Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rantika Adhiningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini membahas mengenai representasi perempuan lajang dalam film Indonesia. Perempuan lajang kerap mendapatkan stereotip negatif dan bahkan status sosialnya dianggap lebih rendah dibandingkan perempuan menikah. Realitas ini juga kerap ditampilkan dalam media. Penelitian ini menggunakan teori representasi Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis-interpretatif dengan pendekatan kualitatif. Hasilnya adalah adanya representasi dan stereotip perempuan yang sudah menikah, representasi dan stereotip perempuan lajang dewasa sebagai orang yang pemarah, perempuan lajang yang mendapatkan label sebagai ?perawan tua?, dan perempuan yang dianggap ideal (perempuan menikah) pada film ?Kapan Kawin??. Representasi ini dihasilkan karena adanya representasi mental yang berdasarkan pada mitos-mitos mengenai perempuan yang masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.
ABSTRACT
This study discuss the representation of single woman in Indonesian film. Single woman often receive negative stereotype and her social status considered under the married woman. This reality also shown in media. This study using constructivist-interpretative paradigm with qualitative approach. The result shows representation and stereotype of married woman, representation and stereotype singe lady as an anger person, single woman who gets labelling such as ?perawan tua?, and ideal woman (married woman) in ?Kapan Kawin??. This representation was produced because of the mental representation based on myths regarding woman that still occurs in Indonesia today.
2016
T46309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahreza Muhamad Husein
Abstrak :
Pada tanggal Pada tanggal 10 November 2021 organisasi animal rights Deutsches Tierschutzbuero e.V. mempublikasikan kampanye iklan bertemakan perayaan Natal yang mengangkat isu mengenai eksploitasi yang terjadi terhadap angsa yang tiap tahun terus meningkat, terutama di waktu Natal. Melalui iklan animasi singkat ini akan dibahas bagaimana eksploitasi digambarkan dalam iklan. Pengamatan mengenai unsur eksploitasi dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian, pertama-tama unsur eksploitasi akan dijabarkan melalui pemaknaan rangkaian gambar yang diambil dari iklan, unsur yang diangkat seputar seputar lingkup adegan, sinematografi dan tanda non verbal. Yang kedua adalah unsur audio atau musik yang dapat diamati dalam iklan. Dalam pengamatan ini penulis menggunakan terori semiotika film Christian Metz yang menggunakan pendekatan semiotika untuk melakukan pemaknaan unsur-unsur visual dan audio dalam iklan. ......On November 10, 2021 the animal rights organization Deutsches Tierschutzbuero e.V. published a Christmas-themed advertising campaign that raises the issue of the exploitation of geese, which continues to increase every year, especially at Christmas time. Through this short animated ad, it will be discussed how exploitation is portrayed in the ad. The observation of the elements of exploitation in this paper is divided into two parts, first of all the elements of exploitation will be explained through the intepretation of a series of images taken from the advertisement, the points is raised around the scope of the scene, cinematography and non-verbal signs. The second is the audio or music element that can be observed in the advertisement. In this observation, the author uses Christian Metz's semiotic film theory which uses a semiotic approach to interpret visual and audio elements in advertisements.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elma Anggitha
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang uang logam Rusia tahun 1997-2007 yang dikaji dalam semiotik. Uang logam Rusia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Emisi Umum dan Emisi Khusus. Dalam Emisi Khusus terdapat berbagai serf di setiap tahun pengeluarannya. Uang logam mempunyai 2 sisi, yaitu sisi depan dan sisi belakang. Di setiap sisinya, uang logam yang dianalisis terdapat tanda verbal dan tanda nonverbal. Tanda verbal dan tanda nonverbal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pengguna uang logam tersebut. Tanda verbal dapat berupa tulisan atau angka, sedangkan Tanda nonverbal dapat berupa gambar atau warna. Dari 64 keping uang logam yang dianalisis, terdapat 7 keping Emisi Umum dan 57 keping Emisi Khusus, setiap keping mempunyai tanda verbal dan nonverbal. Tanda nonverbal yang berupa gambar yang paling sering terdapat dalam uang logam adalah simbol, namun ada pula yang berupa ikon.
This thesis discusses about the Russian coins during 1997-2007, studied based on semiotics. Russian coin is divided into 2 types, they are known as General Emission and Specific Emission. There are various series included in Specific emission on each of their annual expenditures. Coin has 2 sides, the Obverse and Reverse. There are verbal and nonverbal signs on each side of the analyzed coin. These verbal and non-verbal signs are intended to provide information for the users of such coins. Verbal signs may include text or numbers, while non-verbal signs can be a picture or color. From 64 coins that are analyzed, there are 7 piece have verbal and nonverbal signs. The most common image (of a non-verbal sign) found in the coin is a symbol, but icons can also be found on some.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14946
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library