Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shearer, Peter M.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1999
551.22 SHE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sheriff, Robert E.
New York: Cambridge University Press, 1994
622.159 SHE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sapto Edi
Abstrak :
ABSTRAK
Lapangan X Jawa Barat merupakan daerah yang akan dikembangkan berdasarkan data-data survei seismik 2D dan data sumur eksplorasi yang telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk pengembangan lapangan, pematangan lead menjadi prospek dan sebagai data yang akan digunakan untuk Enhanced Oil Recovery.

Dengan data-data yang sudah ada sebelumnya, maka diputuskan untuk tidak melakukan survei seismik 2D lagi tetapi melakukan survei seismik 3D dengan desain parameter yang berbeda. Hal ini disebabkan karena pengembangan lapangan X meliputi daerah yang luas, sehingga pemilihan desain parameter survei seismik 3D yang berbeda tersebut bertujuan untuk menekan biaya survei seismik dan tetap mendapatkan hasil data seismik yang baik dan dapat dipergunakan untuk mempercepat pengembangan lapangan.

Teknologi survei seismik 3D umumnya memerlukan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan survei seismik 2D. Hal ini disebabkan jumlah peralatan dan tenaga kerja yang digunakan lebih banyak. Dengan berkembangnya teknologi survei seismik 3D terutama desain parameter, peralatan instrument perekaman data dan peralatan pengolahan data, maka biaya dan operasi survei seismik dapat lebih efektif dan efisien tanpa mengurangi tujuan daripada survei seismik itu sendiri.

Dari hasil kajian, penggunaan desain parameter seismik 3D yang berbeda pada lapangan X, tidak berpengaruh besar pada kualitas data seismik yang diperoleh. Survei seismik 3D tersebut tetap dapat menghasilkan data dengan kualitas yang bagus dan target yang diharapkan dapat terlihat dengan baik. Sehingga survei seismik 3D ini mempunyai keuntungan yaitu tetap mendapatkan data seismik 3D sesuai yang diharapkan dengan biaya yang dapat ditekan mencapai 33% dari perhitungan awal.
Abstract
The X field on West Java province, will be developed based on 2D seismic survey data and exploration wells. The goal is to develop field, establish leads into prospects and Enhanced Oil Recovery.

Referring to the availability data, it is decided to carried out 3D seismic rather than 2D seismic. This is caused by the development of the X field covers a large area, so the selection of different parameters design of 3D seismic survey aims to reduce the cost of seismic surveys and still get good results and seismic data can be used to accelerate the development of the field.

3D seismic survey technologies generally require a higher cost compared with 2D seismic survey. This is due to the amount of equipment and labor. With the development of technology, especially parameters design of 3D seismic survey, recording instrument equipment and data processing equipment, the cost and seismic survey operations can be more effective and efficient without compromising the objectives of the seismic survey itself.

The results of the study, the used of different parameters design on 3D seismic survey of the X field, no significant effect on the quality of seismic data acquired. 3D seismic survey is still to produce data with good quality and the expected target can be seen properly. So the 3D seismic survey has the advantage that it still get the 3D seismic data fit the expected cost can be reduced to 33% of the initial calculations.
2011
T29813
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S28510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Nur Atikah Putri
Abstrak :
Tatanan tektonik kompleks di wilayah Papua Barat menyebabkan tingginya tingkat seismisitas sehingga berpotensi mengalami kerusakan yang besar saat mendapatkan getaran yang kuat ataupun gempa bumi. Peranan kajian karakteristik lapisan bawah permukaan seperti metode mikrotremor berdasarkan sifat gerakan tanah sangat penting sebagai langkah mitigasi bencana ataupun dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Pada penelitian ini, dua parameter penting pada data mikrotremor yaitu frekuensi dominan dan amplifikasi tanah yang berguna dalam mengestimasi karakteristik tanah, digunakan untuk menganalisis dan memetakan distribusi zona indeks kerentanan seismik, percepatan tanah maksimum (PGA), 𝑉𝑠30 dan Ground Shear Strain pada lapisan sedimen di wilayah area penelitian “SA”, Papua Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area penelitian didominasi oleh lapisan sedimen aluvial yang tebal dengan karakteristik tanah lunak hingga tanah sedang. Nilai indeks kerentanan seismik relatif rendah pada area ini bernilai antara 0,8 – 14,1 dimana tergolong dalam area yang tidak terlalu rentan terhadap aktivitas seismik atau potensi kerusakan kecil. Selain itu, nilai percepatan tanah maksimum area penelitian bernilai 149 – 771 gal yang tergolong dalam kategori intensitas gempa bumi III sampai V, yaitu kerusakan ringan hingga berat dengan sifat dinamis tanah elasto-plastis yang dapat mengakibatkan fenomena crack atau retakan pada lapisan tanah.


