Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bungin Masokan Misalayuk
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul manajemen security fisik Resort Pulau Sepa. Penelitian ini, mencoba mengangkat permasalahan yang terjadi di Resort Pulau Sepa, seperti kerawanan terjadi kasus asusila yang dikarenakan Resort Pulau Sepa merupakan tujuan wisata warga Jakarta serta pengunjung yang berkebangsaan asing. Selain dari pada keamanan para pengunjung, kerawanan lainnya seperti terjadinya pencurian barang milik pengunjung dan barang yang berupa asset milik resort. Masalah utama yang akan dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana manajemen security fisik resort Pulau Sepa? 2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi manajemen security fisik resort Pulau Sepa? 3) Upaya apa yang dilakukan untuk mengoptimalkan manajemen security fisik resort Pulau Sepa? Teori-teori yang digunakan adalah manajemen, teori manajemen, keamanan, system pengamanan,sumber daya, fungsi system pengamanan, macam-macam pengamanan, pengamanan fisik, rancangan system pengamanan. Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah Pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah; studi kepustakaan, wawancara dan observasi. Teknik anasisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dapat dilihat sistem pengamanan Pulau Sepa Resort memiliki tingkat keamanan yang rendah. Upaya yang dilakukan oleh Pulau Sepa Resort dalam mengoptimalkan sistem keamanannya adalah sinkronisasi antara ketiga pilar (orang, pengamanan fisik, dan prosedur). Perlu diberikan perhatian bagi anggota yang bertugas dalam bentuk akomodasi, karena jika sarana dan prasarana memadai, prosedurnya cocok, tapi sumber daya manusia yang melaksanakannya tidak diperhatikan baik kebutuhannya, kepentingannya, kesehatannya dan kesejahteraannya, tentu akan mengakibatkan keengganan atau kemalasan dari sumber daya manusia tersebut untuk melakukan kewajiban ataupun tugas-tugasnya karena merasa tidak diperhatikan.
ABSTRAK
The study is titled physical security management Sepa Island Resort. This research, trying to raise the issues raised in the Sepa Island Resort, such as vulnerability occurs due to cases immoral Sepa Island Resort is a tourist destination Jakarta residents and visitors who are foreign nationals. Aside from the safety of visitors, such as the vulnerability of the theft of visitors and goods in the form of assets owned by the resort. The main issues to be examined in this study is formulated as follows: 1) How does the physical security management Sepa Island resort? 2) factors-factors that influence physical security management Sepa Island resort? 3) What will be done to optimize the physical security management Sepa Island resort? The theories used are management, management theory, security, security system, resource, security system functions, a variety of security, physical security, security system design. In this study, the researcher used the research approach is qualitative approach. The type of this research is descriptive research. The data collection techniques used were; library research, interviews and observations. Techniques used anasisis data is data reduction, data presentation and conclusion. Based on the findings, it can be concluded that the security system can be viewed Sepa Island Resort has a low level of security. Efforts made by Sepa Island Resort in optimizing its security system is synchronization between the three pillars (people, physical security, and procedures). Attention must be given to members who served in the form of accommodation, because if adequate facilities and infrastructure, the procedure is suitable, but human resources is not considered either implement their needs, interests, health and welfare, will certainly result in reluctance or laziness of the human resources for perform his duties or obligations because it was not considered.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Indonesia Defense University, 2018
355 JDSD
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqamah
Abstrak :
ABSTRACT
Bogor: Indonesia Defense University (IDU), 2017
345 JPBN 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Aditya Salim
Abstrak :
ABSTRAK
President Joko Widodo has a clear vision & mission to transform Indonesia to be a maritime axis. He firmly reaffirm that Indonesia is a strong maritime country and its people should enjoy the great benefits from its sea resources. Fisheries is one of the biggest marine living resources that significantly contribute economic benefits to Indonesian people. Nonetheless, the flaws on the laws has created is advantage to Indonesian people, in particular, fisherman. The genuine link obligation under article 91 UNCLOS is intend to ensure a fishing vessel is socially and economically attached to its owner, so that its utilization will bring profits. Ironically, ship registration system under the government regulation number 51 year 2002(GR 51/2002) on shipping give a space for a false document being used in ship registration process. It creates a condition where a foreign fishing vessel owners can operateits vessel in Indonesian waters, under the name of Indonesian people or company, eventhough the transfer of ownership is not done. The result is, the utilization of the vessel is for the greatest benefit of the real owner and not for the Indonesian people. Indonesian government should revise the GR 51/2002 to protect the interest of its people.
Jakarta: Universitas Indonesia, 2016
340 UI-JURIS 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Matondang, Erlinda
Abstrak :
Kawasan Asia Timur yang meliputi Asia Tenggara dan Asia Timur Laut mempunyai wilayah perairan yang sangat kaya dan strategis. Ada beberapa permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama sengketa batas laut dan tindakan saling klaim. Berdasarkan Analisis Regional Security Complexes (RSC), kepentingan bersama negara-negara di kawasan Asia Timur, khususnya negara-negara yang berkonflik, adalah terorisme, perompakan, penyelundupan, dan stabilitas ekonomi. Negara-negara tersebut tidak dapat disatukan pemikiran dan kebijakannya pada tataran politis karena adanya sengketa wilayah yang berpotensi peperangan. Indonesia mempunyai kepentingan ekonomi dan politik yang tinggi di bidang keamanan maritim. Kepentingan tersebut dapat dicapai dengan berfokus pada kepentingan bersama negara-negara di kawasan, khususnya di bidang perekonomian. Walaupun berada pada tingkatan yang berbeda, hampir semua negara di kawasan mempunyai kepentingan ekonomi yang tinggi di dalam pengamanan maritim. Indonesia dapat mendorong peningkatan kerja sama penanganan keamanan maritim dengan dalih menjaga stabilitas ekonomi kawasan.
