Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Rimbawati
Abstrak :
ABSTRAK. Pengaruh politik dalam kepanduan nasional merupa_kan sebab yang mengakibatkan kepanduan nasional mengalami perbedaan pendapat dan sikap dalam menghadapi Perkumpulan Pandu Hindia Belanda atau NIPV. Dalam studi ini, pendekatan yang penulis perguna_kan adalah pendekatan historic yang pertama--tama dan terutama sekali. Untuk memberikan penjelasan yang lebih luas, sebagai alat bantu analisa penulis mempergunakan disiplin sosiologi dan ilmu politik. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian per_pustakaan dengan sumber yang berasal dari dokumen, surat kabar dan majalah, buku serta dibantu dengan wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa pengaruh politik di da_lam kepanduan nasional tidak lepas dari keadaan perge_rakan nasional tidak lepas dari keadaan pergerakan na sional karena hampir sebagian besar perkumpulan kepan_duan didirikan oleh organisasi orang dewasa, sehingga haluan politis tidak dapat dipisahkan secara mutlak. Sebaliknya NIPV marasa keberatan jika perkumpulan ke_panduan dilibatkan dalam politik organisasi orang dewa_sa. Hal inilah menjadi sumber pertentangan, dengan NIPV maupun di dalam perkumpulan kepanduan nasional itu sen_diri. Akibatnya kepanduan nasional terpecah. Perpecahan di dalam kepanduan nasional merupakan petunjuk bahwa perkumpulan kepanduan bukan sekedar orga_nisasi tempat anak-anak berkumpul, bermain dan bernyanyi saja tetapi mempunyai arti politis. seperti halnya orga_nisasi orang dewasa pada masa pergerakan nasional, per_kumpulan kepanduan harus pula menunjukkan pendiriannya yaitu bergabung atau tidak dengan NIPV.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cornelis Banu Shoumi Illyin Pangestu
Abstrak :
Artikel ini membahas tentang Gerakan Pramuka di bawah Soekarno.Pramuka lahir 14 Agustus 1961. Lahirnya pramuka tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosial politik pada masa Demokrasi Terpimpin. Kecewa dengan ketidakstabilan politik pada masa Demokrasi Liberal, Soekarno membutuhkan media yang lebih efektif untuk menyebarkan paham nasionalisme, khususnya di kalangan pemuda. Soekarno melihat kesempatan itu di dalam organisasi kepanduan. Namun, Soekarno merasa bahwa organisasi kepanduan terlalu kekanak-kanakan. Maka Ia membentuk pramuka dengan menggabungkan beberapa organisasi kepanduan ke dalam satu payung organisasi. Pramuka dibentuk dengan menitikberatkan ajarannya kepada Pancasila. Pramuka juga diberdayakan agar berguna bukan hanya untuk anggota melainkan juga kepada masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari, heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (kritik intern dan ekstern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Pemikiran Soekarno mengenai semangat nasionalisme sangat terasa dalam Gerakan Pramuka pada masa Demokrasi Terpimpin. ......This article discusses Pramuka under Soekarno. Pramuka was born on August 14, 1961. The birth of the Pramuka cannot be separated from the socio-political conditions during the Guided Democracy period. Disappointed with the political instability during the Liberal Democracy, Soekarno needed a more effective medium to spread nationalism, especially among the youth. Soekarno saw the opportunity in the Pramuka organization. However, Soekarno felt that the scouting organization was too childish. So he formed scouts by combining several scouting organizations into one umbrella organization. Pramuka was formed by emphasizing its teachings on Pancasila. Scouts are also empowered to be useful not only to members but also to the wider community. This research uses historical research methods consisting of, heuristics (finding and collecting sources), source criticism (internal and external criticism), interpretation (interpretation of sources) and historiography (historical writing). From the research that has been done, it can be concluded that Soekarno's thoughts on the spirit of nationalism were felt in the Pramuka during the Guided Democracy period.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Artikel ini ingin melihat pramuka dari perspektif kaum muda, terutama dengan pendekatan interpretative. Hal ini sebagai alternative akan pendekatan selama ini yang di satu sisi cenderung bersifat makro, menekankan pengaruh Negara serta normative, di sisi yang lain, terlalu menekankan pada actor sosia dan mengabaikan strktur yang lebih luas. Tulisan ini menunjukkan bahwa pramuka masih menjadi kegiatan yang menarik bagi kaum muda Indonesia, melalui pramuka mereka menemukan sebuah ruang sosial dengan kadar kebebasan tinggi untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan sambil tetap memperoleh kepercayaan dari orang tua dan masyarakat.
