Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada masyarakat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
R 016.5 KEA II (1)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
London ; New York: Routledge, 1989
R 016.32 INT i XXXV
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
London ; New York: Routledge, 1988
R 016.32 INT i XXXIV
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
London: Butterworth, 1984
R 016.32 INF
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Goot, Murray
Canbera: Dept. of Political Science, Research School of Social Sciences, the Australian National University for the Australasian Political Studies Association, 1986
R 016.32 GOO h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sitti Husaebah Pattah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan (1) untuk memahami perilaku komunikasi ilmiah informal peneliti bidang antropologi dalam berinteraksi dengan ilmuwan lainnya berkaitan kegiatan penelitian dan pengembangan bidangnya; (2) memahami saluran komunikasi ilmiah informal yang digunakan pencliti bidang antropologi dalam kegiatan komunikasi ilmiah informal untuk berinteraksi di antara ilmuwan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bidangnya; (3) memahami fungsi komunikasi ilmiah informal dalam kegiatan penelitian dan pengembangan bidang antropologi dan; (4) memahami pemanfaatan tcknologi informasi dalam kegiatan komunikasi ilmiah informal bidang antropologi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus (case studi). Informan penelitian ini terdiri dari 7 orang peneliti bidang antropologi yang menulis di Jurnal Antopologi Indonesia selama periode tahun 2000-2004 serta terlibat dalam kegiatan penelitian selama periode tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-dehht interview).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa :1). Peneliti bidang antropologi sering melakukan kerjasama dalam penelitian proyek dengan kolega dalam satu 0,departemen. Kolega juga menjadi sumber informasi dalam penelitian; 2). Peneliti bidang antropologi jarang melakukan kontak pribadi dalam kegiatan pengembangan bidang minat mereka.
Faktor psikologis seperti perbedaan paradigma, nilai, perangai dan emosi serta penilaian subyektif terhadap kolega mempengaruhi mereka; 3). Kontak dengan kolega dari luar departemen banyak dilakukan dalam penelitian dan pengembangan. Kontak yang dibangun karena adanya kesamaan minat dan keahlian dengan kolega mereka; 4). Tatap muka dimanfaatkan peneliti bidang antropologi dalam mendiskusikan permasalahan penelitian mereka pada berbagai tahap dalam proses penelitian. Saluran ini penting untuk pertukaran ide, gagasan, metode dan teori dalam kegiatan penelitian dan pengembangan minat; 5). Pertemuan ilmiah merupakan sumber dan saluran informasi penting peneliti antropologi untuk penyebarluasan basil penelitian, pertukaran informasi, ide, gagasan maupun pemikiran. Ide penelitian banyak diperoleh dari kontak dengan kolega selama pertemuan ilmiah.; 6). Kontak pribadi yang dibangun peneliti antropologi dengan kolega mereka telah meningkatkan produktivitas mereka dalam penelitian dan pengembangan 7). ICTS mempunyai peranan yang besar dalam meningkatkan hubungan kerjasama penelitian interdisipliner peneliti bidang antropologi dengan kolega mereka dari luar lemhaga U I. ICTs mernudahkan peneliti antropologi dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi kepada kolega mereka dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37433
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wightman, W.P D.
London: Oliver and Boyd, 1962
940.23 WIG s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hildebrandt, Darlene Myers
Washington: Computing Information Directoy, 1995
R 004.025 HIL c
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Kalvelage, Carl
Scott: Foresman, 1976
320.072 KAL r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Prytherch, Ray
Sydney: Gower, 1987
R 016.02 PRY s
Buku Referensi Universitas Indonesia Library