The complex tectonic in the West Papua region causes high levels of seismicity so that it has potential to sustained major damage during strong vibrations or earthquakes. The role of the study of the characteristics of the subsurface layer such as the microtremor method based on the nature of the ground motion is very important as a disaster mitigation step or in infrastructure development planning. In this study, two important parameters in the microtremor data, namely the dominant frequency and soil amplification which are useful in estimating soil characteristics, are used to analyze and mapping the distribution of seismic susceptibility index zones (𝐾𝑔), maximum soil acceleration (PGA), 𝑉𝑠30 and Ground Shear Strain in sediments layer in the “SA” study area, West Papua. The results showed that the research area was dominated by a thick layer of alluvial sediment with soft to medium soil characteristics. The value of the seismic vulnerability index is relatively low in this area, which is between 0.8 - 14.1 which is classified as an area that is not too vulnerable to seismic activity or small damage potential. In addition, the maximum ground acceleration value of the study area is 149 – 771 gal which belongs to the category of earthquake intensity III to V, i.e. mild to severe damage with elasto-plastic soil dynamic properties which can cause crack in the soil layer.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2005
551.22 BEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wang, Zhengsong
Tai bei shi: Zheng Zhong Yinhang, 1984
SIN 551.22 WAN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ginanjar
Abstrak :
Variansi adalah salah satu teknik dalam metoda statistik yang digunakan untuk mencari dan menemukan suatu ukuran yang memberikan gambaran umum tentang bagaimana nilai-nilai pada suatu perangkat data itu beragam (bervariansi).
Dalam data seismik 3D variansi dapat digunakan untuk mengukur keragaman amplitudo secara lateral, perubahan amplitudo ini secara implisit dapat disebabkan oleh karena adanya patahan, rekahan, chanel ataupun perubahan 1ithologi. Informasi ini sangat diperlukan oleh para geofisikawan, geologiwan maupun para ahli reservoir dalam meningkatkan presisi pemodelan reservoir dan menurunkan resiko kegagalan dalam pemboran.
Pada tesis ini telah dilakukan pengujian penerapan teknik variansi dalam suatu volume data seismik 3D dengan berbagai macam konfigurasi trace kearah lateral, dan faktor pembobotan yang di gunakan untuk mengantenuasi noise sekaligus menormalisasikan harga varian dari setiap sampel yang dioperasikan secara vertikal.
Dan data citra time slice yang dihasilkan terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara data volume seismik 3D sebelum dan sesudah dilakukannya proses variansi.
Pola struktur geologi, seperti patahan, rekahan dan chanel yang semula terpendam dalam data, setelah ditransformasikan kedalam domain variansi kini dapat terdefinisikan dengan jelas.
Variance is once of several kind statistical methods which is usually used to looking about the variant of our data set.
I n 3D seismic data, variance can be used for measuring the variance of seismic amplitude laterally. Implicitly, seismic amplitude changes can be happened due to faults, disjoints, chanels or lithology changes. This information is very important specially for geophysicist, geologist or reservoir engineer to improve their reservoir modelling and to decrease the risk of drilling failed.
In this thesis we have been tested the aplication of variance method into a 3D seismic data volume by several kind of seismic trace configuration, and also weightening factor to antenuate the noise and to normalize the variance value for each sample which was operated vertically.
Based on the time slice image that had been produced, there were significant diferences between 3D seismic data volume before and after applied variance process. The geological structure such us faults, disjoints and chanel which could not be seen on the conventional time slice after be transfered into variance domain their geological features can be defined with more clearly.
Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Musyafar Kudri Zain
Abstrak :
Suatu model persebaran litofasies sangat penting dalam proses karakterisasi reservoar. Dengan adanya model kita dapat memperhitungkan nilai keekonomian dari reservoar tersebut termasuk menyusun program pengembangan reservoar selanjutnya, serta dapat pula menjadi masukan sebagai model statik dalam proses simulasi resevoar. Dua metode geostatistik dalam memodelkan fasies telah dilakukan dalam penelitian ini yaitu, sequential indicator simulation dan truncated gaussian simulation. Kedua metode tersebut menggunakan analisa model variogram, namun truncated gaussian simulation memperhitungkan konsep model pengendapan litofasies sementara sequential indicator simulation tidak memperhitungkan konsep tersebut. Untuk memodelkan porositas zona reservoar digunakan metode sequential gaussian simulation. Atribut impedansi akustik digunakan sebagai konstrain dalam setiap pemodelan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa apabila data sumur yang tersedia terbatas dan pemodelan dikonstrain oleh atribut impedansi akustik, metode truncated gaussian simulation lebih baik dalam memetakan persebaran litofasies dibandingkan dengan metode sequential indicator simulation.
A model of lithofasies distribution is very important in the process of reservoar characterization. By using this model, we can calculate the economic value of the reservoar. It also can be used as an input static model for reservoar simulation. Two methods of geostatistics stochastic in facies modeling have been done in this research, sequential indicator simulation and truncated gaussian simulation. Both of methods use the variogram model analysis, however truncated gaussian simulation consider the concept of depositional models of lithofasies while sequential indicator simulation not. Sequential gaussian simulation method has been used to model the reservoar porosity zone. Every modelling process use acoustic impedance attribute as litofasies constrain. The study concluded that if the well data is sparse and acoustic impedance has been used as constrain, truncated gaussian method will produced a better model than sequential indicator method.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>