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
Abstrak :
Posisi kawasan perbatasan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara yang secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia mengharuskan kawasan ini melakukan hubungan lintas batas Negara. Dalam konteks globalisasi, hubungan sosial antara dua negara atau lebih, baik secara ekonomi maupun politik menjadi sebuah kebutuhan Namun di sisi lain, globalisasi yang tidak tersaring akan menjadi ancaman secara transnasional bagi sebuah negara, khususnya di kawasan perbatasan negara. Pembentukan kader bela Negara yang telah dilaksanakan oleh kementerian pertahanan di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di kawasan perbatasan perlu dinantikan perannya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran dari Forum Bela Negara Sebatik di kawasan perbatasan dalam menghadapi dinamika lintas batas Negara dengan menggunakan analisis utama konsepsi Bela Negara yang dikaitkan dengan dinamika lintas batas kawasan perbatasan. Studi ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil studi menunjukkan peran forum bela negara sebatik dilihat dari berbagai aspek yakni organisasi, perencanaan program, pelaksanaan dan hasil, semangat dan pengerahan SDM dan mitra dengan unsur lain.
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPUPI 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Aishah Prasetyowati
Abstrak :
This paper provides a useful alternative great strategies to the great nation like Indonesia, a method using a literature review study. Great strategues are becoming the ideas in this aper are: first, the strategy of indsutrialization based on technology, economic efficiency, the consumption of natural resources is low relative to its population size, low enviromental pollution, and the allocation of human resources optimally. Second, a strategy for peace. Third, social harmonious society strategy. Backed by a culture of discipline led by great leader who focus on good framework State.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Mangeppe Manggabarani
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPUPI 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Khotimah
Abstrak :
Negara yang kuat merupakan negara yang memiliki warga negara yang bersatu padu dalam mempertahankan, memperjuangkan, serta melindungi negaranya dari segala bentuk ancaman yang terjadi, baik ancaman militer maupun non militer melalui kesadaran bela negara demi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Konsep bela negara dapat diwujudkan melalui pendidikan budaya hemat energi untuk keberlanjutan energi Indonesia di masa mendatang. Artikel ini bertujuan untuk menerapkan budaya hemat energi secara efisien dan rasional melalui penerapan dasar nilai-nilai hemat energi yang mencakup: (1) pengembangan kurikulum green education melalui materi konservasi energi (hemat, dan bijak dan cerdas menggunakan energi); (2) pengembangan konsep kebiasaan hidup hemat energi secara dua arah (pembelajaran dari siswa ke siswa sehingga partisipasi siswa secara aktif) seperti mematikan peralatan sumber energi (keran air, lampu, AC) ketika tidak digunakan yang dilakukan secara berlanjut dengan pendampingan dari tenaga pendidik sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan positif yang tertanam sejak kecil untuk menggunakan energi yang efisien dan rasional. Pendidikan budaya hemat energi ini bukan hanya imbauan yang bersifat normatif, namun harus ada aturan yang jelas tentang penghematan energi melalui kerjasama antara Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian ESDM dan Kementerian Pertahanan sehingga pengembangan budaya penerapan energi secara berkelanjutan dapat tercipta dengan komitmen dari semua civitas akademika pendidikan dalam wujud bela negara.
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPUPI 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safril Hidayat
Abstrak :
Potensi maritim dan kelautan yang begitu besar di satu sisi merupakan berkah atas kondisi geografis Indonesia, namun disisi lainnya dapat menimbulkan konflik. Eksploitasi dan kegiatan ilegal terhadap sumber daya laut tanpa memperhatikan keberlanjutan akan memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat dan kerap memperkeruh hubungan internasional. Sebagai negara yang menjadi perlintasan kapal asing dimana 4 selat dari tujuh selat penting dunia ada di perairan Indonesia, maka Indonesia termasuk negara yang rawan dari sisi keamanan maritim. Kejahatan diperairan Indonesia masih sering terjadi, baik dilakukan oleh warga negara Indonesia sendiri maupun warga negara asing. Pemerintah Indonesia dengan program nawa cita memiliki visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sementara itu sebagai sebuah kebijakan, maka keberhasilan implementasi kebijakan poros maritim sangat ditentukan oleh content of policy (isi kebijakan) dan context of implementation (lingkungan kebijakan). Keberhasilan implementasi kebijakan poros maritim akan berdampak pada terwujudnya kesejahteraan dan keamanan masyarakat Indonesia. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data dan literatur yang berkaitan dengan poros maritim. Keabsahan dan keterandalan data dilakukan dengan trianggulasi referensi. Hasil studi menunjukkan bahwa implementasi kebijakan poros maritim masih memerlukan kesiapan implementator sebagai garda terdepan dari kebijakan poros maritim disertai dengan pembangunan infrastruktur kemaritiman yang bertaraf international.
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPBN 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>