gives a freedom to create women identity. This situation is made possible by the strong dynamicity of maternal semiotic that creates a powerful women identity. On the other hand, inside the bible verses, I found a stiffness form of symbolic language in it, which produces a discriminative language. Women have to tight it through a 'maternal semiotic room' to establish a feminine chora and construct their very own language. Dismantling the meanings, refers to feminism theory of Julia Kristeva, will yield a new understanding toward women identity. Like interlacing the play of spell, actually women are capable to create a new language which expresses their abjection. Thus, process of dogmatisms of symbolic verses which induce women?s intemalization that has occurred since the time of symbolic initiation phase, can be reduced. As a result, thc revolution to liberate woman will be created through her very own spell creation.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Farahmita Putri
Abstrak :
Ardah Najdiyah merupakan tarian perang tradisional yang sangat populer di Jazirah Arab. Tarian tersebut tidak hanya menjadi warisan budaya semata namun juga untuk mengenang sejarah pertempuran yang dipimpin oleh Raja Abdul Aziz al-Saud dalam menyatukan wilayah di Arab Saudi. Tarian tersebut memiliki tujuan untuk menunjukkan kekuatan dan keberanian para prajurit di medan perang. Ardah Najdiyah masuk ke dalam Daftar Representative UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka yang didapatkan dari buku, jurnal, situs dan analisis video yang berkaitan dengan tari Ardah Najdiyah. Dalam mewujudkan penelitian tersebut, peneliti menggunakan dua teori yaitu unsur gerakan tari dan semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka yang didapatkan dari buku, jurnal, situs resmi, dan analisis video yang berkaitan dengan Ardah Najdiyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ardah Najdiyah merupakan tarian yang memiliki makna penting terkait sejarah berdirinya Arab Saudi dan pelestarian tradisi suku nomaden Badui. Ardah Najdiyah menunjukkan identitas dan kekuatan masyarakat Arab Saudi dalam berperang yang menjadi bagian penting dalam kehidupannya. ...... Ardah Najdiyah is a traditional dance that is very popular in the Arabian Peninsula. Ardah Najdiyah is not only a cultural heritage but a symbol of the strength and courage of the soldiers on the battlefield and commemorates the history of the battle led by King Abdul Aziz al-Saud in uniting the region in Saudi Arabia. This study discusses the semiotic elements and themes contained in the Ardah Najdiyah dance performance. In realizing this research, the researcher uses two theories, namely elements of dance movement and the semiotics of Charles Sanders Peirce. This study uses a descriptive qualitative method with a literature study approach obtained from books, journals, websites and video analysis related to the Ardah Najdiyah dance. The results of this study indicate that Ardah Najdiyah is a dance that has an important meaning related to the history of the founding of Saudi Arabia and the traditions of the nomadic Bedouin tribe. Ardah Najdiyah shows the identity and strength of the people of Saudi Arabia in war which is an important part of her life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Mestika Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai sebuah media, televisi memungkinkan para pelaku pasar untuk menayangkan dan memberitahukan bisnis berupa produk atau layanan kepada pemirsa secara lebih luas. Televisi memiliki elemen visual yang berupa gerak dinamis yang dapat diamati dan elemen audio. Pengiklan biasanya membentuk cerita lewat iklan yang berdampak kepada pemirsa. Melalui televisi pemirsa dapat merasakan pengaruh emosional dan berbagai macam karakter lainnya yang berkaitan dengan tampilan multi-sensori. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menjelaskan upaya pembentukan positioning melalui konotasi pada iklan televisi Wardah. Teori yang digunakan adalah teori konotasi Barthes 1967 . Konotasi teks iklan dibangun atas dua tanda yaitu tanda verbal dan nonverbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah iklan televisi Wardah yang tayang selama tahun 2013. Analisis data dilakukan dengan tiga tahap yakni, tahap deskripsi, tahap identifikasi tanda verbal dan nonverbal, dan tahap analisis makna konotasi tanda verbal dan nonverbal untuk membentuk positioning iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa positioning Wardah sebagai sebuah merek kosmetik yang halal, menginspirasi, aman, nyaman dan sesuai dengan kebutuhan perempuan.