JSPA 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Helena
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Kepanduan Bangsa Indonesia (1930-1942) ini saya ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sastra. Hal yang mendorong saya menulis tentang kepanduan adalah: pertama, masih kurangnya buku-buku dan penulisan-penulisan yang mengungkapkan, peranan gerakan kepanduan, yang, memegang, peranan cukup panting dalam membentuk persatuan bangsa, yang akhirnya tercetus dengan kemerdekaan bangsa Indonesia dari masa penjajahan. Kedua, penulis pernah menjadi pandu pada Gerakan Pramuka sehingga pengetahuan tersebut diharapkan dapat menjadi modal dasar dalam penulisan skripsi ini. Dalam skripsi yang terdiri dari tiga bab ini, penulis berusaha menerangkan dan menganalisa Kepanduan Bangsa Indonesia yang berdiri pada tanggal 30 September 1930 di Jakarta.
1986
S12344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Septiyana
Abstrak :
Katingan Mentaya Project (KMP) merupakan habitat bagi beragam flora dan fauna namun beberapa spesies sudah dinyatakan dengan status konservasi terancam punah. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi keanekaragaman dan menganalisis kelimpahan jenis mamalia berdasarkan tingkat perjumpaan yang terdeteksi camera trap di DAS Mentaya, KMP. Hasil dari 171 unit camera trap dengan trap night effective 14.033 hari di DAS Mentaya ditemukan sebanyak 29 spesies, 18 famili dan 7 ordo dari Kelas Mamalia. Nilai indeks keanekaragaman mamalia (H’) dihitung menggunakan perhitungan Shannon-Weiner dengan nilai sebesar 2,60 atau memiliki keanekaragaman sedang. Satwa dengan tingkat perjumpaan tertinggi adalah bajing kelapa (Callosciurus notatus) dengan total 2,32 foto/100 hari trap night effective (TN), kemudian diikuti oleh pelanduk kanchil (Tragulus kanchil) dengan 1,59 foto/100 hari TN, dan monyet beruk (Macaca nemestrina) dengan 1,19 foto/100 hari TN. Pada penelitian ini nilai kelimpahan diasumsikan sebanding dengan tingkat perjumpaan. Satwa dengan nilai kelimpahan jenis tertinggi adalah bajing kelapa, diikuti oleh pelanduk kanchil, dan monyet beruk. ......Katingan Mentaya Project (KMP) is a habitat for variety of flora and fauna but several species have been declared endangered. The purpose of this study was to inventory the diversity and analyze the abundance of mammals based on encounter rates detected by camera traps in the Mentaya Watershed, KMP. The results of 171 camera traps with 14.033 days of effective trap night found 29 species, 18 families and 7 orders from the Mammal Class. The index value of mammalian diversity (H') was calculated using the Shannon-Weiner calculation with a value of 2.60 or had moderate diversity. The animal with the highest encounter rate was the plantain squirrel (Callosciurus notatus) with a total of 2.32 photos/100 days trap night effective (TN), followed by the lesser mouse deer (Tragulus kanchil) with 1.59 photos/100 days TN, and the pig-tailed macaque (Macaca nemestrina) at 1.19 photos/100 days TN. In this study, the abundance value is assumed to be proportional to the encounter rate. The animal with the highest species abundance value was the plantain squirrel, followed by the lesser mouse deer, and the pig-tailed macaque.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
NKRI merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia mempunyai hak eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya kelautan dan berbagai kepentingan terkait perairan ZEE (sampai dengan 200 mil dari garis pangkal). Untuk mengoptimalkan nilai manfaat sumberdaya kelautan bagi pengembangan wilayah secara berkelanjutan dan menjamin kepentingan umum secara luas, diperlukan intervensi kebijakan dan penanganan khusus oleh Pemerintah untuk pengelolaan wilayah maritim. Namun demikian, masalah-masalah kelautan termasuk pembangunan ekonomi kelautan mempunyai hubungan yang erat dengan ketentuan-ketentuan hukum internasional. Oleh karena itu dalam pembangunan terkait masalah kelautan di Indonesia, ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam konvensi-konvensi internasional haruslah menjadi acuan. Dari beberapa kemungkinan jenis jasa pelayanan khusus, maka yang mungkin dapat kita berikan dan dapat ditagihkan kepada kapal-kapal asing yang melakukan lintas damai di perairan Indonesia antara lain adalah Pilotage atau jasa pemanduan….
IKI 4:24 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library