Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gusti Ayu Tiara Ratna Anisa
"ABSTRAK
Path sebagai media sosial yang menarik bagi orang Indonesia menemukan bahwa platform tersebut disukai karena mendukung sirkulasi informasi aktual antarteman dan memberikan feature untuk representasi diri. Penelitian lain menjelaskan bahwa selain untuk mendapatkan informasi terbaru di lingkungan sosialnya, Path ini menarik bagi para pengguna muda karena dapat berperan dalam pengembangan konsep diri dimana mereka dengan sengaja memposting di Path untuk membentuk citra diri agar dianggap eksis dan lebih berkelas. Akan tetapi, Path sebagai jejaring sosial membuat representasi diri termodifikasi secara visual dan secara kolektif. Akibatnya, para pengguna muda Path cenderung mengeksplorasi hal-hal baru untuk memunculkan social image yang pada akhirnya membuat mereka sendiri menjadi konsumtif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam sebagai data primer. Wawancara mendalam dilakukan dengan para pengguna muda Path berusia 20-25 tahun yang aktif menggunakan jejaring sosial Path. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa estetika yang dimunculkan melalui Path telah dibentuk secara kolektif melalui fitur emoticon sehingga para pengguna muda Path menjadi termotivasi untuk mengekplorasi hal-hal baru untuk mendapatkan kepuasan visual di Path nya.
ABSTRACT
Path as a social media that appeals to Indonesian society, found that the kind of platform is preferably supporting circulation actual information between friends and provides features for self-representation. another study explained that in addition to know the latest information in their social environment, the young Path?s users found that Path is attractive for self-concept development. they could intentionally post something on Path to form a self-image that considered as 'existence' and more classy. However, Path as social network is making modified self representations collectively and visually so that the young Path?s users tend to explore new things to bring social image and ultimately make themselves become consumptive. qualitative approach is used in conducting this study with interviews as the primary data. interviews conducted with 20-25 years old of young Path?s users who are actively using this social networking, Path. Results of the study found that aesthetics are raised through the feature so that the young Path?s users could be motivated to explore new things to get a visual satisfaction on their Path."
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Cahyorinartri
"Anak dengan disabilitas intelektual memiliki keterampilan adaptif yang lebih rendah. Sebelum anak dengan disabilitas intelektual memahami harapan lingkungan, anak diharapkan terlebih dahulu mengenal dirinya sendiri. Representasi diri merupakan penjabaran yang bersifat kontekstual atas diri dan konstruksi kognitif dan sosial. Anak disabilitas intelektual dengan tahap perkembangan praoperasional, biasanya memiliki representasi diri yang merujuk pada ciri-ciri dan perilaku yang dapat diobservasi. Anak dengan disabilitas intelektual juga perlu mengembangkan kemampuannya dalam mengenal dan memahami emosi. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektifitas program direct instruction dalam meningkatkan perilaku adaptif melalui representasi diri dan pemahaman emosi pada siswa dengan disabilitas intelektual menengah.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kasus tunggal. Subjek penelitian ini adalah seorang siswa dengan disabilitas intelektual menengah (IQ: 49, skala Stanford Binet) dengan usia mental 4 tahun 5 bulan. Program direct instruction belum berhasil meningkatkan perilaku adaptif melalui representasi diri dan emosi pada subjek sebagai anak dengan disabilitas intelektual menengah. Hal ini dipengaruhi keterbatasan intelektual dari subjek sehingga terdapat kemungkinan subjek belum menguasai kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam menguasai keterampilan yang diajarkan. Hambatan lain adalah perkembangan bahasa subjek yang terbatas. Kosa kata yang terbatas juga mempengaruhi kemampuan subjek memaparkan hasil pikiran dan perasaannya.

Children with intellectual disability have adaptive skill lower than others. Before children with intellectual disability realize about social expectation, children wished to understand themselves first. Self-representation is contextual description about themselves and cognitive and social construction. Children with intellectual disability with preoperational developmental stage, usually have self-representation that refer to observable things. They also have to developing emotional understanding. The study aimed to determine effectiveness of direct instruction program to enhance adaptive skill through self-representation and emotional understanding in student with moderate intellectual disability. The design use in this study is a single case experiment. The subject of this study is a student with intellectual disability (IQ: 49, Stanford Binet Scale) with mental age 4 years 5 months. Based on analysis showed that direct instruction program haven?t succeed enhanced self-representation and emotion understanding in student with moderate intellectual disability. It can be influenced by subject?s intellectual limitedness. Another limitedness is subject?s language development and vocabulary limited also influenced subject?s ability to tell her mind, thought and feeling.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41387
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library