ABSTRACT
As a media, television enables the marketers to view and widely announce what products are being sold to the viewers. It has visual elements like print and audio like radio, but it also has dynamic movement. Advertisers often try to tell stories within their ads that have impact on their audience. Creativity can give greater meaning to a brand beyond its basic product. The aim of this research is to identify and to explain the way to create positioning through connotation on Wardah television advertisements. The theory used in this research is Barthes rsquo theory of connotation 1967 . Connotation on ads is formed by two signs verbal signs and nonverbal signs. This research is a qualitative research. The data used in the research is taken from Wardah television advertisements in 2013. The data analyzed by describing the data, identifying verbal signs and nonverbal signs, finding connotation which create positioning on the advertisements. The research found that as the one of cosmetics brands, Wardah does the positioning of the product, as halal product, inspiring, safe, comfort, and friendly to women.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan modus penandaan dan fungsi tanda yang digunakan untuk mendukung modus penandaan preskriptif dalam iklan shampo hijab guna mencapai tujuannya yang sistemis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis yang didasarkan pada teori semiotik Charles W. Morris 1971 dan teori mengenai kajian wacana iklan Guy Cook 2001 . Adapun iklan yang dijadikan korpus penelitian ini adalah Rejoice Hijab 3 in 1, Sunsilk Hijab Recharge dan Sariayu Hijab Intense Series Hair Fall. Objek analisis yang menjadi fokus dalam penelitian ini meliputi tanda verbal dan nonverbal yang masing-masing dianalisis dalam tiga tahap dimensis semiosis, yaitu sintaksis, semantik, dan pragmatik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat kesamaan kombinasi tanda pada ketiga iklan tersebut. Kombinasi tanda tersebut adalah designatif-informatif, apresif-informatif dan formatif-valuatif. Kombinasi-kombinasi tanda tersebut diatur sebagai preskriptor beralasan grounded prescriptor sebagai proses dalam memenuhi fungsi sistemisnya.
ABSTRACT
This thesis aims to reveal the modes of signifying and sign functions to support prescriptive mode of signifying in hijab shampoo advertisements in order to attain its systemic function. This research is a qualitative research based on the semiotic theory by Charles W. Morris 1971 and the discourse analysis of advertising by Guy Cook 2001 . The advertisements that are used as corpus research are Rejoice Hijab 3 in 1, Sunsilk Hijab Recharge and Sariayu Hijab Intense Series Hair Fall. The object of analysis that became the focus in this research included verbal and nonverbal signs, each analyzed in three dimentions of semiosis, namely syntactic, semantic, and pragamatic. The result of this research indicate there are similarities in combination of signs in the three advertisements. The combinations are designative informative, appraisive informative and formative valuative. These combinations are set as grounded prescriptor as a process in fulfilling its systemic functions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
Abstrak :
Tesis ini merupakan kajian semiotik yang dikaitkan dengan kompetensi berbahasa menulis. Penelitian kualitatif ini membahas dimensi notasional (denotasi, konotasi, dan anotasi) dalam penafsiran makna karikatur oleh siswa SMK dikaitkan dengan ciri jenis tulisan (deskripsi, narasi, persuasi, eksposisi, dan argumentasi) yang terdapat di dalam tulisan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur dominan yang terdapat di dalam penafsiran makna karikatur siswa tersebut adalah unsur konotatif, sedangkan ciri jenis tulisan yang dominan terdapat di dalam tulisan mereka adalah ciri tulisan argumentasi. Ada keterkaitan antara dimensi notasional dalam penafsiran makna karikatur dengan ciri jenis tulisan yang terdapat di dalam tulisan siswa SMK tersebut.
This thesis is a semiotic study of language associated with writing competence. This qualitative study discusses the notational dimension (denotation, connotation, and annotation) on the interpretation of the meaning of caricature by vocational students associated with characteristic of writing types (description, narration, persuasion, exposition, and argumentation) in their writings. The results showed that the dominant element contained in the interpretation of the meaning of caricatures by the students is connotative element, and the dominant feature of the type of writing that appeared in their texts is the characteristic of argumentation. There is a linkage between notational dimension in the interpretation of the meaning of caricature and the characteristics of the writing types that appeared in the vocational students texts.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28333
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Fakhria Zahra
Abstrak :
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif tentang makna-makna yang terkandung dalam karya seni jalanan berbahasa Arab yang terdapat pada masa Arab Spring tahun 2011-2013 di tiga negara Arab, yaitu Tunisia, Mesir, dan Libya. Dalam mengungkapkan makna-makna tersebut secara terstruktur dan konstruktif, penulis menggunakan analisis semantik dan analisis semiotik. Fokus analisis semantik dalam skripsi terletak pada penentuan jenis makna yang terdapat pada ungkapan tertulis dalam bahasa Arab yang terdapat pada karya seni jalanan yang diteliti berdasarkan teori jenis makna Leech (1974) dan penentuan relasi makna, antara homonimi dan polisemi, yang muncul pada ungkapan-ungkapan tertulis tersebut berdasarkan teori relasi makna Chaer (2009) dan Taufiqurrahman (2008), sedangkan fokus analisis semiotik ialah mengungkapkan makna pada tanda melalui proses semiosis berdasarkan teori semiotik trikotomis-pragmatis Peirce. Hasil dari analisis semantik pada tiga karya seni jalanan yang dipilih menunjukkan hasil bahwa pada ketiga karya tersebut terdapat ungkapan tertulis yang memiliki makna konseptual, stilistika dan konotatif serta memiliki relasi makna polisemi, sedangkan analisis semiotik menunjukkan bahwa tanda-tanda yang terdapat pada ketiga karya tersebut digolongkan seb. ...... This undergraduate thesis is a qualitative study of meanings contained in Arabic street artworks found during the Arab Spring in three Arab countries, namely Tunisia, Egypt, and Libya. To revealing these meanings in structured and constructively way, the author uses semantic analysis and semiotic analysis. The focus of the semantic analysis lies on determining types of meaning which are contained in Arabic written phrase in the street artworks based on types of meaning theory by Leech (1974) and determining meaning relation, between homonymy and polysemy, which contained in the Arabic written phrase based on meaning relation theory by Chaer (2009) and Taufiqurrahman (2008), while the focus of semiotic analysis is to reveal the meaning of the signs in the artworks through the process of semiosis based on Peirce’s triadic, pragmatic semiotic theory. The result of semantic analysis indicates that the written phrases of the three selected artworks have conceptual meaning, social meaning, and connotative meaning and also have polysemy meaning; while the semiotic analysis showed that the signs in the three works classified as symbol.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Skripsi ini membahas representasi perpustakaan dan profesi pustakawan dalam empat buah iklan televisi yang mempromosikan berbagai produk, yaitu Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, dan Mercedes-Benz E-Klasse. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode semiotik yang merujuk pada denotasi, konotasi, dan mitos dari Roland Barthes untuk mengumpulkan data. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa iklan memiliki fungsi persuasif. Penelitian dengan metode serupa dapat memperluas dan mengembangkan ilmu perpustakaan dalam lingkup yang lebih luas dan populis.
This undergraduated-thesis describes the representation of libraries and librarians in four television advertisement which promoted different kind of products such as Pampers Disposable Diapers, Scope Mouthwash, Kellogg?s Pop-Tarts, and Mercedes-Benz E-Klasse. This reasearch is a qualitative research with semiotic method and Roland Barthes? denotation, connotation, and myth to gather data. Result of this research show that advertisement has a purpose to persuade people, and how necessary to increase the study about mass media which contain of library and librarian representation in it.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Dayang Sary
Abstrak :
[ABSTRAK
Disertasi ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika yang berlangsung antara agen dan struktur dalam masyarakat nelayan di Desa Teluk, Labuan-Banten. Dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens dan dilengkapi dengan konsep pembangunan sosial berdasarkan struktur, kultur, dan proses, dalam melihat dinamika relasi yang ada antara agen dan stuktur dalam masyarakat nelayan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi grounded research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam masyarakat nelayan telah terjadi perubahan dalam struktur dari dominasi kelembagaan formal menjadi dominasi kelembagaan non-formal. Kemiskinan yang ada pada struktur yang lama ternyata direproduksi oleh struktur yang baru. Penelitian ini juga menemukan kelemahan dari strukturasi Giddens yang menganggap bahwa struktur dalam versi dualitas-nya, baik sebagai hasil dan sekaligus sarana (medium) praktik sosial ternyata tidak selalu bersifat enabling atau memberdayakan. Pembangunan kelautan dan perikanan, khususnya menyangkut tentang bagaimana mengatasi kemiskinan masyarakat nelayan harus melihat pentingnya dinamika relasi yang terjadi antara agen dan struktur agar perubahan yang dilakukan oleh negara, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, tidak justru melahirkan kemiskinan baru.
ABSTRACT
This dissertation aims to describe the dynamics that take place between the agent and the structure of the fishing community in Teluk Village, Labuan, Banten. By using structuration theory of Anthony Giddens and equipped with the concept of social development based on the structure, culture, and processes, in view of the dynamics of relationships that exist between agents and structures in the fishing communities. The approach used in this study is a qualitative grounded research strategy. The results of this study indicate that in the fishing community has been a change in the structure of the formal institutional domination domination of non-formal institutions. Poverty that exist on the old structures turned out to be reproduced by the new structure. The study also found weaknesses of Giddens structuration which assume that the structure in its duality version, either as a result and at the same time means (medium) social practices were not always be enabling or empowering. Development of marine and fisheries, particularly with regard to how to overcome poverty of fishing communities must see the importance of the dynamics of relationships that occur between agents and structures so that the changes made by the state, in this case the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, did not actually give birth to new poverty. Keywords: relationships, agen;This dissertation aims to describe the dynamics that take place between the agent and the structure of the fishing community in Teluk Village, Labuan, Banten. By using structuration theory of Anthony Giddens and equipped with the concept of social development based on the structure, culture, and processes, in view of the dynamics of relationships that exist between agents and structures in the fishing communities. The approach used in this study is a qualitative grounded research strategy. The results of this study indicate that in the fishing community has been a change in the structure of the formal institutional domination domination of non-formal institutions. Poverty that exist on the old structures turned out to be reproduced by the new structure. The study also found weaknesses of Giddens structuration which assume that the structure in its duality version, either as a result and at the same time means (medium) social practices were not always be enabling or empowering. Development of marine and fisheries, particularly with regard to how to overcome poverty of fishing communities must see the importance of the dynamics of relationships that occur between agents and structures so that the changes made by the state, in this case the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, did not actually give birth to new poverty. Keywords: relationships, agen, This dissertation aims to describe the dynamics that take place between the agent and the structure of the fishing community in Teluk Village, Labuan, Banten. By using structuration theory of Anthony Giddens and equipped with the concept of social development based on the structure, culture, and processes, in view of the dynamics of relationships that exist between agents and structures in the fishing communities. The approach used in this study is a qualitative grounded research strategy. The results of this study indicate that in the fishing community has been a change in the structure of the formal institutional domination domination of non-formal institutions. Poverty that exist on the old structures turned out to be reproduced by the new structure. The study also found weaknesses of Giddens structuration which assume that the structure in its duality version, either as a result and at the same time means (medium) social practices were not always be enabling or empowering. Development of marine and fisheries, particularly with regard to how to overcome poverty of fishing communities must see the importance of the dynamics of relationships that occur between agents and structures so that the changes made by the state, in this case the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, did not actually give birth to new poverty. Keywords: relationships, agen]
2015
T43276
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rantika Adhiningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini membahas mengenai representasi perempuan lajang dalam film Indonesia. Perempuan lajang kerap mendapatkan stereotip negatif dan bahkan status sosialnya dianggap lebih rendah dibandingkan perempuan menikah. Realitas ini juga kerap ditampilkan dalam media. Penelitian ini menggunakan teori representasi Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis-interpretatif dengan pendekatan kualitatif. Hasilnya adalah adanya representasi dan stereotip perempuan yang sudah menikah, representasi dan stereotip perempuan lajang dewasa sebagai orang yang pemarah, perempuan lajang yang mendapatkan label sebagai ?perawan tua?, dan perempuan yang dianggap ideal (perempuan menikah) pada film ?Kapan Kawin??. Representasi ini dihasilkan karena adanya representasi mental yang berdasarkan pada mitos-mitos mengenai perempuan yang masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.
ABSTRACT
This study discuss the representation of single woman in Indonesian film. Single woman often receive negative stereotype and her social status considered under the married woman. This reality also shown in media. This study using constructivist-interpretative paradigm with qualitative approach. The result shows representation and stereotype of married woman, representation and stereotype singe lady as an anger person, single woman who gets labelling such as ?perawan tua?, and ideal woman (married woman) in ?Kapan Kawin??. This representation was produced because of the mental representation based on myths regarding woman that still occurs in Indonesia today.
2016
T46309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>